Selasa, 19 Juni 2012

Cerpen Sedih - Cintaku Berakhir Di Ujung Jalan

CINTAKU BERAKHIR DI UJUNG JALAN
Karya Nur Azyzah

Waktu itu aku sedang duduk di bangku tama belakang sekolah bersama sahabat sahabatku. Pada waktu itu juga aku melihat sosok laki laki ideal melintas di hadapanku, perasaan ku sungguh tak menentu jantungku berdebar debar saat dia mengajakku berkenalan, apakah ini yang di namakan cinta? aku sungguh bingung apa yang saat ini harus ku katakan.

Setelah lama aku mengenalnya sungguh tak menyangka dia nyatakan perasaannya selama ini kepadaku aku sungguh tak menyangka jantungku berdebar debar tak menentu "aku sungguh tak tau apa yang aku mau katakan" kata kata itu yang aku kasih untuk dia dan dia pun menjawab "ya, aku kasih kamu waktu selama 3 hari". aku pun harus bilang "iya" karna hanya kata kata itu yang ada di pikiranku saat itu

3 hari kemudian
saat itu seperti biasa aku duduk di bangku taman, tak lama kemudian dia dateng dan bilang "gimana jawabannya udah ketemu?", aku pun menjawab "udah" lalu dia pun berkata lagi "ok, apa jawaban kamu?", "iya" kata ku.dia pun tiba tiba memelukku aku senangnya bukan main.

Setelah hampir satu bulan kira pacaran dia sering banget gak nepatin janji kita, aku tanya ke dia "sebenernya kamu lagi ngapain sih ko sering banget gak nepatin janji emang kamu sibuk banget ya sampe gak bisa dateng ?" kata ku sambil agak emosi ya emang karna dia udah terlalu sering gak nepatin janji dia pun jawab "maaf bukannya aku sibuk tapi aku gak sempet", "iya iya" kata ku
"Hm... sebenerny apa sih yang dia lakuin di belakang aku?" kata ku dalam hati,
aku bilang sama sahabatku dan aku cerita semua tentang aku sama dia dan ternyata sahabatku itu kaget dia juga di tembak sama cowoku trus mereka berdua pacaran sama seperti aku dia juga sering gak nepatin janji.

Lalu aku sepakat sama sahabatku untuk cari tau apa yang dilakuin cowo itu di belakang kita, bener dugaan kita ternyata dia selikngkuh sama cewe cewe, yang lebih parah lagi dia pacarin juga itu kakakkku. aku gak tau haru ngomong apa pada saat itu aku bener bener bingung, pada saat itu aku diam seribu bahasa.

Pada saat otu sahabat ku mulai angkat bicara, "maksud lo apa, lo mau buat mereka saling benci atau mau buat mereka jadi perang saudara!!!, mau lo apa sih!!!" katanya sambil bentak bentak, dia pun diam membisu lalu kita ber 3 pun pergi dari tempat itu.

Lalu aku dan sahabatku pun cerita semua nya tentang dia dan kakakku pun awalnya gak percaya tapi setelah melihat kejadian tadi kakakku jadi sadar. Besokny kita ber 3 nyamperin dia dan dia pun masih diam seribu bahasa, tak lama kemudian dia mulai angkat bicara, dan dia bilang " aku minta maaf " hanya kata itu yang kita dengar tapi ya tak apa lah dan pada akhirnya kita ber 3 pun hidup bahagia tanpa si BUAYA DARAT itu.

Baca juga Cerpen Sedih yang Lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar