Kamis, 23 Agustus 2012

Cerpen Romantis - Dia Melukaiku dan Menyembuhkanku

DIA MELUKAIKU DAN MENYEMBUHKANKU
Karya Tofik Nuryanto

Aku nggak pernah merasa sepedih ini, gila…!! Aku cowok dan berprinsip aku nggak bakalan nangis karena aku sudah sejak lama lupa bagaimana rasanya menangis. Tapi apakah gara² seorang cewek aku bisa kaya gini…??
“AAAAAAAAAAARrrrgghhhhhhhhhh……!!!!!!!!!!!!!”
Aku memang lagi galau karena cewek. Namanya Anti, aku manggil dia Ant dan dia manggil aku Ka, tapi sekarang malah dia manggil aku kak. Aku lagi shock berat dan galau, sedih, pedih dan tersiksa karena cewek yang aku taksir selama 1 tahun kemaren baru saja curhat dan mengaku kalau dia ternyata sudah tidak virgin lagi. Hancur dan hanya pedih yang aku rasakan begitu dia mengatakannya. Padahal rencananya aku mau nyataain ke dia kalau aku tuh suka sama dia, malah dia yang nyerocos curhat dan akhirnya minta ngerahasiain semuanya. Dan akhirnya akupun berujung ke dunia insomnia ku yang semakin akut sambil duduk dijendela kamar ditemani kopi pahit, rokok dan gitar usang tapi enggan aku mainkan.

Aku memang pernah curhat ke Anti dan mengaku kalau aku dulu punya masa lalu kelam, setiap deket sama cewek yang aku lakuin Cuma hal² yang nggak pantes aku lakuin sama cewek yang aku deketin alias mesum doank. Aku sering TTM (Teman Tapi Mesum) sama cewek² jaman SMU, tapi itu semua karena mereka sicewek-cewek itu yang mau. Dan mereka pulalah yang ninggalin aku begitu aja, kadang malah nggak jelas kabarnya sehingga aku terkatung-katung tanpa kepastian dari mereka. Tapi ah, itu adalah masa lalu yang kelam bagiku yang sudah aku tinggalkan selama aku kuliah.
Sayup-sayup aku mendengar lagu hey jude-ny a The Beatles, ah… ternyata ada sms di Hp ku yang sengaja aku pelankan nada deringnya sampai ke level 1. “Siapa sih jam 2 pagi sms, gila kali” aku menggerutu dan membuka sms tersebut.

Anti. Itulah nama yang tertera pada layar hp ku, Anti pulalah yang membuatku menjadi semakin terperosok ke dunia insomnia yang kian lama kian aku nikmati saja. Karena memang entah kenapa sudah 5 tahun ini aku susah tidur, tidur biasanya jam 1 baru bisa tidur. Kalau lagi bête malah bisa sampai adzan subuh baru tidur, ya…. Walaupun akhirnya malah nggak tidur karena rumah aku deket musholla maka kalau denger adzan aku terbiasa langsung menuju musholla untuk sholat berjama’ah.
“Dika, aku tahu kamu belum tidur kan. Kesini dong. Ke Kosan” begitu pesan dari Anti. Aku mau balas tapi hatiku masih terasa perih karena mengetahui kondisi cewek yang paling aku sayangi ternyata sudah tidak virgin lagi. Aku nggak munafik kalau aku sendiri dulu waktu SMU sering bertindak gila-gilaan dengan cewek-cewek TTM-anku dari bercumbu rayu sampai grepe-grepe. Bahkan ada TTM yang selalu memberikan oral ke aku tiap ketemuan. Tapi aku masih bisa menjaga untuk tidak melakukan hubungan badan dengan mereka walaupun mereka sudah menyatakan mau jika aku minta. Ah kenapa aku kembali mikirin masa lalu yang kelam ya?

Akupun mulai membalas sms Anti, “lagi ngopi di singgasana Ant, da pa, males ah, malem gini?” sms pun terkirim dan tak berapa lama Hp ku bordering. Anti memanggil…
“Halo, da pa Ant?” aku menyahut, “Sory ya Kak, kalo aku udah buka aib aku ke kamu. Kamu nggak papa kan?” suaranya merdu mengalir ke telingaku, walaupun aku masih kondisi shock tapi aku tetap berusaha untuk tetap bertingkah biasa saja “tenang aja Ant, rahasiamu terjamin kok ditanganku” jawabku. “Kak, mau nggak nemenin aku dikosan, kayaknya aku ketularan insomniamu nih. Kosan juga lagi sepi nggak tau anak² pada nggak pulang” pinta Anti. “Sekarang?” timpaku. “Ya iyalah, buruan gih” “Ya deh…. Tunggu ya, “ aku pun menutup Hp dan turun untuk pergi ke kosan dia. Rumahku memang tidak jauh dari kosan Anti dan kedua orang tuaku terbiasa memberikan tanggung jawab penuh ke aku dan kakakku untuk menjalankan kehidupan masing² asal masih dalam taraf wajar jadi aku pun terbiasa keluar malam tanpa harus ijin ke ortuku, paling Cuma ninggalin memo atau sms kalo aku lagi keluar.

Karena sudah jam 1 lebih maka jalanan sepi, jadi sekitar 15 menit aku sudah sampai di gerbang kosan Anti, kosan dia berupa rumah tingkat dengan banyak kamar untuk disewakan ke mahasiswa² tapi hanya khusus putri. Tapi rumah tersebut tidak dijagain oleh ibu kos karena rumah ibu terletak di seberang kota yang lumayan jauh juga jika harus tiap hari ngenungguin anak² kos. Begitu aku sampai sana aku langsung aja masuk gerbang karena aku sudah tahu cara ngebuka gembok yang keliatannya kencang terkunci tapi padahal tidak. Akal²an anak kos nih yang bikin gini. Alas an mereka biar bisa pulang malem aja sih….

Begitu aku parkir motor si Anti udah didepan pintu rumah kosan. “kangen ya, udah nungguin dari tadi “ kataku. “Kepedean, aku denger motor kamu dari atas” sahutnya. ”anak anak pada kemana Ant? Kok sepi gini” tanyaku. “Jam setengah 2 pagi ya sepilah, ha ha ha.. Anak-anak lagi pada nginep dikampus, katanya lagi bikin persiapan untuk ospek anak baru besuk” Antipun menjawab sambil matnya terlihat kosong dan memainkan kunci pintu depan.
“Masuk yuk..” ajak Anti. Kita berduapun langsung masuk dan naik kelantai 2, disana ternyata sudah ada kopi item minuman khas aku yang emang terkena kutukan insomnia ini. “Kok ada kopi item disini” tanyaku. “Aku beli di warung tadi sore, kasian aku liat kamu kalo maen kesini cuman minum air putih doang, nggak mau dikasih teh sih”, “ngobrol dikamar yuk, sambil tiduran siapa tahu kalo kamu tungguin aku bisa tidur” pintanya. “Jadi aku disini cuman jadi babbysitter buat ninaboboin kamu nih?” aku bertanya sambil mencoba bercanda. “emberrr……..!!!!” jawabnya sambil narik aku masuk kamar.

Aku memang sering masuk kamar Anti entah itu cuman sekedar istirahat abis jalan atau numpang molor di siang bolong kalo lagi nggak ada tujuan hidup. Anti memang jadi sahabat aku yang setia sejak kita kenalan dikampus. Anti sebenarnya adik kelasku tapi karena sering ketemu di perpus kita jadi kenal dan sering ngobrol sampai akhirnya kita jadi sohib. Aku sering nganter dia ke kampus atau nganter kemana dia mau pergi dan dia sering nemenin aku karena aku sendiri males jalan ma temen² kampus yang kadang maennya nggak tau aturan, emang kata mereka aku kuper tapi jujur aku lebih suka maen ama cewek tomboy yang manis ini dari pada temen² cowok dikampus, kecuali kalau lagi maen futsal sih.
Bukannya aku nggak punya temen cowok, aku ada beberapa temen cowok yang sering kumpul bareng tapi malahan bukan dari temen kampus. Mereka rata-rata temen SMP, SMU dan temen ketemu dijalan aja yang malahan sering aku ajak kumpul.

Tetapi 1 tahun ini aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan cewek tomboy manis cantik bernama Anti yang sekarang sedang tiduran mendekap boneka timmy. “Masak jadi babby sitter cuman dibayar kopi item Ant?” tanyaku agak merengek “emang minta bayaran apa? Ngomong aja mumpung aku lagi baek nih…” sahutnya.
“Minta sun boleh….?” Belum selesai aku ngomong si Anti tiba² sudah melayangkan hidungnya ke pipi kiri aku. “udah, apa lagi?” katanya dingin. Aku jadi kaget minta ampun dan minta maaf karena takut malah jadi negative thingking. “Sorry, tadi nggak beneran kok Ant” kataku. Si anti malah senyum ke aku, wajah yang tadi kulihat bermata kosong malah sekarang senyum dengan manis sekali… “nggak papa kok Kak… aku yang mau” katanya.
“Mau nggak kamu bobo sini disamping aku sampai ntar pagi, kamu nggak usah pulang ya..” langsung dengan gugup aku jawab “jangan lah, gila apa, bukan masalah takut ketahuan, tapi takut ntar aku malah ngapa-ngapain kamu Ant, aku kan Cowok normal 100% dan belum tentu walau kita sohib tapi aku nggak ngapa²in kamu”, “kita kan Cuma berdua disini”.
“bertiga, sama setan” katanya menimpali. “Ah, ngaco kamu” jawabku. Dan terus terang pikiranku mulai nggak karuan disamping dia tidurana. Eh malahan anti langsung menarik aku untuk tidur sampingnya. Entah kenapa aku juga nurut aja ditarik tidur disebelah dia. “Kak, matiin gih lampunya” pinta Anti. “Beneran nih?” Akupun berdiri dan mematikan lampu kamar.

Begitu lampu mati jantung jadi berdegup kencang melihat remang-remang gadis manis nan cantik yang aku taksir selama 1 tahun ini tidur dikasur. Aku nggak sanggup tidur disampingnya. Aku nggak mau mengulang masa kelamku jaman SMU dulu, apalagi ini cewek aku cinta tulus ke dia. Jadi aku Cuma duduk aja dikasur.
“Kok malah duduk? Tidur sini, aku mau kamu disisi aku Kak, aku lagi nggak bisa tidur nih, kalo dirumah bisananya aku minta dikelonin ama Mama.” Akupun tidur disampingnya sambil isi pikiranku makin berantakan nggak karuan. Aku Cuma diem aja dan melihat jam di HP ku sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Berarti sudah hamper setengah jam aku tiduran disamping Anti tanpa bicara, kulihat anti sudah memejamkan matanya.
“An…” kucoba panggil dia tapi nggak ada jawaban, sepertinya dia sudah tidur. Aku sentuh kelopak matanya yang terpejam dan semerta-merta kelopak matanya berkedut tanda dia belum tidur. “kalo mau pegang jangan pegang mata dong, katanya cowok normal, masak tidur bareng cewek yang dipegang mata” tiba-tiba dia nyeletuk dan itu bikin aku gelagapan. Gila ni cewek baru aja kemaren curhat kalau doi sebenarnya sudah nggak virgin dan sekarang malah ngomong gitu ke aku. Dan aku pun bisa merasakan desakan nafsu setan di pikiranku untuk menjamahnya. Toh dia udah nggak virgin ini nih… pikiranku sempat kotor juga, tapi aku tetap menahannya.

Aku urungkan niatku untuk grepe’in badannya Anti, aku nggak bisa menyentuh tubuh cewek yang aku cintai tanpa ada ikatan apapun. Aku sudah berekad. Tapi tiba-tiba Anti melakukan sesuatu yang bikin aku makin kelojotan disampingnya. Tiba-tiba dia mencium bibirku dan melumatnya. Spontan aku terbawa suasana tapi segera aku memaksanya untuk menghentikannya. “Nggak Ant, aku nggak bisa..” kataku, “kenapa? Kamu jijik ya sama aku setelah kamu tahu kalau aku sudah nggak virgin lagi?” katanya. “Bukan begitu, emang aku sudah pernah cerita ke kamu kalo aku sering ciuman dan grepe-grepe bahkan sampai oral dengan cewek-cewek jaman SMU dulu, tapi ini kamu Ant, bukan mereka”
Anti pun duduk diam, aku melihat bulir air mata menggenang di matanya. “Ant, kamu tahu kalau sebenarnya sudah 1 tahun ini aku naksir kamu dan aku nggak bisa ngelakuin itu ke cewek yang aku sayangi dan aku cintai. Aku Cuma ingin menjaga kamu Ant.” Kataku. Aku melihat Anti terkejut menitikkan air mata yang mulai penuh menggenang dimatanya, aku jadi nggak enak hati sama dia. “Emang aku shock dan sakit ati mendengar pengakuan kamu kemaren, tapi perasaan aku tetep nggak berubah ke kamu kok Ant”

Kami diam beberapa saat dan Antilah yang memulai berbicara lagi. “aku cemburu Ka” katanya. “Cemburu sama siapa” tanyaku jadi bingung. “Cemburu sama kamu bego..!!” sahutnya. “Kok sama aku?” aku makin bingung karena dia ngomong begitu.
“Kamu tahu nggak, sejak kamu cerita tentang kelakuan kamu jaman SMU yang katanya kamu udah nggak mau ulangin lagi itu, sejak saat itu aku cemburu. Kenapa cewek-cewek itu yang bersama kamu bukannya aku?” katanya sambil menitikkan air mata dan menunduk.
“Maksud kamu apa Ant?” aku jadi makin bego dibuatnya “bener aku nggak ngerti yang kamu omongin”.
“Aku suka kamu Dika, dan aku nggak suka kamu pernah ngelakuin sama cewek-cewek itu, walaupun nggak sampai hubungan badan tapi aku tetep nggak rela Ka, aku maunya kamu buat aku seorang, tapi aku nggak berani nyataain dulu ke kamu karena aku nggak mau persahabatan kita jadi renggang” biar aku Cuma jadi sahabat tapi aku seneng jika aku bisa tetep disamping kamu.” Katanya. “Jadi selama ini kita kamu juga sayang aku Ant?” tanyaku “Iya bego.. kamu juga nggak mau nyatain ke aku sih selama 1 tahun ini, aku jadi makin sedih.” “sampai-sampai aku punya ide gila dengan ngebohongin kamu kalo aku sudah tidak virgin dan mempertaruhkan semuanya dengan mengajakmu nemenin aku tidur disini” kata Anti mengakui semuanya.
“Aku Cuma berharap kalau kamu mau menjamah aku mungkin kamu mau menganggap aku lebih dari sekedar teman Kak” katanya

Akupun kaget dan jadi barbahagia bukan kepalang ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan dan ternyata dia Cuma bersandiwara kalau dia sudah nggak virgin agar aku menemaninya tidur disini dan mau menjamahnya. Ya Tuhan… ternyata dia begitu cinta sehingga mau mempertaruhkan semuanya untuk aku. Dan seketika rasa sakit di dadaku sembuh, Anti, kau melukaiku dan menyembuhkannya.
“Anti, aku suka kamu, sepenuh dan setulus hatiku. Jadi mulai sekarang jangan berfikiran macam² ya, aku sebenarnya kemaren mau nyatain ke kamu, tapi nggak jadi.” Kataku
“kenapa?” tanyanya sambil mengusap air mata. “terlanjur kamu bersandiwara pake ngatain nggak virgin pula. Hatiku hancur tau…” kataku sambil mengusap kepalanya.
“Jadi sekarang gimana? kita jadian?” tanyaku. Dan diapun mengangguk manis sambil mencium kedua pipiku. “Tapi ant, aku ada permintaan, aku pengin serius sama kamu, aku nggak mau ngulangin perbuatan masa laluku jadi tolong ingetin aku kalau aku mulai kelewat batas sama kamu, OK?” kataku sambil memandang wajah manisnya yang sumpah tiba-tiba jadi sangat sangat sangat cute abis. “Ok deh Dika sayang, sebenarnya aku juga takut tadi kalau-kalau kamu beneran ngapa-ngapain aku, kan aku nggak bisa nolak soalnya aku yang membuat jadi begitu”.
“Ok deh sayangku yang manis” kataku sambil memeluknya. “Kamu tetep nemenin tidur sini ya, aku pengin ditungguin sama kamu. Aku janji deh kalo kamu berniat nakal aku langsung pukul kepala kamu pake sepatu” kata Anti sambil nyubit pipi aku. “Ok deh, tapi kalau cuman meluk sambil nyium-nyium dikit bolehkan?” kataku sambil memeluknya erat-erat sambil berkata dalam hati.
“Tuhan, jagalah hubungan kami sampai pernikahan nanti. Kuatkan hati hambamu ini untuk tidak terlewat batas. Amin”

Dan akhirnya kamipun malah nggak tidur dan becanda-becanda. Antipun terlihat tenang nyender di dadaku sambil menghadap jendela kamar yang terbuka dari tadi sambil menunggu matahari terbit.
SEKIAN
===***===

Ini mungkin bukan kisah nyata.
Tapi setidaknya terasa nyata bagi seseorang cewek manis yang sedang senyum manis sambil mengaduk secangkir kopi item untuk aku.
Love You Han

PROFIL PENULIS
Nama :Tofik Nuryanto
Email : tofiknuryanto@gmail.com - no spam please
www.facebook.com/tofiknuryanto

##semoga yang baca belum kenal aku
##semoga diterbitkan dan tidak dicopas tangan jahil, hargai karya orang please
##karya pertama nih, semoga dimuat agar aku kirim yang lainnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar