Berikut Adalah Cuplikan Naskah Monolog Siapa Karya Putu Wijaya :
Ya? Ini siapa? Dari kubu mana? Adik mahasiswa mana? O kamu di situ yang dipukul tadi itu kan? Kepalamu berdarah, sakit? Tapi tidak gegar otak, kan!? Sebaiknya ke rumah sakit sekarang, nanti kehabisan darah.
Kakinya juga pincang kena tendang ya? Aku lihat diinjak-injak tadi. Apa? O hanya terkilir masuk selokan karena di dorong temannya sendiri? Dan kepala itu juga tidak bocor karena dipukul tapi benturan dengan aspal. Tapi sama saja. Berdarah dan bisa gegar otak!
Ah! Jangan memandang aku begitu. Aku memang tidak ikut-ikutan. Aku tidak mau terbawa-bawa provokasi, bukan karena takut. Tapi ya, takut juga. Siapa yang mau kepala bocor dan kaki pincang begitu.
MELIHAT KE PENONTON.
Tapi mahasiswa itu marah. Dia melotot menusuk mataku. Tidak mengerti dengan badan yang masih sehat dan wajah yang masih menyimpan ambisi, kenapa aku tidak ikut terjun ke dalam barisan kontra SI.
Seharusnya kamu ikut untuk menambah satu suara kita lagi, katanya. Ya, seharusnya kamu jangan hanya nonton doang, ini bukan tontonan. Ini perjuangan, tahu?! Goblok! Ini penting, ngerti nggak?! Idiot!
Kamu lihat siapa yang berada di dalam gedung itu? Di situ ada orang-orang yang mengaku dirinya sebagai wakil rakyat. Tetapi kita sama sekali tidak merasa terwakili oleh mereka. Mereka tidak berhak untuk mengatasnamakan kita, apalagi mau memutuskan sesuatu yang akan menjerat kita.
Download : Naskah Monolog Siapa Karya Putu Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar