Kamis, 14 Juni 2012

Cerpen Keluarga - I’m Sorry Jack ......... !

I'M SORRY JACK....!
Karya Faridita

Aku merasa seperti tak bernyawa. Hari hari selalu kulalui tapi tak pernah ku sadari. Hidupku hampa seperti kapas yang terbang. Aku seperti angin, jika terbang tak mungkin dapat kembali. Aku seperti bintang. Bersinar tapi tak mudah ditemui. Aku hidup di sekitar harta yang begitu banyak. Seperti burung di dalam sangkar emas, kadang gembira juga kadang menderita. Inilah aku Jhon Robbert. Aku putra sulung dari pegusaha sukses di Negara ku. Ayahku seorang pegusaha yang kaya raya, 50 perusahaan terkenal di mancanegara, 35 pabrik ternama, 10 sekolah terelit, 25 hotel Internasional, 2 stadion sepak bola terbesar, 500 mobil termewah, 20 pusat perbelanjaan termegah, dan 23 berbagai lapangan olahraga. Yang bernama James Robbert. Ibu ku berasal dari keluarga terhormat yang memiliki 43 sekolah Internasional, dan butik Internasional. Yang benama Jessica Keyle Robbert . Adik ku bernama Jack Robbert. Keluargaku mempunyai lebih dari 50 pulau di berbagai negara. Kakek ku mantan seorang Presiden dan nenekku mantan seorang Designer terkenal di dunia yang mampu meraup 100 milyar per bulan
Polandia, 12 januari 1977
Inilah awal ceritaku, aku lahir pada tanggal 12 januari 1977. Ini sungguh aneh. Aku baru lahir saja sudah di perkenalkan berbagai peralatan mewah. Pakaianku asli buatan designer yang paling terkenal pada tahun itu. Maklum saja aku lahir dalam keluarga yang dihormarti. Pelayan dimana mana. Dan pengawal selalu mengikutiku.

Polandia, 1989
Saat itu aku berusia 12 tahun. Aku bersekolah di salah satu sekolah paling terkenal. Semua murid tunduk padaku. Di sekolah itu aku di perlakukan sangat berbeda. Aku terlahir dalam keluarga terhormat. Karena itu aku sangat sombong, suka menindas, tak menghargai orang, dan semena mena. Aku hanya berteman dengan 2 orang teman yang berasal dari keluarga terkaya juga. Roy William anak dari pemilik 50 tambang batu bara, 25 tambang emas,dan 35 bank terkenal, juga beberapa tempat olahraga dan fasilitas bagi warga kaya, tapi keluarganya lebih terkenal dengan aset hotel berbintang di berbagai negara terkaya seperti Amerika. Mike Edward anak dari pemilik 155 berbagai macam pabrik buah, dan ibunya Actriss Hollywood terkenal. Kakek dan neneknya seniman terkemuka, keluarga mereka juga punya 67 museum kesenian. Keluarga mereka adalah keluarga yang terpandang. Keluarga Mike juga punya 59 perusahan mobil di Tokyo ,dan Changhai.

Fasilitas yang ku miliki sangat berlebihan. Hidupku sangat mudah. Apa yang kuinginkan dapat terwujud dalam sekejap. bayangkan saja aku tidur di kamar yang sangat luas. Setiap minggu aku berlibur ke pulau keluarga bersama teman temanku. Setiap tahun aku berlibur ke berbagai negara. Semua begitu nyaman. Aku sangat menikmatinya

19 June – ya kira kira seperti itulah - Di sekolah ku kedatangan anak baru pindahan dari San Franssisco. Ayahnya warga negara Australia, dan ibunya warga negara Indian. Ayahnya pemilik 56 perusahaan penerbangan. Namanya Steven Collin. Ibunya baru saja meninggal, makanya dia pindah ke negaraku. Aku dan sahabatku mengerjainya, aku sengaja melempar cairan kimia ke pakaiannya saat dia sedang duduk di taman sekolah sendirian, mulanya dia tidak marah mungkin karena itu hal biasa baginya. Tapi aku belum puas, aku berusaha melempar batu ke kepalanya lewat belakang hingga kepalanya berdarah. Pertama Steven hanya diam lagi, dia mencoba mengontrol emosinya karena - dia sudah berjanji pada ibunya tidak akan menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan -. Aku pun merasa kesal karna dia hanya diam. “Mengapa dia tidak membela diri “ ah .... ‘’kesalku’’. Aku pun pergi menuju ke kelasnya dan membawa tasnya kedepannya dan membakarnya. Wau... Ternyata itu sangat hebat. Steven bangun dari duduknya dengan muka merah penuh darah yang terus mengalir, dia menatapku sangat tajam. Perlahan dia menghampiriku, dan langsung menendangku hingga aku terluka. Aku sangat marah dan di bawa ke rumah sakit milik keluargaku. Keesokan harinya Steven tetap bersekolah meski kepalanya belum sembuh. Aku kesal melihatnya. Dan aku membuat 10 perusahaan ayahnya yang di Polandia bangkrut, dan mengeluarkannya dari sekolah. Aku bertemu dia di depan kelasnya dengan wajah marah dan menatapku sambil berkata “Akan kubalas suatu hari nanti. Takkan ku maafkan kejadian ini “. Aku hanya tersenyum dan menganggapnya remeh. Setelah kejadian itu Steven dan keluarganya pindah ke negara lain menyendiri di sebuah pulau kecil dengan identitas sebagai nelayan. Dan tak ada kabar tentang keluarganya lagi.

Saat itu aku tidak merasa bersalah sedikit pun. Aku hanya menganggap itu sebuah permainan yang menyenangkan. Aku sangat hebat bukan ? bisa menendang siapa saja yang tidak ku sukai. Ketika aku kelas 3, banyak hal menarik yang ku dapat.

Suatu aku pergi ke salah satu toko robot yang terkenal, dan aku sengaja menghancurkan toko itu karna aku ingin melihat pemilik toko itu menderita. Saat itu masih jam 3 pagi tak ada orang disekitar situ, aku terus berjalan mengikuti kakiku, aku tak tau aku dimana dan harus kemana. Lagi pula aku tidak membawa apapun, aku hanya berjalan dengan rasa kesepian. Tiba tiba aku berhenti di salah satu rumah yang kumu, dari dalam rumah terdengar dentingan nada piano yang amazing. Permainan itu berlansung selama 1 jam tanpa henti, aku duduk di depan rumah itu menikmati suara itu. Seusai permainan piano selesai terdengar suara pukulan yang keras terhadap seorang anak yang kira kira umurnya seusia dengan adikku Jack. 5 menit kemudian seorang anak perempuan keluar dari rumah itu dengan wajah dan seluruh badan memar, dia membawa keranjang dan tas ransel dibahunya lalu berjalan ke arah sebuah tempat. Aku pun mengikutinya dari belakang. Dia sempat melihat aku mengikutinya, tapi dia tidak perduli. Akhirnya di berhenti di sebuah toko, masuk dan keluar dengan membawa kembali keranjang tadi tapi berisi baju kotor. Gadis yang aneh, dia terus berjalan meski kakinya terluka, tak terdengar pun suara tangisannya. 2 jam lebih aku mengikuti gadis itu, akhirnya dia berhenti di sebuah sungai dan mencuci baju kotor tadi. Ketika selesai mencuci baju, aku sedikit heran mengapa dia melihat lihat disekitar, kemudian dia melihat kebelakang dan terkejut melihat aku sedang duduk di bawah sebuah pohon. Lalu dia menghampiriku dan meminta padaku “bisakah kakak berbalik kebelakang, aku ingin berendam di sungai”. Aku merasa malu dan pergi ke suatu tempat yang tidak jauh dari sungai. Beberapa menit kemudian aku melihatnya berjalan ke arah kota dengan seragam sekolah. Aku juga mengikutinya tapi setengah perjalanan aku bertemu dengan pegawal dari rumahku yang datang menjemputku. Mau tidak mau aku harus pulang. Sesampai dirumah aku masih penasaran sama gadis malang itu, sempat terlintas niat untuk kembali ketempat itu lagi. Tapi itu tak mungkin aku tak tau lagi jalan ke arah tempat itu. Ah dari pada aku pening memikirkan gadis itu sebaiknya aku bermain bersama teman temanku. Hari hari yang berganti ku lakukan apa pun semauku.

Saat kelulusan sekolah menengah pertama. Aku ingin di buatkan acara yang super meriah. Hal itu diwujudkan. Sekolahku berlibur ke Paris. Dan aku masuk ke Senior High School milik ibuku. Aku juga masih bersama teman temanku.

Polandia, 1992
Aku sebagai murid SMA. Ketika SMA fasilitasku bertambah. Aku punya 23 mobil mewah, dan 20 motor mahal , aku juga meminta sebuah fasilitas termahal di kamarku. Saat SMA aku lebih kejam lagi. Aku pemilih dalam berbagai hal. Semua wanita memujaku. Tapi mereka sulit mendekatiku. Aku selalu mengecewakan mereka. 2 bulan setelah aku masuk SMA ternyata ada seorang gadis cantik tanpa identitas jelas. Tak ada satu orang pun yang berani mencari informasi tentangnya.Dia bisa masuk ke sekolah elit karena kecerdasannya. Aku berniat mengerjainya dan menghancurkan perusahaan keluarganya, karna ku pikir dia bersama keluarganya. Dia menyukai musik. Roy sedikit baik padanya. Pada saat dia sedang berlatih di ruang musik aku mengerjainya dengan mengurungnya. Dia tidak marah karna dia tau ibuku pemilik sekolah ini. Aku juga mengerjainya pada saat dia di kelas. Dan mengerjainya dengan mengotori ruang musik. Dia juga tidak marah. Dan pada keesokan hari kemudian aku mencoba membakar biola usang dan murahan miliknya. Reaksinya dia menamparku. Aku marah dan mengambil ponselku dari sakuku dengan niat ingin menghancurkan perusahaan ayahnya. Tapi sebelum aku menelpon dia berkata “ tak perlu hancurkan perusahaan ayahku tak ada guna, kau tak akan pernah bisa”. Berani sekali kau katakan itu padaku. Tak tau kau siapa aku ? kataku kesal. Dengan santai dia menjawab “ aku tau siapa kau. Kau putra sulung dari keluarga terkaya di negara ini. Kau bisa beli semuanya dengan uangmu. Ibumu pemilik sekolah ini. Kau bisa menghancurkan siapa saja yang kau mau tapi tidak AKU. Kau seperti macan yang tak punya hati. Kau pengecut “. Apa kau bilang. Kau akan...........dengan cepat dia menghentikan ucapanku. Ya aku sudah tau, tak perlu di ucapkan lagi. Mulai hari ini aku akan keluar dari sekolahmu dan negara ini. Dia pergi dengan wajah yang kesal dan benci padaku. Aku pun menyuruh detektif handal meyelidiki siapa dia. Secepat kilat detektif itu memberitau, tak rugi ku bayar mahal. “Ternyata dia adalah cucu dari mantan presiden. Keluarganya telah meninggal dalam peristiwa jatuhnya pesawat saat umurya 9 tahun, hanya dia yang selamat. Dia gadis yang berbeda. Tak sedikit pun harta dari keluarganya digunakan. Dengan bekal ilmu yang di beri sang kakek dia berjualan kue pada sore hari. Kini dia tinggal sendiri di tempat yang kumu dan tidak layak. Tak banyak orang yang mengenal dia. Karna dia tak ingin terkenal. Sesuai ucapanya sore hari dia pergi meninggal negara ini dengan kereta api tercepat. Sayang nya hatiku tak akan luluh dan kasihan dengannya. Aku tetap mengangap hidupnya hanya sebuah drama rekayasa yang menyedihkan. Selesai menerima berita itu aku dan kedua temanku pergi ke lapangan golf milik Roy hadiah tahun baru dari ayanhnya. Tentunya kami di layani dengan baik. Seharian aku dan kedua temanku berada di lapangan golf. And back to home

Aku tidur dengan nyenyaknya. Aku bangun dengan semua perlengkapan yang lengkap. Selesai mandi, di sekililingku pelayan siap melayaniku tanpa salah sedikit pun, jika salah mereka akan ku pecat. Aku makan di meja yang sangat besar tapi sayangnya aku hanya makan sendirian – percuma memiliki fasilitas mewah tetapi sendirian -. Adikku sangat berbeda dia tak mempergunakan fasilitas semaunnya, dia juga berteman dengan siapa saja, bahkan dia tak pernah mengatakan bahwa dia adalah anak seorang pegusaha kaya. Jack tidur dimana saja yang dia sukai tanpa memilih, makan dimana saja, pergi kemana saja yang dia sukai tanpa fasilitas dan pegawal. Dia benar benar tak menganggap dirinya orang kaya. Bahkan dia tak ingin menjadi penerus ayah. Jack hanya akan melakukan pekerjaan sesuai keinginannya, yaitu fotografer. Hidupnya begitu ringan, dia mudah pergi kemana saja yang dia sukai. Bangganya lagi dengan umurnya yang 14 tahun dia sudah bekerja pada seorang fotografer handal. -- Aku bukan kakak yang baik bagi Jack--. Aku tak pernah menjaganya saat dia sakit, menghibur dan makan bersamanya saja aku tak pernah. Aku begitu angkuh dan jahat baginya. Aku sering tidak memperdulikannya. Aku tak bisa seperti Jack, karena aku telah ditakdirkan menjadi penerus ayah. Hidupku selalu dikawal.

Hari ini adalah hari ulang tahunku -12 januari - umurku yang16 tahun. Orang tuaku hanya mengirim surat dan hadiah mahal. Sayangnya bukan mereka yang menulis, membelikan, dan memberi langsung padaku. Hadiah itu kuterima dari seketaris mereka. Pada hari itu adikku Jack tak memberiku hadiah mahal, dia hanya memberiku sebingkai foto yang berisi 16 fotoku dalam berbagai keadaan yang diletakkan di atas meja makan. Aku menerima hadiah itu tanpa melihatnya ada di sekitar situ. Saat menerima hadiah dari adikku aku merasa angkuh. Aku membuang hadiah darinya ke ruang penyimpanan barang bekas.

Hari ini aku merayakan ulang tahunku di kapal besar bersama teman temanku dan banyak wanita cantik ku undang. Salah satu dari mereka wanitanya Mike namanya Vanessa Angelli Victoria. Vanessa seorang actris papan atas yang sudah lama disukainya. Sungguh menyenangkan menjadi diriku. Aku selalu bermain sesukaku. Saat Mike berulang tahun, dia juga jarang bertemu orang tuanya sekaligus. Jika ayahnya ada maka ibunya tak ada, dan sebaliknya. Pada saat acara ulang tahunku berlangsung Mike mengundang adikku. Jack adikku tidak bergabung denganku, dia hanya menyapa orang yang di kenalnya, dan pergi ketika melihatku. Dia datang bersama kameranya, tanpa hadiah. Dan pergi tanpa menikmati acara. Aku binggung dengan adikku. Mengapa dia terlalu bodoh. Dan tidak menikmati fasilitas keluarga.

Adikku tak pernah hadir ke pesta apa pun. dia hanya menyukai kegiatan sosial. Dia bersedia hadir ke acaraku karena Mike, Mike sering menyapanya juga berbicara dengannya. Usai acara ulang tahunku ,kami pergi ke sebuah club malam bermerek Internasional untuk bersenang-senang.

Kemudian aku pulang keistanaku itu. Aku melihat adikku juga pulang, dan langsung kekamarnya. Ketika aku bangun tak ada orang dirumah ini kecuali para pengawal dan pembantu, lagi lagi Jack pergi l pagi pagi dengan kameranya kemungkinan ity pemberian seseorang yang aku tak tau. Aku tak memperdulikannya, karna itu biasa bagiku.

Polandia , 15 mei 1996
Aku lulus SMA. Tentunya kuliah di bidang manajeman pengelolaan, karna aku pemimpim perusahaan selanjutnya. Sahabatku Mike kuliah di bidang manajeman sama sepertiku, Mike sama denganku dalam keluarganya dia harus mengurus perusahaan, dia anak bungsu dan kakaknya anak sulung Chelsea Edward yang mengikuti jejak ibunya menjadi Actriss terkenal. Sementara Roy di bidang perhotelan, dia akan menjadi presiden utama hotel milik keluarganya. Aku tetap berkuliah di sekolah milik keluargaku. Dan aku juga diperlakukan berbeda. Dan melanjutkan 1 tahun ke LA. Kemudian aku terbang ke New Zeland 2 tahun, ke Korea 3 tahun. Saat aku kuliah di Korea aku sempat bertemu seorang gadis di sebuah museum yang menarik perhatian ku. Aku mencoba mencari tau siapa dia, sayangnya dia seorang gadis yang berpindah pindah. Setelah kuliah 3 tahun di Korea aku kembali ke Polandia. Teman temanku juga berkuliah di luar negeri. Roy 4 tahun ke Austria, dan Mike 2 tahun ke Bazril. Mereka belajar sesuai bidang mereka.

Sepulang kuliah dari luar negri kami membuat party yang sangat meriah. Hal ini biasa kami lakukan karena kami anak orang kaya. Sebulan kami kembali bersekolah di Polandia. Mike menyukai seorang gadis dari keluarga sederhana dan melupakan Vanessa. Roy menyukai gadis Korea tapi dekat dengan seorang gadis satu perguruan dengannya namanya Alice Collin, mereka sering jalan berdua. Hal itu biasa dilakukan Roy karna dia suka mempermainkan wanita dengan wajah tanpan dan kekayaan. Bahkan seperti pacaran. Aku hanya berharap bertemu lagi dengan gadis yang ku temui di Museum Korea.

Saat hari ulang tahun Roy yang ke 20. Aku bertemu dengan gadis impianku. Ternyata dia teman dekat Roy namanya Alice Collin. Saat itu aku berusaha mendekatinya. Mengajaknya makan malam dan aku berperan layaknya pria sejati. Aku memperlakukannya seperti ratu, ku ajak dia ke tempat yang mahal dan megah. Sayangnya dia tak terkesan. Seminggu aku mendekatinya. Dia pun menerima pendekatanku. Alice pun mengajakku ke tempat sederhana yang tak ada apa apanya. Aku sebenarnya bosan tapi berpura pura gembira dan tersenyum. Alice mengajariku hidup lebih baik dan bijaksana. Aku semakin menyukainya.

Pada suatu hari aku melihat Alice dan seorang pria memaksanya memasuki rumah sakit. Tapi Alice tetap tak mau. Pria itu menyerah dan mengantarnya pulang. Beberapa hari kemudian aku melihatnya lagi bersama pria yang sama di taman. Alice menangis dipelukkannya. Sejak aku melihat Alice bersama pria itu dia tak pernah menghubungiku lagi, setiap aku menghubunginya selalu seorang pria yang mengangkatnya. Aku binggung dan tak bisa berbuat apa apa. Kekuasaanku hilang begitu saja kepada Alice. Baru kali ini aku tak bisa semau ku.
3 bulan setelah kejadian itu aku terus melamun hingga jadi gila. Roy pun tak tega melihat ku begitu, dia pun mencari tau keadaan Alice. Akhirnya Roy menemukan tempat tinggal Alice. Keesokan harinya Roy dan Mikel mencoba kerumah Alice. Mereka sangat terkejut, saat melihat Alice bersama seorang pria masuk ke rumah dengan senyuman bahagia.dan sebuah cincin yang sama di tangan mereka. Roy dan Mike mengira mereka telah menikah, dan tidak memberi tauku, karena mereka takut aku akan semakin sakit.
Suatu hari Roy melihat Alice, Jack adikku dan Pria yang bersama Alice tempo hari lalu berjalan bersama di taman dan bercanda canda seperti sebuah keluarga.

Semenjak kejadian itu. Roy dan Mike membohongiku, tapi mereka tetap mencari tau tentang kejadian itu dan mengikuti mereka. Mereka membayar seorang gadis untuk menulis surat atas nama Alice. Dan mereka berkata Alice harus ke luar negri untuk belajar perhotelan. Aku bisa menerimanya karena surat yang di tulis Alice. Mereka menyuruhku melupakan Alice sementara dan bersekolah untuk perusahaan dan lebih 300.000.000 ribu pegawai , kehidupan mereka berada di tanganku. Hari ini tanggal 3 april adalah ulang tahunnya adikku. Tak ada acara yang meriah dan menghabiskan banyak uang. Kue tar yang mewah dan besar pun tak ada di meja makan bahkan Jack pun tak ada dirumah, entah dimana dia saat hari ulang tahunya. Malam itu seketaris ayah dan ibu lagi lagi mengirim hadiah yang begitu besar. Berbeda dengan hadiahku yang di letakkan di meja makan, hadiah untuk Jack di letakkan di atas tempat tidurnya. Aku binggung mengapa selalu di letakkan di tempat tidur.” Lalu kemana hadiah hadiah itu selama ini, aku tak pernah melihatnya” tanyaku dalam hati.Aku pun penasaran dan menuju kamarnya.

Ketika aku masuk kekamarnya. Semuanya seperti tak pernah di sentuh. Dari tahun ketahun semua yang ada di dalam kamar tak pernah tergeser sedikit pun, bahkan tak ada barang baru. Aku pun mencoba membuka buka semua yang ada di kamarnya. Di situ hanya ada satu yang menarik perhatianku, Lemari yang sangat besar dan hanya dapat dibuka oleh Jack. Lemari itu di lengkapi oleh alat cangih. Membukanya harus menggunakan kode yang hanya di ketahui Jack. Saat aku sedang membongkar bongkar kamar, Jack tiba tiba pulang dan masuk kekamarnya. Ketika dia melihatku, Jack langsung pergi. Aku tidak peduli, aku terus membongkar bongkar. Aku terkejut setelah membaca di suatu halaman buku yang usang bertuliskan bahasa Korea * Jack menguasai bahasa Korea dari temannya* dengan sebuah kode 12020304 Itulah adalah tanggal lahirku dan Jack. Dengan kode itu aku memcoba membuka lemari besar di kamarnya. Ternyata itu kodenya. Begitu aku membuka lemari itu. Terlihat begitu banyak hadiah. Tempatnya terbagi 3. 1 hadiah dari ibu, 2 hadiah dari ayah dan 3 hadiah dari ku. Setiap hadiah yang ada selalu tertulis tahun pemberianya. Banyak hadiah dari ayah dan ibu. Hanya ada satu hadiah dariku. Ternyata hadiah dari aku ayah dan ibu selama ini hanya di simpan olehnya. Tak pernah digunakan. Bahkan aku menemukan surat yang sudah di tulis untuk hadiah ulang tahun ayah dan ibu. Semenjak hal itu seminggu sekali aku melihatnya dari jauh, dan aku menyuruh seseorang mencari tau tentangnya dan memberi tauku 2 tahun kemudian.

Polandia 2003
Aku resmi menjadi penganti ayahku di perusahaan. Aku Presdil muda. Hari pertama aku menjadi direktur tentunya ada pesta yang sangat meriah. Lagi lagi Jack tak hadir dalam acara itu. Saat itu entah dimana. Seminggu setelah aku menjadi direktur perusahan. Roy pun menjadi direktur perhotelan, dan Mike menjadi direktur di perusahaan ayahnya. Kami semua sudah dewasa. Mempuyai tujuan hidup masing masing. Usia kami 26 tahun. Tentunya masa depan yang harus kami fikirkan. Saat itu hanya ada 2 yang ku fikirkan. Bagaimana bertemu Alice dan keadaan adikku Jack.

Hari ini aku pergi ke taman di mana Jack selalu bermain. Aku datang untuk menenangkan diri. Betapa terkejutnya aku saat melihat Jack dan Alice sedang bersama. Aku marah dan pergi ke tempat sahabatku dan menceritakan semuanya. Mereka hanya diam, tak berkomentar apapun. Aku bosan dan mengajak mereka bermain basket.

Saat tahun baru. Aku menerima kabar dari detektif bayaranku. Katanya adikku tinggal bersama keluarga kecil di sebuah komplek perumahan. Setelah menerima informasi itu aku langsung menuju kamarnya, dan membongkar lemari pribadinya. Aku menemukan buku, dan beberapa cd, yang bertuliskan” masa kecil” “masa remaja” “ masa dewasa”. Aku membuka semua dokumen cd itu. Masa kecil terdapat berbagai foto keluarga dan fotonya. Masa remaja, terdapat banyak fotoku, dan aku juga melihat foto Alice, Jack, dan seorang laki laki. Saat aku melihat foto itu aku terkejut, dan langsung mencari tau tentang laki laki itu.

Seminggu setelah tahun baru. Di sebuah cafe aku melihat Roy dan Alice sedang berbicara. Aku pun menghampiri mereka, dan mengajak Alice nonton. Saat itu aku mulai dekat dengan Alice lagi. Aku tidak bertanya mengapa dia menghilang 2 tahun yang lalu, karena aku tidak ingin membuat suasana menjadi dingin. Aku hanya diam dan menikmati kebersamaanku dengan Alice.

Suatu ketika aku mengajak Alice dinner. Aku melihat wajahnya sangat pucat. Entah kenapa aku tidak tau. Aku pun meminta untuk mengantarnya pulang, sekalian aku ingin bertemu keluarganya. ]Saat aku mengantarnya masuk. Aku melihat adikku sedang bermain catur dengan seorang pria yang mirip di foto yang kulihat minggu lalu. Sayangnya ketika aku mengantarnya, seorang pria malah memarahiku. Aku binggung mengapa orang itu tidak menyukaiku.

Aku merasa bersalah. Pada semua orang saat itu. Aku pulang dengan rasa bersalah, dan sesepuh pelayan yang sudah lama berkerja di rumahku menghiburku, aku pun mulai merasa lebih nyaman. Tiba tiba aku menerima jadwal pertemuan dengan direktur perusahaan The Left States. Paginya aku terbang ke Paris. Seminggu aku di Paris. Aku pulang di hari ulang tahun adikku yang ke 17 itu, tanggal ulang tahun yang paling di inginkan para remaja. Sebelum kembali aku sempat membelikannya kamera profisional termahal. Aku ingin memberikannya hadiah pada saat itu. Setiba aku di rumah lagi lagi aku tak bertemu dengannya. Jack tak ada di rumah, seperti tahun sebelumnya tak ada acara yang meriah. Aku menunggunya pulang semalaman di ruang tamu. Aku ingin dia melihat hadiah dariku. Aku menunggunya sampai tengah malam, dia tak pulang juga. Aku pun ke kamarnya. Sekitar jam 3 pagi Jack pulang. Ketika dia melihatku, dia pergi. Aku menghentikannya dan memegang keras bahu kanannya. Dan terdengar suara kesakitan darinya. Jack melepaskan tanganku dan pergi.

Pagi harinya aku pergi kerumah Alice. Aku bertanya apakah Jack semalam di sini. Tak ada jawaban. Alice tak mau bertemu lagi denganku. Aku mendatangi tempat kerjanya. Collin Fotografer nama perusahaanya. Ketika aku masuk ke area perusahaan itu aku bertanya dimana ruang direkturnya. Staff perusahaan itu pun memberi tahu ku. Ketika aku melewati pintu ruangan itu. Aku melihat Jack tertidur nyenyak di atas sofa direktur itu. Aku melihat direktur itu sangat menyanyangi Jack. Dia seperti kakak yang tepat bagi Jack, tidak seperti aku yang tak pernah menyanyangi Jack. Aku pun pergi dengan wajag bersalah. Dan esoknya aku mencoba membuat janji dengan direktur perusahaan itu di sebuah Angel Coffe. Dia memangilku ketika aku mulai memasuki toko itu. Dia berbicara seperlunya denganku dan dia tak ingin basa basi. Aku bertanya tentang Jack dan Alice padanya. Saat mendengar nama Jack dan Alice. Dia pergi, aku mengejarnya, dan memakai sikap angkuhku. Aku berkata. Kau tau siapa aku, dan apa kau tau apa yang akan terjadi jika kau tidak sopan padaku. Dia menjawab. Aku tau, sangat tau siapa kau, aku juga tau apa yang akan kau lakukan. Mungkin lebih dari menghancurkan perusahaan ayahku 7 tahun yang lalu, lebih dari kau melemparku dengan batu. Aku berfikir dalam hati dan bertanya siapa sebenarnya dia.dia pun kembali berteriak “ jangan mendekati adikku lagi”. Aku terkejut mendengar ucapannya. Aku berteriak setelah melihat dia berjalan lebih dari 10 meter “ siapa namamu ?”. semestinya kau mengingat hal itu, teriaknya. Aku pergi ke tempat dimana tak ada yang tau hanya aku yang tau, tempat itu jauh dari kota. 5 tahun yang lalu aku membelinya di sebuah desa yang terpencil. Rumahnya gelap dan sunyi. Setiap aku ada masalah aku selalu mengunjungi rumah itu, dan mengingat siapa dia. Ternya Dia adalah kakaknya Alice Collin, pasti nama belakangnya juga Collin, tiba tiba melintas di kepalaku STEVEN. Ya steven Collin. Tapi mengapa dia menyanyangi adikku. Seharusnya dia balas dendam pada adikku. Dan mengapa wajahnya berbeda.

Keesokkan harinya. Aku mencoba bertemu dengannya lagi. Tapi berkali kali tak diterima. Aku pun mencoba ke rumahnya. Sayangnya dia pindah entah kemana. Aku pun menghubungi teman temanku, mereka tak dapat membantuku. Aku kebinggungan. Dan menyesali semuanya. Semenjak saat itu aku tak bertemu dengan keluarga kecil itu.

Pada suatu hari. Ada pameran foto yang di adakan di sebuah hotel megah. Tentunya aku di undang. Aku tak berharap Jack ada dia acara itu karna Jack tak pernah mau ke tempat yang megah dan mewah. Tanpa ku sangka pada pamrean tersebut hasil foto dari Jack di sebut. Foto itu di bawa oleh Jack sendiri dengan nama Jack Collin, bukan Jack Robbert. Aku terkejut mendengar nama itu. Dia hadir bersama Steven Collin. Pemandangan yang begitu aneh. Saat itu aku hadir sendirian tanpa sahabatku. Usai acara aku mencoba menemuai Jack, tapi dia lari ketika melihatku. Aku mengejarnya, Jack terjatuh karna tersandung batu, aku hanya diam melihatnya . Bukan aku yang membantu adikku ketika dia terjatuh, tapi orang lain. Steven merangkul adikku dengan lembut. Saat itu Jack menangis kesakitan bukan karna terjatuh tapi karna bahu kanannya. Steven mengusap kepala Jack dan Jack menangis kesakitan dipelukannya. Dan pergi. Aku hanya berdiri seperti patung disudut ruangan yang gelap. Saat itu air mata langkaku menetes. Dan menangis.

Seminggu Jack tak pulang. Dan aku bertemu dia di sebuah taman yang sering dikunjungi warga sederhana. Lagi lagi dia datang dengan kameranya. Aku pun datang dengan kamera untuknya. Aku tak dapat bertemu dengannya sama sekali.

Malam hari aku pergi ke sebuah club malam yang terkenal dengan minuman yang amat keras. Aku kesal, aku pun memukul pengunjung. Mereka pun memukulku balik hingga tanganku patah. Tak ada yang menolongku, hanya seorang gadis yang bersedia menolongku. Wajahnya tidak jelas karna kepalaku sangat pusing.

Dua hari aku tak sadar. Teman-temanku terus menjagaku. Ketika sadar mereka memberi tahu semua tentang adikku. Roy meminta maaf bila dia berbohong tentang Alice. Mike meminta maaf tentang membayar detektif ku agar tak memberi tau selengkapnya. Mereka berdua bercerita. Bahwa selama ini Jack tinggal bersama keluarga Alice. Saat kecil Jack sangat dekat dengan seorang manajer, manajer itu ternyata pamannya Alice. Jack sering kerumah Alice dan dekat dengan Steven. Jack juga bekerja pada steven, dan di setiap ulang tahun dan tahun baru Jack selalu bersama mereka di sebuah tempat di perdesaan. Kamera yang selalu di bawanya itu adalah hadiah dari steven. Steven selalu menjaga Jack kemana pun Jack pergi. Saat ulang tahunku Jack datang bersama Steven yang hanya menunggu di mobil. Sejenak mereka berhenti bercerita dan aku bertanya. Mengapa Jack selalu menangis ketika bahu kanannya terbentur?. Mereka terdiam seolah tak ingin memberi tauku. Lalu Roy berkata. Itu akibat kejadian pada saat ibu dan ayahmu pulang untuk foto keluarga, dan Jack meminta berfoto berdua denganmu, dan orangtuamu pergi lagi. Ingatkah kau pada saat usai berfoto dan orangtuamu pergi. Di rumah kau marah pada Jack dan memukul bahunya sangat keras dengan kursi, hingga mengenai kepalanya dan berdarah. Apa kau tau kemana perginya Jack, dia berlari sejauh 30 kilometer demi mengadu pada steven dan menangis di pelukan Steven, saat itu Alice tak ada di negara ini, dia berpindah pindah. Dan apa kau tahu apa yang terjadi setelah itu. Steven melerakan uang tabungannya demi membawa adikmu ke rumah sakit, dan menerima hasil bahwa adikmu patah tulang yang sangat berat. Adik mu selalu pergi ketika melihatmu, karna dia takut kau memaksanya memakan udang, adikmu alergi udang. Kau tau kemana dia pergi setelah makan udang paksaanmu. STEVEN. Steven begitu baik pada adikmu tapi kau melukainya 15 tahun yang lalu hingga dia mengalami ketidak mampuan untuk berfikir lebih lama. Kemudian Mike berkata, apa kau ingat pada saat kau melihat Alice di paksa masuk kerumah sakitoleh seorang pria, saat kau melihat Alice pucat, dan saat tak bertemu Alice selama dua tahun. Alice menderita gagal ginjal !. aku terkejut sangkin tak percayanya, Mike terdiam sejenak lalu melanjutkannya. Saat 2 tahun kau tak bertemu Alice, dia koma seusai menjalani operasi ginjal.

Sebulan aku menjalani perawatan tanganku sudah lumayan, aku pun mulai bekerja kembali. Saat aku sedang makan siang di sebuah Restaurant seorang wanita menjatuhkan makanannya keatas jasku buatan tangan Elizabeth cartwigt tanpa minta maaf dan langsung pergi. Aku kesal, tapi tak dapat berbuat apapun. Dia dikawal oleh 20 bodyguarg. Sepertinya dia terkenal.

Saat acara ulang tahunku ke 22, aku mengundang beberapa actris hollywood dan super Strar termasuk Melissa Abigail. Sayangnya dia tak bersedia hadir dia acara ulang tahunku. Acaraku takkan meriah tanpa dia, dia bintang paling terkenal di dunia, dan bayaran paling mahal. Malam itu acaraku tak meriah.
Aku mencari tau identitas yang sebenarnya tentang Melissa. Saat ulang tahun adikku aku pergi dengan sebuah kamera yang ingin ku berikan padanya yang ku beli tahun lalu. Acaranya diadakan di sebuah kapal yang besar dengan biaya dari Steven. Dia situ aku melihat keluarga Collin, sahabatku, dan....................... Melissa Abigail yang hadir. Aku terkejut mengapa dia bersedia hadir. Dia adalah actris yang terkenal sombong. Hmmm. Aku berniat bertanya pada Roy mengapa. Tapi Roy asik dengan gadis Korea yang hadir bersamanya malam itu. Ku coba bertanya pada Mike, hufft dia pun sama dengan Roy asik dengan gadis yang bernama Carollin zephani. Akhirnya ku putuskan untuk bertanya langsung pada Melissa. Ketika aku mendekatinya dia malah mendekati adikku. Aku pun mengubah niatku dan duduk di pojok sambil melamun. Sahabatku tak tega melihatku begitu mereka pun menghampiriku. Aku bertanya pada mereka. Lalu Roy yang menjawabnya, dan bercerita. Adikmu Jack adalah salah satu fotografer yang disukai Melissa, jadi wajar kalau dia bersedia hadir. Adikkmu juga dekat dengannya. Apa kamu tau siapa Melissa itu?. Aku mengeleng beserta binggung. Lalu Mike menjelaskan. Melissa adalah gadis yang kamu kerjai sewaktu SMA hingga dia pindah dari negara ini, sekarang dia berbeda, tidak seperti dulu tak bisa berbuat apa apa. Dia musisi terkenal di dunia. Aku menyela pembicara dan berkata, Emm si rambut dua itu ?. ya tepat sekali kata Roy. Wau ternyata dia sudah berkembang. Mereka tertawa melihatku. Lalu Mike menunduk sedih dan berkata. Tapi dia telah menyelamatkan nyawamu. “Maksudmu ?” tanya ku binggung” . Dia yang membawamu ke RS saat kamu tergeletak di club pada malam itu. Aku pun begegas bangun dari dudukku dan mengucapkan terima kasih.

Malam itu aku mencoba menyanyangi adikku sepenuh hatiku. Aku mencoba mengobati hatinya yang sakit. Semuanya berubah dan hidup bahagia hingga Jack menikah dengan gadis pembuat tembikar yang handal juga pandai memasak dan bermusik. Tentunya aku dengan Alice. Nama Alice pun berubah menjadi Ny. Alice Ozella Collin Robbert.

Aku dan Alice pindah ke sebuah desa yang sunyi. Aku akan membuat desa itu terkenal dan kembali dengan keluargaku.

PROFIL PENULIS
Maaf ya kalau cerpenku jelek ,terima kasih sudah membacanya !
INFOKU ^.^
Add fb : Faridita Akmal
Follow twitter : @rabbitalice29
YM : fariditaakmal@ymail.com
iMesh : FARIDITA28

Let’s make friend with me xDD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar