KAU CINTA SEJATIKU
Cerpen Najmaturrahmi
“ Jane !! jane faustin !!” suara tika membuyarkan lamunanku.aku baru sadar ternyata tika berada disampingku.
“ jane,kamu melamun lagi ya,”.namun aku tak menjawab pertanyaan temanku.aku kembali menatap ke depan.
“ kamu pasti melamun tentang itu lagi ya??,udahlah jane,come on jane.sekarang sudah saatnya kamu move on.peristiwa itu kan sudah berlalu.so,kamu harus lupain. “
“ tapi aku merasa bersalah,gara-gara aku,adit jadi meninggal.maybe if I didn’t want to pick me up,now adit still here with me,tika,right?”. Aku kembali menitikkan air mata.aku merasa bersalah banget atas kejadian itu.aku sudah mencoba untuk melupakannya tapi tetap tak bisa.
“ hmmm.. kayaknya kamu perlu liburan dech jane..”
“yes,you right tika.”
“itu sich gampang,kamu liburan aja di desa nenek ku,setuju?”.aku hanya mengangguk pelan.yach. mungkin benar kata tika,aku ini butuh liburan tuk melupain kejadian itu.
“ aku akan buat surat ijin untukmu,dan kamu mau berapa lama disana”
“ maybe two weeks, but.. apa bisa aku izin selama itu. Kan sekolah hanya memberikan izin selama 5 hari.”
“ ahh itu mah gampang jane. Aku bilang aja sama sekolah kalau kamu lagi ikut lomba bintang pelajar di autralia. Gimana??
“.yeah, it’s great idea, but you must promise to me. Kamu jangan kasik tau siapa pun tentang keberadaan ku ini, ok??
“ ok “
“ jane,kamu melamun lagi ya,”.namun aku tak menjawab pertanyaan temanku.aku kembali menatap ke depan.
“ kamu pasti melamun tentang itu lagi ya??,udahlah jane,come on jane.sekarang sudah saatnya kamu move on.peristiwa itu kan sudah berlalu.so,kamu harus lupain. “
“ tapi aku merasa bersalah,gara-gara aku,adit jadi meninggal.maybe if I didn’t want to pick me up,now adit still here with me,tika,right?”. Aku kembali menitikkan air mata.aku merasa bersalah banget atas kejadian itu.aku sudah mencoba untuk melupakannya tapi tetap tak bisa.
“ hmmm.. kayaknya kamu perlu liburan dech jane..”
“yes,you right tika.”
“itu sich gampang,kamu liburan aja di desa nenek ku,setuju?”.aku hanya mengangguk pelan.yach. mungkin benar kata tika,aku ini butuh liburan tuk melupain kejadian itu.
“ aku akan buat surat ijin untukmu,dan kamu mau berapa lama disana”
“ maybe two weeks, but.. apa bisa aku izin selama itu. Kan sekolah hanya memberikan izin selama 5 hari.”
“ ahh itu mah gampang jane. Aku bilang aja sama sekolah kalau kamu lagi ikut lomba bintang pelajar di autralia. Gimana??
“.yeah, it’s great idea, but you must promise to me. Kamu jangan kasik tau siapa pun tentang keberadaan ku ini, ok??
“ ok “
Keesokan harinya, aku sudah bersiap-siap ,namun tika belum juga datang menjemputku.gini nich resiko buat janjian sama tika, dia pasti datangnya lama banget, bisa- bisa kakiku laam kelamaan berjamur nich.
Setengah jam kemudian ,tika datang menjemputku.dan tanpa basa basi lagi aku langsung naik motornya.tika hanya bisa mengantarku sampai terminal karena tika tak berani mengantarkan ku sampai di desa neneknya.kemudian aku mencari bis yang sesuai dengan arah tujuanku.
Dua jam kemudian,aku sudah sampai di desa nenek tika,namun aku harus naik ojek,karena alamat yang ku tuju masih lumayan jauh.aku kaget melihat jalannya yang begitu hancur dan jalannya penuh lumpur. Ya aku tahu namanya juga desa pasti dong jalannya seperti ini,tapi kok parah banget ya.tak lama kemudian aku sampai di rumah nenek tika.keluarga tika menyambutku dengan sangat baik dan ramah.
“ kamu yang bernama jane ,temannya tika kan?”
“ yes aunt,hmm I hope you happy if I here”
“ maksud kamu jane”. Upss… aku lupa ,keluarganya tika kan pasti tak mengerti kalau aku bicara pake bahasa inggris.
“ maksud saya,tante. Saya berharap keluarga tate senang dengan kedatangan saya.”.
“ tentu saja kami senang, yuk nak jane, saya antar kamu ke kamar.”
“ ya tante.”
Ku lihat sekeliling rumah ini,begitu sederhana, kecil dan rapi namun tak membuat mereka bersedih.kekompakan keluarga ini membuat ku nyaman di sini.tak seperti di rumah ku yang luas dan mewah tapi tidak ada kehangatan keluarga yang ku rasakan.kemudian aku keluar dari kamar dan Kurasakan angin sore membelaiku,membuatku ingin jalan-jalan di sekitar desa ini.ku ambil kameraku, earphone dan ku ajak sepupunya tika,namanya tania, untuk menemaniku jalan-jalan. Benar dugaan ku, aku merasakan kedamaian angin.angin seperti sedang bersahabat dengan ku.tania mengajak ku ke kebunnya. Untuk mencapai kesana, aku harus melepas sendalku, jika tidak ingin sandal jadi kotor. Disana- sini jalannya becek dan licin. Betapa terkejutnya aku, melihat jalan yang begitu sempit dan memerlukan extra hati-hati,
Sesampainya disana, aku segera mengambil camera dan mengambil gambar. Pemandangan di sini benar-benar indah dan alami banget. kemudian aku menyuruh orang-orang disekitar ku untuk berfoto bersama kami. Karena keasyikan,tanpa ku sadari, aku semakin mundur, mundur dan akhirnya aku terpeleset tapi untungnya ada seorang pemuda menolongku.namun ku lihat wajahnya samar- samar dan semakin lama pandanganku buyar ,aku tak kuat menahannya lagi hingga akhirnya aku pingsan. Tania dan pemuda yang menolongku panik dan membawaku ke rumah tante tika.
Setengah jam kemudian, aku siuman.aku keluar dari kamar . keluarga tika melihatku keluar langsung mendekatiku.
“ kok keluar neng, neng kan masih sakit“
“ aku baik-baik aja kok tante.aku mau keluar sebentar dulu ya..”
“ perlu di temenin, jane??” kata tania .
“ ndak kok, kamu ndak usah khawatir ya, now, I’m fine.” Kemudian aku mengambil jaketku dan earphone.aku keluar dari rumah. Sudah 10 menit aku berjalan tak tentu arah. Dan aku sadar , aku sudah sangat jauh dari rumah tante tamara.aku tak tau berada di mana dan sepertinya aku tersesat. Tapi ku terus meneruskan langkahku ini. Tak berapa lama kemudian aku menemukan sebuah taman kecil di tepi sungai. Aku duduk di taman, dan melamun disana.disaat aku termenung, tiba-tiba saja ada 3 orang mendekatiku. Ternyata mereka adalah michael dan pengawalku.
“ jane, kamu harus pulang !!”
“ kalian kenapa bisa disini ??”
“ itu tidak penting!! Sekarang kamu harus pulang !!”
“ tidak. Aku tidak mau pulang !!”
Kedua pengawal ku menarik tanganku. aku sudah memberontak tapi mereka tidak mau melepaskan ku. Aku teriak sekencang-kencang.
“ somebody help me!! Help me!!”
Aku sudah teriak sekencang-kencangnya,tak seorang pun ada yang menolongku. Aku semakin panik dan takut. Ketika mereka akan membawa ku masuk ke dalam mobil mereka.ada seorang pemuda menolongku dan menghajar mereka bertiga hingga akhirnya mereka lari terbirit-birit ketakutan dengan wajah yang bengkak. Setelah mereka lari, tanpa ku sadari aku memeluk pemuda yang menolongku.dan entah kenapa aku merasa nyaman banget dengan dia.
“ upss… I’m sorry. And thanks ya.. kamu sudah menolongku dua kali. “
“ sama-sama mbak.
“ jangan panggil mbak dong, kita kan seumuran. My name is jane.” .Aku menjulurkan tangan ku.dan pemudaitu membalasnya.
“ namaku nicko notonegoro.kamu sendirian jane?? “
“ ya tapi aku tersesat. Aku dak tau jalan pulang ,nicko.”
“ aku anterin kamu pulang ya.”. aku pulang bersama nicko. Setelah aku berkenalan dengannya ternyata ia lelaki yang menyenangkan, mengapa aku merasakan hal yang berbeda ?? mungkin hanya perasaanku saja.sore harinya nicko membawaku ketempat yang sunyi,sepi,sejuk,pemandangannya indah,Sungguh hati ini terasa tenang,nyaman,dan damai ketika aku duduk dekatnya. Aku mulai menyukainya, aku mulai menyayanginya. Disela-sela suasana yang romantis dan nicko pun memegang erat tanganku.
Hati ini tak terasa percaya,apakah dia mencintaiku ??
Namun hati ini seakan berkata “ Tuhan apakah ini yang dinamakan jatuh cinta ?, bila memang jodohku dekatkanlah, namun bila bukan jodohkanlah aku dengan dirinya”. Setengah jam kemudian , nicko mengantarkan ku pulang.
tak terasa aku sudah 2 minggu berada disini. Hari ini waktu nya aku pulang. Sebelum pulang aku menemui nicko di rumahnya untuk memberikan kenang-kenangan untuknya.
“ permisi…. “ aku mengetuk pintu rumahnya tapi tidak ada jawaban.
Sudah berulang kali aku mengetuk pintu rumahnya tapi tetap saja tak ada jawaban.
Aku sedih,hari ini tak bisa bertemu dengan nya.Padahal aku berharap hari ini akan bertemu dengannya. Ku ambil kado dan surat di dalam tasku. Kado itu aku letakkan di depan pintu rumahnya.selamat tinggal nicko, semoga kita bisa bertemu lagi dan aku berharap smoga mimpimu untuk menjadi desaigner terkenal menjadi kenyataan.jika memang kita berjodoh, aku yakin suatu saat nanti kita akanbertemu.gumamku dalam hati.
tiga tahun kemudian. aku kembali ke negaraku,London. Aku kembali menjadi model.hari ini aku sangat sibuk. Dari pagi sampai sore jadwalku sangat padat.aku memanggil managerku untuk melihat jadwalku hari ini.ternyata aku hari ini akan bertemu dengan desaigner muda. Ku ambil kunci mobilku dan langsung menuju ke rumahnya yang lumayan jauh dari rumahku.
Setengah jam kemudian ,tika datang menjemputku.dan tanpa basa basi lagi aku langsung naik motornya.tika hanya bisa mengantarku sampai terminal karena tika tak berani mengantarkan ku sampai di desa neneknya.kemudian aku mencari bis yang sesuai dengan arah tujuanku.
Dua jam kemudian,aku sudah sampai di desa nenek tika,namun aku harus naik ojek,karena alamat yang ku tuju masih lumayan jauh.aku kaget melihat jalannya yang begitu hancur dan jalannya penuh lumpur. Ya aku tahu namanya juga desa pasti dong jalannya seperti ini,tapi kok parah banget ya.tak lama kemudian aku sampai di rumah nenek tika.keluarga tika menyambutku dengan sangat baik dan ramah.
“ kamu yang bernama jane ,temannya tika kan?”
“ yes aunt,hmm I hope you happy if I here”
“ maksud kamu jane”. Upss… aku lupa ,keluarganya tika kan pasti tak mengerti kalau aku bicara pake bahasa inggris.
“ maksud saya,tante. Saya berharap keluarga tate senang dengan kedatangan saya.”.
“ tentu saja kami senang, yuk nak jane, saya antar kamu ke kamar.”
“ ya tante.”
Ku lihat sekeliling rumah ini,begitu sederhana, kecil dan rapi namun tak membuat mereka bersedih.kekompakan keluarga ini membuat ku nyaman di sini.tak seperti di rumah ku yang luas dan mewah tapi tidak ada kehangatan keluarga yang ku rasakan.kemudian aku keluar dari kamar dan Kurasakan angin sore membelaiku,membuatku ingin jalan-jalan di sekitar desa ini.ku ambil kameraku, earphone dan ku ajak sepupunya tika,namanya tania, untuk menemaniku jalan-jalan. Benar dugaan ku, aku merasakan kedamaian angin.angin seperti sedang bersahabat dengan ku.tania mengajak ku ke kebunnya. Untuk mencapai kesana, aku harus melepas sendalku, jika tidak ingin sandal jadi kotor. Disana- sini jalannya becek dan licin. Betapa terkejutnya aku, melihat jalan yang begitu sempit dan memerlukan extra hati-hati,
Sesampainya disana, aku segera mengambil camera dan mengambil gambar. Pemandangan di sini benar-benar indah dan alami banget. kemudian aku menyuruh orang-orang disekitar ku untuk berfoto bersama kami. Karena keasyikan,tanpa ku sadari, aku semakin mundur, mundur dan akhirnya aku terpeleset tapi untungnya ada seorang pemuda menolongku.namun ku lihat wajahnya samar- samar dan semakin lama pandanganku buyar ,aku tak kuat menahannya lagi hingga akhirnya aku pingsan. Tania dan pemuda yang menolongku panik dan membawaku ke rumah tante tika.
Setengah jam kemudian, aku siuman.aku keluar dari kamar . keluarga tika melihatku keluar langsung mendekatiku.
“ kok keluar neng, neng kan masih sakit“
“ aku baik-baik aja kok tante.aku mau keluar sebentar dulu ya..”
“ perlu di temenin, jane??” kata tania .
“ ndak kok, kamu ndak usah khawatir ya, now, I’m fine.” Kemudian aku mengambil jaketku dan earphone.aku keluar dari rumah. Sudah 10 menit aku berjalan tak tentu arah. Dan aku sadar , aku sudah sangat jauh dari rumah tante tamara.aku tak tau berada di mana dan sepertinya aku tersesat. Tapi ku terus meneruskan langkahku ini. Tak berapa lama kemudian aku menemukan sebuah taman kecil di tepi sungai. Aku duduk di taman, dan melamun disana.disaat aku termenung, tiba-tiba saja ada 3 orang mendekatiku. Ternyata mereka adalah michael dan pengawalku.
“ jane, kamu harus pulang !!”
“ kalian kenapa bisa disini ??”
“ itu tidak penting!! Sekarang kamu harus pulang !!”
“ tidak. Aku tidak mau pulang !!”
Kedua pengawal ku menarik tanganku. aku sudah memberontak tapi mereka tidak mau melepaskan ku. Aku teriak sekencang-kencang.
“ somebody help me!! Help me!!”
Aku sudah teriak sekencang-kencangnya,tak seorang pun ada yang menolongku. Aku semakin panik dan takut. Ketika mereka akan membawa ku masuk ke dalam mobil mereka.ada seorang pemuda menolongku dan menghajar mereka bertiga hingga akhirnya mereka lari terbirit-birit ketakutan dengan wajah yang bengkak. Setelah mereka lari, tanpa ku sadari aku memeluk pemuda yang menolongku.dan entah kenapa aku merasa nyaman banget dengan dia.
“ upss… I’m sorry. And thanks ya.. kamu sudah menolongku dua kali. “
“ sama-sama mbak.
“ jangan panggil mbak dong, kita kan seumuran. My name is jane.” .Aku menjulurkan tangan ku.dan pemudaitu membalasnya.
“ namaku nicko notonegoro.kamu sendirian jane?? “
“ ya tapi aku tersesat. Aku dak tau jalan pulang ,nicko.”
“ aku anterin kamu pulang ya.”. aku pulang bersama nicko. Setelah aku berkenalan dengannya ternyata ia lelaki yang menyenangkan, mengapa aku merasakan hal yang berbeda ?? mungkin hanya perasaanku saja.sore harinya nicko membawaku ketempat yang sunyi,sepi,sejuk,pemandangannya indah,Sungguh hati ini terasa tenang,nyaman,dan damai ketika aku duduk dekatnya. Aku mulai menyukainya, aku mulai menyayanginya. Disela-sela suasana yang romantis dan nicko pun memegang erat tanganku.
Hati ini tak terasa percaya,apakah dia mencintaiku ??
Namun hati ini seakan berkata “ Tuhan apakah ini yang dinamakan jatuh cinta ?, bila memang jodohku dekatkanlah, namun bila bukan jodohkanlah aku dengan dirinya”. Setengah jam kemudian , nicko mengantarkan ku pulang.
tak terasa aku sudah 2 minggu berada disini. Hari ini waktu nya aku pulang. Sebelum pulang aku menemui nicko di rumahnya untuk memberikan kenang-kenangan untuknya.
“ permisi…. “ aku mengetuk pintu rumahnya tapi tidak ada jawaban.
Sudah berulang kali aku mengetuk pintu rumahnya tapi tetap saja tak ada jawaban.
Aku sedih,hari ini tak bisa bertemu dengan nya.Padahal aku berharap hari ini akan bertemu dengannya. Ku ambil kado dan surat di dalam tasku. Kado itu aku letakkan di depan pintu rumahnya.selamat tinggal nicko, semoga kita bisa bertemu lagi dan aku berharap smoga mimpimu untuk menjadi desaigner terkenal menjadi kenyataan.jika memang kita berjodoh, aku yakin suatu saat nanti kita akanbertemu.gumamku dalam hati.
tiga tahun kemudian. aku kembali ke negaraku,London. Aku kembali menjadi model.hari ini aku sangat sibuk. Dari pagi sampai sore jadwalku sangat padat.aku memanggil managerku untuk melihat jadwalku hari ini.ternyata aku hari ini akan bertemu dengan desaigner muda. Ku ambil kunci mobilku dan langsung menuju ke rumahnya yang lumayan jauh dari rumahku.
sesampainya disana, aku sangat kaget melihat bangunan rumahnya yang begitu unik.ku lihat di sekelilingnya , terdapat taman yang begitu indah, Kemudian aku mengetuk pintu rumahnya. Pemilik rumah pun membuka Pintu rumahnya dan mempersilakan aku masuk. Kemudian kami merencanakan kerja sama kami.tak terasa sudah satu jam aku disana. Sekarang aku pamit pulang. Ketika aku berjabat tangan dengan pemiliki rumah, aku melihat gelang yang di pakai di tangannya. Gelang itu mirip banget dengan gelang yang ku berikan kepada nicko.karena penasaran aku langsung bertanya pada pemilik rumah itu.
“ anda nicko??”
“ kok anda tahu??, “
“ aku jane , nicko..”
“ jadi, jane faustin itu kamu??”
“ iya nicko…” .
" jane, aku sudah membaca suratmu, maaf waktu itu aku tak bisa menemuimu.hmm.. sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama dengan mu. bahkan sampai saat ini aku masih mencintaimu dan aku selalu menunggumu.namun aku tak bisa mengungkapkannya waktu itu karena aku takut kamu tidak merasakan hal yang sama denganku. " nicko langsung memeluk ku . aku benar-benar terharu mendengar kata-kata nicko. aku tak menyangka cintaku tak bertepuk sebelah tangan selama ini. dan inilah cinta sejatiku, nicko.
PROFIL PENULIS
Nama : Najmaturrahmi
TTL : 3 April 1996
Kelas : X
Sekolah : SMA Negeri 1 Singkawang
Nama Facebook : najma turrahmi
TTL : 3 April 1996
Kelas : X
Sekolah : SMA Negeri 1 Singkawang
Nama Facebook : najma turrahmi
Baca juga Cerpen Cinta atau Cerpen tentang Cinta yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar