Selasa, 20 September 2011

Sinopsis Novel : Hotel Majestic Karya Agatha Christie

Sinopsis Novel
Agatha Christie
HOTEL MAJESTIC

Hercule Poirot ialah detektiif berkebangsaan Belgia yang sangat terkenal di Ingrris. Ribuan kasus pembunuhan berhasil dipecahkannya karena sel otaknya yang kelabu juga pengkajian psikologisnya yang sempurna.

Ketika tengah berlibur di sebuah pulau yang eksitis di daerah selatan Inggris Hercule Poirot dan Kapten Hastings menginap di sebuah hotel bintang lima, Hotel mjestic, disana mereka bertemu dengan Nick Buckley secara tidak sengaja. Stereotip gadis periang yang menyenangkan dan tampaknya mudah berbaur dengan siapapun, begitupun dengan Hrecule Poirot. Pertemuan singkat yang tidak di sengaja tersebut membawa Poirot kepada sebuah fakta mengerikan mengenai percobaan pembunuhan yang terjadi dalam hidup Nick Buckley dalam kurun waktu 1 munggu. Percobaan pembunuhan yang entah dilakukan oleh siapa itu diawali ketika suatu malam lukisan besar yang tergantung di atas tempat tidur Nick Buckley tiba-tiba jatuh menghantam.kemudian disusul kejadian-kejadian lain yang lebih mengerikan, ketika Nick Buckley tengah berenang di sebuah laut di sudut kota yang notabene memang jauh dari jangkauan para wisatawan, tiba-tiba batu besar menggelinding dan hampir menimpanya. Dan kejadian yang terakhir yang tidak kalah mengerikan adalah ketika beberapa hari yang lalu, mobil kesayangan Nick Buckley hampir merenggut nyawa pemiliknya sendiri ketika mengalami malfungsi rem. Kejadian-kejadian tersebut terjadi berturut-turut selama 3 hari.

Tetapi sepertinya Nick Buckley tidak menganggap kejadian tersebut penting, ia hanya menganggapnya kecelakaan dan kebetulan belaka, meskipun faktanya Ia sendiri mengetahui bahwa tali penggantung lukisan yang hampir menimpanya memiliki goresan aneh, pun halnya dengan mobilnya yang ternyata mengalami kebocoran rem. Hal ini mengindikasikan bahwa ada seseorang yang menginginkan kematian Nick Buckley dan akan diuntungka karenanya. tetapi Nick tida peduli ia menganggap sekali kecelakaan ya tetap kecelakaan.

Setelah kepulangan Nick, Hercule Poirot menyadari sebuah fakta menyeramkan lainnya, bahwa lubang di sampung topi yang ditinggalkan Nick adalah lubang yang dihasilkan oleh peluru. Ia kembali dikejutkan ketika ia menemukan selongsong peluru yang masih hangat di tempat ia bertemu dengan Nick Buckley tadi. Poirot menjadi sangat yakin, bahwasanya serentetan perstiwa yang terjadi pada Nick Buckley bukan kecelakaan yang terjadi secara kebetulan, melainkan percobaan pembunuhan yang sudah direncanakan secara matang.

Keesokan harinya, ia dan temannya Kapten Hastings berkunjung ke kediaman Nick Buckley, End House, dan disana ia beretemu dengan sahabat-sahabat Nick yang ternyata Socialite sejati. George Chalanger, si tampan yang penuh dengan sopan-santun, frederica Rice yang memiliki wajah sayu, pucat, tenang seperti Bunda Maria, Jim Lazarus si sombong yang hanya membanggakan kekayaan orang tua.

Setelah melalui diskusi panjang yang melelahkan, akhirnya poirot dapat meyakinkan Nikc Buckley bahwa apa yang terjadi selama seminggu terakhir bukan kebutulan, itu merupakan percobaan pembunuhan, dan apabila Nick tidak lebih waspada dan berhati-hati lagi ia akan mengalami kejadian yang jauh lebih mengerikan lagi. Si pelaku pesti belajar dari kesalahan tidak akan melakukan kesalahan lagi. Apabila hal itu terjadi tamatlah riwayat Nick. Poirot juga menunjukan topinya yang berlubang, dan mengemukakan buktu-buktu logis bahwa lubang tersebut adalah lubang yang dihasilkan oleh senjata api, berkaliber tinggi.

Akhirnya Nick Buckley mempercayai Hercule Poirot dan mematuhi sarannya untuk memanggi kerabat dekat yang akan menjaga dan mengawasinya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang lebih mengerikan.

Akhirnya Nick Buckley memanggil sepupunya yang bernama Meggie Buckley. Meggie dan Nick bagaikan dua sisi mata uang yang sangat bertolak belakang. Nick yang penuh semangat, Meggie yang lemah lembut. Sifatnya sangat bertolak belakang.

Poirot berpikir dengan mengundang Meggie Buckley, ia akan dapat mencegah pembunuh itu meneruskan niatnya. Tetapi apa yang terjadi berikutnya sangat mengejutkan dan sangat diluar dugaan. Meggie Buckley ditemukan tewas dengan lubang dipelipis kanannya ketika mengenakan syal merah milik Nick Buckley. Semua orang terkejut, semua orang akhirnya mengakui bahwa argumen Poirot tentang percobaan pembunuhan ini benar adanya. Tetapi lagi-lagi pelaku melakukan kesalahan, dan kali ini kesalahannya merenggut nyawa seseorang, nyawa Meggie Buckley.

Nick histeris, ia mengalami schock berat. Akhirnya Poirot membawanya kesebuah Rumah Sakit dengan penjagaan super ketat. Tidak seorangpun yang dapat menemui Nick tanpa izin Poirot.

Kemudian tibalah Poirot dan Kapten Hasting pada saat penyelidikan. Ia berpikir, setiap pembunuhan pasti membutuhkan motif. Uang, kekuasaan, cinta, dendam dan lain sebagainya. Tetapi dalam kasus pembunuhan kali ini, Poirot tidak menemukan motif. Nick memang memiliki rumah besar yang diwariskan keluarganya, rumah dimana pembunuhan atas Meggie Buckley terjadi, tetapi rumah tersebut tidak bisa dikatakan mewah, bahkan sudah tua dan hampir rusak. Selain itu  Nick tidak memiliki harta apapun yang akan diwariskan kepada siapapun setelah kematiannya. Artinya motif uang bisa dikesampingkan. Lalu beralih kepada motif cinta dan balas dendam, kecurigaan mengacu kepada George Chalangger yang sangat mencintai Nick Buckley tetapi Nick tidak pernah menggubris perasaannya. Mungkin saja George sakit hati dan berniat membunuh Nick. Tetapi dugaan itu terpatahkan oleh alibi George yang tanpa celah.

Poirot dan hastings menemui jalan buntu. Tetapi ia seakan menemukan pencerahan ketika Nick mengaku bahwa ia telah bertunangan dengan Michael Setton, pemuda yang selalu melakukan ekspedisinya ke pulau-pulau terpencil, dan meninggal beberapa waktu lalu dalam ekspedisinya. Tetapi hubungan tersebut mereka sembunyikan karena tidak mendapat restu dari paman Setton. Lalu penyelidikan beralih kepada siapa sebenarnya sosok Michael Setton tersebut??

Akhirnya kembali pada masalah uang, Poirot menyelidiki seberapa banyak uang yang ditinggalkan Michael Setton, serta kepada siapa uang tersebut diwariskan. Ternyata hasilnya sangat mengejutkan, seluruh harta Michael Setton yang ternyata jumlahnya sangat banyak itu akan diwariskan kepada seseorang yang bernama MAGDALA BUCKLEY. Dan Magdala Buckley merupakan nama asli dari Nick Buckley, ia menggunakan nama Nick karena ia tidak begitu menyukai nama MAGDALA.

Semuanya seakan mengalami pencerahan, surat wasiat Michael Setton yang mengatakan bahwa ia memberikan semua harntanya kepada MAGDALA BUCKLEY seakan memperjelas keadaan. Artinya Nick mewarisi harta yang sangat banyak dan kematiannya akan menguntungkan seseorang yang mewarisi harta Nick Buckley. Tetapi siapakah orang tersebut???

Poirot mendapati satu lagi fakta mengejutkan bahwa Nick memiliki surat wasiat yang mengatakan apabila ia mati ia akan mewariskan seluruh hartanya kepada sahabat dekatnya, yaitu Frederica Rice. Akhirnya kecurigaan menuju Frederica. Kecurigaan semakin dikuatkan dengan keadaan kekasih Frederica, Jim Lazarus yang tengah mengalami kesulitan keuangan serta masalh bisnis yang sangat tidak menguntungkan.

Tetapi ada sesuatu yang janggal dalam kasus ini. Poirot mengumpulkan kejanggalan-kejanggalan tersebut dan akhirnya ia sampai kepada keputusan bahwa yang merencanakan pembunuhan terhadap Nick Buckley bukanlah Frederica Rice, melainkan Nick Buckley sendiri. Dan motifnya?? UANG.

BAGAIMANA HAL INI BISA TERJADI ???

Akhirnya ia mengemukakan hipotesisnya. Nick Buckley merancang sendiri peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi dalam hidupnya. Ia sendiri yang memotong kabel penopang lukisan yang tergantung dikamarnya, ia sendiri yang mengutak-atik rem mobilnya. Hal-hal konyol tersebut ia lakukan untuk menggiring asumsi orang mengenai percobaan pembunuhan yang tengah dialaminya, juga menggiring kecurigaan poirot untuk mencurigai Frederica Rice. Pokok pertama yang menjadi perhatian Poirot adalah Nick Buckley dan Meggie Buckley memiliki nama yang sama yaitu MAGDALA BUCKLEY. Dan porot berpikir, bisa saja orang yang ditunjukan Michael Setton dalam surat warisannya itu bukan  Nick Buckley tetapi Meggie Buckley. Dan ternyata benar, Michael Setton adalah tunangan Meggie Buckley, bukan Nick Buckley.

Jadi Nick merencanakan percobaan pembunuhan terhadapnya untuk mengalihkan perhatian orang-orang terhadap pembunuhan yang sebenarnya, yakni pembunuhan terhadap Meggie Buckley.

Detail Novel
Judul                 : Hotel Majestic
Penulis              : Agatha Cristie           
Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama
Edisi                 : Soft Cover
ISBN               : 9795118218
ISBN-13         :  9789795118213
Tgl Penerbitan :  1993-01-00
Bahasa            :  Indonesia
Halaman          :  321
Ukuran            :110x180x0 mm

Download Novel Hotel Majestic
: Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar