Senin, 24 September 2012

Cerpen Cinta Romantis - Pertemuan Ku Denganmu

PERTEMUANKU DENGANMU
Karya Laili Nur Rochmah

Aku Clara anak centil yang pandai bergaul. Aku hidup dengan satu ayah, satu ibu, dan dua orang kakak laki2. Waw …!! Lengakap ya…. Suatu ketika aku di ajak oleh ayah ku pergi ke paris bersama keluarga besar. Liburan kali ini adalah hadiah ulang tahun ku yang ke-17 th.

Sebelum aku berangkat aku pergi kerumah temen ku untuk berpamitan ..OMG.. aku serasa pengen pergi lama. Saat semua keluargaku telah berkumpul kamipun siap untuk berangkat. Tak lupa kakak kesayangan ku juga ikut. Dia bernama Dion, anak budheku yang terakhir.

Selama di perjalanan menuju bandara aku hanya hadset’an aja dan tak ikut bercanda dengan semua keluagaku. Tiba-tiba kak Dion memukul pundak ku dari belakang. “hai cantik..!! tumben gak ngecebret kayak biasa nya?..” spa kak Dion “apaan sih….” Jawabku. “dek jangan sombong donk…” kata kak Dion. Tapi aku tak menghiraukan kata-kata kak Dion dan langsung melingkarkan badan sambil menutup muka dengan bantal. “dek!! Awas loe…” kata kak Dion untuk mengakhiri kata-kata nya.

Tidak terasa akhirnya kami sampai di bandara dan langsung masuk ke pesawat pribadi kluarga besarku. Lagi-lagi kak dion menyapaku. “adek abang yang cantik.. bolehkan abang duduk bareng ma adek?” Tanya kak Dion. “silahkan!!” jawab ku singkat . “dek jangan ceberut gitu donk! Kakak bawa temen nie…” kata kak Dion. “palin-paling Arman yang kuper itu…” jawab ku sinis. “Yang ini mah beda, nie orangnya…. Gantengkok..” kata kak Dion. Tiba-tiba dari belakang tubuh kak Dion muncul seseorang yang ganteng, bertubuh tinggi, dan keren. “siapa kak namanya?” Tanya ku. “kenalan aja sana..”kata kak Dion. “siapa kak namanya?” kataku sambil mengulurkan tangan pada lelaki itu. “namaku Kevin, namamu siapa?” katanya. “Namaku Clara…” jawabku. Kemudian kami bertigapun bercanda ria hingga tak terasa kami sampai di tempat tujuan. Kami semuapun berkemas untuk turun dari pesawat dan segera menginjakan kaki ke bumi paris nan-indah ini. Ternyata kami disana di sambut kerabat kerja papaku yang tinggal disana. Kak Kevin selalu bersama aku kemanapun aku pergi. Sedangkan kak Dion selalu berduaan dengan tunangannya.

Begitu kami sampai di paris tepatnya di paris kami langsung menuju hoteh tempat kami menginap. Waw… gedhe bangets.. uuuuuhhhh… begitu lelahnya aku setelah melalui perjalanan yang jauh. Langsung aja aku menikmati kamar mewah yang super duper nyaman. Dadah…!!!! Guys ! aku tidur dulu ya….

_ Keesokan Harinya _

Cahaya sang surya yang membuat aku terbangun telah menembus jendela-jendela kamarku hingga mengenai kulitku. Langsung saja aku ke kamar mandi, berkaca,dan segera membereskan tempat tidurku. Setelah semua selesai aku segera keluar dari kamar dan menikmati pemandangan di pagi hari dari gedung paling atas gedung itu. “ngapain di sini sendirian?” tiba-tiba terdengar suara kak Kevin yang mengagetkan ku. “Eh… emm…”aku hanya tersenyum. “Aku boleh nemenin gk?” Tanya kak Kevin. “boleh….” Jawabku singkat. Kamipun berbincang-bincang sambil melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit yang terlihat begitu indah. Entah mengapa pada saat itu membuat perasaaanku jadi bingung. Saat ku tatap wajahnya jantungku berdebar, berada di dekatnya serasa dunia milik berdua. Baru kali ini aku sebahagia ini. Tiba-tiba ponsel ku berbunyi. Ternyata itu telfon dari papaku. Papaku menyuruhku segera ke resto tengah untuk makan bersama. kami berduapun segera turun ke bawah. Wah….. betapa malunya aku saat itu. “kalian berdua cocok ya…” kata mama. Dan semuapun mulai menyoraki kami berdua. Seketika itu wajahku menjadi merah. Akhirnya aku duduk di sebelah kakakku dan kak Kevin duduk bersama kak Dion dan kuluargaku yang lainnya.

Ketika aku ingin mengambil makanan yang sudah di sediakan di depan. kak Kevinpun juga sama ingin mengambillnya. Waktu aku ngambil piring kak Kevin juga ngambil piring, waktu aku mau ngambih salat kak Kevin juga mengambil salat, saat aku mengambil sendok kita barengan dan seketika itu aku dan kak Kevin bertatap muka. “kamu mau ngambil? Ambil aja ” kata kak Kevin. Dan aku hanya tersenyum dan segera mengambil sendok tersebut kemudian segera duduk. Jarak duduk kami lumayan jauh. Tapi kak Kevin selalu mencuri kesempatan untuk memandangku dengan tersenyum. Perasaan dalam hatiku tambah bercampur aduk dengan semua itu. Padahal waktu itu aku sedang jengkel dengan salah satu temen cowok ku di sekolah. Dia bernama Aldo. Karna dia adalah cowok yang telah menghianati aku. Jadi sebelum aku berangkat ke paris aku masih dalam keadaan hati yang begitu rumit. Dan setibanya di paris aku merasa semua rasa gundahku telah pergi. Dan aku merasa sangat bahagia sekali.

Seusai makan pun kami berkeliling ke kota paris dan sekitarnya. Tak lupa aku selalu mengeluarkan kamera digital ku. kakAngel (tunangan kak dion) selalu menemaniku untuk narsis. Tak lupa kak Kevin dan kak Dion mengikuti kami. “dek! Foto bareng ma kakak yuk!” ajak kakDion. “ayok..” jawab ku. “aku yang fotoin ya..”kata kak Angel. Ckrik…. Ckrik…. Ckrik….. waw kak Dion dan aku terlihat lucu sekali. “sekarang gentian donk…!!” kata kak angel. Ckrik… ckrik… ckrik… waduh dua cewek cantik lagi foto.. hehehe. “heh! Kevin bengong aja.. sini ikutan foto!” ajak kak Dion. Kamipun foto bertiga, waw cewek cantik di apit sama dua cowok ganteng. “eh.. tunggu dulu.. gimana kalau Kevin foto bareng sama clara?” kata kak Dion. Tiba-tiba tangan ku di gerett oleh kak Kevin dan menggeretku ke sebelahnya lalu kamipun foto berdua. Bertambah dasyatnya detah jantungku pada waktu itu.

seusai kami foto-foto kamipun berbelanda membeli souvenir yang bagus bangets. . kemudian kami kembali ke hotel lalu kembali ke kamar masing-masing. Aduh… badanku terasa pegal sekali setelah berjalan-jalan.
Malam harinya aku diajak oleh kak Kevin untuk jaln-jalan ke suatu tempat yang sering dii kenal dengan menara evel. Indaah sekali. Malam yang gelap di hiasi oleh cahaya yang kerlap-kerlip di setip sudut menara. Membuat aku dan kak Kevin tak ingin melewatkannya. Kamipun berhenti sejenak untuk menikmati suasana yang romantic itu.Aku hanya berdua dengannya. Tanpa ada satupun orang yang tau termasuk mama dan papaku.
“hei! Kok bengong? Lagi mikirin apa hayoo?!” sambil menyengol tubuhku yang krempeng ini hingga aku hampir terjatuh dari sebuah bangku yang ku duduki itu.
“eh! Aduh..” menahan badan agar tidak sampai tersungkur. “lagi mikirin seseorang. Emangnya kenapa?”
“siapa orang yang kamu pikirkan?”
“emm.. seseorang yang udah bikin aku sakit hati. Ah… sudah lah tak usah di bahas gak penting banget.”
“oh.. cowok?”
“ya.. gitu deh..”
“Gk usah di pikir kalo gak penting. Apa lagi kalo bikin kamu jadi sedih. Kan udah ada aku di sini jadi, seneng-seneng aja”
“hemmm..” aku hanya tersenyum
“eh.. aku punya cerita lho.. mau dengerin gk?”
“boleh..”
“suatu hari hiduplah pangeran yang gagah dan ganteng namanya pangeran Leo. Ya.. orangnya kayak aku gini……”
“ih.. PD”sambil melipatkan tangan pada dada
“eh.. belum selesai ceritanya.. aku lanjutin ya… , pangeran itu memiliki peliharaan hewan yang lucu. Namanya Ole dia adalah seekor kucing. Suatu hari pangeran Leo mengajak si ole untuk jalan-jalan di sekitar taman kerajaan. Saat mereka sedang duduk-duduk santai sambil menikmati indahnya bunga, pangeran menemukan sebuah tanaman bunga yang indah dan langka. Dan dia ingin sekali membudidayakan-Nya. Akhirnya pangeran menyuruh para pelayannya untuk membantunya membudidayakan di tempat tersendiri dan tak diketahui oleh siapapun. Pangeran Leo berkata pada para pelayannya.” Pada suatu hari nanti aku akan memperlihatkan hasil dari budidayaku kepada calon permaisuriku. Kemudian……” wajah kak Kevin sangat serius waktu itu

Aku memperhatikanya dengan begitu seksama. Dan aku tak mendengarkan ceritanya. Aku hanya diam dan memandangi wajahnya yang ganteng itu. Tak sadar aku memotong cerita kak Kevin dengan berkata“ andai saja Aldo seperti kak Kevin yang humoris dan perhatian. Kak Kevin buat aku jadi lupa tentang semua permasalahnkku. Terimakasih kak..”
“…dan pangeranpun jatuh cinta pada… “ kak Kevin berhenti bercerita. “ha!! Apa? Kamu tadi bilang apa?”
“ oh.. em.. (aduh kok keceplosan sih) nggak kok gak papa. Terusin aja ceritanya”
“males… lagian, kayaknya kamu dari tadi juga gak dengerin aku cerita kan?!”
“emang aku sengaja gk dengerin! Habis ceritanya jelek sih.. wekk…” akkupun menjulurkan lidah dan berlari menghindari serangan yang akan datang.
“heh! mau kemena kamu? Awas kamu aku kejar!”
“coba aja kalo bisa wek..”

Kak Kevin pun mengejarku dan kami berdua saling kejar-kejaran. Hingga aku terjatuh.
“au… aduh…” aku merith kesakitan
“ waduh kamu kenapa?”
“ah.. kamu ini pakek Tanya lagi. Sakit nih..”
“ ya ampun maaf.. sini lihat mana yang sakit”
“ nih di jidat kamu!” sambil menujuk jidatnya dan aku lansung lari lagi. “hei! Di bohongin aja mau hahahahaha”.akupun langsung lari ke mobil.
“hei.. kurang ajar.. ahk.. aduh.. sesak nafasku kumat.. pasti ini gara-gara aku lari-lari gimana nih..”. jarakku waktu itu jauh darinya. Batang hidungku sudah tak terlihat.

Akhirnya kak Kevin membeli minum air mineral di toko terdekat untuk meredakan sesaknya. Tapi sayang obatnya ketinggalan di mobil.
“waduh.. kok lama ya.. mana kak Kevin kok masih nggak kelihatan sih?” sambil menari-marikan jemariku di badan mobil.
Setelah beberapa menit kemudian kak Kevinpun datang. Dan aku menanyakan kenapa lama sekali dan kak Kevi bilang katanya tadi ketemu sama temennya trus ngobrol jadi agak lama. Dan setelah itu kamipun pulang.sesampainya di hotel akupun tidur di kamar kak Angel.
Besok tepat pada hari minggu papaku ingin merayakan ultahku ini disebuah taman yang di disaint sangat romantis. Dan acaranya pada malam hari. Malam yang begitu gelap di hiasi oleh sinar lampu yang berkelip-kelip di sepanjang jalan menambah ke romantisan suasana. Terdapat beberapa tatanan kursi yang begitu rapi unuk para keluarga. Bunga-bunga yang berwarna merah mengelilingi seluruh taman. Terdapat pula sebuah panggung mini yang di atasnya terdapat sebuah meja kecil, mix crofont, dan alat music kesukaanku yaitu biola. Aku dah gk sabar menantikan acara besok malam.

Hei!. Kak Angel yang mengagetkanku sambil menepuk punddakku. “cie.. lagi ngelamunin apa nie?. Bagi cerita donk…”. Akupun menjawabnya sambil tersenyum. “ aku dah gk sabar kak sama acara besok malam”. Kak Angel menjawab, “ gk sabar sama acaranya pa gk sabar nerima kadonya?” jawabku lagi, “em… dua-duanya dech.. hehe”. “udah ah,, tidur yuk.. dah malem nie,,, katanya dah gk sabar… ayo di buat tidur aja biar gk terasa…”. “ok!!!!”.

Kring…kring…kring… terdengar suara jam beker kesayanganku yang sesalu aku bawa ke mana-mana. Dan akupun terbangun. Begitu aku terbangn akupun melihat bunga mawar merah dikasur tempat aku tidur. Ku lihat dengan teliti. Dan aku tidak menemukan siapa pengirimnya. Di situ terdapat kartu ucapan yang isinya, “ happy b’day.. untuk orang yang paling baik yang ku kenal.. tersenyumlah semanis bunga ini unukku. Sebagai ucapan trimakasih. Because, Your smile is refresh my heart.” Ternyata bunga itu pemberian dari kak Kevin. Ternyat tanpa ku sadari kak Kevin mengendap-endap masuk ke kamarku yang lupa aku kunci.

Saat yang ku tunggupun datang. Di sana suasananya sangat ramai dan cukup meriah. Aku memaikan biola kesayanganku setelah papa memberikanku sebuah kue tar untuk ku tiup. Aku membawakan lagu yang berjudul DEALOVA. Aku bernyanyi bersama kak Angel.yah.. begitu cepat berlalu akhirnya pesta berakhir. Dan aku kembali ke kamar dan bermimpi indah. Sampai pada saatnya tiba.

Tak terasa seminggupun telah berlalu, aku segera mengemasi barangku dan segera pulang. Di pesawat aku menggenggam kalung pemberian kak Kevin dan memandanginya dengan begitu teliti. Aku jadi merasa sedih sekali karena aku harus segera berpisah dengannya dan mungkin aku tak akan bertemu dengannya lagi. Air matapun tak ingin kalah, ia tidak sungkan sungkan untuk keluar dari mataku dan membasahi pipiku yang merah merona. Kemudian aku tertidur dengan kalung yang ku genggam begitu erat.
“nak.. bangun udah sampai…” terdengar suara papa yang membangunkan ku. “ya…” jawab ku pendek. Aku berdiri dan melihat kearah kak Kevin. Ternyata ia baru terbangun dari tidurnya yang begitu pulas. Akupun turun dengan perasaan yang begitu bercampur aduk. Setelah semua barang telah ditunkan dari pesawat kamipun berkumpul di sebuah restoran dekat bandara untuk menunggu jemputan dari sopir pribadi papaku.
Di sana aku tidak makan tapi hanya memesan minuman saja. Aku masih kepiran dengan perkataan kak Kevin waktu itu. “clara..trimakasih telah memberikanku liburan yang begitu menyenangkan. Terimakasih juga buat Dion. Dengan adanya liburan kali ini serasa hidupku tak percuma dan aku senang sekali bias bertemu dengan mu di sini. Di tempat yang belum pernah ku temui dan tempat yang sangat indah sekali untuk sisa umurku ini. Kamu tau mengapa akku berkata seperti ini? “ akupun menggelengkan kepala. “karena aku tak lama lagi untuk tinggal di dunia ini…” katanya waktu kami sedang jalan-jalan berdua di sekitar hotel. Air matakupun mulai berlinang kembali. Karna kak Kevin menderita penyakit yang tak bias di sembuhkan. Aku tau dsri kak Dion tapi sayangnya dia tak memberitahuku apa nama penyakitnya.
Tin..tin.. terdengar suara klakson dari mobil papaku pertanda bahwa kami telah di jemput dan harus segera pulang. Aku hanya melihat sekilas wajah kak Kevin yang tersenyum padaku dan segera pulang. Kupun kirimkan smsku untuk kak Kevin “good bye…” tapi tak ada balasan dari dia. Itu saat terahir kalinya aku mengirim smsku untuk kak Kevin.

2 minggupun berlalu aku tak kunjung di sms oleh kak Kevin. Aku merasa kangen sekali padanya. Akupun mengambil album dan melihat fotoku dengan kak Kevin dan akupun memandanginya dengan menangis. mengapa begitu cepat? Mengapa pertemuanan ini membuat aku merasa senang sekali. Tiba-tiba hp ku berbunyi. Ternyata itu sms dari kak Kevin yang selama ini ku tunggu. “maaf ya baru bias sms sekarang… kakak beberappa hari ini lagi gk enak badan… kakak Cuma mau bilang kalau kakak terkesan sama kamu sejak pertemuan kita di paris 2 minggu yang lalu. Walau mungkin kamu sudah gk inget sama kakak.. tapi kakak selalu inget ma u.. cinta memang kadang membut kita menjadi terpisah bahkan kadang cinta juga bias mendatangkan air mata. Tapi kakak yakiin satu hal walau toh kita mati tapi jika kita selalu menyimpanya dengan begitu rapi dan di tutupi oleh senyuman pasti akan berbuah indah dan selalu di kenang sampai mati.mungkin ini sms kakak yang terahir. Terimakasih ya sudah memberikan kenangan pada kakak yangbegitu indah… see you, kamu selalu di hati kakak.” Ujarnya dalam sms. Akupun tak kuat menahan derasnya air mata yang terus mengalir ini. Tanganku gemetaran tak kuat untuk membalas kata-katanya dan aku memutuskan untuk telfon ternyata tak di angkat. Hingga ku berulang-ulang untuk menulfonnya tapi tetap saja tak di angkatnya.
Akhirnya keesokan harinya aku memutuskan untuk menelfon kak Dion juga tak di angkat, kak Anggelpun juga demikian. “Ya sudahlah lebih baik aku menunggu kabar kak Kevin setelah menghubungi aku”. 3 haripun berlalu aku di telfon oleh kak Anggel dan aku di suruh untuk bersiap-siap karena aku akan di ajak ke rumah kak Kevin bersama kak Dion. Akupun segera bersiap-siap lalu pergi bersama mereka. Di perjalanan kak Dion dan kak Anggel hanya diam saja dan tak berkata apa-apa, kami salling diam-diaman tak ada satu katapun yang terdengar pada watu itu. Mata mereka berduapun sembab seperti habis menangis. ada apa ini? Apa sesuatu telah terjadi pada hubungan mereka? Ataukah terjadi sesuatu pada kak Kevin? Oh… tuhan apa yang terjadi? Mengapa mereka tidak memberitahuku jika telah terjadi sesuatu?.

Akhirnya kami sampai di tempt tujuan. Begitu banyak orang yang berdatangan pada waktu itu ada apa ini?. Akupun turun dari mobil dan melihat kesekitar rumah kak Kevin. Banyak sekali orang yang berkumpul pada waktu itu terlihat juga papa dan mama. Mereka semua sedang memakai baju hitam-hitam. Dan yang membuat aku terkejut adalah bendera kuning yang berkibar di dinding rumah kak Kevin.
“kak Angel apa yang telah terjadi?” Tanya Clara
“hu…hu…hu..” kak Angel tak bisa menahan rasa harunya.
Langsung saja aku masuk ke dalam rumah. Saat aku masuk banyak sekali orang yang berdatangan sambil membacakan doa kautsaran. Di tengah-tengah mereka terdapat seorang lelaki yang terbungkus kain kafan dengan wajah yang pucat.
Tak kuat aku menahan air mata yang mengalir ke luar dari rongga-rongga mataku. Akupun menghampiri ibunya kak Kevin dan bertanya “a..apa benar ini Kevin?” tanyaku sambil meneteskan airmata. Ibunya pun hanya menganggukkan kepalanya saja tanpa berkata apa-apa. Dan ibunyapun memeluk ku dengan begitu erat sambilmenangis tersendu-sendu.
Kemudian aku menghampiri zenajah tersebut. Ternyata walau dia sudah tiada tapi rasa detak jantungku masih sama seperti dulu saat aku petama jumpa dengannya. Aku memandangi wajahnya dengan tersenyum. Karena pada saat itu aku meresa bahwa dia tersenyum padaku.
Seketika itu tetesan air matakupun berhenti. Entah mengapa serasa aku melihat dia bahagia di sana.”oh.. tuhan perpisahan ini membuat hatiku merasa hancur. Tapi jika ini memang terbaik, maka terimalah ia di sisimu. Istana surgamu pastikan indah dengan cinta yang ia bawa dariku”. Kataku dalam hati
Akupun kembali memeluk ibunya kakKevin dan berkata “ tante… jangan engkau tangisa anakmu yang baik hati ini. Tangisanmu hayna akan membawakan keburuk buatnya. Aku yakin ia telah bahagia di sana.” Ibunya kak Kevinpun melepaskan dekapanku dan berkata “ya nak.. ibu mengerti.. terima kasih ya kamu sudah mau dating jauh-jauh kemari.” Akupun membalasnya dengan senyuman.

Aku,teman-temanku, seluruh keluarga besar kak Kevin termasuk mama papaku ikut mengbumikan. Banyak sekali yang menangis pada waktu itu. Di antaranya nenek kak Kevin yang paling tua. Aku jadi sedih melihatnya. Andai aku bias membawa kak Kevin kembalipasti nenk itu akan sangat senang. Tak sedikit ku lihat orang di sekitarku menangis hingga seusai pemakaman. Pada waktu itu akupun juga menangis tapi tangisanku di sertai senyuman yang manis untuk kak Kevin.

Hal yang paling membuatku sedi adalah saat aku di kirimi sms oleh kak Kevin untuk teraakhir kalinya. Hanya sms itu dan pemberian kalungnyalah yang tersisa. Aku selalu mengenakan kallung tersebutsetiap saat.
“hai Clara!” terik tante Erna ibunya kak Kevin yang mengagetki ku
“ya tante ada apa?”
“ayo kita duduk di halaman belakang!”
“baik..” jawabku singkat
“em.. saya mulai dari mana ya.. Em… gini sebelum Kevin pergi dia bilang sama tante bahwa dia telah menemukan gadis yang dapat memikat hatinya. Dan katany kamu tau siapa orangnya. Boleh tidak tante Tanya siapa cewk yang telah memikat hatinya itu?” Tanya tante erna serius

Sambil mengeleng-gelengkan kepala aku menjawab. “lho.. saya tidak tau benar.. tidak tau.”
“yang bener..??”
“ya benar..” sambil menganggukkan kepala

Beberapa saat kemudianaku bertanya. “ tante memang kenapa kok Tanya siapa cewek yang sudah memikat hatinya?
“soalnya tante habis menemukan sebuh buku diary di laci kamar Kevin.
“ permisi kalau boleh Clara tau memang isinya apa tante?”
“pokoknya di dalam buku di ceritaka kisah-kisah mantan pacarnya yang menyedihkan. Lalu suatu hari dia di ajak oleh temanya ke suatu tempat untuk berlibur. Di sana dia bertemu dengan seorang wanita dan wanita tersebut adalah adik dari temannya itu. wAnita itu selalu membut ia selalu tersenyum. Nah.. pada saat pertemuan itunlah dia merasa bahwa wanita itu bias menggantikan posisi mantannya. Dan di sana juga di tulis bahwa dia senag sekali bias membelikannya kalung, walau itu hanya kalung murah. Pokok masih banyak lagi deh..”
“Oh.. gitu ya.. boleh gak saya lihat diary-nya?”
“boleh sebentar tante ambilkan dulu.” Jawab tante erna.
Beberapa menit kemudian tante erna datang dengan membawa buku harian tersebut. Kemudian membawanya kehadapanku dan aku pun melihatnya dengan air mata yang berlinang dipipiku. Tak ku sangka bahwa selama ini dia menyimpan rasa sayang padaku. Di buku ini tertulis jelas bahwa dia sayang padaku. Dalam hatiku berkata “mengapa engkau tak mengatakan sejak dulu? Dan mengapa kita tidak saling mengenal sejak dulu? “.

Tapi kini dia telah tiada didunia ini tapi ada dalam hatiku. Dan aku tetap selalu mengingat bahwa jangan mencintai seseorang melebihi rasa sayangnya kepada tuhan.
Aku ingin sekali mengatakan kepada tante erna bahwa akulah orang nya. Tapi, setiap aku ingin mengatakan hatiku mengatakan jangan.

Haripun telah gelap mama dan papaku juga kak Angel mengajaku untuk pulang. Tetapi tante Erna menyuruh ku untuk menyinap. Sayang sekali ajakan tante Erna tidak bisa membuat aku menginap disana. Tante Ernapun menyuruhku membawa buku harian kak Kevin. Bertambah satulah kenangan dari kak Kevin.
Hari demi haripun berlalu. Walau aku jauh dari tante Erna namun kami masih sering calling-callingan. Sampai pada akhirnya aku bisa mengatakan pada tante Erna bahwa akulah wanita yang telah sedikit membuatnya tersenyum dan melupakan semua kenangan buruknya. Selamat tinggal kak Kevin… see you… aku akan selalu mengenang pertemuan kita meskipun pada kenyataannya kita tidak bisa menyatu.

~ TAMAT ~

PROFIL PENULIS
Namaku Lely. aku sekolah di jombang aktivitasku kalo lagi nganggur ya... nulis cerpen. cita-citaku jadi wartawan. aku kelas 11 ( 2 sma ). almat FBku lolipoplely@ymail.com nama FB-nya laydies lely

Cerpen Motivasi - Fight For Life to My Sister

FIGHT FOR LIFE TO MY SISTER
Karya Resti Noviani

Hari ini suasana di rumah cukup menegangkan karena adik ku nina meronta-ronta kesakitan di sebabkan penyakit yang ada dalam tubuhnya benar-benar menyiksanya
“kak lia sakittt…”sambil menjerit-jerit
Aku tak bisa berkata apa-apa aku langsung membawanya ke puskesmas
“dokter tolong adik saya”
“iya tolong bawa masuk”
Aku langsung membawa adiku ke dalam ruangan
“tolong keluar sebentar”sambil menatapku
Aku langsung beranjak keluar dari ruanggan dan memikirkan apa yang sedang terjadi pada adikku,kenapa tiba-tiba dia meronta-ronta kesakitan tiba-tiba ayahku datang dengan tergesa-gesa
“ada apa dengan adikmu”
“entahlah tiba-tiba dia meronta-ronta kesakitan”
Tiba-tiba dokter datang
“kalian berdua keluarganya?”
“iya,kami keluarganya”serentak kami berdua
“adik kalian terkena penyakit kanker stadium 4”
“apa dok stadium4”kata-kata ku syok
“secepatnya dia harus di bawa ke rumah sakit”
“apa tidak bisa di rawat di sini saja dok?”
“perlengkapan di puskesmas ini sangat terbatas”
 
Aku langsung menatap ayahku yang penuh dengan kegalauan karena memikirkan biaya rumah sakit
“ayo kita jenguk adikmu”dengan tersenyum sepertinya ayah tidak ingin memperlihatkan kesedihanya padaku
“ayah”sambil menepuk pundaknya
“apapun yang terjadi adikmu harus sembuh”
Kata-kata itu membuatku bungkam seribu bahasa
“tapi yah”
“sudahlah uang tak akan berharga di bandingkan penderitaan adikmu”sambil terus berjalan menemui adikku
“ayah”suara adikku yang masih lemah dan lemas
“iya nina”sambil memegang tanggan adikku
“kak lia mana?”
“dia ada di luar”
“ayah tidak apa-apa?”sambil menatap senyum palsu ayah
“aku mendengar semua yang di katakan dokter pada ayah dan kak lia”
“masalah itu janggan kamu fikirkan”sambil mengelus rambut nina”
“aku akan berusaha untuk sembuh yah”
“itu usaha yang bagus”sambil tersenyum
“nanti jika aku sudah berada di rumah sakit aku inggin ayah selalu menemaniku”

Ayah hanya tersenyum dan mengelus rambut nina kembali
“ayah tidak kembali bekerja hari ini?”
“iya ayah kembali bekerja nanti”

Setelah beberapa lama ayah dan nina mengobrol tiba saatnya bagi yah untuk bekerja kembali sebagai tukang sampah di perumahan elit
“ayah bekerja dulu ya nin”
“iya yah hati-hati”
“nanti biar kak lia yang menjagamu”sambil pergi meningalkan nina
“lia jaga adikmu”
“iya yah hati-hati”

Sambil pergi meninggalkanku ,aku masuk ke dalam ruangan dan menemui nina
“kak lia”
“iya nina”sambil duduk di sebelahnya
“kak maaf ya tadi sudah merepotkan”
“iya tidak apa-apa”
“kakak aku lelah,aku mau tidur dulu”
“iya kamu tidur dulu saja besok kakak ada rencana cari kerja untuk bantu biaya rumah sakit kamu”
Nina pun megerti pada akhirnya dia terlelap tidur

Esok paginya aku terbangun lebih awal dari nina tiba-tiba aku melihat sosok orang berbaju polisi datang menghampiriku
“permisi denggan keluarga p.sarman”
“iya,bapak ini siapa?”
“kami dari kepolisian “sambil menunjukkan identitasnya
“iya ada apa ya pak?”
“kami ada berita duka buat kalian “
“apa pak”aku was-was mendengar pernyataan pak polisi
“ayah kalian meninggal dunia di hajar massa karena ketahuan mencuri uang sebesar 5juta di salah satu perumahan elit tempat dia bekerja sebagai pemulung sampah”

Aku hanya diam sambil menahan linanggan air mataku yang terus tumpah karena sudah tak terbendung lagi
“apa ayah meninggal”nina mengejutkanku dari pintu belakang
“nina sabar nina”
Nina langsung pingsan mendenggar itu puskesmas pun tak bisa menangani masalah ini jadi nina langsung di bawa ke rumah sakit sementara aku masih menggurus pemakaman ayah di tpu

Setelah pemakaman aku menghitung uang yang ku terima dari beberapa saudara dan tetangga yang menyumbangkan uangya
“560 ribu totalnya”sambil memegang uang setelah mengurus pemakaman aku beranjak ke rumah sakit menemui adikku
“kak lia “denggan wajah lusuh dan menyedihkan
“iya nina,ini kakak bawa uang buat bayar rumah sakit mu dan untuk biaya opersi nanti kakak akan bekera”sambil memperlihatkan uangnya
“ayah mana kak?”denggan ratapan tajam seolah dia tidak memikirkan sakitnya
“ayah sedang bekerja”jawabku menguatkan hatinya
“kata pak polisi ayah meninngal”
“ayah tidak meninggal polissi tadi Cuma bercanda ,ini uangkan dari ayah”
“benar ini dari ayah”tanyanya polos
“iya benar asalkan kamu mau sembuh ayah pasti pulang”denggan senyum bahagia
“iya aku pasti berusaha kak”dengan senyum yang lama tak ku lihat semenjak dia menyidap penyakit
“ya sudah kakak pergi dulu,cari kerja”sambil mengelus rambutnya
“hati-hati ya kak,salam buat ayah”

Aku tak menghiraukan apa yang ia sampaikan padaku karena ku tidak tau harus berkata apa padanya,aku terus berjalan menuju tempat admin
“permisi suster”
“iya ada apa?”
“mau bayar biaya perawatan rumah sakit juga mau Tanya biaya operasi untuk pasien yang memiliki penyakit kanker stadium 4”
“untuk perawatan rumah sakit biaya ya 300rbu/hari dan untuk biaya operasi sebesar 100juta”
“apa suster semahal itu”
“iya”
“apa tidak bisa kurang”
“itu sudah paling murah”
“kalau begitu saya bayar biaya perawatan rumah sakit dulu ya sus kalau biaya operasi apa bisa di cicil”
“bisa asal janggan sampai 1minggu karena pasien harus segera di operasi “
“begitu ya sus,ini saya bayar uang perawatanya saja dulu”
“iya 300ribu”
“ini uangnya” sambil menjulurkan uangnya
“ini kuitansinya”
“iya terima kasih”

Aku langsung mencari pekerjaaan namun mencari pekerjaan tidak semudah yang aku bayangkan berulang kali aku di tolak dari berbagai tempatyang telah ku datang I,hingga aku merasa lelah karena sampai sekarang aku belum juga dapat pekerjaaan apalagi biaya perawatan inap rumah sakit untuk hari besok belum ku bayar apalagi untuk biaya operasi hingga tiba-tiba aku melihat sebuah brosur donor darah untuk golonggan darah o tanpa piker panjang aku mendatang i alamat yang ada dalam brosur
“permisi apa benar ini alamat yang ada di dalam brosur ini?”
“iya benar”
“saya inggin mendonorkan darah saya kebetulan darah saya adalah o”
“iya baiklah kalau begitu mari ikut saya”

Tak bebarapa lama proses pengambilan darah telah selesai di lakukan
“ini uang yang saya janjikan di dalam brosur”
“iya terima kasih”sambil menerima uang 150ribu,setidaknya itu cukup untuk makan hari ini
Setelah mendonorkan darah aku jadi berfikir untuk nekat mengamen,menjual barang-barang bekas,bahkan aku juga bekerja sebagai tukang sampah seperti ayahku meski aku tau menjadi tukang sampah hanya di beri upah 25000/hari tapi aku berusaha mencari tambahan uang untuk hidup adikku yaitu denggan menjadi pengamen,tukang cuci mobil,dan penjual barang-barang asonggan.

Pukul 24.00 aku kembali ke rumah sakit dan emnemui adikku yang rella tidak tidur demi menungguku
“kak lia,sudah pulang”dengan senyum
“sudah nina,kamu tidak tidur”
“aku menunggu kakak aku tau kakak pasti capek,ini aku sudah meyisakan makanan untuk kakak”
“kakak sudah makan tadi”sambil mengelus rambut nina
“aku tau kak,kalau kak lia belum mkan “sambil menyuapi aku makan
“memang kamu sudah makan”
“sudah kak tadi dapat dari rumah sakit tapi aku Cuma makan separuh yang separuhnya buat kakak”
“kamu memang adik yang baik”sambil mengunyah makanan

Esok paginya aku kembali ke tempat admin untuk membayar perawatan rumah sakit untuk hari ini
“suster saya mau bayar uang perawatan untuk hari ini”sambil memberikan uang recehan berjumlah 300ribu
“iya,untuk uang operasinya bagaimana?”
“saya bayar 150 dulu sus”
“kalau tiap hari di cicil kayak gini kapan adik anda di operasi?”bentak suster
“saya usahakan 6 hari lagi susu.saya mohon”
“itu urusan anda”
“iya saya janji sus sebebtar lagi saya akan bayar operasinya”
“iya baiklah kalau begitu karena kalau tidak segera di operasi penyakitnya akan menjalar di seluruh tubuh apalagi penyakit adik anda sudah semakin parah”
“iya saya tau sus” sambil menanggis
“ini kuitansinya”
“iya teerimakasih”
Setelah keluar dari rumah sakit aku langsung memungut sampah di perumahan yang hanya berupah 25000 setelah itu aku mencoba mengamen di berbagai terminal.akku juga mencuci piring di rumah makan yang hanya di beri upah 50.000/hari akuk terus berjuang tiada henti ada kala aku mencuci mobil dan motor di jalan namun upah yang ku dapat hanya cukup untuk membayar biaya perawatan rumah sakit hingga terpaksa aku menjadi seorang pelacur ketika itu meski berat bagi ku namun aku terpaksa dan ini lah pilihanku tapi tuhan menlongku denggan cara lelaki yang akan meniduriku ini tiba-tiba berubah fikiran setelah ia mendengar ceritaku akhrnya dia membantuku dan tidak jadi menideuriku dengan syarat aku mau bekerja untuknya menjadi pembntu rumah tangga dan aku harus menjaga rahasia ini dari istrinya ku turut I saja mau nya.

Kini adikku telah sembuh dan harga diriku juga tetap terjaga seiring berjalanya waktu adikku kini bisa mengikhlaskan kepergian ayah kami kini aku dan adikku hidup bahagia meski hidup kami pas-pasan dan sebagai anak yatim piatu.terima kasih allah aku tau engkaulah yanmg membukakan pintu hati lelaki yang berhidung belang ini menjadi malaikat ku kini aku bekerja padanya untuk membalas budinya walau alu tau aku salah kepada istrinya karena aku menyembunyikn rahasia besar suaminya tapi aku yakin engkau maha tahu dan semua ini demi hidup adiku.
 
PROFIL PENULIS
Nama : Resti Noviani
Alamat : Gang mojo 3 baru no 17
Pekerjaan : TU SD muhammadiyah 10 sby
Facebook : novianiresti@yahoo.com (resti alfresta kimberly)

Cerpen Cinta - Kubutuh Kesetiaan

KUBUTUH KESETIAAN
Karya Mira Afianti

“iya sayang, aku ngerti ...!” ucapku
“terima kasih atas pengertianmu sayang.” Jawab Haykal
Akhirnya aku menutup telponku. Aku memang sedikit kecewa, tapi aku harus menerima ini. Aku harus ngertiin pacar aku sendiri.
Sekarang aku segera besiap-siap untuk persiapan besok. Karna besok akan ada sanlat(pesantren kilat) di sekolah. Setelah aku selesai bersiap-siap, aku pun bergegas tidur, karna hari mulai malam.

Esok pun tiba, aku bergegas berangkat, karna aku takut terlambat. Setelah aku sampai disana, acara pertama dimulai yaitu dengan shalat duha bersama. Semua murid pun berkumpul di lapangan dan bersiap-siap untuk shalat. Shalat duha pun telai usai, semua murid masuk ke kelas masing-masing.
“teeeettt.......teeeetttt.....”
Tak terasa, acara sanlat hari ini telah usai. Semua murid pun berhamburan pulang. Saat aku di gerbang sekolah bersama sahabat-sahabatku, aku bertemu Haykal. Dia menatapku dengan pandangan penuh kesedihan. Aku ga tau dia kenapa seperti ini, aku menghampirinya. Aku bertanya “kamu kenapa Kal. Seperti nya kamu sedang ada masalah. Kenapa kamu ga cerita sama aku? Mungkin, aku bisa membantu kalo kamu cerita masalah yang kamu hadapi???” jelasku
“aku tidak apa-apa kok Mutia(namaku). Ini buat kamu. Tapi aku mohon, kamu bacanya nanti. Aku pulang duluan ya, assalamualaikum.” Dengan raut wajah yang sedih
“walaikumsalam” jawabku pelan dan mungkin Haykal tak mendenganya
Aku menghampiri sahabat-sahabatku, dan ku ceritakan ini sama mereka. Mereka heran dengan sikap Haykal. Mereka bingung, sampai-sampai mereka beranggapan bahwa Haykal akan menyakiti hatiku. Disaat itu, hatiku bimbang. Pikiranku kacau, aku ga bisa mengendalikan diriku dengan baik. Dan aku baru sadar, Haykal memberiku sebuah kotak. Dan ku buka itu di depan sahabat-sahabatku. Dan di isi kotak itu ada sebuah kalung yang bernama “mutiara” dengan hiasan hati di setiap sisinya dan sepucuk surat. Ku buka surat itu, dan kubacakan isi surat itu. Dan ternyata ....
•••

Sanlat telah usai. Sekolah telah libur. Dan hari ini adalah hari idul fitri. Aku mencoba melupakan semua yang sedang terjadi. Aku mencoba untuk tersenyum. Karna ini adalah hari yang spesial. Jadi, aku tak ingin membuat hari ini menjadi hari yang sedih.

Satu minggu telah berlalu ....
Aku ga nyangka, Haykal sampai sekarang tak pernah menghubungiku. Apa Haykal benar-benar ingin pergi dan melupakanku begitu saja? Hancur rasanya, sekian lama aku jalani ini bersama Haykal. Baru kali ini Haykal seperti ini. Haykal telah berubah, Haykal sekarang berbeda dengan Haykal yang dahulu. Aku benci Haykal. Haykal tak setia padaku.
Sekarang aku butuh kesetiaan. Bukanlah ini yang aku mau ....
Selama ini, aku jalani hidupku sendiri. Tanpa ada yang menemani. Haykal telah pergi meninggalkanku. Kesetiaanya telah menjadi debu. Selalu ku rasakan, namun tak pernah nyata. Itu hanyalah angan-angan belaka. Impian yang tak mungkin kembali lagi.
•••

2 tahun berlalu ...
Aku telah lulus sma. Dan kini ku melanjutkan ke perguruan tinggi. Aku tak sedih lagi. Ku telah melupakan semua yang telah terjadi 2 tahun silam. Aku sekarang telah bahagia.
Kini, aku masih bersama dengan sahabat-sahabatku. Kami selama ini selalu bersama. Kita selalu melewati semua rintangan apapun bersama. Hingga kini kita telah kuliah. Tetapi kita masih selalu bersama. Karna kita telah memegang janji sejati, yaitu kita akan selalu bersama, kapanpun itu dan kita harus tetap menjaga kebersamaan dalam persahabatan ini. Hingga suatu hari kita sedang ke gramedia dekat kampus, disana aku melihat seseorang yang membuat aku teringan masa lalu ku. Ya,,,, aku melihat Haykal sedang jalan bersama seorang perempuan. Aku tau, aku tidak memiliki hak apapun atas Haykal lagi. Tapi, aku masih belum bisa melepas kepergian Haykal dari hidup ku dan dengang cara yang seperti ini. Sakit rasanya, sungguh sakit ...
Aku melamun kan apa yang sedang aku lihat saat itu, hingga aku tak menyadari dunia ini. Tiba–tiba brrrrukkk .....
Buku-buku ku pun jatuh berhamburan ,,,

Aku tabrakan dengan seorang lelaki. Lelaki itu langsung minta maaf kepadaku dan mengambilkan buku-buku ku yang jatuh.
“eh, sorry sorry. Gue ga sengaja. Nih buku loh ...” saut lelaki itu
“emm, ya gapapa kok. Ini salah aku juga, dari tadi aku ngelamun.” Jelasku
“hmm, ya ya ya. Makanya, jangan ngelamun dong. Eh kenalin, nama gue Gerald. Nama loh siapa?” tanya lelaki itu (Gerald)
“emm, ohh ya. Nama aku Mutiara. Panggil saja Mutia.” Jawabku dengan memberikan sedikit senyuman
“waw, nama loh cantik, secantik orangnya. Hehehe. Emm, salam kenal ya. Oh ya, kayanya loh bukan tipe cewe yang gaul gitu.” Jelas Gerald
“yee gombal, tapi makasih ya atas pujiannya. Tapi aku memang seperti ini. Memang apa yang kamu tangkap sehingga kamu berfikir aku orang nya tidak gaul.???” Tanyaku
“yah, dari bahasa loh itu. Loh ngomong aja pake kamu aku. Ga pake loh gue. Hmm, kalo gitu, gue ikutin bahasa loh mulai dari sekarang.” Saut Gerald
“hah, Cuma karna itu kamu bilang aku ga gaul. Yah itu kan tergantungan setiap orang. Kenapa kamu jadi mau ngikutin aku?” aku bertanya heran
“yah, karna gue ehh aku tertarik sama gaya kamu.” Jelas Gerald
“oh, oke. Terserah kamu aja deh. Aku ke sana dulu yah?” pintaku
“aku ikut dong???” tanya Gerald
“emm, ayo aja. Yuk ...” sebutku
Kami berdua pun pergi jalan-jalan keliling gramedia. Kita berbincang-bincang, yah seperti orang yang sudah kenal dekat sekali. Kami bergitu akrab, dan kami menikmati suasana ini. Sampai-sampai aku lupa sama sahabat-sahabatku. Aku langsung mengambil telpon genggamku dan menelpon Anggi salah satu sahabatku.
Tapi syukurlah, ternyata mereka tidak marah. Dan mereka memutuskan untuk pulang duluan. Aku meng-iya-kan. Karna, aku masih ingin keliling-keliling sama Gerald. Yah, namun tak terasa hari mulai larut malam. Aku pamitan kepada Gerald untuk pulang duluan. Namun Gerald malah ingin mengantar saya pulang. Saya tidak bisa menolak, dan akhirnya saya pulang di antar Gerald.
Tak terasa, 2 bulan sudah aku akrab denganya. Dan hingga akhirnya, aku dengan Gerald resmi menjadi sepasang kekasih. Aku senang menjalaninya, dia orangnya baik, romantis, dan aku tak pernah merasa sedih dan disakiti olehnya.
•••

Telah lama aku menjalin hubungan denganya, tak pernah ia membuat aku sedih. Namun kali ini, dia menghilang, entah kemana. Kenapa semua ini terulang kembali? Apa memang aku harus bernasib seperti ini terus? Ya Allah, aku mohon, jangan jauhkan Gerald dariku. Aku sungguh-sungguh mencintainya. Aku tak ingin kehilanganya. Aku hanya butuh kesetiaan, aku tak peduli mau lelaki itu sempurna atau tidak. Karna aku yakin, di dunia ini tak ada yang sempurna. Ku akan menerima apa adanya lelaki itu, yang aku butuhkan darinya hanyalah kesetiaanya, kasih sayangnya, bukanlah harta ataupun yang lainya.
Ya Allah, aku ingin Gerald kembali. Dan aku ingin dia selalu disisiku. Aku butuh kesetiaannya, bukanlah rasa sakit di hati ini ????

Aku tak ingin di sakiti terus menerus, tapi AKU BUTUH KESETIAAN ...

_the end_

Cerpen Ayah - Ayah Bacakan Aku Cinta

AYAH BACAKAN AKU CINTA
Karya Azahra

“Ayah, bacakan aku cinta !”

Ini adalah sebuah cerita tentang kekuatan cinta yang mengalir dalam deburan ombak yang tak mengerti tentang nadanya.
Raut wajah ayah terlihat tak berdaya, pucat dan lemah terbaring di atas tempat tidur. Penyakit darah tinggi yang di deritanya kambuh lagi. Satu jam sebelum dia terbaring lemah di tempat tidur. Ayah bagai orang gila, kata kasar terucap tak henti menghujamku tanpa sebab yang pasti.semua barang di bantingnya. Ibu hanya bisa menangis melihat semua kenyataan yang ada di hadapannya.
“ Ayah”
Tak ada sahutan.

Aku berdiri di dekat pintu dengan wajah penuh dengan air mata. Ayah hanya diam, seluruh tubuhnya gemetar, suhu badannya tinggi.
“ Ayah”
“ Anak keparat, pergi sana, aku tak ingin mendengar suaramu”

Aku segera berlari menuju ke kamar, tak tahan dengan sikap Ayah yang selalu membenciku, seakan aku bukanlah anak kandungnya. Anak keparat? , kata itu terniang di kepalaku. Sepertinya lidah Ayah ingin memenggal diriku. Aku anaknya. Tak pernah ada yang benar di mata Ayah, aku selalu sebagai tersangka ketika segala keributan terjadi. Aku mencoba bersabar.
“ Nak, tenanglah”
“ Bu, aku lelah bu..aku lelah dengan sikap Ayah. Sampai kapan aku harus tetap seperti ini?”

Belaian hangat ibu menenangkan hatiku, aku menangis dalam pelukan ibu. Helaan napas panjang terhembus dari dada perempuan tua berwajah sayu itu. Hatinya penuh dengan kesabaran.
“ Semuanya pasti kan cepat berakhir, kita harus mengerti. Sekarang Ayah sedang sakit, ia tak bermaksud memarahimu”, ucap lembut ibu.

Ibu menghapus air mataku.
“ Seberapa lamakah aku harus mengeti tentang semua ini bu, aku selalu mengerti, tapi ayah tak mengerti tentang perasaanku, apakah aku bukan anak kandungnya ?”

Pertanyaan itu tiba-tiba terlontar begitu saja, sebaris kalimat tanya yang membuat wajah ibu seketika berubah. Elusan tangan ibu terhenti di bahuku.
“ Kau anak ibu, kau juga anak ayah nak. Kau adalah bidadari kecil ibu, di dalam darahmu mengalir cinta ayah dan ibu. Kau adalah anak kandung kita berdua”. ucap pilu ibu, air matanya jatuh membasahi pipinya.
***

Suasana di rumah mencair. Ayah tertidur pulas di kamarnya. Kak Roni, kakak tertuaku duduk di ruang tamu dengan wajah setengah marah. Kak Roni baru pulang kerja.
“Ayah memarahimu lagi ?”
Aku hanya bisa menganggukan kepalaku.
Ia terdiam, tak berucap sepatah katapun dari mulutnya.
“ Huufss….”. helaian nafas panjang keluar dari bibirnya.
***

Malam membawa deretan tanya. Ketegangan terlihat dari wajah Ibu, Adek Nisa, Kak Roni, dan Kak Hanny. Tak ada yang berucap setelah kejadian tadi sore. Aku duduk di samping ayah yang terbaring lemah. Menatap wajah seorang lelaki tua dengan semburat keriput di wajahnya, rambutnya sudah hampir memutih semua. Tangannya penuh dengan luka pecahan kaca, goresan kecil bagai sebuah karya seni yang menyedihkan. Aku segera mengambil obat merah dan perban. Ketika ku memegang tangan ayah yang masih tertidur, ayah merintih pelan. Matanya terbuka perlahan membidik kearah wajahku, bagai anak panah yang siap berlari menuju ke tempat sasaran. Tatapan ayah tajam dan seketika membidik tepat sasaran.
“ Apa yang kau lakukan di sini, pergi sana”,
“ A-a-aku..ingin mengobati luka di tangan ayah”,
“ Pergi…..pergi kau dari sampingku”,

Teriaknya memecah keheningan, hatiku terluka mendegar ucapan ayah. Ibu terdiam di pintu, ia tak bisa berucap apapun. Derai air mata melelah di pipiku. Aku segera berlari menuju ke kamar, hanya itu yang bisa ku lakukan. Aku ingin berlari sekencang-kencangnya. Aku ingin menerobos ruang waktu, kembali ke masa lalu. Mencari di manakah letak kesalahanku sehingga membuat ayah sangat membenciku. Ku kunci kamarku, biarlah aku sendiri, karna aku tak pantas bersama siapapun di luar sana.
“ Ayah, apakah salah Azza ?”,
“ Azza ingin bersama ayah, aku rindu belai hangat tangan ayah”,
“ Ayah, apakah suara Azza ssangatlah jelek, sehingga membuat telinga ayah sakit, dan tak mau mendengar suara Azza berbicara ataupun sekedar berbisik saja?”,
“ Ayah, apakah tangan Azza terlalu kotor untuk membersihkan luka di tanganmu, sehingga tak pantas jari-jariku bersentuhan dengan tanganmu?”,
“ Ayah, apakah wajah Aza sangatlah buruk di mata ayah, sehingga ayah takut dan tak ingin melihat wajah Azza ?”,
“ Ayah, Azza sayang ayah, Azza sangat sayang ayah, tapi kenapa ayah tak pernah sayang sama Azza ?”

Deretan tanya keluar dai mulutku, ku benamkan wajahku ke bantal, terisak-isak suara tangis yang keluar tertahan, luka di hati makin mengangga. Malam ini deretan tanya bersarang di kepalaku.
Aku berdiri di samping ibu yang sedang menyiapkan makanan untuk sarapan. Kak Roni sudah berangkat bekerja. Kak Hanny sibuk membersihkan kamarnya. Bapak masih tertidur di kamarnya.

Pisau di tanganku begitu tajam, kalau kau tergores di tanganku, kulitku kan bersedia mengeluarkan darah segar sedikit dari tangan ini. Itu tak kan sakit sesakit hatiku selama ini. luka di tangan yang kau buat bisa ku obati dan lukanya nanti akan cepat sembuh, sedangkan luka di hati ini susah untuk ku obati, lama menunggunya sembuh. Sampai sekarang aku tak menemukan obat penghilang luka di hati ini. Ku tatap pisau itu. Pikiranku sibuk bermain dengan hatiku.
“ Nak, apa yang sedang kau pikirkan ?”

Lamuananku berhamburan, aku yang terdiam seketika tersentak kaget.
“ A-apa bu ?”
“ Mmm..kamu kenapa, dari tadi ibu bicara kok nggak di dengerin”,
“ Nggak ada bu”,
“ Lebih baik kamu istirahat saja, kalo kamu lagi nggak enak badan’.
“ Nggak kok bu, Azza baik-baik saja”.
***

Ayah duduk di teras rumah bersama Hj. Hasan, teman baik ayah dari desa sebelah. Beliau datang menjenguk ayah yang sedang sakit. Aku duduk di ruang tamu sambil menonton televisi bersama Nisa, adikku yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Bosan dengan tayangan televisi yang itu-itu saja. Pikiranku tak focus pada layar di hadapanku. Aku tak sengaja mendengar pembicaraan ayah dan Hj. Hasan di luar. Terdengar jelas di telingaku.
“ Gimana dengan anak-anakmu sekarang Abi ?”
“ Sekarang mereka sudah tumbuh besar. Kamu tau kan anak kecil yang sering aku bawa ke rumahmu dulu, sekarang dia telah kuliah dan bukan itu saja, Roni sekarang sudah bisa bekerja, kemarin dia sempat ke Sumbawa karna ada kontrak kerja di sana untuk beberapa bulan”, terdengar suara ayah keras membanggakan Kak Roni.
“ Anakmu sudah bisa kuliah dan kerja, aku tak menyangka semua itu. Waktu ini begitu cepat berjalan, baru kemarin rasanya aku melihat bocah kecil itu. Ow iya..gimana dengan anak-anak gadismu..?”
“ Semuanya masih sekolah, Nisa masih kelas 3 SMP. Kau tau kan anak gadis ku yang satu itu, dia sangat cantik, mirip ibunya”, ucap ayah membanggakan Nisa pada Hj. Hasan.

Nisa yang serius menonton televisi tak mendegarakan apa yang di bicarakan oleh ayah dan Hj. Hasan. Nisa nggak tau kalo dia sedang di puji oleh ayah. Dia hanya sibuk memperhatikan layar televisi. Aku terdiam, telingaku sibuk mencuri suara pembicaraan ayah dan Hj. Hasan di teras rumah.
“ Hanny, dia masih kelas 3 SMA. Besok beberapa bulan lagi dia akan menyusul Roni untuk kuliah atau bekerja, entah aku tak tau besok ada biaya atau tidak untuk bisa melanjutakannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dia anak gadis ku yang paling besar dan hanny sering membantu ibunya, esok kalo dia sudah besar aku yakin dia bakal menjadi istri yang baik. Hahaha”, tawa ayah mengakhiri kalimat yang membanggakan untuk Kak Hanny.
“ Aku menunggu, aku masih menunggu. Kapan giliran namaku di sebut oleh ayah. Kenapa urutan namaku di loncat oleh ayah. Seharusnya nama Azza setelah nama Nisa, dan sekarang kenapa namaku belum di sebut oleh ayah ?.”, batinku bergejolak tak menentu.
“ Ayo silahkan minum tehnya”, ucap ayah pada Hj. Hasan.
“ Nanti namaku pasti di sebut. Mungkin ayah lupa. Nanti ayah pasti menyebut namaku, ayah sedang minum teh bersama Hj. Hasan, dan nanti setelah mereka minum teh, ayah bakal cerita tentang anak gadisnya yang satu ini, aku akan menunggu namaku di sebut oleh ayah”, ucap batinku menguatkan.

Aku masih menunggu, tapi yang keluar dari mulut ayah bukan namaku, mereka berdua membahas hal lain. Beberapa menit kemudian, bumi seakan berhenti berputar, angin seakan berhenti berhembus, waktu seakan terhenti. Aku terdiam membisu, satu yang ku lakukan ketika semua terasa mencengram hatiku. Seperti biasa, aku menuju ke kamar, badanku terasa ringan, lemah ragaku, air mataku meleleh seketika.
“ Aku masih menunggu ayah, Azza masih menunggu. Kapan ayah menyebut nama Azza”, ucapku pelan.
“ Apakah nama Azza sangatlah susah di ucapkan..?”,
“ Apakah nama Azza tidak terdaftar di hati ayah sebagai anakmu?”,
“ Ayah, aku juga ingin namaku di sebut ayah, tapi kapan…?”
“ Ayah, Azza sayang ayah”.
“ Ayah, bacakan aku cinta…!”.

Aku tak pernah mengerti cinta yang ada di dalam hatimu ayah, ku mohon bacakan aku tentang cintamu, agar aku bisa menghafalnya. Agar aku bisa tau seberapa besarkah cinta ayah ke Azza. Agar aku tak lupa bahwa ada secuil cinta untukku dari ayah. Aku ingin tau apakah ayah cinta Azza. Ayah bacakanlah aku cinta itu, agar aku bisa mengerti bahwa Azza juga anak kandung ayah seperti kak Roni, kak Hanny dan adek Nisa.
“ Ayah, bacakan aku cinta yang ada di dalam hatimu untuk Azza..!”.

Cerpen Cinta - Kenanganku Pengalamanku

KENANGANKU PENGALAMANKU
Karya Bintang

Namaku aika.. umurku sekarang udah hampir 22 thun... tapi kenangan itu selalu saja tertanam dibenakku. Bagaimana senang jatuh cinta atau bagaimana rasanya disakiti. Kejadian itu memang sudah terjadi 3 tahun yang lalu, tapi sampai saat ini rasa itu masih terus ada.
Berawal 3 tahun lalu... tahun 2009
Akhir tahun 2009, saat dimana lagi-lagi patah hati... dia memang menyukaiku. Tapi dasar cowok playboy, menyukaiku tapi menyukai cewek lain juga.
Miki : Aq suka sama kamu.. tapi maukah kamu jadi pacar aq yang kedua...
Huh.. dia pikir, dia adalah cowok yg ganteng bgt apa.. jadi ia mengatakan itu padaku.. dalam benak ku berpikir..
Kalau memang seperti itu, ga ah.. baik kita temenan aja.. ucapku
Miki : hmmmm...

Setelah kejadian itu, aq kira kami bakalan benar-benar temenan... tp ternyata dia ga ada kabarnya lagi... Awalnya aq nangis sejadi-jadinya krn ucapannya waktu itu.. rasanya sakit bgt.. ga tau mau apa.. bawaannya pengen sendiri dan ga semangat. Padahal tahun baru merayakan dipantai.. tapi rasanya sama sekali tidak menyenangkan...Tapi walau terluka, aku selalu tersenyum dan kembali ceria dihadapan temen-temen aq... Krn aq hnya ingin berbagi kebahagiaan bukannya kesedihan.
lia : menyenangkan nech.. tahun baru libur kerja, trus ngerayain d’pantai lagi.. hehe
Ya.. jawabku, rasanya indah ka... kan d’pantai gelap ga ada lampunya.. jdi pas ada kembang api.. bagus bgt cahaynya... trus paginya jlnan macet bgt krn org2 pada liburan dipantai juga... kataku sambil tersenyum.
Beberapa bulan kemudian...
Aq menemuji sosok seorang cowok, yang dapat membantuku mengatasi rasa sakit di hatiku krn miki... dia itu lucu.. pendiam.. tapi bukan pendengar yang baek.. alias cuek..
Aq cerita masalah miki padanya, aq bilang bagaimana caranya melupakn yang terbaek... tau dia bilang apa...
Cari aja cowok baru, itu paling jitu... jawabnya ketus
Waduh.. emang cari cowok kaya nyari baju dipasar... bisa semudah itu jawabku...
Emank itu caranya.. katanya lagi sambil meninggalkan aq pergi...
Sebetulnya sich, apa yang dikatakannya benar.. tapi kan susah.. aq msh syg sama miki... untuk buka hati lagi, perlu waktu... tapi dengan seiring waktu berjalan... akhirnya aq dapat melupakan perasaan aq pada miki... krn cowok yang baru aq kenal di tempat kerja.
...................zzzzzzzz.....................

Awalnya memang sebuah hubungan itu berawal dari pertemenan... aku pikir dia itu cowok yg baek.. pendiam, tapi setelah lama mengenalnya ternyata ga sesuai keinginan ya... aku juga ga nyangka bakalan jatuh cinta padanya, dia cowok biasa.. kalo di bandingkan miki, masih cakepan miki.. tapi kelebihan yang ia miliki tak dimiliki miki karena dia itu orangnya humoris...
Semenjak mengenalnya hari-hari ku serasa berbunga-bunga trus dech... ia baek...
Tau ga.. dia cowok pertama yang ku sukai, yang menganterkan aq pulang... rasanya naek motor dengannya waktu itu.. rasa mau copot nech jantung... dan entah udah berapa kali aq di antar pulang kerja... mungkin krn kami satu tempat kerja dan satu jurusan pulang kali ya... Tapi aq nya aja yang k”geeran... hehe
Karena kedekatan kami inilah.. aq makin sayang padanya.. dan aq juga sempat pernah jalan bareng... dia jemput aq di rumah lho... Kencan pertama nech... Duch.. gugup luar biasa, bingung harus pakai baju apa, biar terlihat cantik dan bagus di depannya.. Alhasil jd penampilan yang jadul amat..

Jujur sih, dulu aq orangnya jadul.. plus culun.. ga pernah dandan atau semacamnya lah.. biasanya cewek-cewek buat tampil cantik, pasti merubah penampilan semaksimal mungkin tp berbeda denganku... dan maklum juga, aq belum pernah pacaran, apalagi ngedate.. jd itu pertama kalinya.. Tapi alhasil ngdate pertama aq gatot ( Gagal Total ). Sampai dirumah, setelah di anternya pulang.. malamnya nangis lagi dech gue.. dibilang cengeng.. emank cengeng sich aq dulu.. mungkin krn belum dewasa juga kali ya.. msh 19 thn wkt itu.. hehe
Aku makin jatuh cinta padanya, krn dia makin baek sama aku.. apa yang aq mau dan aq suruh dilakuinnya.
............................. zzzzzzzzzzzzzzzzzzz ..............................

Udah 6 bulan aq mengenalnya.. tp aq baru menyadari bahwa aq menyukainya sekitar 4 bulan terakhir.. tepatnya setelah kejadian yang lalu... rasanya dihatiku ga karuan...

Udah lah.. tembak aja.. nyatain perasaan kamu k’dia... kata mba jane
Ah.. ga ah.. masa aq.. aq kan cewek mba... masa cewek yang nyatain duluan... kataku ngeluh
Zaman sekarang cewek duluan, udah biasa... daripada ditahan-tahan.. apa ga makin sakit tuch hatimu... mba menambahkan lagi
Ia sich, jawabku... atau aq ja yang bilangin, sini pinjam handpone mu... ujar mba jane
Buat apa mba... ucapku, ya buat smz dia lah.. kalau kamu suka dia... ucapnya dgn tersenyum
Waduch mba.. aq ga mw dech lewat smZ.. lbh enk itu, langsung aja... kataku dgn malu
Nach.. it lbh bagus.. jawabnya
Ia bgus.. tapi aq pikir2 lagi ya.. Sambil aq beranjak pergi meninggalkan mba jane...
Mba jane adalah senior aq di tempat kerja.. aq suka sekali curhat sama mba jane, mungkin krn beliau umurnya lebih tua dari aq yang pasti lebih dewasa.. dan memiliki pengalaman yang banyak.
Pada tanggal 14 juni 2010, Senin Pukul 11.30 malam... udah saatnya pulang kerja, entah dapat kekuatan dari mana aku berniat mau keluarin semua perasaan yang sudah makin terasa sesak di hatiku. Aku minta ia nganterin aq pulang, dan disitu lah aq mengeluarkan semuanya.
Duch.. bilang atau ga ya.... ucapku dalam hati... jantung ku kali ini rasa mau copot.. atau bahkan pecah kali ya.... tubuh aq gemetaran semua... Ternyata ini ya rasanya kalau mau menyatakan perasaan sma seseorang.
dit... e..eee...ee..ee.. ucapku terbata-bata
Ya.. ada apa.. ujarnya
Aku.. aku.. suka kamu... ucapku cepat...
Tiba-tiba motor yang dikendarainya berjalan sangat pelan.. dia melepas hadpone yang ada di telinganya dan berkata.. “ Apa.. aku ga dengar aika... soalnya aku pakai hadpone nech...
Apa... dia ga dengar atau pura2 ga dengar sih... masa aku harus mengulang perkataan aku... yang tade aja, perlu kekuatan yang sangat besar.. masa harus di ulang lagi... kata ku dalam hati.. dan terdiam.
Maaf aika.. aku benar ga dengar tade ucapan mu.. ucapnya lagi...
Aduh.. masa harus bilang lagi.. kataku padanya.. Tunggu bentar ya... ucapku lagi
Gimana nech.. tarik napas panjang yang bisa ku lakukan.. kemudian ku ucapkan Aku Suka Kamu.. kata2 itu keluar lagi dari mulut ku...

Kemudian dia hanya tersenyum dan berkata kok bisa kamu suka sama aku aika.... Eh.. Aku juga ga tau, rasa itu tiba-tiba ada aja.. jawabku. Setelah itu kami hanya diam selama perjalanan dan tibalah dirumah ku. Aku turun dari motornya, tertunduk.. malu.. ya itu yang ku rasakan...
Dia menatapku dan berkata “ Mau jawabannya....
Huh... Terserah, jawabku dengan muka entah warna pa nech muka ku yang pasti rasanya panas bgt dan jantung yang masih berdetak dengan cepatnya.
Dia mengelus kepala aq, dan berkata “ Ntar ya... aq jawabnya.... Aku pulang dulu.. Kemudian ia pamit pulang dan tersenyum padaku sambil berlalu meninggalkan ku yang masih terdiam terpaku seperti patung.
Aku masuk kedalam rumah.. tau bagaimana rasanya hatiku sekarang. Bermacam-macam dech, ada rasa senang, lega, rasa melayang ini tubuh... seakan-akan beban berat yang aku tanggung selama ini keluar dari tubuh ku..
Ngapain kamu, senyum2 sendiri kaya orang gila.. ucap kakaku
Eh.. aq tersadar dari lamunanku.. Ga apa2 kok ka... ucapku dan berlalu meninggalkannya. Kemudian membaringkan tubuhku keranjang. Ku berpikir alakah hebatnya aku, berani menyatakan perasaan ku padanya.. gimana neh.. apa jawabannya tapi apa aku memang menharapkan jawaban darinya..
Duch.. bakalan susah tidur aku malam ini.. ucapku pada diri sendiri
................... zzzzzzzzzzzzzzzzz .....................

Beberapa hari kemudian
Gimana aika.. dia udah bilang jawabannya belum.. kata mba jane
Ga ad... jawabku
3 hari sudah berlalu.. selama itu juga aku belum bertemu dengannya ditempat kerja... Aku juga cerita dengan temenku. Dia kaget, aq bisa mengungkapkan perasaan aku.. dia salut sama aku karena keberanianku ini. Udah.. kamu smz dia aja, daripada digantungin sama jawabanya.. berpikir ga karuan.. baek tanya biar tambah lega.. ucapnya
Tapi ka.. harus ya di smz... timpalku lagi
Ya.. harus.. kudu.. dari kamu bengong kaga jelas kaya gini, jelas ka lia
Ia dech.. ntar besok ya...jawabku
Keesokan harinya aku berani kan utk smz dia... ketik kata-kata di handpone aku.
“ Dit.. gimna..?? “ duch.. knp perasaanku knp ga enk ya, ga bgtu menyenangkan batinku bergumam. Lumayan cukup lama ku tunggu blsan darinya. Akhirnya handponeku berbunyi, apa itu smz darinya.. aku ga berani buka.. buka.. or ga.. buka ga ya.. tapi takut ‘ ucapku pada diri sendiri. Ku tekatkan hati utk membuka isi smznya, dan gleeegggarrr... seperti rasanya tertusuk oleh pisau.. trus seperti terjun ke jurang yang sangat dalam.. dan tak terasa butiran air d’mataku mulai membasahi pipiku.
“ Maaf aika.. utk sekarang aku belum ingin pacaran, aku hanya ingin fokus pada kerjaan dan kuliah ku.. semoga kamu bisa dapat yang lebih baek dari aku.. Kita berteman aja ya seperti biasanya” Inilah SMZ blsan darinya
Seharian.. aku terus menangis.. ga tau harus ngapain... kenapa semua ini harus terjadi padaku lagi. Entah ini udah kesekian kalinya aku harus patah hati lagi, tanpa harus memiliki. Aku terus menangis, bingung.. malu.. bagaimana aku ketemu dia sore ini di tempat kerja, bisa kah aku bersikap seperti biasa, sambil memikirkannya akhirnya aku pun terlelap tidur mungkin karena kecapean nangis juga.
Tapi inilah ajaibnya aku.. aku bisa kembali beraktifitas seperti aku yang biasanya... Kembali ceria dan seperti ga pernah terjadi hal yang menyedihkan dihidup ku... walaupun kalau aku sendirian.. mungkin saja aku akan nangis lagi. Saat bertemu dia pun, aku bersikap biasa tapi lain halnya dengan dia. Dia seperti menjauh dariku, mulai menghindariku.. Aku bingung kenapa, bukan kah dia sendiri yang bilang kalau kita akan berteman seperti biasa.

Alakah terkejutnya aku.. setelah beberapa hari semenjak kejadian malam itu... Semua orang di tempat kerja aku tau.. Kalau aku menyatakan perasaanku padanya. Ya ampun.. kamu tau bagaimana rasanya muka ini, malu luar biasa. Bingung knp semua bisa tau, sampai Bos pun tau.. kan aku ga cerita pada siapapun kcuali mba jane dan ka lia.. Mereka ga mungkin nyebarinnya, karena mereka tau berapa sakitnya hatiku. Jadi siapa, tanyaku dalam hati.
Setelah kejadian itu, aku anggap semuanya seperti tak pernah terjadi. Walau hampir setiap malam aku menangis, berpikir patut kah aku menyesal mengatakan perasaanku padanya. Aku jalani hari-hari ku seperti aku yang biasa, aika yang selalu ceria di hadapan semua, cerewet.. dan kata orang aku juga polos ( hehehe ).
................ zzzzzzzzzzzzzzz ...............

2 Tahun berlalu... Tahun 2012
Biasanya kalau aku sakit hati.. paling lama dalam jangka waktu 1 tahun, aku bisa melupakannya dan menghiasi hatiku dengan cinta yang baru. Tapi ini ga seperti dugaan ku, ini udah 2 tahun tapi dia masih begitu berarti dihatiku, bahkan saat aq udah nga kerja disana lagi. Aq juga berharap dengan cara ini aku bisa melupakannya dan jatuh cinta lagi. Tapi rasanya susah utk membuka hati lagi, entahlah kenapa.. apa mungkin aku trauma ya..
Sahabat-sahabatku kesal dan marah atas sikapku yang terlalu berlebihan. Apa sih hebatnya dia, sehingga aku terus-terus mengingatnya. Kalau boleh jujur, aku pun ingin banget melupakannya.. aku juga sangat tersiksa dengan perasaan ini. Setiap kali dekat dengan seseorang, ga lama berkenalan pasti bakalan selesai.. aku ga bisa menghilangkan rasa takutku. Aq masih membandingkan dia dengan cowok-cowok yang mendekati aq. Makanya setiap kali dekat ma cwo lain, pasti ujung-ujungnya Gatot alias gagal total.

Ditanya.. apa sih kelebihannya sehingga aku bisa seperti ini.. Jawabku ga ada... aku terlanjur sayang sama seseorang begitu dalam mungkin itulah jawaban yang bisa ku berikan. Ditanya lagi apakah aku ga ada niat sama sekali utk nyingkirin dia dari hatiku, jawabanya Tidak, niatku sangat besar buat ngelupain dia dari hatiku.. udah berbagai cara ku lakukan.. sampai-sampai rela pindah kerja, mencoba suasana baru.. Berharap mendapatkan yg lebih baik. Tapi kata pepatah, semakin mencoba melupakan maka akan semakin tertanam di hati.. walaupun kesal tapi harus aku akui semua itu benar adanya.
Aku jalani kehidupan dengan sebaik-baiknya, ku sibukan diriku dengan terus bekerja dan bekerja.. kuliah dan berkumpul bersama sahabat-sahabat yang dengan setia menemani. Sampai akhirnya aku benar-benar sudah ikhlas dengan yg terjadi, membiarkan waktu yang menghapus luka di hatiku. Hidup ku sekarang sangat jauh lebih baik, membuktikan bahwa aku akan selalu baik-baik saja tanpanya.

Sekarang aku sudah mulai belajar untuk membuka hati buat orang lain masuk di kehidupanku, bersosialisasi dengan banyak orang bahkan penampilan ku pun nga sejadul dulu... sedikit demi sedikit berubah, sampai pada akhirnya aku mulai jatuh cinta lagi sama seseorang. Tapi aku nga akan seceroboh dulu lagi, berpikir sebelum bertindak dan belajar dari pengalaman terdahulu. Aku berharap kali ini, semua akan lebih baik lagi dari sebelumnya. Semangat
TAMAT

Kamis, 20 September 2012

Kumpulan Cerpen Terbaru 2012 - Cerpen Online Indonesia

Cerpen - Sebuah karya yang sangat singkat dan mudah di mengerti hanyalah sebuah Cerpen, banyak seseorang menyukai sebuah Cerpen karena ceritanya yang langsung mengena pada tofik yang dituju dan tidak terlalu betele-tele dalam ending cerita, di Indonesia banyak orang-orang menyukai Cerpen baik dalam menulis atau membuat sebuah cerpen ini dilihat dari banyaknya antusiasme sahabat lokerseni yang ingin cerpen mereka diterbitkan.

Tak dapat dipungkiri Cerpen ini hasil dari mereka yang ingin belajar menulis atau juga yang ingin mengasah dirinya dalam bidang tulisan dan Loker seni ini memfasilitasi mereka yang ingin mebuat Cerpen untuk membuat Cerita Pendek ini, Banyak dari mereka yang menulis karena sebuah pengalaman dalam kehidupan maupun sebuah imajinasi mereka yang di tuangkan dalam sebuah cerita pendek.

Kali ini lokerseni mempersembahkan atau memfasilitasi bagi mereka yang ingin mengirimkan Cerpen dalam berbagai kategori seperti Cerpen Cinta, Cerpen Persahabatan, Cerpen Romantis maupun Cerpen kategori yang lainnya, Semua Cerpen yang termuat dalam Lokerseni adalah semua hasil karya dari anak bangsa yang ingin menuangkan bakatnya melaui Cerita Pendek ini. Baiklah langsung saja untuk memilih kategoti Cerpen dibawah ini.

Cerpen
Kumpulan Cerpen Lengkap
KUMPULAN CERPEN ONLINE INDONESIA
  1. Cerpen Dewi Lestari 
  2. Cerpen Bahasa Inggris
  3. Cerpen Persahabatan
  4. Cerpen Romantis
  5. Cerpen Campuran
  6. Cerpen Motivasi
  7. Cerpen Sedih
  8. Cerpen Remaja
  9. Cerpen Lucu
  10. Cerpen Islam
  11. Cerpen Pendidikan
  12. Cerpen Cinta
  13. Cerpen Horor
  14. Cerpen Kompas
  15. Cerpen Anak-anak
  16. Cerpen Ayah
  17. Cerpen Ibu
  18. Cerpen Kehidupan
  19. Cerpen Keluarga
  20. Cerpen Perjuangan
  21. Cerpen Sosial
Bagaiman Menurut anda untuk Kumpulan Cerpen diatas?? atau apakah anda sudah mendapatkan Inspirasi untuk membuat Cerita Pendek, kalo sudah silahkan Bikin lalu Share Cerpen di Loker Seni dan saya Ucapkan juga banyak terimakasih atas Kunjungan atau Apresiasi terhadapan Cerpen diatas, SHARE atau LIKE jika Cerpen diatas bermanfaat bagi anda.

Cerpen Terbaru 2012 - Cerpen Online Indonesia


10 out of
10

based on
13184910 ratings.

Rabu, 19 September 2012

Kumpulan Kata-kata Mutiara Cinta Penyejuk Hati - Update 2012

Kata Mutiara Cinta - Berbicara masalah cinta memang tidak akan ada habisnya, karena Tuhan menciptakan manusia ini dengan Penuh Cinta sehingga manusia ini adalah makhluk hidup yang sempurna di ciptakan Tuhan di Dunia ini.

Hakekat CInta memang sangat luas dan banyak mempunyai makna yang tersendiri dalam kata Cinta, Bagi saya hanya ada satu cinta yang hakiki yaitu Cinta Pada Tuhan, Cinta pada manusia dan Cinta pada alam sekitar, karena bagaimanapun kita tidak terlepas dari ketiganya akan tetapi makna Cinta pada saat kita remaja yakni beda, yaitu Cinta pada lawan jenis entah cinta kepada laki-laki maupun perempuan dan mungkin pada saat remaja banyak orang yang menggebu-gebu untuk mencari makna Cinta kepada manusia, Okelah jangan banyak Omong daripada tambah ngawur kita langsung saja untuk membaca kata mutiara cinta dibawah ini.
KUMPULAN KATA-KATA MUTIARA CINTA
Kata Mutiara Cinta Terbaru 2012
Kata Mutiara Cinta
Setetes kebencian di dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati
Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih
Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan
Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati
Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran
Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya
Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan
Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta,
Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya
Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita
tak bisa mencintai lagi
Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah
Takut untuk Jatuh Cinta
Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut
Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan
Orang Yang dicintai
Cinta itu seperti art yg indah dan agung,
berbahagialah yg pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi
Cinta tidak membuat dunia berputar
Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga
Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain,
tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.
Bel bukanlah bel sebelum engkau membunyikannya
Lagu bukanlah lagu sebelum engkau menyanyikannya
Cinta di dalam hatimu tidak diletakkan untuk tinggal di sana
Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu adalah emosi
Cinta adalah pilihan
Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa sesuatu itu mungkin hilang
Cinta adalah kunci induk yang membuka gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi
Jika anda ingin dicinta, mencintalah
dan jadilah orang yang pantas dicinta
Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi,
saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan
Tetapi di antara mereka yang saya kasihi,
saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa
Persahabatan sering berakhir dengan cinta
Tetapi cinta kadang berakhir bukan dengan persahabatan
Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain
untuk mengerti satu sama lain
Tetapi kita harus sedikit berbeda
Untuk mencintai satu sama lain
Cinta yang belum matang berkata:
“Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata:
“Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”
Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati
Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan
Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun diharapkan sebagai balasan
Segera sesudah kita belajar mencinta
Kita akan belajar untuk hidup
Cinta…
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya, apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti
Cinta tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda
Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari
Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun
akan kehilangan nalarmu
Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan
Seorang wanita yang berpura-pura menertawai cinta itu seperti seorang anak kecil yang menangis di malam hari karena ketakutan
Terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama. Terkadang kekasih yang baik adalah orang yang selalu ada untuk kita.
 Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya; dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.
 Hal yang paling penting dilakukan di dunia ini adalah mendapatkan makanan, minuman dan seseorang yang mencintaimu.
Setelah meneliti orang yang dicintai dan orang yang tidak dicintai, kami menemukan orang yang dicintai jarang sekali mencoba menipu orang lain
Semoga Kata-kata Mutiara Cinta diatas bisa menyejukan hati anda dan Kalau Kurang dengan Kata Mutiara Silahkan Kunjungi Kata mutiara yang lain di Artikel Terkait Sebelah kanan...

Kumpulan Kata-kata Mutiara Cinta Penyejuk Hati - Update 2012


10 out of
10

based on
1532287 ratings.

Senin, 17 September 2012

Cerpen Cinta - Izinkan Aku Menggelar Sajadah Bersamamu

IZINKAN AKU MENGGELAR SAJADAH BERSAMAMU
Karya Shepti Rizky Amrina Rosada

Dingin masih menyelumuti suasana pagi, tampak kabut-kabut masih membasahi dedaunan. Disaat orang-orang masih terlelap dalam tidurnya aku terbangun dalam suasana hening segera aku bergegas mengambil air wudhu dan bersiap-siap untuk menunaikan solat tahajjud. Usai solat aku mulai memanjatkan dzikirku membaca sebuah lantunan ayat suci al-quran tak disengaja air mataku mengalir saat terlintas bayangan masa lalu yang sangat dibenci oleh sang khaliq, perbuatanku yang begitu kotor, malu dan menjijikkan saat dengan mudahnya aku di bujuk rayu oleh seorang pria tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Doa demi doa ku panjatkan seraya memohon ampun kepada ilahi atas perbuatan zinah yang pernah ku lakukan. Rasanya begitu malu aku kepada diriku sendiri atas perbuatan yang selama ini ku lakukan.

Waktu menunjukkan pukul 05.00, aku bersiap-siap untuk mandi dan menunaikan solat subuh. namaku koriq hasanah salsabillah Aku seorang mahasiswa jurusan hukum di salah satu perguruan tinggi di Palembang.
Segera aku menyiapkan alat-alat yang akan dibawa ke tempat kuliah ku, saat ini aku sedang menyelesaikan skripsi terakhirku. Saat semuanya telah selesai aku lakukan, aku langsung bergegas pergi dan menunggu sebuah bis di depan rumahku.
“assalamualikum ukhty, maaf saya terlambat datang.” Sapa ku.
“waalaikum salam, gak papa riq, rapat juga belum dimulai.” Ucap firdha teman sekampus ku sekaligus teman dekat ku.
“hari ini kita akan ditugaskan dimana ?” tanyaku terhadap firdha.
“saya juga belum tau, tapi yang saya dengar kita akan ditujukan ke sebuah desa terpecil.” Jawab firdha.

Sekitar 10 menit barulah dosen datang, ia lalu memberikan pengarahan terhadap mahasiswa yang akan menyelesaikan skripsi, tak salah lagi koriq di tunjukkan pergi ke luar kota yang tempatnya sangat terpencil dari kota palembang.
“mulai besok kalian telah melakukan skripsi, lakukanlah dengan sebaik mungkin agar kalian mendapatkan nilai yang memuaskan, pengarahan cukup sampai disini.. akhir kata saya ucapakan terimakasih wassalmualaiku wr.wb.” ucap dosen
“koriq, hari ini majelis taqlim kumpul tidak ?” tanya firdha
“iya kumpul, seperti biasanya pulang kampus kita langsung ke masjid darussalam,kita juga akan membahas tentang anggota yang semakin hari semakin berkurang.” Jawabku kepada fiirdha
Aku juga aktif di beberapa organisasi islam, mulai dari baksos, majelis taqlim,pengajian dan ikatan remaja masjid semua itu ku lakukan beberapa bulan yang lalu. Maklum, dulu aku wanita yang tak bermoral yang selalu direndahkan kaum pria dan tak punya harga diri namun semua itu berubah saat pria bajingan menodaiku melakukan hal yang buruk terhadap tubuhku. Hatiku mulai tergerak saat mendengar sebuah lantunan ayat suci al-quran yang dibacakan di sebuah masjid di dekat rumahku. Aku malu terhadap diriku sendiri, dengan pakaian yang tertutup dan kerudung yang aku kenakan tidak sesuai dengan akhlakku selama ini, akhirnya aku mulai belajar utuk menjadi seorang wanita sholehah.
Sore itu aku pergi ke sebuah majelis taqlim yang telah dijanjikan bersama temanku firdha , disana semua anggota telah berkumpul. Diawali dengan bacaan ayat suci al-quran yang membuka acara pada hari itu dan dilanjutkan dengan sedikit penyegar rohani, seorang ustadz yang masih belia mungkin usianya baru berumur 22 tahun. Karena anggota mejelis taqlim banyak yang masih berusia remaja dan banyak wanita ketimbang lelaki yang mengikuti organisasi itu.
Ustadz yang bernama hasan pun mengangkat dakwah bertema “wanita sholehahbidadari syurga” ia berceramah bahwasanya wanita yang mampu menjalankan puasa, solat lama lima waktu, dan taat kepada suaminya kelak ia adalah bidadari syurga dan wajib dikatakan sbg wanita sholehah.

Aku lalu mengamati dengan saksama apa yang dikatakan ustadz hasan, seorang wanita yang bergelar bidadari syurga. Hatiku ikut terbecak kagum akankah aku pantas diberi gelar seorang wanita shalehah sedangkan tubuhku telah ternodai ? air mataku tiba-tiba menetes lagi dan mencoba kuhapus tetesan air mata itu.
Disaat majelis taqlim telah selesai, aku sempat berkumpul sebentar untuk membahas anggota-anggota majelis taqlim lainnya.
“assalamualaikum ukhty, apakah al-quran ini milikmu ?” tanya pria yang berada dibelakangku
“iya benar, itu alquran saya.” jawabku
“tadi al-quran anda ketinggalan diatas sajadah itu” ucap pria itu lagi sambil menunjuk kearah sajadah yang ada di barisan jamaah akhwat.
“terimakasih akhy.”

Lalu pria itu duduk sambil mengambil sebuah tasbih di sela-sela saku celananya, aku memperhatikan dengan saksama apa yang dilakukan oleh lelaki itu, ia sempat berkhalwat dan megagungkan nama allah dengan sangat khusyuk.
“subhanallah, lelaki itu membuatku kagum dengan dakwahnyanya yang membuat hatiku sangat tenang, apakah aku boleh mengenalnya ya allah ?” batinku bertanya
Ukhty koriq, ada apa dengan engkau, apa yang kau perhatikan daritadi ?”
Aku lalu tersentak kaget saat salah satu anggota majelis taqlim menegurku .“ tidak ada apa-apa kok ukhty, mari kita lanjutkan lagi pembahasan hari ini.”
Malam telah tiba aku masih saja terpikirkan oleh sosok ikhwan itu, yang membuat hatiku tergugah
“ ya allah cukup aku mengagumi dalam diamku, tak ingin lagi terjerumus dalam lubang syetan yang membuat kami akan lupa denganmu, jika memang dia jodohku maka satukanlah hati kami agar cinta kami terpaut dalam cintamu, jangan biarkan cintaku melebihi cinta hakikimu, dan jika dia bukan jodohku maka jauhkanlah dia dari ingatanku agar aku tidak bertambah kecewa…” kataku memanjatkan doa kepada sang rabbi.

Pagi hari aku mulai bersiap-siap untuk pergi kedaerah yang ditujukan oleh dosen untuk menyelesaikan tugas skripsi terakhirku. Aku pergi dengan biasanya menggunakan angkutan umum yang sering kunaiki. Waktu yang di tempuh dari rumahku sangat jauh, menghabiskan waktu 4jam , sesudah itu aku harus berjalan kaki dulu untuk bisa sampai kekampung itu, kira-kira membutuhkan waktu satu setengah jam dengan jalan bebatuan dan becek membuat seluruh tubuhku terkena lumpur.
Tak lama kemudian akhirnya aku sampai di desa yang bernama sukma jaya, tampak anak-anak kecil sedang asyik bermain, kampung itu begitu nyaman dan ramai dihuni anak-anak kecil yang begitu periang. Aku berhenti di salah satu rumah warga dan mencoba bertanya.
“assalamuaikum pak, apa benar ini desa sukma jaya ?”
“iya benar neng, ada apa ya ?”
“begini pak saya datang dari kota, saya ditujukan ke daerah ini untuk menyelesaikan skripsi saya, apa boleh saya menginap sehari saja dirumah bapak, karena saya masih mencari kosan didaerah ini ?”
“Ohh...dengan senang hati bisa nerima anda disini, mari silakan masuk “ tawar bapak yang bernama zaenal terhadap saya.

Aku lalu segera masuk dan terlihat didalam rumah itu hanya tinggal seorang wanita separuh baya dan satu anak perempuan berusia remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
“begini neng , di desa ini tidak ada tempat penginapan atau kossan yang disewakan, lebih baik anda menginap saja dirumah kami sampai akhir tugas skripsi anda selesai.” ujar bapak zaenal yang ditemani oleh istrinya.
“saya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu atas tumpangan yang diberikan kepada saya, semoga kebaikan kalian dibalas oleh allah.” Ujarku.
“oh iya perkenalkan ini anak kami satu-satunya namanya asiah fatma.” ucap ibu bernama rohima saat anaknya menyiapkan hidangan kepada saya.
“saya koriq.” balasku tersenyum sembari berjabat tangan
“nak koriq bisa tidur sama asiah, tapi maaf jika tempatnya kurang nyaman, ya memang beginilah keadaan rumah kami” ucap iburohima.“
“gak papa bu, saya sudah cukup senang bisa diberi tempat tidur malam ini.”

Aku lalu diantar asiah kekamarnya, meski rumah itu kecil dan hanya terbuat dari bambu namun begitu asri saat di injak dan barang tertata rapi disetiap ruangannya, Keluarganya pun ramah dan juga taat beragama .
“mbak koriq boleh istirahat dulu, pasti mbak koriq kecapekan karena perjalanan dari kota ke desa ini cukup jauh, saya permisi keluar sebentar karena ada keperluan” ujar asiah sembari tersenyum kepadaku
“oh iya sudah, silakan jika asiah ingin keluar” balasku tersenyum
Disore harinya aku duduk diruang teras sambil memandangi pemandangan yang ada didesa , begitu sejuk dan nyaman , dan juga anak-anak yang tengah bermain dengan riangnya sambil menyanyikan lagu-lagu kesukaan mereka, membuat saya begitu betah tinggal didaerah ini.
“beginilah mbak desa kami, jika sore hari banyak anak-anak yang bermain ditengah lapangan jika pagi hari muncul giliran yang tua pergi kesawah.” ujar asiah mengagetkanku yang muncul tiba-tiba.
“saya sungguh senang bisa tinggal di kampung ini sah, baru kali ini saya tinggal di derah sejuk yang belum pernah saya dapatkan di kota.” ucapku terhadap asiah.

Aku pun meminta asiah untuk menemaniku jalan-jalan sejenak ke desa sukma jaya. Tak sengaja saat wajahku mengarah ke sebuah masjid aku melihat sosok ikhwan yang aku kenal, tak salah lagi dia ustadz yang berada di majelis taqlim kemarin. Aku pun memerhatikkan pandanganku ke dalam masjid itu melihat hasan yang sedang mengajarkan murid-murid mengaji.
“ada apa mbak ? apakah mbak kenal dengan lelaki itu ?” Tanya asiah terhadap ku.
“oh tidak…” jawab ku pura-pura tidak mengenalnya.
“apakah asiah kenal dengan lelaki itu ?” tanyaku balik.
“ya saya kenal dengan lelaki itu, dia seorang pria yang taat beragama dan sangat dermawan meski dia dikalangan orang terpandang namun hatinya begitu lembut bagai sutera. dia sering datang ke masjid untuk ikut solat berjamaah, sering kali saya lihat ia selalu membawa tasbih membaca al-quran. Dia juga yang mengajarkan anak-anak disini mengaji tanpa meminta imbalan sedikitpun, maklum jika menyuruh untuk membayar anak-anak dikampung ini tidak sanggup karena mereka banyak dilahirkan dikalangan terbawah. Dia juga mengajarkan anak-anak yang tak mampu sekolah untuk belajar membaca dan menghitung, saat ini dia sedang kuliah di universitas IAIN jurusan tarbiyah, dan saat pulang kuliah hasan bekerja sebagai kuli panggul, dia tak ingin membebankan orang tuanya meski mereka masih sanggup membiiayakan kuliahnya.” Jelas asiah
“oh… tapi apakah asiah tau tentang hubungan asmaranya?
“kalo itu saya kurang tau mbak, tapi kemarin orang tuanya sempat menjodohkan hasan dengan seorang wanita yang juga berada di kalangan atas, dia cantik dan sholehah, namun sayang perjodohan itu ditolak oleh hasan alasannya belum saat yang tepat unutk menikah.” jelas asiah lagi.
Akupun diam sajenak dan masih terus memperhatikan kedalam masjid. Asiah lalu mengajakku pulang karena sebentar lagi maghrib datang. Sungguh benar-benar begitu lembut hati seorang hasan , rasanya bahagia sekali jika memiliki seorang suami sepertinya…” gumamku saat berada dijalan.
Dan sesampai dirumah adzan maghrib berkumandang, keluarga pak zaenal telah bersiap-siap untuk melakukan solat berjamaah begitu juga dengan ku, keluarga pak zaenal begitu harmonis ia sangat memperhatikan keluarga dan agamanya. Aku merasa keluarga ini seperti keluarga ku sendiri. Usai solat asiah mengajakku pergi kemasjid untuk melakukan pengajian.
Sesampai dimasjid aku bertemu lagi dengan pria itu, dia sedang terhanyut dalam doanya, selalu saja al-quran dan tasbih sebagai pegangannya. Dan pengajian dimulai. Ustadz hasan dengan suara merdunya membacakan ayat suci allah, dengan tilawatil yang begitu mengharukan. Lagi-lagi air mataku menetes saat mendengar ayat al—quran dibacakan dengan begiru merdunya, barukali ini aku mendengar bacaan yang sangat menggetarkan hatiku. kemudian hasan memulai acara itu dengan dakwahnya.

Dan saat pengajian selesai, aku memberanikan diri untuk bertanya
“assalamualikum akhy, anda yang kemarin berada di masjid Darussalam bukan ?”
“iya betul, eh anda yang kemarin saya sapa kan ? ada tugas apa kemari ukhty ?” Tanya hasan terhadapku.
“saya ada tugas kuliah, kebetulan dosen menunjukkan saya ke desa ini, apakah rumah akhy berada didekat sini ?” tanyaku lagi.
“iya, rumah saya tidak jauh dari sini, ukhty boleh main kerumahku jika ada waktu.” jawab hasan. Tiba-tiba percakapan terpotong saat asiah memanggilku.
“mbak koriq sudah malam, apakah mbak koriq belum ingin pulang ?”
“iya asiah, tunggu sebentar lagi, akhy hasan saya permisi dulu ingin pulang terimakasih atas waktunya, assalamualikum” ucapku sembari pergi dari hadapan hasan.
“waalaikum salam” balas hasan.

Dan saat malam tiba , masih saja aku memikirkan sosok hasan yang begitu lembut, tepat di penghujung malam aku bangun, segera kulangkahkan kakiku mengambil air wudhu, dzikir dan doa selalu kupanjatkan kepada allah, disitu aku berdoa mengharapkan sosok lelaki yang mampu membawa ku dijalan-Nya.
Keseokan harinya aku menemani asiah pergi berbelanja di pasar terdekat, terlihat saat dipinggir jalan aku melihat sosok hasan yang sedang membawa sayuran diatas punggungannya. Aku lalu menghampirinya.
“assalamualaikum akhy hasan, sedang apa kau disini, mengapa kau membawa begitu banyak sayuran ?”
“waalaikum salam ukhty, aku bekerja disini saat pulang kuliah, tapi kebetulan kuliah ku sedang cuti jadi dari pagi aku harus disini” jelas hasan.

Mendengar penjelasan dari hasan aku tercengang kaget , masih ada sosok lelaki sepertinya.
“malam ini apakah anda akan pergi ke pengajian ?” tanya hasan.
“iya akhy, saya pasti datang.” jawabku.
Malam harinya aku lalu pergi ke masjid tanpa di temani firdha, karena ia sedang sibuk menyelesaikan tuga sekolahnya.
Sesampai dimasjid kulihat lagi hasan duduk di barisan paling depan jamaah ikhwan tampak ku lihat air mata hasan mengalir begitu deras dengan sholawatan yang keluar dari mulutnya. Saat adzan isya berkumandang hasan tersadar dan mulai bangkit dari tempat duduknya kini ia menjadi imam untuk solat kami. Daritadi mataku tak berkedip sama sekali melihat sikap hasan, anak muda yang begitu taat dengan agamanya.

Setelah solat usai, aku bergegas pulang namun kulihat hasan tampak sedang berbincang-bincang dengan pengurus masjid, saat itu hasan memanggilku.
“ ada apa akhy hasan kau memanggilku ?”
“begini ukhty koriq, saya meminta bantuan anda untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan baksos, kali ini saya sedang mencari dana untuk panti sosial di salah satu desa ini , apakah ukhty koriq bersedia ?” Tanya hasan.
“iya akhy saya bersedia kebetulan dikota, saya juga ketua dari organisasi baksos, kira-kira kapan kita akan kesana akhy ?”
“terimakasih atas bantuannya ukhty, besok pagi kita akan berangkat ke panti sosial itu“ ujar hasan.
Di malam sepertiga terakhir aku bangun, segera air wudhu ku basuh ke seluruh tubuhku sebagian hati dan pikiranku berkecamuk, tak henti-henti nya terlafadzkan oleh lisanku, dan dipenghujung malam dalam doaku terhanyut . “ya rabbi, jika boleh izinkan aku menggelar sajadah bersamanya, membangun sebuah ikatan suci karena mu, untuk menemaniku berjihad dijalanmu ya allah” lalu ku lanjutkan dzikirku dengan penuh penghayatan.
hingga datangnya pagi aku menunggu hasan dan beberapa rekan lainnya dimasjid, tak beberapa lama hasan dan salah satu temannya muncul, aku segera membantu barang-barang yang akan kami bawa untuk menuju panti sosial, asiah juga ikut bersamaku. dengan mobil angkut yang kami sewa kami bergegas pergi, tak cukup jauh waktu yang akan ditempuh dengan perbatasan sawah dan perkebunan kami pun sampai di panti sosial al-karamah.

Keadaan disana begitu memprihatinkan, tempat yang dihuni sudah tak layak , bangunannya juga sudah rapuh. Aku dan hasan berdiri tepat didepan panti melihat seluruh lingkungan yang sangat buruk.
“masih ada orang-orang yang tidak memperhatikan orang kecil” ucap hasan singkat

Aku hanya terdiam memperhatikan hasan yang sangat begitu peduli dengan orang-orang kecil padahal dia sendiri juga sedang kesusahan .
“akhy telah lama mengikuti kegiatan ini?” tanyaku kepada hasan.
“ya begitulah ukhty, kira-kira sudah 3 tahun yang lalu, saya membantu memberi dana terhadap orang-orang kalangan bawah semampu dan sebisa saya, aku ingin seperti khalifah umar bin abdul aziz dan khalifah umar bin khattab yang dermawan dan bijaksana dalam memimpin rakyatnya , dan juga keadilan beliau dalam memimpin, meski saya bukan pemimpin namun saya tak segan-segan memberi harta karena allah, saya juga bersedia mempertaruhkan nyawa saya untuk berjihad dijalan allah dan membela agama ku islam.”

Subhanallah, aku tercenung diam mendengar pernyataan hasan begtiu mulia hatinya, ternyata zaman sekarang masih ada sosok anak muda yang mempunyai pemikiran terhadap negeri ini.
“subhanallah akhy, begitu mulianya hatimu kau sudah tampak seperti kahalifah umar bin abdul aziz dan khalifah umar bin khattab.” Pujiku.
“tidak juga ukhty koriq, aku dan beliau masih jauh bedanya, kalau ukhty koriq sendiri sudah berapa lama mengikuti organisasi ini ?”
“baru 3 bulan yang lalu akhy.” Jawabku.
“ohh, ternyata baru ukhty mengikuti kegiatan ini tapi sudah diangkat menjadi ketua, ukhty sungguh hebat” ujar hasan.
“iya akhy, maklum saya dulu wanita yang tak bermoral tak punya harga diri selalu di injak-injak oleh kaum pria aku bukanlah wanita suci lagi, namun saat itu aku sadar bahwa hal yang kulakukan adalah perbuatan zinah dan sangat dibenci allah apalagi kerudung yang ku kenakan tidak sesuai dengan apa yang kulakukan saat itu, ilmu agama yang kupelajari juga tidak pernah ku amalkan, aku malu dengan diriku sendiri aku malu dengan allah, aku tak tahu apakah allah telah mengampuni semua dosaku, tak ku bayangkan jika nantinya neraka jahannam melilit tubuhku, aku ingin menjadi seorang wanita shalehah akhy.” jelasku yang tak sengaja butiran-butiran air mataku menetes
“jadi ukhty koriq dulu adalah wanita tak bermoral ? ukhty, allah maha pengampun bagi umatnya yang sungguh ingin bertaubat padanya, dosa ukhty pasti akan diampuni oleh allah.”
“tapi apakah aku pantas disebut seorang wanita sholehah, sedangkan tubuhku telah ternodai ?”
“ukhty, engkau sudah tidak lagi berbuat hal yang seperti itu, bukankah yang disebut wanita shalehah juga wanita yang taat kepada suami dan agamanya, sungguh uhkty kau telah menjadi wanita shalehah kau telah benar-benar sudah berada dijalan illahi.”
“terimakasih hasan atas nasihat yang kau berikan, dan jika allah mengizinkan aku ingin menjadi istrimu, aku ingin menjadi anak-anak darimu kelak, aku juga ingin seperti bunda siti khadijah yang setia menemani rasulullah dalam dakwah dan jihadnya, aku ingin menemanimu berjuang dijalan allah.”

Hasan terdiam sejenak, mungkin ia terkejut atas perkataanku yang membuatnya bingung.
“maksud anda apa ukhty ?” Tanya hasan.
“aku ingin menikah denganmu karena allah akhy hasan.” Jawabku.
“apakah ucapanmu tidak main-main ukhty koriq ?”
“insya allah ucapanku benar akhy, aku ingin kau menjadi imamku didunia dan akhirat bersamamu dalam menggapai jannahnya.”
“tapi ukhty, penghasilanku belum tetap , aku hanyalah seorang kuli panggul dipasar aku juga masih meneruskan pendidikanku, tidak mungkin aku selalu meminta uang dari penghasilan usahamu.”
“kalau untuk dijalan allah aku ikhlas hartaku habis untuk memperjuangkan agamaku.” Ucapku.
“baiklah, tawaran ukhty aku terima semata-semata karena allah, aku siap menjadi imammu hingga ke jannahnya , atas izin allah besok aku melamarmu, kita berunding bersama orang tuaku.” ujar hasan.
Hari yang di tunggu datang juga. Kedua orang tua hasan pun merrestui pernikahan mereka. Dengan acara yang sangat sederhana . Acara pernikahan berlangsung dengan khidmat, tak disadar tetesan butir air mata jatuh dari mata firdha menahan haru pernikahan mereka.

PROFIL PENULIS
Nama: Septi Rizky Amrina Rosada
Tempat, Tanggal Lahir: 06 September 1995
Asl Sekolah: SMK Negeri 5 Palembang
Alamat Facebook: http://facebook.com/sheptirhinariien

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.