PERTEMUAN SINGKAT
Karya Titi Dwi Hayati
“Maaf” ucapku,
“Tak apa” ucap seseorang yang tlah bertabrakan denganku di toko buku ini. Ketika kami saling pandang, ternyata “Randy/Bella ?” Ucap kami hampir berbarengan. “Heii, sudah berapa lama kita tak bertemu. Apa kabarmu ?” Tanya Randy. ‘hmm, 2 tahunan mungkin. aku baik saja, kau tak jauh berbeda dengan yang dulu. Bagaimana keadaan mu ?” jawabku
“yaah, seperti apa yang kau lihat sekarang, aku baik-baik saja. Kau, jauh terlihat berbeda. Kau lebih cantik sekarang.” Ucapnya seraya senyum kepada ku. “Akkh, kau bisa saja.”ujarku menahan malu.
Sejak pertemuan di toko buku itulah, kami jadi sering bertemu dan sering jalan bersama. Yaah, Randy adalah temanku sewaktu kami duduk di bangku SMP. Pagi hari ini aku & Randy akan pergi bersama. Yaa, kita akan Kencan. Entah, Randy akan membawaku kemana.
“Tak apa” ucap seseorang yang tlah bertabrakan denganku di toko buku ini. Ketika kami saling pandang, ternyata “Randy/Bella ?” Ucap kami hampir berbarengan. “Heii, sudah berapa lama kita tak bertemu. Apa kabarmu ?” Tanya Randy. ‘hmm, 2 tahunan mungkin. aku baik saja, kau tak jauh berbeda dengan yang dulu. Bagaimana keadaan mu ?” jawabku
“yaah, seperti apa yang kau lihat sekarang, aku baik-baik saja. Kau, jauh terlihat berbeda. Kau lebih cantik sekarang.” Ucapnya seraya senyum kepada ku. “Akkh, kau bisa saja.”ujarku menahan malu.
Sejak pertemuan di toko buku itulah, kami jadi sering bertemu dan sering jalan bersama. Yaah, Randy adalah temanku sewaktu kami duduk di bangku SMP. Pagi hari ini aku & Randy akan pergi bersama. Yaa, kita akan Kencan. Entah, Randy akan membawaku kemana.
Di dalam mobil kami hanya saling diam, aku pun membuka pembicaraan. “eemm, Rand, kita mau kemana ?” tanyaku “Aku akan membawamu ke tempat yang sangat indah” jawab Randy tersenyum simpul. Kami pun sampai di tempat yang Randy janjikan.
Dan betapa takjubnya aku ketika melihat kebun bunga yang luas & indah, sungguh aku baru melihat tempat seindah ini. “Waaaw, ini sungguh indah Ran” ucapku. “Kau suka ?” Tanya randy. Aku hanya menganggukkan kepala dan tersenyum. “Jika kau mau kau bisa memilikinya dan mengelolanya sendiri” ucap Randy sambil memandang seisi kebun bunga itu. “Maksud mu ?” tanyaku heran.
“yah, kebun ini adalah milik kakak ku, tapi kakak ku telah meninggal 1 tahun yang lalu. Dan dia berpesan agar kebun ini di rawat dan di jaga dengan baik.” Jelas Randy panjang lebar dan mulai sedih. “Oh, Maaf rand, kau jadi sedih” ucapku menyesal dan menundukkan kepala. “Oh, taka pa. kau mau kan membantu ku untuk merawat dan menjaga kebun ini ??” Ucap Randy kembali tersenyum. “Tentu saja aku mau” ucapku senang.
Sore ini aku juga akan nonton dengan Randy, tapi tiba-tiba ibu mendadak menyuruhku untuk menemani nya berbelanja. Aku tak bisa menolak ajakan ibu, karna jika ku tolak, sama saja aku akan menghadapi Perang Dunia entah ke berapa. Dengan berat hati aku menelfon Randy untuk membatal kan acara nonton kali ini. Dan syukurnya, Randy tak kecewa, tapi aku tau Randy agak sedih. Aku berjanji pada nya bahwa besok-besok aku tidak akan membatalkan nya lagi. Dan lusa niatnya kami akan janjian untuk nonton lagi ...
***
Syukurnya kali ini aku jadi pergi nonton bersama Randy. “Tin-tin” klakson mobil berbunyi, aku segera keluar dari rumah dan menemui Randy. “Sudah siap ?” Tanya Randy “siaaap!” jawabku senang. “Ayo kita berangkaat !!!” Seru Randy. Aku hanya tersenyum melihatnya. Kami pun menuju bioskop.
Satu setengah jam tak terasa , film kini sudah usai. “Kau lapar ?” Tanya Randy. Aku hanya menganggukkan kepala dan cengengesan. Kami pun makan, ketika sedang makan ada seorang anak kecil bernyanyi, ya dia Pengamen. Kurasa Randy menikmati lagunya dan memberi sedikit uang kepada pengamen itu “Terimakasih kak J” Ucap pengamen itu. “sama-sama deek “ ucap Randy.
Hmm, selain tampan, Randy juga baik hati, perhatian pula. Tak bisa ku pungkiri. Aku menyukainya, aku tlah Jatuh Cinta pada nya. Selesai makan, kami pun segera pulang.
Tiga bulan tak terasa aku telah mengenal Randy lebih dekat. Tak ada satu kata pun yang terlontar dari mulut Randy. Kata suka, sayang, atau bahkan cinta mungkin.
Akkh, sudah lah mungkin cintaku pada Randy hanya bertepuk sebelah tangan.
Malam ini, aku sedang menelfon Randy. Dia bilang, dia ingin ke rumahku. Aku tak percaya, aku fikir dia hanya ingin balas dendam kepada ku karena kemarin-kemarin aku membatalkan kencan kami dan lagi pula di luar sedang hujan deras, tak mungkin Randy malam-malam datang kerumah ku, rumah dia kan cukup jauh dari rumah ku.
Tapi, ku dengar suara klakson mobil di luar. Benar saja, dia Randy. Aku segera menemuinya, ku persilahkan masuk, tapi dia ingin duduk di teras depan rumah ku saja. Kebetulan hujan sudah mulai reda. Kami berbincang-bincang. Di tengah perbincangan kami, randy memberiku setangkai bunga mawar merah dan di selipkan nya sepucuk surat “Terimakasih” ucap ku tersenyum. Randy hanya tersenym dan mengangguk kan kepalanya. Ketika ku ingin membuka suratnya, tiba-tiba randy mencegah nya.” Kumohon, bacanya setelah ku pulang saja yah J” pinta Randy. “Baiklah” ucapku tersenyum.
“hmm, sudah malam, aku pulang yah.” Ucap Randy. Dan tiba-tiba randy mendekat, dia mencium pipi kanan dan kiri ku, serta keningku. Aku kaget yuterdiam dan hanya senyum. Aku juga mencium pipi kanan dan kiri nya saja Randy hanya tersenyum. Kemduian dia memelukku, ku balas memeluknya. Randy berbisik “I LOVE YOU” Ucap Randy yang masih memeluk ku kemudian melepaskan nya. Aku sangat kaget dengan ucapan nya, ternyata cintaku kepada Randy tidak bertepuk sebelah tangan. Randy pun pergi, aku hanya bisa tersenyum-senyum sejak tadi sambil melihatrandy pergi.
Pagi yang cerah, tepat pukul 07.00 aku terbangun. Aku melihat di samping ku ada setangkai bunga yang di berikan Randy semalam. Ku hirup wangi segar nya dank u baca surat nya.
Aku menangis membaca surat itu .
“Aku akan melanjutkan Study ku di Australi, aku harap kau tidak bersedih, aku pasti kembali untuk mu. Dan tunggu lah aku ! aku akan pergi jam 08.30 pagi. Berjanjilah kau akan selalu menungguku !” isi surat yang di selipkan di bunga mawar itu.
Aku segera bergegas menuju bandara. Untung belum terlambat
”Ranndyy !” seru ku “Bella ?” ucap randy. Kuhampiri randy sambil bercucuran air mata dan langsung ku peluk erat Randy. “Kenapa kau tak bilang sebelum nya kepadaku ran ? Terlalu singkat kau hadir dalam hidupku.” Ucapku menangis.
“Aku berjanji aku akan kembali untuk mu Bell. Percayalah padaku. Dan kau berjanji akan selalu setia menunggu ku. Aku mencintai mu bell. Sungguh !!” ucap Randy panjang lebar sambil menahan tangis. “Aku berjanji akan selalu menunggu mu Rand, Aku juga sangat mencintai mu “ ucap bella berlinang air mata.
“Aku percaya itu” sambil melepas pelukan nya. “sekarang, kau hapus air matamu itu, aku tak ingin kepergian ku di tangisi oleh orang yang aku cintai’ ucap randy sambil menghapus air mata di pipi ku. Aku hanya berusaha tersenyum dan menahan tangis ku.
“sekarang, aku harus pergi jaga dan rawat kebun kita baik-baik yah J” ucap Randy berusaha tersenyum. “Pasti” ucap ku menahan tangis.
“Aku akan Selalu menunggu mu di sini Randyy “ teriak ku sambil meliat kepergian randy. “I LOVE YOU BELLA” Teriak Randy.
“I LOVE YOU TOO RANDY” Teriak ku.
Aku percaya Randy benar* mencintaiku, dan aku berjanji akan menunggu nya kembali.
dia akan kembali untukku, dan aku akan menunggu untuk nya.
walaupun hanya Pertemuan singkat ku dengan Randy, aku harap cintaku kepada Randy, tidak sesingkat pertemuan kita.
begitu pun Randy, semoga dia benar* mencintaiku selamanyaa :')
Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.
Dan betapa takjubnya aku ketika melihat kebun bunga yang luas & indah, sungguh aku baru melihat tempat seindah ini. “Waaaw, ini sungguh indah Ran” ucapku. “Kau suka ?” Tanya randy. Aku hanya menganggukkan kepala dan tersenyum. “Jika kau mau kau bisa memilikinya dan mengelolanya sendiri” ucap Randy sambil memandang seisi kebun bunga itu. “Maksud mu ?” tanyaku heran.
“yah, kebun ini adalah milik kakak ku, tapi kakak ku telah meninggal 1 tahun yang lalu. Dan dia berpesan agar kebun ini di rawat dan di jaga dengan baik.” Jelas Randy panjang lebar dan mulai sedih. “Oh, Maaf rand, kau jadi sedih” ucapku menyesal dan menundukkan kepala. “Oh, taka pa. kau mau kan membantu ku untuk merawat dan menjaga kebun ini ??” Ucap Randy kembali tersenyum. “Tentu saja aku mau” ucapku senang.
Sore ini aku juga akan nonton dengan Randy, tapi tiba-tiba ibu mendadak menyuruhku untuk menemani nya berbelanja. Aku tak bisa menolak ajakan ibu, karna jika ku tolak, sama saja aku akan menghadapi Perang Dunia entah ke berapa. Dengan berat hati aku menelfon Randy untuk membatal kan acara nonton kali ini. Dan syukurnya, Randy tak kecewa, tapi aku tau Randy agak sedih. Aku berjanji pada nya bahwa besok-besok aku tidak akan membatalkan nya lagi. Dan lusa niatnya kami akan janjian untuk nonton lagi ...
***
Syukurnya kali ini aku jadi pergi nonton bersama Randy. “Tin-tin” klakson mobil berbunyi, aku segera keluar dari rumah dan menemui Randy. “Sudah siap ?” Tanya Randy “siaaap!” jawabku senang. “Ayo kita berangkaat !!!” Seru Randy. Aku hanya tersenyum melihatnya. Kami pun menuju bioskop.
Satu setengah jam tak terasa , film kini sudah usai. “Kau lapar ?” Tanya Randy. Aku hanya menganggukkan kepala dan cengengesan. Kami pun makan, ketika sedang makan ada seorang anak kecil bernyanyi, ya dia Pengamen. Kurasa Randy menikmati lagunya dan memberi sedikit uang kepada pengamen itu “Terimakasih kak J” Ucap pengamen itu. “sama-sama deek “ ucap Randy.
Hmm, selain tampan, Randy juga baik hati, perhatian pula. Tak bisa ku pungkiri. Aku menyukainya, aku tlah Jatuh Cinta pada nya. Selesai makan, kami pun segera pulang.
Tiga bulan tak terasa aku telah mengenal Randy lebih dekat. Tak ada satu kata pun yang terlontar dari mulut Randy. Kata suka, sayang, atau bahkan cinta mungkin.
Akkh, sudah lah mungkin cintaku pada Randy hanya bertepuk sebelah tangan.
Malam ini, aku sedang menelfon Randy. Dia bilang, dia ingin ke rumahku. Aku tak percaya, aku fikir dia hanya ingin balas dendam kepada ku karena kemarin-kemarin aku membatalkan kencan kami dan lagi pula di luar sedang hujan deras, tak mungkin Randy malam-malam datang kerumah ku, rumah dia kan cukup jauh dari rumah ku.
Tapi, ku dengar suara klakson mobil di luar. Benar saja, dia Randy. Aku segera menemuinya, ku persilahkan masuk, tapi dia ingin duduk di teras depan rumah ku saja. Kebetulan hujan sudah mulai reda. Kami berbincang-bincang. Di tengah perbincangan kami, randy memberiku setangkai bunga mawar merah dan di selipkan nya sepucuk surat “Terimakasih” ucap ku tersenyum. Randy hanya tersenym dan mengangguk kan kepalanya. Ketika ku ingin membuka suratnya, tiba-tiba randy mencegah nya.” Kumohon, bacanya setelah ku pulang saja yah J” pinta Randy. “Baiklah” ucapku tersenyum.
“hmm, sudah malam, aku pulang yah.” Ucap Randy. Dan tiba-tiba randy mendekat, dia mencium pipi kanan dan kiri ku, serta keningku. Aku kaget yuterdiam dan hanya senyum. Aku juga mencium pipi kanan dan kiri nya saja Randy hanya tersenyum. Kemduian dia memelukku, ku balas memeluknya. Randy berbisik “I LOVE YOU” Ucap Randy yang masih memeluk ku kemudian melepaskan nya. Aku sangat kaget dengan ucapan nya, ternyata cintaku kepada Randy tidak bertepuk sebelah tangan. Randy pun pergi, aku hanya bisa tersenyum-senyum sejak tadi sambil melihatrandy pergi.
Pagi yang cerah, tepat pukul 07.00 aku terbangun. Aku melihat di samping ku ada setangkai bunga yang di berikan Randy semalam. Ku hirup wangi segar nya dank u baca surat nya.
Aku menangis membaca surat itu .
“Aku akan melanjutkan Study ku di Australi, aku harap kau tidak bersedih, aku pasti kembali untuk mu. Dan tunggu lah aku ! aku akan pergi jam 08.30 pagi. Berjanjilah kau akan selalu menungguku !” isi surat yang di selipkan di bunga mawar itu.
Aku segera bergegas menuju bandara. Untung belum terlambat
”Ranndyy !” seru ku “Bella ?” ucap randy. Kuhampiri randy sambil bercucuran air mata dan langsung ku peluk erat Randy. “Kenapa kau tak bilang sebelum nya kepadaku ran ? Terlalu singkat kau hadir dalam hidupku.” Ucapku menangis.
“Aku berjanji aku akan kembali untuk mu Bell. Percayalah padaku. Dan kau berjanji akan selalu setia menunggu ku. Aku mencintai mu bell. Sungguh !!” ucap Randy panjang lebar sambil menahan tangis. “Aku berjanji akan selalu menunggu mu Rand, Aku juga sangat mencintai mu “ ucap bella berlinang air mata.
“Aku percaya itu” sambil melepas pelukan nya. “sekarang, kau hapus air matamu itu, aku tak ingin kepergian ku di tangisi oleh orang yang aku cintai’ ucap randy sambil menghapus air mata di pipi ku. Aku hanya berusaha tersenyum dan menahan tangis ku.
“sekarang, aku harus pergi jaga dan rawat kebun kita baik-baik yah J” ucap Randy berusaha tersenyum. “Pasti” ucap ku menahan tangis.
“Aku akan Selalu menunggu mu di sini Randyy “ teriak ku sambil meliat kepergian randy. “I LOVE YOU BELLA” Teriak Randy.
“I LOVE YOU TOO RANDY” Teriak ku.
Aku percaya Randy benar* mencintaiku, dan aku berjanji akan menunggu nya kembali.
dia akan kembali untukku, dan aku akan menunggu untuk nya.
walaupun hanya Pertemuan singkat ku dengan Randy, aku harap cintaku kepada Randy, tidak sesingkat pertemuan kita.
begitu pun Randy, semoga dia benar* mencintaiku selamanyaa :')
Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar