Jumat, 29 Juni 2012

Mengejar Cinta Seorang Cowok - Cerpen Cinta

MENGEJAR CINTA SEORANG COWOK
Karya Febrianiko Satria

Sebetulnya Ana sangat cinta terhadap Aldo. Entah kenapa tuh anak suka sama Aldo yang tampangnya item mutlak gitu Walaupun begitu menurut Ana, Aldo itu keren,ganteng dan lain-lain. Jadi tak heran kalau tuh anak naksir sama Aldo sejak kelas satu SMA, waktu itu mereka masih sekelas. Sayangnya sampai saat ini Ana belum pernah menyatakan cintanya kepada Aldo.

Kini ia sudah kelas tiga SMA dan mereka pisah kelas, Ana dan sahabatnya Puja di kelas XII IPA sedangkan Aldo,Doni dan Toni di kelas XII IPS 4. Walaupun pisah kelas Ana tetap masih suka sama Aldo.

Ketika Ana sedang melamun membayangkan dia menjadi pacarnya Aldo, Puja mengagetkannnya dari belakang.
"Ayo mikirin siapa niih?." Tanya Puja
"Ade deh." Jawab Ana
"Hmmm aku punya tebakan. Coba tebak apa kegemaran Aldo." Tanya Puja lagi.
"Aldo itu hobinya main PB,ngebut di JB,main LS 2. Kalau musik tuh anak suka Linkin Park dan Avenged Sevenfold." Jelas Ana
"Salah."
"Lho kok salah. Aku ini tahu persis apa kegemaran Aldo!."
"Eh jangan jangan kau suka ya sama Aldo."
"Enggak kok. Eh tapi diam-diam aja ya kalu aku suka sama Aldo."Bisik Ana.
"Hmmmm. Apa saja usahamu untuk mendapatkan Aldo?."
"Nggak ada Puja."
"Eh kau nih. Bagaimana kau bisa mendapatkan Aldo kalau kau gak ada usahanya."
"Lantas. Bagaimana cara mendapatkannya?."
"Mudah aja. Coba kau masuk ke dunianya. Kau deketin terus tuh Aldo. Entar kalau sudah yakin baru kau tembak tuh anak." Terang Puja.
"Jadi aku harus masuk ke dunia Aldo."
"Ya iyalah."
"Oke sip. Thanks ya Puja."

Sejak saat itu Ana masuk ke dunia Aldo. Langkah pertamanya ia ikutan main game online dan mendaftar di Gemscool dan bermain Point Blank. Namanya juga masih newbie, setiap main pasti kalah melulu.

"Eh sialan aku kena headshot melulu."

Bosan kena headshot melulu,Ana keluar dari room itu dan mulai mencari cari room mana yang ada Aldonya.

Akhirnya setelah lama mencari,Ana berhasil menemukan Aldo di sebuah room di Public. Walaupun pangkatnya masih tengkorak senyum dia tetap nekat main di room itu demi bermain dengan pi\ujaan hatinya yang tidak diketahui dimana Ia mainnya.

Setelah puas main PB,Ana pulangh ke rumahnya dengan gembira, walaupun iua masih payah banget mainnya karena banyak matinya daripada membunuhnya.

Keesokan harinya Aldo menemui Ana dikelasnya. Ternyata Aldo sangat kagum dengan cewek tomboy ini, katanya sih Ana adalah cewek pertama yang ia temui bermain PB.
"Hebat kau na aku dak nyangka ternyata kau hebat main PB juga."
"Biasa aja kali aku aja banyak matinya darpada bunuhnya."

Setelah mendapatkan sinyal yang bagus dari Aldo ini Ana mulai bermain LS dan main ke JB.

Pernah suatu ketika Doni, sahabat Aldo bertanya kepada Ana apakah Ana cinta sama Aldo.
"Ada deh Don. Pokoknya Rahasia." Jawab Ana.
"Kasih tahu dong." Bujuk Doni.
"Terus apa balasannya hah?."
"Kana kuberi tahu makanan kesukaan Aldo."
"Ah gitu aja aku sudaah tahu pasti Tempoyak kan?."

Doni tampaknya sudah menyerah,dia pun nerpikir dan menemukan ide. "Bagaimana kalau ku berti tahu olahraga favoritnya?." Bujuk Aldo lagi.
"Pasti Futsal kan." Tebak Ana.
Aldo langsung lemas tampaknya usahanya sia-sia. Padahal Ana tadi hanya main tebak aja. Namun ia tidak menyerah dan mengeluarkan tawaran terakhirnya. "Kasih tahu dong na. Nanti ku comblangin deh."

Ana langsung gembira setelah mendengar tawaran dari Aldo dan tanpa basa-basi lagi langsung menjawab pertanyaan Aldo. " Oke aku beritahu kalau aku suka sama Aldo. Sudah dulu ya aku mau ngerjain PR Kimia dulu soalnya aku belum ngerjain nih PR."
"Gitu dong entar ku usahakan deh."

Semakin lama Ana dekat dengan Aldo. Dimana ada Aldo disitu pasti ada Ana. Soalnya Ana selalu mengikuti segala aktifitasnya mulai dari main futsal,main game online samoai main ke JB.

Suatu hari Ana merasa perlu untuk menyatakan cintanya pada Aldo. Diapun membuat rencana bersama Doni dan untuk melakukannya besok, soal tempatnya Ana berencana disekolah saja tetapi diam-diam Doni dan Puja merencanakan sesuatu yang lain.

Keesokan harinya Ana pergi kesekolah dan sudah siap untuk menembak Aldo. Namun tanpa diketahui Ana, ternyata Doni sudah memberitahu Aldo kalu Ana mencintai Aldo. Hari ini mereka akan mengerjai Ana.

Sewaktu istirahat seperti biasa Ana langsung mendekati Aldo. Namun kali ini Aldo bersikap dingin padanya. Setiap ditanya malah nggak dijawab sama Aldo. Seolah Ana bukan siapa-siapa Aldo. Ana yang kesal langsung meneriaki Aldo sementara yang kena teriakin langsung kaget seperti orang digonggong anjing galak.
"Wah apaan tuh. oh Ana. Nanti aku tidak jadi main futsal lantaranh temanku banyak yang sibuk."
"Ya sudahlah. Aku pergi dulu."

Ana jadi kesal dengan sikap Aldo,dengan langkah gontai ia pulang ke kelasnya dan ia menjadi kaget karena Puja malah dekat dengan Aldo. Ia tidak tahu kalu sebenarnya Aldo sedang memberitahu rencananya untuk mengerjai Ana hari ini. Setelah Puja mengerti, Ia kembali ke tempat duduknya.

Ketika Puja duduk dibangkunya, ia langsung di introgasi sama Ana, layaknya polisi yang sedang menginterogasi pelaku kejahatan kelas kakap.
"Eh kau tadi kenapa dekat-dekat dengan Aldo?." Tanya Ana untuk mengawali Introgasinya.
"Tidak ada pa-apa kok."
"Jangan bohong!."
"Beneran tidak apa-apa."
"Kamu suka ya sama Aldo?."
"Ehmmm. Maaf ya Ana aku sebenarnya suka sama Aldo. Tadi kami janjian mau makan malam."
"Heh kau ini keterlaluan." Gerutu Ana dengan kecewa .
"Kenapa na?." Tanya Puja dengan cueknya.
"Kau ini seperti pagar makan tanaman. Inceran teman kau sikat juga."
"Dengar ya ini na. dia itu lebih suka sama aku daripada sama kamu."
Ana yang kesal kini bertambah kesal. Dia langsung menendang kursi Puja hingga Puja jatuh ke lantai. Ana meninggalkan sahabatnya sendirian tanpa menghiraukannya sedikitpun.

Pada malam harinya Ana pergi ke warnet untuk melepas lelahsetelah pusing mengerjakan PR Kimia. Ketika main facebook, tiba-tiba Aldo mengirim pesan dan menyuruhnya untuk bermain Counter Strike Extrime online. Anapun menyetujui hal itu.

Seperti biasa Ana selalu kalah melawan Anto malah dia sekarang diejek Aldo tidak bisa main CS Extrime lewat sms yang dia kirim. Dia pun juga membalas sms itu dengan ejekan. Aldo mengirim sms lagi tetapi tidak ditanggapi oleh Ana.

Keesokan harinya pas ulang tahun Ana, Ana bertemu lagi dengan Aldo disekolah yang sedang bersama-sama dengan teman-temannya. Tubuh Ana yang pendek menjadi bahan ejekan Aldo,Doni dan Toni.
"Dek-dek ini SMA dek buykan SD." Ejek Aldo smabil menunjuk Ana yangs edang jalan.
"Sewembarangan kau ini. Aku ini sudah kelas tiga SMA bukan anak SD." Bantah Ana.
"Tidak mungkin. Jangan-jangan adek nyasar ya?." Ejek Doni.
"Dek ini SMA dek bukan SD." Kata Toni ikut menambahi.
"Gak lihat apa ini seragam SMA. Berarti aku sudah SMA." Bantah Ana
"Itu pasti punya kakakmu." Bantah Aldo.

Ana jelas langsung kesal setelah diejek-ejek mereka. Sekarang Ana mengejar Aldo dan teman-temannya sayangnya tidak terkejar karena mereka sudah dulu sampai di kelas mereka.
"Ayo sini kalau berani." Tantang Puja.
"Huuuu anak SD." Teriak Aldo dan teman-temannya dari kejauhan.

Ketika belajar Ana masih sangat kesal dengan Aldo. Ia tidak menyangka, Aldo yang ia kira baik ternyata telah berbuat jahat kepadanya. Padahal Ana tidak sadar kalu Aldo sudah merencanakan hal ini untuk mengerjai Ana dihari ulang tahun Ana.
"Ana-Ana." Kata Lia.
"Eiiits. Kenapa nih." Tanya Ana yang kaget lalu seperti bersiap untuk menghajar Lia.
"Ampuuun na aku tidak mau menjahili kamu kok. Jangan hajar aku."
"Siapa yang mau menghajar kau. Aku ini tadi kaget."
"Begini na. nanti kalau bel pulang jangan pulang dulu ya."
"Kenapa memangnya?."
"Kata anak-anak ada yang seru."
"Apanya yang seru?."
"Dengar-dengar Puja mau nembak Aldo."
"Cuma begitu. Oke nanti ku liat mereka." Kata Ana dengan wajah yang normal walaupun dia sebenarnya sangat sakit hati,

Bel pulang berbunyi, sebagian anak-anak pulang ke rumah masing-masing, sebagian lagi mau melihat Puja menyatakan cintanya kepada Aldo.
"Aldo kamu hobi main PB ya." Kata puja memulai gombalannya
"Kok tau."
"Soalnya kamu sudah menembak hatiku."
"Sudah itu setiap belajar aku jadi susah konsentrasi. Padahal kan belajar harus tenang."
"Kenapa?."
"Karena wajah tampanmu selalu teringat dikepalaku." Kata Puja walaupun sebenarnya dalam hatinya mau muntah-muntah.
"Tahu gak bedanya sampah sama kamu." Gombal Aldo
"Nggak." Jawab Puja
"Kalau sampah itu bau dan dibenci. Kalau kamu itu cantik dan selalu di hatiku."
"Ah bisa aja." Kata Puja

Tepat tdak jauh dari mereka terlihat Ana yang sudah sangat kesal. Saking kesalnya Ana nendang-nendang Tiang bendera.
"Aaaa ada bunyi bel biasanya kan kalau bunyi bel itu kita harus masuk." Kata Ana puara-pura dengar bunyi bel. Gak taunya suara kaki Ana yang nendang tiang bendera berulang-ulang.
"Terus kalau sekarang pertanda apa?." Tanya Aldo
"Kalau sekarang itu pertanda kalu aku mau menyatakan cintaku padamu."

Aldo pura-pura tersipu sementara Ana menjadi semakin kesal,buktinya kini ia malah berbalik menendang pagar sekolah.
"Aldo aku mau bilang sesuatu sama kamu. Aku suka sama kamu. maukah kau terima aku sebagai pacarmu?."
"Terima... Terrima... Terima." Sorak anak-anak yang lain.
"Ya sekarang kita jadian." Jawab Aldo
Ana langsung shock ketika mendengar hal itu. Iapun pulang kerumahnya sambil menangis. Sementara itu, Puja dan Aldo yang sedang pura-pura pelukan merasa bahwa rencana mereka berhasil.
Ketika sampai dirumah, Ana mendapatkan telepon dari Puja yang telah mendapatkan aldo. Anapun menghentikan tangisnya lalu pura-pura tenang.
"Eh tau gak na aku senang sekali sudah jadi pacar Aldo." Kata Puja membuka percakapan.
"Taulah yang baru jadian."
"Kau mau ikut nggak nanti temani aku makan malam. Soalnya aku takut pergi sendirian." Tawar Puja.
"Kenapa takut kan ada si Aldo?."
"Tapi aku maunya bareng sama kamu." Rengek Puja.
"Nggak ah nanti ganggu lagi." Tolak Ana.
"Ya sudahlah daaa."
"Da da."

Rencana mereka berhasil kembali kini Ana semakin menjadi tidak bersemangat.

Ketika sore hari, Ana pergi ke warnet untuk mencar tugas kimia. Karena warnet dirumahnya tutup jadi dia terpaksa pergi ke warnet Panorama untuk mencari tugas.

Ketika Ana bermain facebook,Aldo mengobrol dengan Ana lewat Chat di Facebok.
"Ana kau mau tahu tidak?." Tulis Aldo di chatnya.
"Ada apa memangnya?." Balas Ana.
"Kalu kami tidak jadi makan malam."
"Oh kasiaaan."
"tapi mau tau nggak kalu kami sebenarnya tidak jadian."
"Kenapa?."
"Karena aku suka sama kamu." Tulis Aldo. Lalu Aldo melanjutkan "Coba lihat dibelakangmu."

Ana melihat kebelakang ternyata sudah ada bunga untuk Ana bahkan ada pesanya yang bertulis: Aku suka sama kamu from Aldo. Hal ini sebenarnya sudah dipersiapkan oleh Aldo dan teman-temannya.
"Ana sebenarnya aku sudah tahu dari Puja dan Doni kalu kau cinta sama aku."
"Beneran."
"Ya sebenarnya akunjuga mencintaimu. Maukah kau menjadi pacarku."
Ana awalnya ragu namun ia memberanikan diri dan melanjutkan " Ya aku mau jadi pacar kamu."

Aldo dan Ana lalu berpelukan. Tanpa memikirkan tugas kimianya.
"Aldo kamu memang cowok yang romantis." Puji Ana.
"Ini semua kan demi kamu na."
"Makasih ya do."
"Sama-sama."

Pengunjung warnet yang kebetulan melihat mereka lanngsung bertepuk tangan dan memberikan ucapan selamat kepada Ana dan Aldo.

PROFIL PENULIS
Nama: Febrianiko Satria
TTL: Jambi,11 Februari 1995
Sekolah: SMA NUSANTARA JAMBI Angkatan 2010
Alamat: Perumahan Bogenville Lestari, Kota Jambi, Provinsi Jambi,Indonesia
Facebook: http://facebook.com/febrianiko.satria
Twitter: @FebrianikoS
Blog: http://nikox7.blogspot.com/

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar