Minggu, 05 Juni 2011

Naskah Monolog Blok Karya Putu Wijaya

TERMENUNG
Aku sebenarnya sedih. Dia lakukan semua itu karena diatidak punya apa-apa lagi. Diaa tidak punya kesempatan. Dia tidak punya bakat. Dia tidak punya ornga yang bisa menolong dia. Semuanya sudah di protoli, dia lakukan semua itu , karena sebenarnya tidak ada yng bisa dia lakukan lagi, kecuali menunjukkan kemaluannya setiap kali dia tidak berdaya.

SEMBUNYI – SEMBUNYI MENOLEH, MENJERIT, DAN MENUTUP MATANYA
Aaaa! Ya Tuhan! Jangan lakukan itu Dedy! Jangan didepan nenek kamu! Kamu kualat! Tdak! Aku tidak lihat semua ini . masak dia mau memotongnya didepan mataku. Jangan Dedy, Jangan! Jangan sekarang, sudah terlambat! Kamu coba saj hidup dengan apa adanya itu! Tidak hanya kamu sendiri, memang ada beberapa orang dapat dua sekaligus. Betul! Jadi komplit. Ya betul, yin dan yang! Ya ! Begitu! Ah aku tidak bisa menjadi semua ini.

IA BERGEGAS KE PINTU, TERKEJUT
Siapa ya? Siapa Ery? Kamu Ery? Sudah terlalu malam begini kamu mau ngapain? Tidak bisa. Minta maaf tidak bisa malam-malam. Kemarin pagi-pagi mestinya. Paling telat sore-sore . malam-malam begini aku sudah tidur. Aku tidak mau dengar orang minta maaf waktu aku sedang tidur. Kamu boleh datang kemari besok pagi, waktu mataku sudagh melek. Kalau aku masih bisa bangun, sebab mimpiku jelek sekali mala mini. Kamu boleh minta maaf kalo kamu sudah siap, supaya aku mampu bilang tidak.sebab orang yang berkhianat pada Ery, tidak usah dimanfaatkan.kalau aku memaafkan pengkhianatan kamu akan jadi kabur. Menyeberang pada musuh dengan alas an apapun, tak berdaya karena cinta, karena terpaksa, karena alpa, karena disantet, karena ditipu, karena apapun alas an kamu, itu tetap pengkhianatan. Dan pengkhianatan tidak boleh lagi dihaluskan dengan kata-kata menyeberang, mendapat pikiran baru, ganti pandangan, penyegaran, tidak bisa! Memangnya pariwisata!itu hanya ulah penafsir-penafsir kehidupan yang sudah sesat. Itu namanya dagang yang Cuma mau ngejar untung. Pengkhianatan kejahatan-kejahatan yang lain,atas nama apapun, mesti tetap kejahatan, agar buku sejarah kita tidak kacau lagi. Sudah waktunya sekarang bertindak tegas. Dan saipa saja nanti juga boleh bertindak begitu kepadaku. Kalau yang aku lakukan ini adalah kekeliruan dan kejahatan. Aku tidak sdi disulap menjadi kebaikan hanya gara-gara aku sudah mati. Aku akan bangkit dari liang kuburku dan memindahkan tulang belulangku dari makam pahlawan ke pinggir kali, kalau memang aku ini penjahat. Tidak Ery, aku tidak akan luluh karena rayuanmu! Pergi darisitu, sekarang, sekarang juga

Download Naskah Monolog Blok : Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar