Dibawah ini adalah Naskah Drama 11 Hari 11 Mata di Kepala Karya Radhar Panca Dahana
Cuplikan Naskah Drama
TAPI LANGKAH ITU HANYA BERJALAN SETENGAH. KETIKA IA HENDAK MELEWATI BATAS SURAM TEMPAT TIDUR KE ARAH MEJA KERJA YANG CUKUP TERANG, SESEORANG MENGHENTIKAN LANGKAHNYA. BAHKAN MENGEMBALIKAN KAKINYA KE TEMPAT SEMULA. KEMBALI BERDIRI TEGAK DAN ROKOK YANG DIHISAPNYA BERULANG-ULANG DENGAN EMOSI TERTENTU.
LALU IA BANTING ROKOK ITU DENGAN KERAS KE LANTAI, MENGINJAKNYA DENGAN NAFAS MEMBURU, MEMBUATNYA MATI SEOLAH MEMBUNUH SEEKOR BANTENG BESAR SAMPAI IA TIDAK DAPAT BERJUANG UNTUK SEKADAR MENARIK LAGI NAFASNYA HANYA UNTUK SEKALI.
SESEORANG BERJALAN PELAN, HANYA DALAM RADIUS ATAU DIAMETER SETENGAH METER DI TEMPATNYA BERDIRI. LALU BERJALAN MENGELILINGI TEMPAT TIDUR DENGAN UDARA YANG TIDAK MENENTU. SEMUA BENDA DI SEPUTAR TEMPAT TIDUR ITU SEPERTI BERGOYANG KECIL, LAIKNYA KAKI YANG GOYAH DAN TIDAK DAPAT DIAM MENGIKUTI KEGALAUAN HATI.
SESEORANG
Tidak mungkin...tidak mungkin. (Pause) Ini tidak mungkin!
DENGAN GELISAH SESEORANG MENYALAKAN KEMBALI SEBATANG ROKOKNYA. DAN DUDUK DI TEPI LAIN TEMPAT TIDUR. TUBUHNYA MASIH SURAM, BAHKAN SESUNGGUHNYA MASIH BERBENTUK SILUET. HANYA ASAP ROKOKNYA SAJA YANG CUKUP KERAS WARNANYA. MEMBUMBUNG MEMENUHI LANGIT-LANGIT TEMPAT TIDUR ITU.
SUARA RADIO DI KEJAUHAN MEMPERDENGARKAN BERITA PERKEMBANGAN TERAKHIR SEBUAH DEMONSTRASI YANG TERJADI DI SALAH SATU NEGARA EROPA YANG SEDANG MENYELENGGARAKAN KTT DI ANTARA NEGERI-NEGERI TERKAYA DUNIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar