Jumat, 10 Agustus 2012

Samar Bayang mu - Cerpen Remaja

SAMAR BAYANG MU
Karya Mitha Ayuhh

Bulan pun menangis melihat kegundahan yang terjadi di antara kita,namun berganti dengan semburat merah jingga yang terpancar harus sirna dengan datangnya mentari pagi di ufuk timur yang menyinari....

Sungguh sebuah dilema yang hebat....,dimana aku harus terdampar di sebuah pulau di tengah rimba belantara tiada berteman dan bertetangga,di sini aku di tuntut untuk berjuang sendiri,bagaimana aku bisa tatap bisa bertahan hidup,dan apa yang harus aku perbuat?entah sudah berapa banyak air mata ku membasahi pipi tatap jawabannya adalah sama aku harus bangkit dan berjuang melawan kerasnya roda padati hidup ini,aku tarseok-seok lemas mengumpulkan sisa tenaga ku yang ada,ku cari apa pun itu yang bisa ku makan,tanaman ,tumbuha,atau buah-buahan hutan,entah itu hewan hutan ,aku tak ubahnya hidup di jaman masa pra sejarah,jaman batu,ku pergunakan batu tuk membuat senjata ,tombak,pisau,dan ku gunaka kekuatan yang ada,ku jadi kan api dengan menggosok-gosokan batu tuk menjadikan api,dalam suasana apapun aku harus tetap semangat,disini aku di tuntut bagaimana aku harus keluar dari pulau di tengah rimbah belantara itu yang di kelilingi oleh lautan, hari ini aku kumpulkan kayu -kayu yang kokoh dan kuat,tiap sehari aku harus bisa lakukan itu,dengan beberapa akar pohon ku taut kan antara kayu yang satu dengan kayu yang lain nya hingga terbentuknya suatu rakit. yah Rakit yah kendaraan ini lah bakal mengantarkan ku keluar dari hutan belantara ini dengan menyebrangi lautan.

Aku juga tidak boleh gegabah,dan aku juga harus bisa memperhitunggakan bahwa perahu ku bakal sanggap melawan deras nya ombak di lautan. ini adalah bekal kekuatan iman,dan tekat yang kuat.bahwa semuanya akan baik-baik saja.
hari ini adalah hari di mana aku di lahirkan dan mengenal dunia ini....di mana di hari yang sama pula aku harus merana dan kandas perahu cinta ku oleng di tengah samudra yang tak bertepi.dan dihari yang sama pula aku harus mempergunakan rakit ku melewati lautan,hitung-hitung aku mengadu nasib,bila aku bernasib maka aku akan selamat namun bila tidak maka akulah yang bakal kandas dan tenggelam.aku hanya berbekal do'a dan zikir,

Pelan -pelan ku dorong rakitku ketengah lautan.ku pergunakan kedua bidukku tuk mendanyungnya.pelan namun pasti rakit yang ku tumpakin pun melaju,sebelumnya aku sudah mempersiapkan perbekalan dan segala sesuatunya saat di lautan,angin bertiup sepoi -sepoi basah mengusik sendiri ku,dah beberapa jam berlalu dan beberapa menit waktu yang terlewati dan saat ini aku berada diantara pertengah pulau,angin mendukung sekali,namun cuaca dilangit tiba-tiba saja menjadi tak bersahabat,semburat warna merah itu kini berganti dengan awan hitam yang menggantung,gerimis yang tak di undang itupun datang,aku berusaha tetap menjadi nahkoda yang baik tuk rakit ku,dalam hati aku berkata....,Tuhan bantulah aku agar aku selamat,

Sekonyong-konyong terdengar gemuruh halilintar yang besar dan ter amat mengejutkanku sekali...,kontan tak beberapa menit berlalu biduk ku terlepas dari tangan ku,aku begitu bingung dan ter amat panik sekali....,ingin aku gapai-gapai namun apalah daya ombak membawanya kian menjauh dari ku.aku berteriak pun sama sekali tak ada arti hanya menambah kepenikan ku saja.aku hanya memiliki seutas do'a. pelan namun pasti ku pergunakan kedua tangan ku tuk mendanyung nya dikit demi sedikit rakit ku pun mulai bergerak.....tapi itu hanya beberapa menit saja,lama-lama akupun tidak kuat juga.sebentar kemudian tubuhku pun sudah mulai lunglai dan lemah tak berdaya.

Aku pasra pada yang halik aku tak tau apa yang terjadi selanjutnya aku tak sadarkan diri.
mungkin begitulah sederetan langkah hidup ku andai ku ibaratkan.banyang mu kian samar setelah langkah mu kian menjauh dariku,ada secerca luka biru yang mengangah di sana,
mengapa harus aku sendiri yang bertahan bertahan.?sakit memang di sini di dada ini, andai aku mengingatnya,entah sudah berapa ember air mata ini membasahi pipi ku,rasanya sudah tak ter hitung lagi.
andai kata putus yang kau pinta aku terima,andai kau pergi tampa pamit,aku terima,andai kau pergi telah bersama selir hati mu aku tentunya tetap menerima walau hati ini walau hati ini telah hancur kau buat,berkeping-keping dan menjadi kepingan yang paling kecil sekalipun tetap aku terima,

Aku tau kau benci pada ku ,dan aku tau kau marah pada ku,mungkin selama ini ada sesuata yang mengganjal hatimu,yang sulit sekali tuk kau ungkapkan pada ku,walau mulut mu berujar teramat manis namun sungguh di balik hati mu yang dalam aku tak perna bisa menerima tentang kelurga ku yang terlalu otoriter dan keras semau gue,hingga pada puncaknya kau pergi dari ku dengan berbagai alasan.....,itu semua dalah hak mu tuk meninggalkan aku,dan kau bisa menikmanti udara kebebasan yang telah kau perbuatan sendiri,kasih andai aku memiliki salah pada mu,tampa sendiri aku menyadarinya....maka maafkan lah aku,maafkan lah ke khlafan yang keluarga ku berikan kepadamu,aku terima apapun perlakuan kasar mu,seklipun kau telah menghancurkan hatiku dengan perlakuan mu pada ku,terasa sakit memang....,namun aku akan selalu mengenang kebaikan mu....,kau telah begitu banyak memberkan kebaikan mu,di saat aku jatuh kau lah yang telah membimbing ku tuk berjalan,di saat aku sakit kau lah yang telah mengurusku penuh kasih dan cintamu hari-hari ku begitu indah bersama mu............,namun semuanya harus kandas ditengah jalan dengan hadirnya orang ketiga diantara kita,aku pun tidak atau siapa yang harus aku persalah kan,mingkin saat ini Tuhan sedang menguji cinta kita? tapi mungkin kah suatu hari nanti Tuhan juga mempertemukan kita?tapi kapan kah hari baik itu datang? entah lah............

Kasih ku menanti kehadiranmu di sini,dengan sekeping hati penuh dera dan luka,dengan lagu rindu,bintang malam sampaikan padanya aku ingin memeluk mu,embun pagi katakan padanya aku ing mendekap erat dirinya....bintang malam sampaikan padanya aku ingi melukis sinarnya dimata ku tahu engkau ku ingin bertemu membelai wajahnya....., lagi rindu ini kunyanyikan hanya untuk kekasih hati ku,tahukan wahai engkau gelapnya malam.....ku rindu ingin bertemu dengan nya ....kan ku peluk ia dan takan ku lepas lagi.Tuhan semoga ke baikan ,keberuntungan di kemudian hari menjadi milik kami...di mana kami bisa sling menerima dan memaafkan atas segala khilap kami,

Ramadhan ini genap sudah satu tahun perpisan diantara kita kuharap semua baik baik -saja ,walau aku tak perna mendengar khabar mu,
semoga ramadhan tahun ini berkah kebaikan akan berpihak pada kita tertunya pada cinta kita kasih, I miss you hany.............@

Diposkan oleh MITHA AYUHH di 10:14
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

PROFIL PENULIS
Nama : Mita Ayu Fitriani
TTL : 26/12/1980
Pendidikan : SMU YPIP Peris Pendopo
Alamat : Pendopo SUMSEL Indonesia
Lingkungan : muara enim
Alamat fb : http/ www.mitaayufitriani@yahoo.com
Alamat amail: http/www.ayuhhmitapersonalblog.com

Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar