Selasa, 21 Agustus 2012

Just Another Story of Me

JUST ANOTHER STORY OF ME
Karya Syahrul Adrian
 
“Jangan, beli komik,,,, komik itu barang yang tidak berguna !” Itu lah, kalimat yang sering ku dengar dari perkataan Orang tua kepada anaknya. Orang tua ku pun demikian, entah mengapa mereka langsung menilai tanpa tahu isi komik tersebut. Aku, memang suka baca komik tapi aku membaca komik yang menurut ku jalan ceritannya menarik untuk diikuti, dan ada pelajaran yang dapat diambil dan diikuti. Yah, aku tertarik dengan komik ‘TOPENG KACA’ karangan Suzue Miuchi. Komik, itu menceritakan mengenai Rasa cinta seorang gadis bernama maya kitajima terhadap dunia drama, dan ia bercita-cita untuk memerankan sebuah karya drama terkenal yaitu ‘Bidadari Merah’. Namun untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah kareana ia harus melalui latihan yang keras dari guru-nya yaitu Chigusa Tsukikage. 
 
Dan harus berhadapan dengan saingan beratnya yaitu Ayumi Himekawa. Yah, aku tau mungkin hanya cerita komik, namun menurutku Konflik yang ada pada komik itu seperti yang ada pada di dunia nyata. Dalam komik ‘TOPENG KACA’ tidaklah mudah untuk mendapatkan peran ‘BIDADARI MERAH’ sang tokoh harus Memperbanyak peranan dan karakter dalam berbagai drama yang ia main-kan. Begitu pun di dunia nyata, apabila kita meng-ingin-kan sesuatu untuk mendapatkannya kita harus berusaha dahulu. Itu-lah sebagian kecil yang ku maksud ada pelajaran yang dapat ku ambil dari komik ‘TOPENG KACA’ Karya Suzue Miuchi yang satu ini. Awalnya, aku tahu komik ini pun ketika aku meminjam dari saudara ku. Saat itu, aku tidak tetarik. Tidak ada sampul-nya, gambar cover-nya tidak bagus. 
 
Namun, ku coba membaca-nya menurutku jalan ceritannya menarik untuk diikuti. Yah, saat itu yang kubaca ialah edisi serial yang lama. Jadi, sulit untuk di cari namun dalam hati ku berharap bahwa komik karangan Suzue Miuchi ini di cetak ulang dan benar saja ada salah satu Perusahaan penerbit yang menerbitkan ulang Komik ‘TOPENG KACA’ dalam edisi deluxe. Begitu aku melihatnya ada di rak Toko Buku aku langsung membeli-nya, dan di sini-lah aku menyadari adannya manfaat dari komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue Miuchi yang ku beli.
‘Untuk, Apa sih kamu beli komik ?’ Tanya ayah ku, ‘untuk di baca-lah yah’ jawabku. ‘Terus, apa manfaatnya kamu baca komik ?’ Tanya ayahku. ‘ya, buat hiburan lah’ jawabku sambil memperhatikan komik yang kubaca. ‘Hanya itu ?’ Tanya ayahku yang berdiri di depanku. ‘sama, buat mengisi luang waktu yah !’ jawab ku sesuka hati ku. ‘Kamu, itu daripada baca komik,,,, mendingan baca buku pelajaran mu,, loh. Kan, enak,,, ada ilmu yang di dapat !’ kata ayah ku sambil berlalu, namun ku tak mengiraukan perkataan ayah, aku tetap saja membaca komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue Miuchi yang satu ini. Yah, untuk hiburan dan mengisi luang waktu bukak kah itu sudah merupakan salah satu manfaat adannya komik ?!.
Pada, awalnya aku memang beipikir begitu. Namun, selama aku terus ‘mengikuti’ Komik “TOPENG KACA” karya Suzue Miuchi yang satu ini. Walaupun, tak banyak, namun ku menemukan manfaat lain dari komik ini.

BAB 1
PENGHUBUNG
Yah, sebenarnya keluarga ku. Adalah, termasuk keluarga yang jarang berkomunikasi. Ayahku, adalah seorang pegawai Negeri sipil. Ibu ku, adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan. Sedangkan, aku sendiri adalah salah satu mahasiswa di salah satu universitas swasta. Dan, adik perempuan ku salah satu Mahasiswi di salah satu universitas negeri. Karena, kami punya ke sibuk-an masing-masing itu-lah sehingga kami jarang berkomunikasi. Ketika, hari libur pun kami punya kegiatan masing-masing. Ayah ku, lebih suka Men-service motornya terkadang besantai-santai saja di rumah, Ibu ku Membersihkan rumah terkadang pergi dengan Para ibu Komplek perumahan. Kalau. Adik perempuan ku pergi dengan teman-temannya. Sedangkan, aku di rumah sambil membaca komik ‘TOPENG KACA’. 
 
Namun, dimana pada suatu hari libur. Saat, itu adik perempuan ku sedang tidak ada kegiatan bersama temannya. Dia, bertannya padaku ‘lagi baca komik apa mas ?’, “Komik topeng kaca dek” sahut ku, ‘Oh,,,,,, itu kan, komik buat cewek mas ?!’, ‘iya, dek,,, hehehe,,,,,,,’ kataku sambil nyengir, ‘Kok, loe baca sih mas,,,,, emangnya bagus apa mas ?’, ‘bagus, dek,,,, jalan ceritannya menarik diikuti dek !’ jawab ku, ‘Emangnya, ceritannya tentang apa sih mas ?’, ‘Udah,,,, loe baca aja dek,,,,, tuh yang nomor 1-nya dek !’ kata ku sambil menunjuk rak buku. Adik perempuan ku pun segera menuju ke rak buku dan mengambil komik nomor 1, lalu ia pun membaca komik karya suzue miuchi itu.

Setelah selesai membaca komik karya Suzue miuchi, Adikku berkata “BAGUS,,,,, mas, tumben loe pintar milih komik,,,,,, lanjutannya mana mas ?”, kata adik perempuan ku. ‘Tuh, no.2-nya,,,,’’ kata ku. Adik ku memuji ku, jujur dalam hati ku senang sekali. Walaupun, hanya dipuji seperti itu. Biasannya ia tak pernah memuji ku. Kalau, ada barang ku pilihkan biasannya ia selalu berkata ‘Ah,,,, pilihan loe mah,,,, payah-payah semua mas,,,,,’ tapi, kali ini ia memuji ku. Semenjak itu ia pun suka baca komik ‘TOPENG KACA’.

Suatu hari, ketika baru pulang dari kuliah. Ku lihat adik perempuan ku sedang membaca komik karya suzue Miuchi itu. Namun, tiba-tiba adik ku memanggilku ‘Mas,sini,,,,’ katannya,’apa,,,,’ sahutku sambil menghampiri adik ku, ‘Ceritannya bagus deh mas,,,,,,, disini Si Maya (nama tokoh utama di komik) masa acting-nya keren,,,,, deh mas,,,,,,,,”, katannya sambil menunjukkan komiknya yang ia pegang, kepada ku. ‘Emang, keren,,,,’ kata ku sambil senyum. Semenjak itu bila adik perempuan ku bertemu dengan ku ia pasti menceritakan isi komiknya, ‘’Si maya,,, tadi main drama ini-lah,,,, si maya,,,, tadi acting ini-lah,,,,, si maya tadi latihan ini- lah,,,,,,,,’’. Walaupun, terlihat bawel tapi aku senang. Aku, tidak menyangka adik perempuan ku se-Excited itu dengan komik pilihan ku.

Terkadang, bila malam hari. Selesai, makan malam. Kami, membaca komik bersama-sama. Adik ku perempuan ku bila baca selalu di samping ku. Bila, ada bagian cerita yang lucu adikku pasti menunjukannya pada ku. Lalu, kami tertawa bersama. Namun, suatu malam. Ketika, adu dan adik perempuan ku sedang tertawa Karena ada jalan cerita yang lucu. Tiba-tiba, Ayah ku berkata ‘ kalian ini sebaga mahasiswa bukannya baca yang menambah wawasan kalian,,,, malah baca komiik kaya anak SD,,,,,’, ‘ini, bagus tau yah,,,, jalan ceritannya’ celah adikku. ‘ apannya yang bagus,,,,,, ceritannya khayalan begitu’,’sana, kamu belajar,,,,, malah ikut baca komik,,,, nanti IPK mu turun,,,,,’ kata ayah ku pada adik perempuan ku. Setelah, mendengar ayah ku berkata seperti adik ku. Adik parempuanku lagsung menutup komiknya dan pergi ke kamar nya, ‘Kamu,,, juga sebagai kakak bukan menyuruh adiknya belajar juga,,,, nanti lama-lama komiknya ayah bakar juga !’ kata ayauh ku dengan nada tinggi, ‘JANGAN !’ kata ku balas memnbentak, ‘JANGAN,,,, apannya Ah,,,, ?!” kata ayahku sambil memandangi ku dengan pupilnya yang membesar. Aku, hanya bisa menunduk tidak berani menatapnya. Tapi, jujur saja di dalam hati aku merasa jengkel, kecewa dan marah. Mengapa, ayah ku tak bisa melihat Kedekatan adik perempuanku sekarang. Sekarang kami sering berbicara, walaupun yang kami bicarakan mengenai komik. ‘Bukan kah, karena komik aku dengan adikku dapat terhubung kembali’ Pikirku. Yah, menjadi penghubung bukan kah itu hal yang bermanfaat ?!,,,,

BAB 2
KEINGINAN

Bagaimana, apa yang kita inginkan dapat tercapai tentu-nya merasa bahagia kan ?!. Yah, aku pernah merasa kan hal yang seperti itu. Hal, ini aku rasa kan. Ketika, aku ingin sekali memiliki nomor lanjutan serial dari komik ‘TOPENG KACA’. Karena, waktu itu harga komiknya naik. Pada, awalnya harga-nya Rp24.000, kemudian naik menjadi Rp 28.000. dan, sekarang pun harga-nya berubah menjadi Rp 30.000. ‘Ya, ampun sekarang harga-nya naik lagi’, kata ku dalam hati sambil menaruh komik karya suzue miuchi ke tempatnya. ‘eh, loe gak jadi beli komiknya ?’ Tanya teman ku yang satu kampus. ‘gak,,,, ah, habisnya mahal’ kata ku, ‘ Terus,,, kemana nih, masa kita ke mall,,,,, cuman ke toko buku aja ?’ Tanya teman ku. Akhir nya, kami memutus kan makan siang di food court. “gak,,, mesan makanan loe ?” Tanya temen ku, ‘gak, ah,,, gue minum aja’ kataku. Aku, memang sengaja tidak pesen makanan karena aku ingin menyisih kan uang jajan untuk membeli komik karya suzue miuchi itu.

Pada, hari minngu aku di suruh sama ibu ku untuk membeli telur. Aku, di beri uang sama ibu ku sebesar Rp 20.000. sebenarnya harga telur se-kilo-nya harga nya RP 10.000. namun, ku kembali kan pada ibu ku Rp 5.000. yah, aku berbohong pada ibu ku. Aku, telah menyimpan Rp 5.000-nya lagi untuk ku.’emangnya, harga telur sekarang se-kilo-nya RP 15.000 yah nak ?’ Tanya ibu ku, iya,,,, ma sekarang harga nya naik’ kata ku berbohong. ‘oh, nih,,,, nak, Rp 5.000 buat kamu saja,,,, buat upah’ kata ibu ku. ‘Asyik,,,,, makasih yah ma,,,,,’ kata ku, ‘ma,,,,, maafin,,,,, maafin aku yah,,,, udah bohong sama mama,,,,, habisnya aku ingin menyisih kan uang buat beli komik ma,,,,’. Penyesalan ku dalam hati. Setelah itu, aku berusaha untuk tidak mengguna kan cara itu lagi.

Aku mulai berusaha, seperti : untuk berangkat ke kampus, aku usaha kan naik angkutan umum dan tidak naik ojek. Aku pun tidak jajan namun bawa bekal dari rumah. Setiap hari, ku laku kan hal itu. Jujur, aku merasa heran kenapa aku bisa melakukan hal itu. Biasannya, aku tidak pernah se-giat ini untuk mendapatkan se-suatu. Entah-lah,,,,, saat itu aku ingin sekali memiliki komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue miuchi.

Akhirnya, nomor lanjutan dari komik ‘TOPENG KACA’ ku miliki juga. Saat itu. Rasa nya ingin sekali teriak ‘AKHIRNYA GUE BISA DAPAT KOMIK YANG GUE INGIN-IN, DAN GUE PAKAI USAHA UNTUK MENDAPAT KAN-NYA’ ke semua orang. Yah, aku tahu mungkin ini berlebihan, tapi, jujur pada saat itu aku merasa senang sekaligus kecewa. Soalnya, begitu meng-ingat kejadian untuk mendapatkan komik. Aku, jadi ter-ingat ke-bohongan yang ku laku kan pada ibu ku. Bukan, aku sok baik atau pun sok suci namun entah mengapa begitu meng-inagat kejadian itu rasa kecewa ku timbul.’ Sekali lagi maafin aku yah mama,,,,,,,, soalnya, aku meng-inginkan komik ini ma,,,,, dan aku sekarang mendapatkannya ma,,,,,,,,’ kata ku dalam hati. ‘iya,,,,,,, aku sangat meng-ingin-kan komik’ kata ku me-yakin-kan diri sendiri.

BAB 3
BAHAN PRESENTASI
Di suatu mata perkuliahaan, mendapat kan tugas berkelompok. Tugasnya, yatu me-resensi film dan di cocok-an dengan teori yang sesuai. Saat, itu aku dan teman kelompok ku bingung untuk menentu kan film apa yang bagus buat tugas ini. Sedangkan, kelompok yang lain ada yang menggunakan film ‘BLACK SWAN’, ‘THE SOLOIST’, ‘THE ORPHAN’ dan lain-lain. ‘woy,,,,, gimana nih film apa ya ?’ kata teman se-kelompok ku, ‘loe,,, ad aide gak ?’ kata teman se-kelompok ku yang lainnya. ‘gak,,,,,, yaudah lah nanti aja di-pikir-in toh ada waktu seminggu lagi toh,,,,’ kata ku. Empat hari, kemudian. ‘eh,,,, udah dapat belum filmnya, Filmnya apa ?’ begitulah SMS dari teman se-kelompok ku. Ketika, selesai baca SMS dari teman se-kelompok ku. Aku, langsung membuka laptop ku dan men-searching di google. Namun, entah mengapa aku tidak tertarik pada judul filn yang tertera pada google. ‘duh,,,,,, film apa ya,,,,, yang bagus buat tugas kelompok ini ?’ Tanya ku pada diri sendiri dalam hati. 
 
Lalu, tiba-tiba aku jadi ingat pada komik karya suzue miuchi itu.’oh, iya’ kata ku ter-ingat sesuatu. Aku, ingat bahwa dalam komik ‘TOPENG KACA’ versi deluxe pada no.6 jalan cerita-nya mengenai, maya (Tokoh dalam komik) me-mainkan sebuah main drama yang berjudul ‘THE MIRACLE WORKER’ bercerita mengenai Anne Sullivan guru-nya Hellen keller. Yang mengajari hellen keller untuk mengenal lingkungan sekitar-nya. Dan, ketika itu aku mulai tertarik dan mencoba men-cari video-nya di youtube. Dan, ternyata ada. Film ‘THE MIRACLE WORKER’ ternyata pernah dimain kan ole Patty duke sebagai Hellen keller dan Anne Bancroft sebaga guru-nya Hellen keller yaitu Anne Sullivan. Di sini, saya jadi berpikir bahwa bahan cerita untuk komik tenyata tidak hanya mengenai imajinasi saja. 
 
Namun, apa yang ada dalam di kehidupan nyata juga bisa jadi bahan cerita untuk komik. Ke esok-kan hari-nya ku sms semua teman se-kelompok ku bahwa bahan untuk tugas ialah film ‘THE MIRACLE WORKER’, ku download dim tersebut walaupun hanya satu scene. Namun, scene itu ter-kenal yaitu ‘BREAKFAST SCENE’. Pada, scene itu mencerita kan Hellen keller di ajari cara makan oleh anne Sullivan di waktu sarapan. Tapi, bukan terlihat sdeperti di ajarin namun terlihat seperti berkelahi. Setelah ku download film-nya, aku bersama teman kelompok ku men-cocok- kan dengan teori-nya.

Di hari presentasi tugas kelompok. Kelompok ku ke bagian presentasi setelah dua se-kelompok sebelumnya. Dua kelompok, sebelum kelompok ku membahas film ‘BLACK SWAN’ dan ‘THE SOLOIST’ sangat bagus sekali, cara mereka ber-presentasi. Kini, giliran kelompok ku yang mempresentasi-kan bahan tugas kami. Pada, saat kelompok ku berprentasi tidak ada yang memperhati kan. Namun, saat ku memutar scene dari film ‘THE MIRACLE WORKER’ dari laptop ku. Semua-nya langsung memperhati kan, karena terpanah melihat acting Patty duke dan Anne Bancroft. Dan, saat kami selesai berpresentasi semua memberikan tepuk tangan. Dan, pada saat sesi membuka sesi pertanyaan, yah, bisa dibilang banyak yang bertanya menurut ku berarti saat kelompok kami berpresentasi banyak yang memperhati kan. Yang terakhir, satu ini yang membuat aku senang. Kelompok kami mendapat kan pujian karena film yang kami pilih sangat menarik.
Dapat pujian karena film yang di pilih sangat menarik. Bukan kah, hal itu aku dapat kan karena membaca komik karya Suzue miuchi yang bernama ‘TOPENG KACA’ iya, kan ?!. Mungkin, karena hal itu aku menjadi sangat senang pada komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue miuchi. Terkadang, sampai ku baca ber-ulang kali.

BAB 4
FUNGSI
‘Bbrrrrruuaaaaaaakkkkkkkkkk’ bunyi Koleksi komik ku di banting oleh ayah ku.’ Ini, komik di bakar saja !!!!’ kata, ayah ku marah. Ayah ku, marah karena kesal, waktu ku selalu di pakai untuk baca komik. ‘JANGAN YAH !” kata ku dengan nada tinggi. ‘biar, ayah bakar komik semuanya,,,, “ kata ayah ku sambil men-jinjing kantong kresek yang di dalamnya koleksi komik ‘TOPENG KACA’ ku. ‘MANA,,,, KOREKNYA,,,,,’ kata ayah ku. ‘SUDAH yah,,, jangan yah,,,,’ kata ibu ku menenangkan ayah ku. ‘BIARIN,,,,, BACA KOMIK GAK TAU ATURAN,,,,, MANA KOREKNYA,,,,,,,,’ kata ayah membentak. Aku, begitu melihat ayah ku menaruh kantong kresek yang berisi komik karya suzue miuchi itu, langsung ku rebut dan bermaksud untuk lari ke kamar. Namun, ayah ku berhasil meraih pergelangan ku dan berusaha merebut kembali kantong kresek yang berada di tangan ku. Tapi, aku tak mau melepaskannya sehingga terjadi tarik-menarik. ‘MULAI,,,,, BERANI KAMU YA SEKARANG!’ bentak ayah di hadapan ku. Akhirnya, aku tidak membalas tarikannya tapi aku juga tak mau melepas kan kantong kresek itu. “Ssssssssssssrrrrrrreeeettttttt,,,,,,,,,,,, Dduuuuuuaaaaaak,,,,,,,,,” Bunyi kantong kresek yang robek sehingga komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue miuchi itu keluar dan jatuh ke lantai. Melihat itu, aku langsung ku pungut, komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue Miuchi itu berserah kan di lantai. ‘NIH,,, KOMIK MU,,,,,,’ kata ayah ku sambil menjauh kan komik ku dengan telapak kaki-nya yang sebagian masih berserah kan di lantai. Namun, ku tetap memungut komik yang berada di dekat ku. Waktu, ku mengambil komik ku sekilas kutatap wajah adik perempuan ku dan ibu ku. Kulihat, mimik wajah mereka merasa heran dengan peri laku ku. Yang, karena lebih memilih komik. ‘TUH,,,,,, LIHAT AJA,,,,,, LEBIH MENTINGIN KOMIK,,,, JADI-NYA,,,,, GAK BISA APA-APA’ kata ayah ku dengan emosi yang meluap. Mendengar hal itu, ingin menangis rasa-nya.’GAK juga,,,,,’ kata ku yang berusaha menahan nangis. ‘AYAH,,,,, GAK TAU,,,,, AJA,,, SIH’ kata ku melanjutkan. ‘gak tau apa ah,,,, ?’ kata ayah ku dengan nada setengah tinggi. Mendengar, pertanyaan seperti itu, rasanya bagai kan bom yang siap meledak. ‘AH,,,, GAK TAU,, APA ?,,,,,, GAK BISA JAWAB KAN KAMU ?” bentah ayah ku, ‘ AYAH,,,,, GAK TAU KAN AKU BISA NGOBROL SAMA ADEK,,,,,,, AKU MAU MENYISIH KAN UANG JAJAN,,,,,,,, AKU DAPAT PUJIAN PADA SAAT PRESENTASI,,,,,, ITU,,,,, KARENA KOMIK INI YAH !’ Jawab ku dengan nada keras, akhirnya aku menangis. Tapi, ada perasaan lega dalam hati ku. Ayah ku, hanya memandang ku dengan mata yang sayu tampaknya sedikit mulai mengerti alasannya mengapa anak nya menyukai komik karya Suzue Miuchi itu. Namun, ayah ku tida berkata apa-apa ia hanya memandang ku sebentar dan membalik-an badannya berjalan menuju kamarnya. Ibu ku pun demikian memandang ku sebentar, lalu pergi mengikutu ayah ku. Mungkin, ibu ku ingiin menenang-kan ayah ku. Sedang kan, adik perempuan ku. Ia, menghampiri ku yang sedang meng-hapus air mata ku. Lalu, adik perempuan ku mencoba menenang-kan diri ku dengan cara memegang bahu- ku dan berkata ‘ Loe, suka banget,,,, yah ama komik ini ?!’, lalu, ku jawab ‘IYA dek,,,,, GUE,,, suka banget dek !’ sambil me- megang erat komik yang ber- ada di tangan ku.

Aku akhirnya, mengerti terkadang orang-orang tidak mengerti suatu manfaat benda kerena mereka tidak tahu manfaatnya. Namun, untuk orang-orang yang pernah merasa kan manfaat suatu benda jadi mereka tau manfaat benda tersebut untuk diri-nya sendiri. Aku, jadi ingat, salah satu dialog yang di ucapkan oleh Tsukikage (salah satu tokoh komik) pada saat ia berperan menjadi ‘BIDADARI MERAH’. Begini-lah, dialognya : “ Semua yang ada di dunia ini diciptakan berpasangan. Walau pun, tampak saling berlawanan tapi sebetulnya merupa kan ujung dan ujung sebuah tongkat. Ujung yang saling bertaut”.
Itu-lah salah satu dialog yang aku sukai dari komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue Miuchi. Dari, kalimat dialog itu-lah aku berpikir. Sesuatu menjadi tidak berguna karena adannya barang yang berguna. Itu-kah yang dimaksud ?! Aku, juga tidak tahu mengapa aku jadi memikir kan dialog di komik ini.
Entah lah ! Yang, aku tahu saat ini ada lah. Yah. Aku suka sekali membaca komik ‘TOPENG KACA’ karya Suzue Miuchi ini !>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar