Kamis, 28 Juni 2012

Cerpen Cinta - Berkat Surat Cinta

BERKAT SURAT CINTA
Karya Elok Pradika Purnama Putry

Marsha adalah seorang siswa SMA 2, dia cewek yang cantik dan juga pintar. Dia memiliki sahabat sejati yang bernama Viona.

Waktu itu Viona telfon “Sha, nanti lo sekolahnya bareng Gue ya?” Tanya Viona “iya nanti lo jemput Gue ya?” kata Marsha, sambil menyisir rambut panjangnya. “okey” jawab Viona.

Lalu setelah ½ jam kemudian Viona datang ke rumahnya Marsha. “ayo cepat donk Sha? Nanti kita telat loch?” kata Viona sambil berteriak dari luar rumah Marsha “iya-iya tunggu sebentar?” jawab Marsha dengan tergesa-gesa. Setelah beberapa lama kemudian Marsha keluar. “ayo Vi, berangkat!” kata Marsha “let’s go” jawab Viona sambil masuk ke dalam mobil. Lalu mereka berangkat sekolah bersama-sama, sesampai di sekolah mereka segera masuk kelas, sambil meletakkan tasnya di lorong meja Marsha ada sepucuk surat.
“ada apa Sha?” Tanya Viona penasaran “ini ada orang yang ngirim surat ke Gue” jawab Marsha “siapa yang ngirim!” Tanya Viona “mana gue tau, sebentar Gue baca dulu!” kata Marsha.

Setelah Marsha membaca surat itu, Viona langsung bicara. “ini sich namanya surat cinta” kata Viona sambil merebut surat itu dari tangannya Marsha. “ya Gue tau Vi, tapi masalahnya siapa pengirim surat ini” Tanya Marsha “tenang-tenang, selama masih ada Viona masalah lo akan rebes! eee beres!” jawab Viona sambil tertawa. “emank apa rencana lo” Tanya Marsha ke Viona “rencananyaaaa, belum ada sich!” jawab Viona. “gimana sich lo katanya tenang-tenang, rencana aja belum ada, ya ampun?” kata marsha “ya harus gimana lagi!” jawab Viona sambil senyum-senyum.

Lalu mereka berdua pulang ke rumahnya masing-masing. Di rumah Marsha terus memikirkan siapa pengirim surat itu! Lalu Marsha mendatangi kamar kakaknya yang bernama Leo. tok…tok…tok… suara Marsha mengetok pintu kamar kakaknya.
“ya sebentar?” kata Leo. lalu Leo membuka pintu kamarnya. “eh…adikku tersayang, ada apa tumben masuk kamar kakak” Tanya Leo “gini, adik kesayangan kakak ini mau curhat, boleh gak?” jawab Marsha “tentu saja boleh lah, ayo masuk!” kata Leo sambil mengajak marsha masuk. “emank mau curhat tentang apa,ama cowok ya? Nanti kakak bilangin ama mama lo kalau lo pacaran!” kata Leo “Ah kakak, tapi memang masalah cowok sich, tapi aku gak pacaran kok jadi kakak gak usah capek-capek ngomong ke mama” kata Marsha sambil senyam senyum sendiri “ayo cepet cerita, malah senyam senyum sendiri kaya orang yang di pinggir jalan aja!” kata Leo “ihhh kakak tega banget ama adiknya sendiri emank aku orang gila apa! Gini lo kakak ku yang nyebelin, aku baru aja tadi dapet surat cinta, tapi aku tidak tahu siapa pengirimnya, menurut kakak bagaimana cara aku cari tahu” Tanya Marsha ke kakaknya. “gimana kalau lo besok berangkatnya pagi-pagi, terus lo cari tau tu siapa yang ngirim surat ke lo!” kata leo! “okey, juga ide lo,yaudah aku mau ke kamar aku dulu thanks ya kak,!” kata Marsha lalu pergi ke kamar. Di kamar Marsha menelfon Viona. “halo, eh Marsha ada apa tumben telfon Gue” kata Viona “gini Vi, besok berangkatnya agak pagi ya?” Tanya Marsha ke Viona. “emank kenapa kok berangkatnya pagi-pagi” jawab Viona “Gue mau cari tau siapa yang ngirim surat itu ke Gue, mau yaaa?” kata Marsha sambil merayu Viona, sebagai teman yang baik Viona pun mau “okey, apa sich yang nggak buat lo.” Jawab Viona.

Paginya, Marsha dan Viona berangkat, ketika itu di sekolah belum ada satupun murid yang datang, lalu mereka berdua langsung masuk ke kelas, setelah itu Marsha melihat ke lorong tempat duduknya, ternyata surat itu sudah ada
“eh liat Vi, suratnya sudah ada” kata Marsha “sudah ada! Coba lo baca.” Lalu Marsha membaca surat tersebut.

Lalu setelah Marsha selesai membaca surat itu, Viona bilang “Gue bingung Sha, kok surat itu sudah ada ya, padahal kita aja berangkatnya pagi-pagi gini” kata Viona dengan bingung “iya juga ya!” jawab Marsha. Lalu bel pun berbunyi, pelajaran pertama akan di mulai. Lalu tiba-tiba Marsha mencari-cari sesuatu. “Sha apa yang lo cari” kata Viona.
“buku tugas Gue,ya ampun…padahal Gue udah buat puisi itu sampai tengah malem? Gimana ini, ha Gue buat aja sekarang!” kata Marsha sambil meletakkan buku di meja. “emank lo bisa, membuat puisi dalam waktu yang sesingkat ini “ kata Viona “aku harus bisa.” Jawab Marsha dengan percaya diri. Lalu Marsha membuat puisi itu, Setelah beberapa lama Pak Seno datang. Pak Seno adalah guru B. Indonesia, dia adalah guru paling galak di sekolah. “huh, akhirnya selesai juga!!!” kata Marsha, saking leganya dia tidak melihat bahwa Pak Seno ada di dekatnya. “apa yang selesai Marsha” kata Pak Seno kapada Marsha “bukan apa-apa kok Pak?” kata Marsha dengan hati was-wasan. “yaudah, sekarang cepat kamu baca puisi kamu ke depan!” kata Pak Seno menyuruh Marsha untuk membaca Puisinya ke depan. Lalu Marsha membacanya.

Setelah Marsha selesai membacanya, Juno memberi tepuk tangan kepada kepada Marsha. Juno adalah siswa paling tampan di sekolahnya Marsha, banyak sekali yang mengejar cinta juno tapi tidak ada satu cewek pun yang di terima oleh Juno. Juno itu sangat pintar membuat puisi, sudah sering Juno mendapatkan penghargaan dan juga Piala. Setelah itu yang membaca adalah Juno “Juno, ayo cepat maju ke depan!” kata Pak Seno menyuruh Juno untuk membacakan hasil karya puisinya. “baik Pak!” kata Juno. Lalu Juno membaca puisinya.“sudah Pak!” kata Juno bilang ke Pak Seno kalau dia sudah selesai membaca puisinya. “waow…hebat seperti suara lagu yang sangat…merdu!!!” kata Pak Seno yang sedang memuji Juno. “Lebayyyy” kata Marsha “bilang apa kau tadi!!!” Tanya Pak Seno kepada Marsha “gak bilang apa-apa kok, bener dech!” jawab Marsha.

Setelah itu pak Seno mengumumkan sesuatu “murid-murid semua, sebenarnya tugas puisi ini untuk memilih siapa yang akan mengikuti lomba membuat puisi se-Provinsi, dan di sini saya sudah menemukan siapa yang akan mengikuti lomba itu” kata Pak Seno “Emank siapa yang ikut lomba itu?” Tanya Viona “Juno dan Marsha!!!” kata Pak Seno “Gue,,,!!!” Tanya Viona dengan penasaran “iya lo Sha” jawab Viona. “nanti kalian berdua harus berkelompok membuat puisi, dan besok harus sudah selesai.” Kata Pak Seno yang sedang menyuruh Marsha dan Juno. “apa, besok harus selesai, gimana sich Pak, katanya harus bagus tapi di atur-atur” jawab Marsha dengan muka murung “huuuuzzzzzzzzz, diem!!!” kata Juno menyuruh Marsha diam “ihhhh” jawab Marsha. Setelah itu Marsha dan Juno Ngobrol, “Nanti di rumah Gue apa rumah lo” Tanya Marsha “rumah lo aja dech Sha!”jawab Juno “emank lo tau rumah Gue” Tanya Marsha “ya tau lahhh?” jawab Juno dengan mantap.

Lalu semua murid pulang ke rumahnya masing-masing, dan 1 jam kemudian Juno berangkat ke rumahnya marsha. “Assalamu’alaikum” kata Juno sambil mengetok pintu “wa’alaikumsalam, cari siapa ya?” Tanya mamanya Marsha “saya mau ketemu sama Marsha, tadi saya dan Marsha sudah janjian!” jawab Juno. “ow, sebentar ya tante panggilin, ayo masuk” kata mamanya Marsha sambil membujuk Juno untuk masuk “ya tante terima kasih” jawab Juno sambil masuk ke ruangan. “Marsha…Marsha ayo turun dicariin teman kamu nich?” panggil mamanya Marsha “iya ma? Tunggu sebentar” kata Marsha menjawab.

Lalu setelah beberapa lama Marsha pun turun dengan memakai baju yang rapi dan cantik sampai-sampai Juno terpesona. Saking terpesonanya Juno mlongo melihat Marsha sambil senyam-senyum sendiri, bahkan Marsha mengira kalau Juno kesambet. “hey…Juno! Juno…!!!” kata Marsha sambil menepuk pundaknya Juno. “eh, Marsha!” kata Juno “siang-siang nglamun? Nglamunin cpa? Jangan-jangan nglamunin Gue ya? Tanya Marsha “emank nglamunin lo gak boleh ya?” jawab Juno “ya boleh aja sich!!! Tapi jangan sampai kesambet donk?” kata Marsha sambil tertawa “apa-apaan sich lo Sha, tapi hari ini lo bener cantik banget???” kata Juno sambil memandang Marsha “jangan mandang Gue sperti itu donk? Emank kemarin-kemarin Gue gak cantik ya?” Tanya Marsha. “ya cantik lah, kalo gak, gak mungkin Gue naksir lo” jawab Juno keceplosan bilang ke Marsha kalau Juno naksir sama Marsha “apa, lo naksir ama Gue!” kata Marsha kaget “upz, gak kok lo paling salah denger, beneran kok Gue tadi gak bilang” kata Juno takut ketahuan sama Marsha “yaudah, biasa aja kali, gitu aja! Ayo Gue ajak lo ke sesuatu tempat” kata Marsha “eh bukannya kita mau…?” tanya Juno “udah nanti kita buat di sana puisinya” jawab Marsha “okey lah kalo begitzu”.

Lalu Marsha mengajak Juno ke sesuatu tempat tersebut, ternyata Marsha mengajak Juno ke sebuah Telaga yang indah. Lalu mereka membuat puisi tersebut. Setelah beberapa lama pun selesai, besoknya Juno dan Marsha mengikuti lomba tersebut, dan Viona pun menyaksikan lomba tersebut. “Marsha, Juno semangat ya? Gue di sini akan dukung kalian?” kata Viona dari tempat duduk penonton “makasih ya Vi?” teriak Marsha dan Juno dari kejauhan. Lalu Marsha membacakan puisinya dengan Juno.

10 menit kemudian, pengumuman pun di umumkan. “saya di sini akan mengumumkan hasil dari pemenang dari lomba membuat puisi. Pemenangnya adalah… SMA…2…untuk wakil dari SMA 2 silahkan naik ke panggung”
“ah, kita menang Jun?” kata Marsha kaget “iya, kita menang, ayo kita maju ke panggung!” kata Juno. Lalu mereka berdua naik ke panggung dan juri memberikan piala serta penghargaan untuk mereka. Setelah itu marsha turun, namun lain dengan Juno, Juno malah bicara sesuatu di speaker. Marsha menghampiri Viona, “eh, Sha Juno kok masih di sana, ada apa!” Tanya Viona
“aku juga tidak tau!” jawab Marsha. Lalu Juno berkata sesuatu “saya Juno di sini akan berkata jujur kepada cewek yang ada di sana yang bernama Marsha! Sebenarnya Gue yang ngasih surat cinta di lorong tempat duduk lo, Gue cinta ama lo, dan Gue sayang ama lo, lo mau gak jadi cewek gue!” kata Juno. Lalu Marsha menuju panggung, “jujur Gue kecewa banget ama lo, kenapa lo gak bilang kalau lo yang ngirim surat itu” kata Marsha “so…lo mau gak? Jawab sekarang Gue nggak akan Tanya kedua kalinya.” Tanya Juno “l’m sorry Jun, Gue gak bisa! Gue gak bisa nolak lo.” Jawab Marsha kepada Juno. lalu seluruh penonton bertepuk tangan atas menangnya dan jadiannya Juno dan Marsha. “selamat ya Sha, Jun?” kata Viona “ngomong-ngomong selamat untuk apa?” Tanya Juno “untuk menangnya sekolah kita dan atas jadiannya kalian?” jawab Marsha “thankz ya Vi, Gue beruntung banget punya sahabat kaya’ lo!” kata Marsha “sama-sama Sha?” jawab Viona. Lalu Juno dan Marsha sekarang pacaran.

....the end....

PROFIL PENULIS
Nama : Elok Pradika Purnama Putry
Alamat : Ponorogo, Jawa Timur
Akun Facebook :
Pradyckaputry Cherryberry Princessbeauty (elok.putry@yahoo.co.id)
Elok Pradycka Purnama Putry (elokpradycka@yahoo.com)
akun Twitter : @chimyputry

Baca Cerpen Cinta yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar