Sabtu, 05 Mei 2012

Setelah Tiga Puluh Menit - Cerpen Cinta

SETELAH TIGA PULUH MENIT
Cerpen Kartika Dewi

( Hari ini hujan...._)...dari balik kaca kelas, kulihat langit mendung....menghitam,,,dan sesekali angin mengembus perlahan melewati pintu yang tak tertutup rapat.
Ku lihat sekelilingku....(suasana seperti biasa,,,ramai), lalu aku tersenyum tipis dan kembali tertunduk menghadap layar ponselku.

Memutar kembali kenangan dulu...ah...masa lalu...( lagi-lagi ) aku tersenyum.
Tiga puluh menit berlalu...rintihan hujan semakin terdengar kemricik saat aku berjalan berdesakan menuju pintu keluar....dingin pun ikut berdesakan bersamaku, dan "gubrak" aku mendapat dorongan dahsyat dari belakang...Hmmm...teman sekelasku (yang memang siapapun yang terkena dorongannya akan terjatuh telungkup tak berdaya. Iya lah....Santi, sejak SMP dia memang sudah punya masalah dengan berat badan)...lalu..
'auh...' rintihku pelan...

Sekelilingku hanya mnertawaiku...(ah...hal yang memalukan!!!)...
Kemudian pundakku terasa hangat oleh sentuhan tangan (seseorang), membantuku untuk berdiri....
Andre????mataku melotot tersentak...
Sepertinya hari ini Tuhan sedang tidak memberi oksigen ke dunia...aku sulit bernafas!!sepertinya otot2 tubuhku juga sedang beristirahat...aku tak dapat bergerak!!!telingaku...bekerja melebihi batas kemampuan biasanya...aku dapat memndengar tiap degup jantungku, helaan nafasku ,juda detikan arlogi cokloat di tangan kiriku.....

(balik ke cerita)..
Tatapanmu masih sayu seperti dahulu (dengan kaca mata yang sama), senyummu masih malu2 dengan dua lesung di kedua pipimu...gaya rambutmu yang rapi,,,aku masih ingat sekali...
(kamu??!!kamu kembali???kemana saja kamu dua bulan ini??....)aku masih terdiam ketika tanpa sadar kita berdua menuju dua kursi di samping pojok luar kelas yang menghadap langsung ke taman kampus...aku duduk..kau menyusulku duduk..
Kau letakkan ranselmu, lalu menghadapku...
( Aku masih diam memandang kosong ke arah gerimis)
" Dita....maafkan aku ", setelah tiga puluh menit akhirnya kau berucap...
Bukan apa-apa, tapi kata-katamu sedikit menyakitkanku. Memaksaku kembali mengingat dua bulan terakhir ini...
Lanjutmu lagi,"aku...aku pergi bukan untuk menjauhimu...tapi...", kau menghentikan ucapanmu.
(kenapa?kenapa berhenti??kenapa tak kau lanjutkan. Andre??)

Dengan kedua telapak tanganmu kau menyentuh rongga pipiku, memaksaku untuk menatap kedua matamu, mata yang dulu adalah mata yang selalu ku rindu tatapannya...(itu dulu )
"aku pergi untuk tidak melepasmu", kau akhiri ucapanmu dengan kata itu...menggenggam dlam tangan kiriku...memejam matamu...!nafasmu berat...aku hanya memandangmu diam...
Membiarkanmu mencari kehangatan di sela jemariku...

Ku tarik nafasku (yang sebenarnya sangat berat jika harus berhadapan denganmu seperti ini..)
" Aku rindu kamu, Andre..."
" Aku lebih merindukanmu dari yang kau tau,tapi maaf...",balasmu singkat lalu membenamkan kepalamu bersandar di pundak kiriku...
Hujan Nampak gagah melebat....langit semakin menampakkan kepada dunia bahwa dialah rajanya gelap juga balutan angin yang kian menari...
Kau beranjak dari kursimu,berdiri,...lalu bergerak menjauh dariku.....
Semakin jauh...
Kau meninggalkanku LAGI....TANPA ALASAN, sama seperti dua bulan lalu...

PROFIL PENULIS
Aku adalah mahasiswa psikologi pendidikan Bimbingan Universitas Negeri Yogyakarta. iya..aku lahir di Jepara, lebih tepatnya di kawasan paling timur kabupaten jepara (sebut saja aku anak "pinggiran"). Sudah lama aku suka menulis apa pun, baik yang akhirnya berbentuk (ya..misalnya cerpen ini)atau pun yang berakhir hanya dengan judul, coretan satu dua kalimat atau bahkan benang ruwet yang (aku yakin hanya aku yang dapat membaca,hehee). selamat menikmati coretan otak saya. salam kenal teman-teman loker seni (terkhusus untuk yang suka cerpen). :D

Baca Juga Cerpen Cinta yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar