Berikut ini adalah Naskah Drama Festival Topeng, Karya Budi Ros.
Dramatic Personae Naskah Drama Festival Topeng.
Mbah Joyo : 70 Tahun
Blentung; anak Joyo : 35 Tahun
Mitro : 35 tahun
Genggong; Ketua Panitia : 65 tahun
Laras; Nyonya Genggong : 55 Tahun
Jarkoni; Lurah Desa : 40 tahun
Sami’un : 45 tahun
Kamun : 30 tahun
Bawor : 30 tahun
Gubil : 30 tahun
Tuji : 30 tahun
Kirno : 40 tahun
Peang : 25 tahun
Panjul : 25 tahun
Orang ke 1
Orang ke 2
Orang ke 3
Orang ke 4
Orang ke 5; Kakek Bawor : 70 tahun
Mijem; istri Kirno : 39 tahun
Sukasih; istri Peang : 20 tahun
Warti : 17 tahun
MC
3 ksatria utama; peserta Festival Topeng
Parjan; peserta Festival Topeng
Pono; peserta Festival Topeng
Yasmudi
Parmin
Kamto
Wahyu
Panitia yang menggiring arak-arakan
Petugas
Ngaisah; istri Yasmudi.
Cuplikan Dialog Naskah Drama Festival Topeng
BAWOR
Betul. Paling besar
KASMUN
Buset!!! Topeng apa itu, Parjan!? Serem amat, kayak memedi sawah
PARJAN
Diam kamu. Tahu apa kamu selain cangkul dan combronya Jamilah? Ini seni, monyong!
Orang-orang tertawa
GUBIL
Apanya yang seni? Berani bertaruh, nggak bakalan menang, Parjan. Jauh…jauh….
PARJAN
Menang kalah urusan belakangan, yang penting partisipasi. Daripada kalian, sawah melulu yang diurusin. Sekali-kali ikut festival dong kayak saya. Ini hiburan sehat, rekreasi sekaligus melestarikan tradisi leluhur
KASMUN
Leluhur siapa? Leluhur kita sudah lama mati, Parjan. Tradisi juga sudah lama sekarat, tinggal nunggu koit. Kalau Sri Lestari masih ada. Di Jakarta dia jadi babu
Orang-orang tertawa
PANITIA
Saudara-saudara, mohon tenang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar