SEBUAH PERJALANANAN
Karya Desima Siahaan
Perjalanan hidup kita ini tidak selamanya berhasil, bahagia dan mulus. Terkadang ada kerikil, tantangan dan rintangan. Tapi yang terpenting adalah keikhlasan dan ada rasa menikmati di dalam menjalaninya hingga tiba di tujuan. Supaya kita sampai pada tujuan dibutuhkan sikap yang fokus atau pusat perhatian. Jangan fokus pada kerikil maupun tantangan karena hal itu dapat menyebabkan impian kita menjadi terhalang.
SEBAGAI PAHLAWAN DEVISA , JAGALAH KEHARUMAN DAN NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
SEBAGAI PAHLAWAN DEVISA , JAGALAH KEHARUMAN DAN NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
Berkat Dan Anugrah Tuhan
Sebuah nama diberikan kedua orang tua saya ketika saya dibaptis di Gereja HKBP Sibuntuon Balige yaitu Desima Siahaan. Nama itu diambil oleh orang tua saya dari tanggal kelahiran saya 27 Desember 1989 yang bermakna memberikan pencerahan. Saya dilahirkan mama saya terkasih yaitu Hotna Rouli Simanjuntak. Bersama bapak saya tercinta Tigor Marojahan Siahaan membesarkan saya. Sebuah gelar Sarjana Muda saya terima dalam Sidang Senat Terbuka AMIK Medicom Medan pada tanggal 23 Oktober 2010. Sehingga nama saya mendapat tambahan gelar akademik yaitu Desima Siahaan, Amd. Sungguh suatu perjuangan yang sangat berat saya akhirnya menyelesaikan kuliah saya. Semester 4 mama kembali ke pangkuan Bapa di Sorga tepatnya 16 Februari 2009. Saat itu saya hanya menyerahkan semua kepada Tuhan biarlah tangan Tuhan yang bekerja melalui buah tangan bapak saya yang berjuang membiayai kuliah saya dan kak saya yaitu Cln. Bibelvrow Murni Demita Siahaan.
Praise The Lord kak Murni di wisuda 1 Juli 2010 , bapak saya sangat bahagia, tapi sayangnya saya mungkin kurang beruntung. 30 September 2010 bapak saya kembali menyusul mama saya tercinta untuk berada di sisi Tuhan Yesus. Saya mungkin sangat sedih tapi saya harus mampu mengikhlaskan semua.
Bekerja Di Dunia Industri
5 Januari 2011 saya memutuskan pergi merantau ke kota Batam suatu kota industri di tanah air. Saya meninggalkan dunia pendidikan yang sudah membantu saya menamatkan kuliah . Hampir 5 tahun saya mendalami dunia ini semenjak kelas 2 SMK saya sudah mulai mengajar Bahasa Inggris anak - anak dan Sekolah Minggu. Itu semua saya lakukan mengingat arahan bapak Kepala Sekolah SMK N 2 Balige dulu Bapak Drs . Lalo Hartono Simanjuntak. Beliau berpesan dengan mengajar kita akan terus mau belajar dan terus menambah ilmu. Di Medan saya menjadi guru les door to door hingga akhirnya menjadi pengajar di Gemilang Education Centre (GEC).
Di GEC saya belajar tentang dunia kerja yang sebenarnya yaitu persiapan, tepat waktu dan keramahan ataupun tingkah laku yang baik. Saya sungguh sangat beruntung pernah bekerja di instasi itu dan mempunyai bapak Pimpinan Ir Herbinson Simamora. Sampai di Batam saya melihat ribuan pelamar berkumpul di pusat pelamaran namanya Comunity Centre (CC). Cukup banyak kawasan industri di Batam dan saya mencoba keberuntungan saya di kawasan industri Muka Kuning. Banyak lamaran yang saya jatuhkan dan tidak lama kemudian saya diterima bekerja di PT Sanmina - SCI Batam suatu perusahaan PCB atau spare part Computer sebagai Purchasing Staff. Tawaran gajinya tidak begitu besar hanya Rp 1.250.000/bulan . Tapi saya berpikir untuk menjalani nya pada waktu itu. Tugas saya adalah membantu para buyer untuk membukukan inventory barang. Perusahaan itu menggunakan suatu Sistem yaitu Oracle E-Business Suit.
Mencoba Melamar Ke PJTKI
Saya membaca iklan PT Tunas Karya melalui anak perusahaannya PT SumberDian Mandiri mencari tenaga kerja ke Ciba Vision Johor Bahru Malaysia. Saya tertarik untuk mengenal negeri Jiran. Saya membuat lamaran , lulus test , medical check up dan akhirnya dibantu pengurusan passport di kantor imigrasi Batam. Calling Visa akhirnya di terima akhir bulan Agustus 2011 dan pada 15 September 2011 kami berangkat ke Johor Malaysia sebanyak 7 orang.
Perjalanan Ke Johor Bahru Malaysia
Ciba Vision adalah sebuah pabrik pembuatan soft lensa yang berlokasi di Port Of Tanjung Pelepas Gelang Patah Johor. Pemeriksaan passport dan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) di lakukan petugas di pelabuhan International Batam Centre. Perjalanan ke Pelabuhan Stulang Laut Malaysia menempuh waktu 1 jam 30 menit. Ketika dalam perjalanan saya sangat menikmati nya. Bumi ciptaan Tuhan ini sangat luas. Saya sangat senang dan untuk mengusir kebosanan saya menyanyikan beberapa buah lagu yaitu Kasih Setiamu, Indonesia Tanah Air Beta dan O Tano Batak. Ketika sampai di perbatasan perairan Malaysia dan Singapore saya melihat sebuah tembok pembatas. Buatan tangan manusia itu memang cukup luar biasa. Memasuki Pelabuhan Stulang Laut ferry merapat pelan pelan dan akhinya kami menginjak negeri Jiran Malaysia.
Inikah Negeri Jiran
Kami di jemput bus perusahaan Ciba Vision ke terminal Stulang Laut. Jalanan di Malaysia semua mulus ya boleh disebut High Way. Dibutuhkan waktu 45 menit menuju pelabuhan Tanjung Pelepas. Disitu terletak hostel/dormitory Ciba Vision ya hostel itu seperti rumah rusun kota Batam. Para pekerja berasal dari Indonesia, Myanmar, Nepal, Bangladesh. Disini kita menggunakan bahasa Melayu boleh dibilang seperti pelafalan Upin dan Ipin di MNC TV. Kita harus hati hati dalam bergaul khususnya dengan laki - laki negara lain . Karena banyak laki laki asing itu mendekati perempuan Indonesia . Saya memperhatikan banyak perempuan Indonesia mau dating dengan mereka. Laki laki itu memang royal, traktir makan, ngajak jalan, kasih fasilitas seperti uang, mobile phone dan lain lain. Saya selalu mengingat pesan keluarga saya jangan mau dibeli dengan uang . Setiap malam saya perhatikan di sekitar hostel banyak perempuan Indonesia berpacaran dengan orang Myanmar, Nepal, Bangladesh . Bahkan pernah terjadi perkelahian akibat memperebutkan salah satu perempuan Indonesia antara mereka. Ironis bukan ?
Banyak Perempuan Indonesia Melupakan Tradisi / Adat Istiadat Tanah Air
Ketika saya memperhatikan lebih jauh kehidupan perempuan Indonesia di Malaysia ini mengalami perubahan 100 %. Terutama dalam hal berpakaian, boleh saja sih mengikuti mode tapi jangan sampai norak atau terkejut dengan perubahan . Sebagai TKI fokuslah pada tujuan . Banyak hal yang perlu di pelajari terutama bahasa. Televisi di Malaysia banyak menayangkan siaran siaran berbahasa Mandarin dan Inggris . Pada Intinya jagalah nama baik Bangsa dan Negara Indonesia , jangan melupakan tradisi bangsa dan fokuslah pada tujuan. Hidup di dalam dan bersama Tuhan itulah menentukan seluruh cara hidup, pola berpikir, sikap, reaksi dan tindakan.
Note :
LIFE IS A SONG - SING IT
LIFE IS A GAME - PLAY IT
LIFE IS A CHALLENGE - MEET IT
LIFE IS A DREAM - REALIZE IT
LIFE IS A SACRIFICE - OFFER IT
LIFE IS A LOVE - ENJOY IT
Teruslah Bergerak Hingga Kelelahan Itu Lelah Mengikutimu
Teruslah Berlari Hingga Kebosanan Itu Bosan Mengejarmu
Teruslah Berjalan Hingga Keletihan Itu Letih Bersamamu
Teruslah Bertahan Hingga Kelemahan Itu Lemah Menyertaimu
Tetaplah Berjaga Hingga Kelesuan Itu Lesu Menemani
Sebuah nama diberikan kedua orang tua saya ketika saya dibaptis di Gereja HKBP Sibuntuon Balige yaitu Desima Siahaan. Nama itu diambil oleh orang tua saya dari tanggal kelahiran saya 27 Desember 1989 yang bermakna memberikan pencerahan. Saya dilahirkan mama saya terkasih yaitu Hotna Rouli Simanjuntak. Bersama bapak saya tercinta Tigor Marojahan Siahaan membesarkan saya. Sebuah gelar Sarjana Muda saya terima dalam Sidang Senat Terbuka AMIK Medicom Medan pada tanggal 23 Oktober 2010. Sehingga nama saya mendapat tambahan gelar akademik yaitu Desima Siahaan, Amd. Sungguh suatu perjuangan yang sangat berat saya akhirnya menyelesaikan kuliah saya. Semester 4 mama kembali ke pangkuan Bapa di Sorga tepatnya 16 Februari 2009. Saat itu saya hanya menyerahkan semua kepada Tuhan biarlah tangan Tuhan yang bekerja melalui buah tangan bapak saya yang berjuang membiayai kuliah saya dan kak saya yaitu Cln. Bibelvrow Murni Demita Siahaan.
Praise The Lord kak Murni di wisuda 1 Juli 2010 , bapak saya sangat bahagia, tapi sayangnya saya mungkin kurang beruntung. 30 September 2010 bapak saya kembali menyusul mama saya tercinta untuk berada di sisi Tuhan Yesus. Saya mungkin sangat sedih tapi saya harus mampu mengikhlaskan semua.
Bekerja Di Dunia Industri
5 Januari 2011 saya memutuskan pergi merantau ke kota Batam suatu kota industri di tanah air. Saya meninggalkan dunia pendidikan yang sudah membantu saya menamatkan kuliah . Hampir 5 tahun saya mendalami dunia ini semenjak kelas 2 SMK saya sudah mulai mengajar Bahasa Inggris anak - anak dan Sekolah Minggu. Itu semua saya lakukan mengingat arahan bapak Kepala Sekolah SMK N 2 Balige dulu Bapak Drs . Lalo Hartono Simanjuntak. Beliau berpesan dengan mengajar kita akan terus mau belajar dan terus menambah ilmu. Di Medan saya menjadi guru les door to door hingga akhirnya menjadi pengajar di Gemilang Education Centre (GEC).
Di GEC saya belajar tentang dunia kerja yang sebenarnya yaitu persiapan, tepat waktu dan keramahan ataupun tingkah laku yang baik. Saya sungguh sangat beruntung pernah bekerja di instasi itu dan mempunyai bapak Pimpinan Ir Herbinson Simamora. Sampai di Batam saya melihat ribuan pelamar berkumpul di pusat pelamaran namanya Comunity Centre (CC). Cukup banyak kawasan industri di Batam dan saya mencoba keberuntungan saya di kawasan industri Muka Kuning. Banyak lamaran yang saya jatuhkan dan tidak lama kemudian saya diterima bekerja di PT Sanmina - SCI Batam suatu perusahaan PCB atau spare part Computer sebagai Purchasing Staff. Tawaran gajinya tidak begitu besar hanya Rp 1.250.000/bulan . Tapi saya berpikir untuk menjalani nya pada waktu itu. Tugas saya adalah membantu para buyer untuk membukukan inventory barang. Perusahaan itu menggunakan suatu Sistem yaitu Oracle E-Business Suit.
Mencoba Melamar Ke PJTKI
Saya membaca iklan PT Tunas Karya melalui anak perusahaannya PT SumberDian Mandiri mencari tenaga kerja ke Ciba Vision Johor Bahru Malaysia. Saya tertarik untuk mengenal negeri Jiran. Saya membuat lamaran , lulus test , medical check up dan akhirnya dibantu pengurusan passport di kantor imigrasi Batam. Calling Visa akhirnya di terima akhir bulan Agustus 2011 dan pada 15 September 2011 kami berangkat ke Johor Malaysia sebanyak 7 orang.
Perjalanan Ke Johor Bahru Malaysia
Ciba Vision adalah sebuah pabrik pembuatan soft lensa yang berlokasi di Port Of Tanjung Pelepas Gelang Patah Johor. Pemeriksaan passport dan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) di lakukan petugas di pelabuhan International Batam Centre. Perjalanan ke Pelabuhan Stulang Laut Malaysia menempuh waktu 1 jam 30 menit. Ketika dalam perjalanan saya sangat menikmati nya. Bumi ciptaan Tuhan ini sangat luas. Saya sangat senang dan untuk mengusir kebosanan saya menyanyikan beberapa buah lagu yaitu Kasih Setiamu, Indonesia Tanah Air Beta dan O Tano Batak. Ketika sampai di perbatasan perairan Malaysia dan Singapore saya melihat sebuah tembok pembatas. Buatan tangan manusia itu memang cukup luar biasa. Memasuki Pelabuhan Stulang Laut ferry merapat pelan pelan dan akhinya kami menginjak negeri Jiran Malaysia.
Inikah Negeri Jiran
Kami di jemput bus perusahaan Ciba Vision ke terminal Stulang Laut. Jalanan di Malaysia semua mulus ya boleh disebut High Way. Dibutuhkan waktu 45 menit menuju pelabuhan Tanjung Pelepas. Disitu terletak hostel/dormitory Ciba Vision ya hostel itu seperti rumah rusun kota Batam. Para pekerja berasal dari Indonesia, Myanmar, Nepal, Bangladesh. Disini kita menggunakan bahasa Melayu boleh dibilang seperti pelafalan Upin dan Ipin di MNC TV. Kita harus hati hati dalam bergaul khususnya dengan laki - laki negara lain . Karena banyak laki laki asing itu mendekati perempuan Indonesia . Saya memperhatikan banyak perempuan Indonesia mau dating dengan mereka. Laki laki itu memang royal, traktir makan, ngajak jalan, kasih fasilitas seperti uang, mobile phone dan lain lain. Saya selalu mengingat pesan keluarga saya jangan mau dibeli dengan uang . Setiap malam saya perhatikan di sekitar hostel banyak perempuan Indonesia berpacaran dengan orang Myanmar, Nepal, Bangladesh . Bahkan pernah terjadi perkelahian akibat memperebutkan salah satu perempuan Indonesia antara mereka. Ironis bukan ?
Banyak Perempuan Indonesia Melupakan Tradisi / Adat Istiadat Tanah Air
Ketika saya memperhatikan lebih jauh kehidupan perempuan Indonesia di Malaysia ini mengalami perubahan 100 %. Terutama dalam hal berpakaian, boleh saja sih mengikuti mode tapi jangan sampai norak atau terkejut dengan perubahan . Sebagai TKI fokuslah pada tujuan . Banyak hal yang perlu di pelajari terutama bahasa. Televisi di Malaysia banyak menayangkan siaran siaran berbahasa Mandarin dan Inggris . Pada Intinya jagalah nama baik Bangsa dan Negara Indonesia , jangan melupakan tradisi bangsa dan fokuslah pada tujuan. Hidup di dalam dan bersama Tuhan itulah menentukan seluruh cara hidup, pola berpikir, sikap, reaksi dan tindakan.
Note :
LIFE IS A SONG - SING IT
LIFE IS A GAME - PLAY IT
LIFE IS A CHALLENGE - MEET IT
LIFE IS A DREAM - REALIZE IT
LIFE IS A SACRIFICE - OFFER IT
LIFE IS A LOVE - ENJOY IT
Teruslah Bergerak Hingga Kelelahan Itu Lelah Mengikutimu
Teruslah Berlari Hingga Kebosanan Itu Bosan Mengejarmu
Teruslah Berjalan Hingga Keletihan Itu Letih Bersamamu
Teruslah Bertahan Hingga Kelemahan Itu Lemah Menyertaimu
Tetaplah Berjaga Hingga Kelesuan Itu Lesu Menemani
PROFIL PENULIS
Nama : Desima Siahaan
Pekerjaan : Clerk
Alamat : PTP Hostel Johor Malaysia
Hobby : Memasak , membaca , menulis
Motto : Bright the world with your smile
FB : desy.siahaan@yahoo.com/Desima Siahaan
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Clerk
Alamat : PTP Hostel Johor Malaysia
Hobby : Memasak , membaca , menulis
Motto : Bright the world with your smile
FB : desy.siahaan@yahoo.com/Desima Siahaan
Umur : 22 tahun
Baca juga Cerpen Motivasi yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar