Berikut ini adalah Naskah Drama Pakaian dan Kepalsuan Saduran Achdiat K. Mihardja dari cerita Sandiwara Rusia "The Man With The Green Necktie" Karya Averchenko.
Para Pemain Naskah Pakaian dan Kepalsuan
SAMSU
pedagang
MAS ABU
pegawai negeri
SUMANTRI
pemimpin politik
RATNA
istri Sumantri
HAMID
penganggur dan bekas pejuang
RUSMAN
penganggur dan bekas pejuang
PELAYAN dan yang lain-lain
Cuplikan Dialog Naskah Drama Pakaian dan Kepalsuan
MAS ABU
Hasilnya? Pasukan musuh itu mampus semuanya, dan senjata-senjatanya kami rampas semuanya... Ahm kalau aku terkenang lagi kepada pertempuran-pertempuran seperti itu, kadang-kadang aku ingin kembali ke jaman revolusi itu. Sungguh mati saudara-saudara, bukan sombong.
SAMSU
(Sambil Makan Kroket)
Ya, ya, aku bisa mengerti, sebab akupun begitu juga.
SUMANTRI
(Sambil Mengudek Kopi Susunya)
Saudara dimana ketika itu?
SAMSU
Saya? Saya ketika itu berada di lereng Gunung Galunggung. Saya pun memimpin satu pasukan.
SUMANTRI
Kukira saudara, memegang bagian perlengkapan.
SAMSU
Memang. Tapi ketika ada peperangan, saya beranggapan., bahwa saya akan lebih berjasa untuk nusa dan bangsa, kalau ikut bertempur memimpin suatu pasukan daripada mencari ban mobil atau mesin tulis dan kertas karbon.
Dan pertempuran-pertempuran macam yang diceritakan oleh Mas Abu itu, di daerahku sendiri hampir tiap hari terjadi. Satu kali saya masih ingat ketika hari jumat, yaitu ketika orang-orang dari kampung kami baru pulang dari mesjid, tiba-tiba diserang oleh sebuah pesawat pemburu yang sambil melayang-layang sangat rendah memuntahkan peluru-peluru dari mitralyurnya, sehingga banyak sekali penduduk yang tidak berdosa mati konyol. Melihat keganasan musuh itu, maka aku tak tahan lagi. Kupasang mitralyurku, dan ketika pesawat itu rendah sekali terbangnya sambil menyirami tempatku dengan peluru, maka kubalas dengan semprotan dari mitralyurku yang semuanya kena sasaran, sehingga pesawat itu segera lari kearah utara sambil menggeleong-geleong miring kekiri miring ke kanan dn mengeluarkan asap dari ekornya. Terbakar ia, lalu jatuh entah dimana.
Coba saudara-saudara bayangkanlah betapa keadaan jiwaku, ketika aku menghadapi semprotan peluru yang mendesing-desing begitu deras sekitar kedua belah telingaku.
Takut? Sama sekali tidak. Seperti Mas Abu, akupun sudah mencoret perkataan takut itu dari kamusku.
SUMANTRI
Saya pikir, memang untuk orang-orang yang sudah biasa menghadapi bahaya maut, perkataan takut ini sudah tidak ada lagi, untuk saya pun perasaan begitu itu sudah hapus.
(Hamid dan rusman berbisik-bisik lagi).
Semua pengalaman saudara-saudara itu sungguh seram. Tapi saya rasa lebih seram lagi apa yang pernah ku alami sendiri. Barangkali saudara-saudara belum mengetahui, bahwa di samping memimpin partai, aku selama memimpin revolusi itu bekerja sebagai seorang penyelidik.
Memang sebagai seorang politikus, kita harus pandai pula menjalankan pekerjaan penyelidik, karena sebagai politikus kita dengan sendirinya banyak musuh-musuh yang mau menjatuhkan kita karena politik memang sudah semata-mata berarti perebutan kekuasaan.
(Hamid dan rusman berbisik-bisik lagi.)
Kalau tidak awas-awas dan tidk hati-hati, kita mudah terjebak. Itulah maka seorang politikus harus pandai pula menyelidik. Tapi saudara-saudara tahu, apa syarat-syarat yang mutlak untuk menjadi seorang penyelidik?
Kesatu, otak kita harus tajam seperti pisau cukur.
Kedua, kita harus berani mati seperti orang gantung diri. Kalau kita bodoh dan penakut, jangan coba-coba kita mau menjadi penyelidik.
Kedua syarat itu berlaku juga sepenuhnya untuk kaum politik. Orang yang bodoh dan penakut tak usah ikut-ikut main politik.
(Hamid dan rusman berbisik-bisik lagi.)
Nah, pada suatu malam saudara-saudara, yaitu akibat pengkhianatan seorang kawan penyelidik yang tidak tahan uji ketika dia di tangkap dan disiksa oleh musuh, maka rumahku tiba-tiba digrebek dan aku tidak bisa meloloskan diri, lalu diangkut ke markas musuh.
File Naskah Drama Pakaian dan Kepalsuan :
- File Tipe : Ms. Word
- File Tipe : Ms. Word
Semoga Pakaian dan Kepalsuan ini bisa membantu anda dalam menyelesaikan tugas atau garapan dan kami ucapkan selamat berproses semoga dalam Proses kretif tidak ada kendala apapun dan jangan lupa Baca juga Naskah Drama yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar