Rabu, 22 Juni 2011

Naskah Drama Penjual Bendera Karya Hermana HMT

Cuplikan Dialog Naskah Drama Penjual Bendera Karya Hermana
SOMPENG
Tapi kain apapun cepat lapuknya dan lama-lama juga habis dimakan rayap. Karenanya orang-orang mencari bahan lain supaya bendera tahan lama.
GARENG
Bendera apapun dapat saja lapuk dan habis. Tapi pohon kapas terus tumbuh. Yang lapuk diganti. Nah, kita akan berdosa apabila kapas masih ada tapi tidak berusaha mengganti bendera yang telah lapuk.
Hal ini sudah kukatakan berkali-kali pada kawan-kawan seperjuangan di Gedung Kebangsaan, tapi malah mereka mencurigaiku. Aku harus terus berjuang mempertahankan bendera ini dari kain. Kain terbuat dari kapas.
SOMPENG
Apa gunanya bertahan saat ini, bang. Bertahan atau tidak, melawan atau tidak, setuju atau tidak, semuanya akan tetap berjalan seperti yang telah mereka gariskan.
GARENG
Tidak. Pak Sekjen di Gedung Kebangsaan adalah satu-satunya orang yang memahami maksudku. Karena itulah dia memesan bendera ini kepada kita.
SOMPENG
Apa ruginya kalau bendera dibuat dari bahan selain kapas. Ah, abang selalu saja bertahan pada persoalan-persoalan sepele.
GARENG
Sepele katamu? Sepele? Uh, Sompeng. Sompeng. Kalau aku masih jadi intel sudah aku isukan kau anti revolusi, anti perjuangan! Biar kau rasakan akibatnya! Untung aku sudah pensiun.

File Naskah Drama Penjual Bendera :
 - File Tipe : Ms. Word

Semoga Naskah Drama Penjual Bendera Karya Hermana HMT ini bisa membantu anda dalam menyelesaikan tugas atau garapan dan kami ucapkan selamat berproses semoga dalam Proses kretif tidak ada kendala apapun dan jangan lupa Baca juga Naskah Drama yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar