CINTA TAK TERBALAS
Karya Agnez
Karya Agnez
Aku keyla, ini hari pertama aku masuk di sekolah baru. Iya setelah aku pindah dari bandung, aku ke jakarta dan akhirnya lanjut di SMA ini.
“anak-anak kita kedatangan murid baru. Perkenalkan nama kamu nak !” kata pak guru kepadaku.
“baik pak. Perkenalkan namaku Keyla andriani , panggil saja keyla.” *dalam hati aku nampak gugup
“baiklah. Silahkan kamu duduk nak!”utas pak guru. namanya pak Hendra (sampe lupa ngasih tau)
Lalu aku duduk di kursi kosong dan disebelah aku ada sorang cewek namanya Talita yang terpampang di bajunya.
“hai aku talita.” Kata talita
“hai juga. Aku keyla. Senang berkenalan denganmu.” Ucapku.
“begitupun dengan aku.” Sahut talita.
“haii kamu cewe, manis sekali sih..!!” ujar cowo dari kejauhan. Yang usil padaku.
“geulis pisan euy” hahaha teriak anak cowo dari kejauhan pula.
“sudah..sudah..” kata pak hendra menenangkan anak-anak.
Bel istirahat pun berbunyi. Namun aku masih di dalam kelas. Talita pun mengajakku untuk ke kantin.
“kita kekantin aja yuk. Masa kamu mau disini terus?” ajak talita.
“oh, yaudah. Kita ke kantin saja.” Sahut aku.
“anak-anak kita kedatangan murid baru. Perkenalkan nama kamu nak !” kata pak guru kepadaku.
“baik pak. Perkenalkan namaku Keyla andriani , panggil saja keyla.” *dalam hati aku nampak gugup
“baiklah. Silahkan kamu duduk nak!”utas pak guru. namanya pak Hendra (sampe lupa ngasih tau)
Lalu aku duduk di kursi kosong dan disebelah aku ada sorang cewek namanya Talita yang terpampang di bajunya.
“hai aku talita.” Kata talita
“hai juga. Aku keyla. Senang berkenalan denganmu.” Ucapku.
“begitupun dengan aku.” Sahut talita.
“haii kamu cewe, manis sekali sih..!!” ujar cowo dari kejauhan. Yang usil padaku.
“geulis pisan euy” hahaha teriak anak cowo dari kejauhan pula.
“sudah..sudah..” kata pak hendra menenangkan anak-anak.
Bel istirahat pun berbunyi. Namun aku masih di dalam kelas. Talita pun mengajakku untuk ke kantin.
“kita kekantin aja yuk. Masa kamu mau disini terus?” ajak talita.
“oh, yaudah. Kita ke kantin saja.” Sahut aku.
Sesaat kemudian aku melihat seseorang didalam kantin, nampaknya ia sedang memesan makanan. Dan ternyata benar, woowww... aku terkagum melihat wajahnya yang manis sekali.
“key, kamu mau pesan apa?” tanya talita.
(aku sedang melamunkan dia, dan tanpa sadarr,..........)
“key..key... kamu kenapa sih ?” ucap talita lagi.
“KEYLA!” ucap talita setengah teriak.
“yaa..!!” aku pun terhenyak mendengar suara talita.
“ada apa?” lanjut aku dan tanpa sadar cowo itu menoleh, mendengar teriakan talita tadi.
“kamu itu kenapa ? ditanya kok malah melamun? Kamu lagi ngelamunin seseorang ya?” tanya talita.
“ooh enggak kok” jawab aku bohong.
“jangan bohong ! aku tau pikiran kamu pasti lagi ngelamunin seseorang, siapa sihh??”
“ihh kamu nih, enggaklah! Apaan sih kepo banget !!” ujar aku bercanda.
***
kring..kring...kring... bel pulang seakan mengakhiri kisah aku sehari ini disekolah.
“kamu, mau pulang bareng? Kita kan searah.” Tanya talita.
“kayaknya enggak. Soalnya aku dijemput sama papah aku.”
“oh yaudah. Aku duluan ya !” ujar talita.
“iyaa.. hati-hati ya.” Kataku. “iyaa” sahut talita.
Disaat aku menunggu jemputan aku, aku pun seakan tak berkedip melihat seseorang yang tadi aku lihat dikantin ternyata aku melihatnya lagi.
“(aku gak nyangka, dia begitu tampan ketika tersenyum)” ucapku dalam hati.
“woyy!! Bengong aja!!” kata Tedy teman sekelas aku yang lumayan usil.
“siapa yang bengong. Aku Cuma....”
“Cuma apa?? Yahh ga tau kan.. bilang aja kalo lagi bengong ” sambil meledek
“kamu jahill bangett ya!!” ucapku setengah bercanda dan setengah teriak.
dan tanpa sadar cowo itu melihat aku bercegkrama dengan tedy.
dia menatap aku d depan pintu gerbang, aku pun membalas tatapannya . ooh suatu hal yang diluar dugaanku. Siapakah gerangan ? Aku begitu terpesona, akankah dia merasakan yang sama. Entahlah....
***
Di malam hari, aku tidak bisa tidur karena selalu memikirkan orang yang belum aku ketahui namanya itu. Ya tuhan, berikanlah aku kemudahan agar aku dapat mengenalnya. Dan aku terpikir bahwa aku akan mencari tahu, siapakah dia? Kelas berapa? Dimana kah tinggalnya?. Dan aku akan cari tahu ini semua dengan bantuan Talita. Semoga saja dia mau bantu .. hihi..
pagi harinya aku berangkat dan setelah itu aku lansung bicara ke Talita, dan talita pun mau membantuku. Uuhh senangnya aku...
semangatnya aku hingga tanpa sadar aku menoleh kelapangan. Dia ternyata sedang bermain basket , waahh itu kan olahraga kesukaan aku.
“eh eh liiat itu, si dia ternyata jago bermain basket.” ucapku kepada talita.
“memang iya..” sahut talita.
“ngomong ngomong kamu sudah tau apa tentang dia?” tanya ku.
“jelas aku banyak tahu lah” ujar talita.
“ikhh kenapa gak bilang dari tadi, kalo kaya gini kan aku ga usah repot-repot mikirin hal itu.”
“lah kamunya bukan bilang dari tadi. Aturan kamu nanya dulu ke aku”
“yee kan aku lagi gak kepikiran” sahut aku dengan tersipu malu.
“iya aku tau, dia itu namanya...”
“siapa namanya” aku memotong pembicaraan talita.
“aduhh kamu gak sabar banget.”
“iya iya aku sabar. Jelasin ya !!” mohon aku kepada talita.
“dia Owix anak kelas XI ipa 1. Dia memang jago main basket. Dia juga sering dapet piala bersama timnya. Dan sering juara.” Jelas Talita.
“apa??... dia jago main basket ?? Benar benar aku semakin terpesona padanya .” terkagumnya aku
***
2 minggu telah aku lalui, hingga saatnya aku memberanikan diri lewat di depan kelas XI ipa 1, dan ternyata benar. Ada dia..
“(upzz dia keluar)” ujar ku dalam hati.
rupanya dia akan ada ekskul basket. Dan aku sengaja untuk melihatnya.
“(ini kesempatan aku untuk melihat sepuasnya)” ucapku dalam hati.
tak sadar aku berteriak sendiri.. mungkin orang menganggap bahwa aku ini kenal dengan owix bahkan teman dekatnya.
hingga akhirnya aku tak sadar bola itu mengarah kepadaku.
“hiks.. dimana aku ? hiks ..!”
“kamu di UKS.”
“(membuka mata dan ,mencari asal suara itu yang terasa asing bagiku). Aku kenapa?”
Dan tak sadar, yang berbicara itu adalah.... dia Owix .
“kamu tadi kena bola, dan aku gak sengaja melempar bola itu. Maaf yah!” ucap Owix sambil meminta maaf dan tersenyum padaku.
“oh, iya ga papa kok” ucap aku memaksakan diri sambil bangkit dari tempat tidur dan mecoba duduk,...
“aarghhtt.. kepalla ku ...” ujar ku kesakitan.
“kau masih sakit.. jangan di paksakan. Kamu istirahat saja dulu disini.” Kata owix.
“tapii..tapii.. gimana dengan ...”
“biar nanti aku yang bawa tas mu. Dan antar kamu pulang.” Ujar Owix sungguh sungguh.
“tapi...”
“sudahlah kamu istirahat saja dulu.”
“tapi aku nanti ngerepotin kamu.” Kata ku.
“tidak kok. Aku yang salah, jadi aku harus tanggung jawab.” Ucap Owix sambil tersenyum.
***
Semakin lama aku semakin merasakan sesuatu. Mungkinkah aku jatuh cinta dengannya. Oh, inikah cinta ??? dia yang ke -3 bagiku...
memang aku baru merasakan jatuh cinta dan ini yang ke 3. Aku mau dia jadi milikku. Tapi akankah semua itu terjadi.
“kamu sedang apa sih? Nampaknya kamu lagi jatuh cinta ?” tanya talita tersenyum .
“hmmh.. aku.. yaa gituu deh” sambil senyum aku pun tersipu malu.
“kamu mau pulang bareng?” sahut Owix dari belakang.
Aku pun menoleh
“ehmm...”
“udahlah kamu ga usah bingung? Terima aja tawarannya” ujar talita.
“apaan sih kamu talita. Jadi malu kan” sahut aku.
“ga usah malu. Kan satu arah ini.” Ucap Owix dengan senyuman manisnya.
akhirnya kami pun pulang bersama sama , talita pun ikut juga.
***
“dia memang baik, dan sempurna.” Pikirku.
“oh iya mengapa tidak aku coba saja” ucapku pada diriku sendiri.
iya karna aku tau ada lomba kejuaraan basket antarsekolah, dan pasti Owix mengikutinya. Aku harus datang, aku pun tak lupa untuk mengajak Talita. Lalu aku sms talita.
aku harap kamu nanti mau temani aku datang ke acara itu.
setelah itu aku pun dapet balesan nya, dan talita pun mau.
Aku pun tak sabar. Dan akhirnya tibalah waktu itu. aku dan talita pergi ketempat itu.
apa ya yang akan terjadi setelah itu.
“gimana yaa? Duhh deg deg an nih!” ujarku.
“tenang aja. Pasti Owix bisa kok.” Ucap talita menenangkanku.
entah aku sedang terbayang bayang apa. Ini membuat aku nerveous.
pertandingan pun dimulai...
disaat tengah tengah berlangsungnya pertandingan, semangat pun langsung membara.
di pinggir lapangan semua orang meneriakan masing masing jagoannya. Aku pun berteriak.
“ayoo Owix pasti bisa.. ayoo Owix semangat !!” teriak aku dari pinggir lapangan.
“masa kamu dukung Owix doang, yang lainnya juga dong !” ujar talita.
“hehe .. engga ah aku maunya dukung Owix aja.” Ucap ku.
dan akhirnya pertandingan pun telah usai, yang dimenangkan oleh tim dari Owix dkk.
“tuh.. kan aku bilang apa, pasti Owix bisa.” Ujarku seraya berjalan kearah Owix untuk mengucapkan selamat.
namun, baru beberapa langkah aku berjalan ...
“selamat ya sayaang tapi jangan sombong dulu.” Ucap seorang cewe kepada Owix.
“iyaa sayaang.. makasih ya motivasinya. ” ucap Owix kepada cewe itu.
“sama-sama sayang I LOVE U” kata cewe itu.
“I LOVE U TOO Michel” ucap Owix dengan senyumnya.
Jlebb . . . seakan jantung ini remuk, hati ini patah. Mendengar kata-kata itu.
apakah ini mimpi ?? tidak?? Oh tidakk????
cewek itu adalah Michel kekasih hatinya Owix yang selama ini tinggal di jerman, dateng ke Indonesia untuk menemui Owix dan menemaninya saat lomba.
sungguh hatii ini seperti di tikam oleh pisau dari jauh..
andai saja aku tau, dan aku cari tau. Pasti tak akan kaya gini.
mungkin aku terlalu berharap menjadi miliknya.
dan hingga aku tak tau bahwa dia telah ada yang punya. Hiks :’(
“key, kamu mau pesan apa?” tanya talita.
(aku sedang melamunkan dia, dan tanpa sadarr,..........)
“key..key... kamu kenapa sih ?” ucap talita lagi.
“KEYLA!” ucap talita setengah teriak.
“yaa..!!” aku pun terhenyak mendengar suara talita.
“ada apa?” lanjut aku dan tanpa sadar cowo itu menoleh, mendengar teriakan talita tadi.
“kamu itu kenapa ? ditanya kok malah melamun? Kamu lagi ngelamunin seseorang ya?” tanya talita.
“ooh enggak kok” jawab aku bohong.
“jangan bohong ! aku tau pikiran kamu pasti lagi ngelamunin seseorang, siapa sihh??”
“ihh kamu nih, enggaklah! Apaan sih kepo banget !!” ujar aku bercanda.
***
kring..kring...kring... bel pulang seakan mengakhiri kisah aku sehari ini disekolah.
“kamu, mau pulang bareng? Kita kan searah.” Tanya talita.
“kayaknya enggak. Soalnya aku dijemput sama papah aku.”
“oh yaudah. Aku duluan ya !” ujar talita.
“iyaa.. hati-hati ya.” Kataku. “iyaa” sahut talita.
Disaat aku menunggu jemputan aku, aku pun seakan tak berkedip melihat seseorang yang tadi aku lihat dikantin ternyata aku melihatnya lagi.
“(aku gak nyangka, dia begitu tampan ketika tersenyum)” ucapku dalam hati.
“woyy!! Bengong aja!!” kata Tedy teman sekelas aku yang lumayan usil.
“siapa yang bengong. Aku Cuma....”
“Cuma apa?? Yahh ga tau kan.. bilang aja kalo lagi bengong ” sambil meledek
“kamu jahill bangett ya!!” ucapku setengah bercanda dan setengah teriak.
dan tanpa sadar cowo itu melihat aku bercegkrama dengan tedy.
dia menatap aku d depan pintu gerbang, aku pun membalas tatapannya . ooh suatu hal yang diluar dugaanku. Siapakah gerangan ? Aku begitu terpesona, akankah dia merasakan yang sama. Entahlah....
***
Di malam hari, aku tidak bisa tidur karena selalu memikirkan orang yang belum aku ketahui namanya itu. Ya tuhan, berikanlah aku kemudahan agar aku dapat mengenalnya. Dan aku terpikir bahwa aku akan mencari tahu, siapakah dia? Kelas berapa? Dimana kah tinggalnya?. Dan aku akan cari tahu ini semua dengan bantuan Talita. Semoga saja dia mau bantu .. hihi..
pagi harinya aku berangkat dan setelah itu aku lansung bicara ke Talita, dan talita pun mau membantuku. Uuhh senangnya aku...
semangatnya aku hingga tanpa sadar aku menoleh kelapangan. Dia ternyata sedang bermain basket , waahh itu kan olahraga kesukaan aku.
“eh eh liiat itu, si dia ternyata jago bermain basket.” ucapku kepada talita.
“memang iya..” sahut talita.
“ngomong ngomong kamu sudah tau apa tentang dia?” tanya ku.
“jelas aku banyak tahu lah” ujar talita.
“ikhh kenapa gak bilang dari tadi, kalo kaya gini kan aku ga usah repot-repot mikirin hal itu.”
“lah kamunya bukan bilang dari tadi. Aturan kamu nanya dulu ke aku”
“yee kan aku lagi gak kepikiran” sahut aku dengan tersipu malu.
“iya aku tau, dia itu namanya...”
“siapa namanya” aku memotong pembicaraan talita.
“aduhh kamu gak sabar banget.”
“iya iya aku sabar. Jelasin ya !!” mohon aku kepada talita.
“dia Owix anak kelas XI ipa 1. Dia memang jago main basket. Dia juga sering dapet piala bersama timnya. Dan sering juara.” Jelas Talita.
“apa??... dia jago main basket ?? Benar benar aku semakin terpesona padanya .” terkagumnya aku
***
2 minggu telah aku lalui, hingga saatnya aku memberanikan diri lewat di depan kelas XI ipa 1, dan ternyata benar. Ada dia..
“(upzz dia keluar)” ujar ku dalam hati.
rupanya dia akan ada ekskul basket. Dan aku sengaja untuk melihatnya.
“(ini kesempatan aku untuk melihat sepuasnya)” ucapku dalam hati.
tak sadar aku berteriak sendiri.. mungkin orang menganggap bahwa aku ini kenal dengan owix bahkan teman dekatnya.
hingga akhirnya aku tak sadar bola itu mengarah kepadaku.
“hiks.. dimana aku ? hiks ..!”
“kamu di UKS.”
“(membuka mata dan ,mencari asal suara itu yang terasa asing bagiku). Aku kenapa?”
Dan tak sadar, yang berbicara itu adalah.... dia Owix .
“kamu tadi kena bola, dan aku gak sengaja melempar bola itu. Maaf yah!” ucap Owix sambil meminta maaf dan tersenyum padaku.
“oh, iya ga papa kok” ucap aku memaksakan diri sambil bangkit dari tempat tidur dan mecoba duduk,...
“aarghhtt.. kepalla ku ...” ujar ku kesakitan.
“kau masih sakit.. jangan di paksakan. Kamu istirahat saja dulu disini.” Kata owix.
“tapii..tapii.. gimana dengan ...”
“biar nanti aku yang bawa tas mu. Dan antar kamu pulang.” Ujar Owix sungguh sungguh.
“tapi...”
“sudahlah kamu istirahat saja dulu.”
“tapi aku nanti ngerepotin kamu.” Kata ku.
“tidak kok. Aku yang salah, jadi aku harus tanggung jawab.” Ucap Owix sambil tersenyum.
***
Semakin lama aku semakin merasakan sesuatu. Mungkinkah aku jatuh cinta dengannya. Oh, inikah cinta ??? dia yang ke -3 bagiku...
memang aku baru merasakan jatuh cinta dan ini yang ke 3. Aku mau dia jadi milikku. Tapi akankah semua itu terjadi.
“kamu sedang apa sih? Nampaknya kamu lagi jatuh cinta ?” tanya talita tersenyum .
“hmmh.. aku.. yaa gituu deh” sambil senyum aku pun tersipu malu.
“kamu mau pulang bareng?” sahut Owix dari belakang.
Aku pun menoleh
“ehmm...”
“udahlah kamu ga usah bingung? Terima aja tawarannya” ujar talita.
“apaan sih kamu talita. Jadi malu kan” sahut aku.
“ga usah malu. Kan satu arah ini.” Ucap Owix dengan senyuman manisnya.
akhirnya kami pun pulang bersama sama , talita pun ikut juga.
***
“dia memang baik, dan sempurna.” Pikirku.
“oh iya mengapa tidak aku coba saja” ucapku pada diriku sendiri.
iya karna aku tau ada lomba kejuaraan basket antarsekolah, dan pasti Owix mengikutinya. Aku harus datang, aku pun tak lupa untuk mengajak Talita. Lalu aku sms talita.
aku harap kamu nanti mau temani aku datang ke acara itu.
setelah itu aku pun dapet balesan nya, dan talita pun mau.
Aku pun tak sabar. Dan akhirnya tibalah waktu itu. aku dan talita pergi ketempat itu.
apa ya yang akan terjadi setelah itu.
“gimana yaa? Duhh deg deg an nih!” ujarku.
“tenang aja. Pasti Owix bisa kok.” Ucap talita menenangkanku.
entah aku sedang terbayang bayang apa. Ini membuat aku nerveous.
pertandingan pun dimulai...
disaat tengah tengah berlangsungnya pertandingan, semangat pun langsung membara.
di pinggir lapangan semua orang meneriakan masing masing jagoannya. Aku pun berteriak.
“ayoo Owix pasti bisa.. ayoo Owix semangat !!” teriak aku dari pinggir lapangan.
“masa kamu dukung Owix doang, yang lainnya juga dong !” ujar talita.
“hehe .. engga ah aku maunya dukung Owix aja.” Ucap ku.
dan akhirnya pertandingan pun telah usai, yang dimenangkan oleh tim dari Owix dkk.
“tuh.. kan aku bilang apa, pasti Owix bisa.” Ujarku seraya berjalan kearah Owix untuk mengucapkan selamat.
namun, baru beberapa langkah aku berjalan ...
“selamat ya sayaang tapi jangan sombong dulu.” Ucap seorang cewe kepada Owix.
“iyaa sayaang.. makasih ya motivasinya. ” ucap Owix kepada cewe itu.
“sama-sama sayang I LOVE U” kata cewe itu.
“I LOVE U TOO Michel” ucap Owix dengan senyumnya.
Jlebb . . . seakan jantung ini remuk, hati ini patah. Mendengar kata-kata itu.
apakah ini mimpi ?? tidak?? Oh tidakk????
cewek itu adalah Michel kekasih hatinya Owix yang selama ini tinggal di jerman, dateng ke Indonesia untuk menemui Owix dan menemaninya saat lomba.
sungguh hatii ini seperti di tikam oleh pisau dari jauh..
andai saja aku tau, dan aku cari tau. Pasti tak akan kaya gini.
mungkin aku terlalu berharap menjadi miliknya.
dan hingga aku tak tau bahwa dia telah ada yang punya. Hiks :’(
PROFIL PENULIS
Nama : Agnez Putrii .
TTL : Jakarta, 13 march 1997
My hobby : bermain FUTSAL & BADMINTON.
Add & follow me : Agnezz Putri Avnessha / @agnes_disandi
TTL : Jakarta, 13 march 1997
My hobby : bermain FUTSAL & BADMINTON.
Add & follow me : Agnezz Putri Avnessha / @agnes_disandi
Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar