Selasa, 14 Agustus 2012

Cerpen Motivasi - Hari Itu Tak ada Lagi

HARI ITU TAK ADA LAGI
Karya Yulia Agisni

Hati ku seakan tak menentu malam ini saat suasana tempat tinggal ku tampa sepi tak ada suara yang terdengar malam ini hanya suara,,desirah nafas ku yang entah tak beraturan aku seakan tak percanya semua ini. Ternyata waktu begitu cepat berjalan hingga aku tak terasa 8 bulan aku sudah jauh dari tampat dimana aku di lahirkan. Ku coba mengingat-ingat kenangan yang dulu ketika aku belum pergi dari rumah ortu ku. Kenangan yang tak mungkin di ulang kembali,, kenangan yang telah lenyap tapi masih terpendam di memory ingatan ku.

Ku coba mencari sebuah buku harian di meja belajar ku . buku yang ku cari ku temukan,, ku buka buku itu sehiris-demihiris tampa tak mau ketinggalan sedikit pun,,mata berfokus pada buku yang ku pegang. Aku tiba-tiba merasakan kalau aku berada di waktu yang pernah terjadi pada hidup ku,di mana hari itu hari yang sangat menyanangkan bagi ku,,kini aku merasa semuanya di ulang kembali .

Cerita itu terjadi ketika aku masih tinggal bersama ortu ku,,dimana aku masih duduk di bangku smp,,atau masa butih biru. Walaupun aku masih duduk di smp tapi aku tak kalah dengan orang yang sudah universitas. Aku sering mengikuti organisasi-organisasi ke islaman seperti Ipma, dan Remaja masjid. Disana aku sering sring tentang ke islaman dan belajar yang tak pernah aku dapatkan di sekolah.

Aku bergaul dengan kakak yang lebih tinggi ilmu nya dengan ku walaupun aku merasa sedikit malu. Lama kelamaan kemaluan itu hilang,, aku jadi banyak mengusulkan pendapat dan pendapat ku sering di terima dengan baik, ketika itu remaja masjid akan membuat sebuah acara maulid nabi di masjid,,,aku di tunjuk sebagai seksi acara aku terima malah aku senang karna,, aku anak yang masih kecil di tunjjuk sebagai seksi acara,, seksi acara menurut ku sobat sangat berat bagi ku.karna itu pertama kalinya aku jadi paniti BHBI
Acara itu di laksanakan pada tanggal 14 maret 2010 pertepatan pada hari ahad dimana semua anak sekolah pada libur. jam 6:00 panitia harus sampai disana untuk mempersiapkan acaranya. Aku bangun pagi-pagi biar tidak telat datang ke masjid.
***

Deer.....dEer suara hp ku berbunyi tanda sms “ass...cepatan datang nya jangan samapai telat” kata sms yang ku baca itu . tampa banyak basa basi aku bergegas menuju pintu untuk pergi ke masjid. Di perjalanan aku ketemu dengan seorang teman yang ku kenal nama nya Aini,, ya di juga sebagai paniti aku pun mengajak nya untuk pergi bersama-sama ke masjid,,lama kelamaan kami berjalan akhirnya kami sampai ke masjid tapi sayang kami tak melihat satupun orang disana. Akhirnya kami menuju kerbang masjid di sebelah barat disana kami bertemu dengan Ani kami mengajak nya untuk duduk menunggu yang lain
“Haee....dah lama nunggunya” teriak unim yang ada di seberang sana,,sambil terkopoh-kopoh menuju tempat dimana kami duduk.
“Yahhh....dak terlalu lama kok” sahut Aini
“Dimana yang lain” kata ku menyambung
“masih tuu di belakang” ungkap Unim sambil menghela nafas lega
Dari kejauhan terlihat Nira dan zoh yang sedang membawa kotak,,
“Ehh...apa yang kalian bawa” kata Ali kepada Zoh dan Nira
“Nee....hadiah buat anak-anak yang menang pertandingan” ungkap Zaoh membalas pertanyaan Ali

Ali memindah duduknya di samping ku,,,
“EeeE...awas Ali jangan dekat-dekat”ungkap ku sinis kepada Ali
“Yapp aku tau kok..tak usah takut gitu” jawab Ali
Obrolan pun terhenti seketika ketika pak Aji menyuruh kami untuk masuk ke masjid,,
Matahari mulai menampakkan senyumannya dari upuk barat,,dan memantulkan cahanya ke kaca-kaca masjid dan tampak masjid begitu bersinar...mungkin matahari itu ikut gembira melihat kami yang sedang membuat sebuah acara maulid nabi
Aku,Diah,Nira,dan Zoh mempunyai tugas dari Pak Aji untuk membungkus hadiah untuk pemenang perlombaan,,tapi tak begitu lama aku dan Diah mempunyai perkerjaan yang lain yaitu menghitung banyak ibu-ibu yang membawa sampak (bingkisan). Aku dan Diah sangat senang mendapat perkerjaan ini,, karna kami dapat duduk santai dan saling curhatan melaui tulisan.

Dari kejauhan terlihat Pak Aji yang datang menghampiri kami. Pak Aji datang sedikit marah kepada kami berdua karna kami telah member yang bukan panitia yang membuat hadiah untuk para juara perlombaan,aku dan Diah diam. Pak Aji pun pergi meninggalkan kami.sebenarnya kami juga mau ikut pergi sama Pak Aji tapi kami takut sama bu Sinta.ketika aku dan Diah berdiri Zoh pun datang dengan muka cemberut,, tapi kami tak menghiraukan nya malah kami memarahi nya karna memberikan yang bukan panitia yang membuat hadiah. Zoh semakin marah kepada kami dia pergi dari kami dengan wajah yang ingin meledak.
Kami bosan di tempat sampak. Akhirnya aku di ajak Nira untuk pergi ke tempat panitia,, disana aku bertemu dengan Ikang, Hamzan,Rana, dan Bendul .

Aku duduk di samping bendul,,
“Heeee....Nia kok tadi malam suara mu bagus banget andai aku bawa hp akan ku rekam suara mu” ungkap bendul sambil bergurau ke pada ku
“Ahh...aku tau kok suara ku jelek” balas ku dengan suara lemas sambil berdiri menuju Hamzan,, aku duduk di depan Hamzan sambil ngobrol dengan nya,, tapi aku tidak tau kalau aku sedang di foto sama Rana. aku malu banget tampa basa-basi aku berdiri dan menghadap ikang,,ehh malah ikang tertawa..

Hupps.....aku jadi lebih malu,. Acara inti taujih yang di sampaikan oleh Ustad.aminullo yahh itu adalah kakek ku,, aku begitu seksama mendengar nya walau aku tidak melihat wajahnya tapi aku yakin itu kakek ku.. karna suara nya tak asing di telingaku,,karna aku berada di balakang panggu,, jadi tak dapat melihat wajahnya
Acara pun selsai.. semua panitia pergi makan,,tapi aku tak ada nafsu makan,,aku Cuma mengambil kacang yang sudah di koreng.
“Nia ayok makan” ungkap Ali kepada ku
“males ahh...lasingan kamu marah-marah aja”balas ku sambil menuju gerbang masjid
Dari kejauhan suara orang memanggil ku
“Nia..kamu mau kemana” suara Pak Aji kepada ku
“aku mau pulang Pak”kata ku sambil menoleh ke belakang
“tapi nanti sore kamu kesininya Nak Nia” kata Pak Aji
Aku tak menjawab aku terus berjalan menuju rumah tempat ku tinggal,, sesampai ku di rumah kaki ku merasa amat capek tapi itu tak terasa karna aku begitu bahagia bisa berkumpul dengan teman – teman ku. Walau itu tak kan bisa di ulang tapi akan menjadi kenangan terindah
Cerita ku tak berakhir sampai di sana,
Sore itu ketika matahari menuju ke upung barat untuk tenggelam,,,,yahh kira-kira jam 3:35 selsai sholat ashar.aku Izin ke ibu ku untuk bergi ke masjid lagi untuk membersihkan masjid

Aku berjalan menuju rumah Nira untuk memanggilnya untuk sama-sama berangkat kemasjid,, tapi Nira yang ku cari sedang tidur,, aku menyuru mia adeknya nira untuk membangunkan nya tapi adek nya malah takut. Akhirnya ku coba membangunkan nira
“Nira heee....Nira bangun ayook kita pergi ke masjid’ungkap ku sambil mengangkat kakinya agar dia terbangun
“yaa..iya aku akan bangun” balasnya sambil bangun dan menuju kamar mandi
Aku melihat sekeliling kamar Nira,,yang terlihat boneka dan buku-buka yang bersera kan
“hee..nia maaf nya lama nunggu soal nya aku capek,, aku capek banget”kata nira sambil memakai jilbabnya
“ayokk..dahh kita berangkat”

Sampai di masjid aku melihat banyak orang kami bersama-sama membersihkan masjid,, kami juga mengangkut drim-drim yang kami pinjam di sekolah,,
Selsai kami membersihkan semuanya..kami duduk sambil memakan kue buatan ibu nya Rana.,,,hpppss Enakkk...looo
“ayooo...semua kita fotoan” kata Hamzan
“Ayoook’kata kami serempak
Karna aku haus aku mengambil air,,ketika aku kembali aku di foto sama pak edot yahh...,, aku tutup muka dehh karna malu.
“Masa indah itu tak ada lagi” itulah akhir dari cerita yang ku tulis di buku harian ku aku ingin banget bisa berkumpul seperti itu lagi,, tapi itu hanya mimpi bagi ku ,,,karna sekarang,,itu adalah bagian mimpi yang terindah yang aku punya. Andai sejarah boleh terus diperpanjang membawa mitos dan legendanya, bagi diri ku.
Tapi Hari terus berjalan tapi waktut terus datang,,usia senja semakin menifis,,karna tak ada waktu yang bisa di ulang lagi,, kesalah tetap kesalahan dan kebahagian tetap kebahagian yang pernah kita rasaka,,dan masa itu yang pernah kita lewati akan menjadi sebuah pelajaran yang paling berharga untuk kita semua.
Ku tutup buku harian ku sambil memejamkan mata menyambut hari esok yang lebih bahagia lagi. Dan belajara dari masa lalu.

PROFIL PENULIS
Nama saya Yulia Agisni ,
Saya sekolah di MAN 2 MATARAM
saya lahir pada tanggal 31 juli 1996.

Baca juga Cerpen Motivasi yang lainnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar