Sabtu, 28 April 2012

Cerpen Cinta " Aku dan Teman Manusiaku"

AKU DAN TEMAN MANUSIAKU
Cerpen Saraswati

Harusnya aq bahagia , betapapun tidak hidupqu sempurna aq memiliki segalanya sekarang dikehidupan keduaku… tapi apa yg membuatku tidak pernah puas ??

Yaa aq sudah mati dan terjebak didunia yang menyebalkan ini…
“ ayolah Daniel… kau harus jadi penerusku mulai sekarang kau harus giat berlatih..” ucap ayah yang melihatku melambatkan gerakan-gerakan yang seharusnya kulakukan.
“ lagipula untuk apa aq memepelajari ini semua aq sudah mati dan tak ada yang harus kulindungi bukan ? “ jawabku ketus.

Ayah kemudian berbalik dan memegang bahuku “ suatu saat nanti kau akan membutuhkannya untuk melindungi orang yg kau sayangi “ katanya sambil berlalu


Hari-hariku berlalu membosankan aq hanya mengatur jadwal dan mengatur semua orang" khayalan ini… kalau dipikir-pikir seharusnya aq sudah gila saja.
“ sepertinya kau senang sekali 477 “ sebuah suara asing yg kukenal berkata, aq segera membalikan tubuh menatapnya.. ya menatap adik kandungku
“ sudah kubilang jangan panggil aku begitu… “ jawabku kesal
“ kenapa itu kan kata sandimu sebagai pemimpin baru disini sepertinya kau hebat sekali dapat merebut perhatian ayah “ protesnya panjang lebar. Aq berjalan menjauhinya beberapa langkah dan membelakanginya sambil menatap langit pagi
” dengar ya adik kecilku david atau kau mau kupanggil 486 aq tidak pernah mengharapkan ini semua , bahkan aq berharap mati daripada harus terjebak didunia bodoh ini… kau ingin perhatian ayah dan menjadi pemimpin ambil saja jika kau mau “ ucapku sambil berlalu meninggalkannya.

Iya mulai sekarang aq tinggal di dunia khayalan atau bisa kalian sebut sebuah dongeng bodoh dan aq tinggal disebuah kereta biru dimana aq menjadi ruh yang menempati kereta tersebut.. yaa kereta bernomor 477

Aku tidak pernah tau bahwa orang yang sudah mati sepertiku masih bisa jatuh CINTA

Suatu hari ditempat peristirahatan dibogor
" heii kau 477 kan ? " panggil sebuah suara asing yang mengusik sendirianku disiang hari yang tenang, aq menoleh dan mendapati 3 orang bertubuh besar yang bergaya cukup aneh menurutku. postur mereka cukup unik seperti tangga yang tingginya tidak sepadan.
" ya mau apa memangnya ? " jawabku agak acuh.
" yang benar saja masa ketua memilih bocah ingusan ini untuk menjadi pemimpin kita " ucap salah satu dari mereka yang paling tinggi dan besar. dua orang teman-temannya tertawa keras, ya sebuah tawa ejekan yang membuat kerongkonganku hampir terbakar karena kesal.
" lalu mau apa kalian ?" jawabku berusaha tenang
" heiii rupanya kau sombong juga ya " dengan seketika orang yang paling tinggi menarik kerah bajuku tinggi" dan yang lainnya bersiap siaga seakan ingin memangsaku.

Dan ketika yang paling pendek meluncurkan pukulannya kearah wajahku seseorang menahan tangannya. seseorang yang lagi" tak kukenal kali ini postur tubuhnya lebih tinggi dan besar daripada orang yang menarik lengan bajuku.
" dia dibawah kuasaku jangan macam" kalian dengannya " ucapnya tajam, seketika 3 orang itu panik dan segera meminta maaf dan pergi begitu saja. dan orang itu menaptaku dengan seksama, sepertinya sedang menilaiku.
" berapa umurmu ? " tanyanya yang menurutku itu pertanyaan aneh.
" 11 tahun " jawabku asal. ya bagaimana orang yang sudah mati dapat mengingat umurnya dengan baik.
" ok 477 aq pelatihmu mulai sekarang.. panggil aq ka andre " ucapnya tiba" sambil mendorong tubuhku dan menyuruhku berjalan.
" pelatih apanya? " tanyaku bingung.
" pelatihmu untuk bertarung " jawabnya dengan nada semangat.

Berhari-hari bahkan berbulan aq sudah mulai terbiasa dilatih oleh dirinya , ya dia orang yang baik dan cukup menyenangkan dan mungkin juga menjadi orang yang kusegani. namun aq tetap saja merasa bosan dengan kehidupanku yang sekarang.

Lalu kuputuskan untuk melihat sekolah-sekolah disekitar stasiun yang kusuka stasiun yang pertama adalah tanah abang ya dengan kemampuanku memakai pikiran untuk pergi ketempat manapun yang aq suka, sekolah disana cukup menyenangkan, anak-anaknya layaknya anak-anak seusiaku yang masih suka bermain. aq melihat mereka belajar setiap hari sambil ikut menyimak pelajaran.
 
Setelah itu aq mengunjungi stasiun palmerah yaitu sekolah yang tak jauh dari stasiun itu sendiri.

Aku lagi-lagi melihat anak-anak yang masih suka bermain namun ada seorang anak perempuan yang menarik perhatianku

Anak perempuan yang tergolong egois dan senang marah-marah , terkadang lucu juga melihat wajah cemberutnya dan melihatnya jengkel ataupun menangis. bukan hanya disekolah aq mempunyai hobby baru dengan mengikutinya pulang kerumahnya yang tidak jauh dari letak sekolah tersebut.

Dia anak yang lebih ceria dirumah dan tergolong nakal untuk anak perpempuan sepertinya. terkadang ada rasa aq ingin bermain dengannya. namun dia tidak dapat melihatku, bagai angin yang berhembus aq selalu mengikuti hari-harinya. yaa anak kecil bernama saras yang mungkin kucintai

Berita bodoh yang menyenangkan
Aku duduk terdiam ditempat peristirahatan dimanggarai dan menatap langit malam yang begitu indah dan sunyi.
" 477 " sseorang lagi" mengusik ketenanganku.
" mau apa kau ? " tanyaku yang menyadari bahwa itu adalah adikku
" aq punya berita bagus untukmu " ucapnya yang sepertinya agak menggoda
" apa ? " tanyaku yang tak terlalu perduli
" anak perempuan yang kau sukai pindah rumah disekitar stasiun sudimara... dan kau tau tidak ??
dia dapat berkomunikasi denganku " ucapnya yang membuatku melompat dan tekejut setengah mati

Pertemuan singkat
Aku mulai suka bertugas aq ingin sekali bertemu dengan dia ya dengan anak yang kusukai itu. kebetulan dia sekolah siang hari aq bertugas sekitar jam 10 pagi ketika keberangkatannya kesekolah
" haiii " sapaku ketika ia mulai melangkahkan kakinya ke arahku ya kearah kereta yang kutinggali
" haii " jawabnya tanpa senyum aq mengerti dia lebih dahulu bertemu dengan adiku daripada diriku.
" kau kenal dengan 486 kereta berwarna orens ?" tanyaku agak kaku
" yaa tentu saja aq kenal dengan kereta yang baru saja kunaiki semalam " jawabanya, aq melihat sedikit senyum diwajahnya entah apa yang kurasakan aq merasa paru-paruku menjadi hangat dan sekelebat rasa senang yang tak bisa kujelaskan.
" kau ingin berteman denganku ? " tanyaku memberanikan diri.
" tentu saja dengan senang hati " jawabnya sambil tersenyum.

Hari-hariku mulai berwarna setidaknya berwarna karena ada dirirnya, sampai suatu hari aq mulai memberanikan diri menyatakan perasaanku
" saras..." panggilku ragu ditengah perjalanan
" yaa ? " jawabnya
" kau mau menjadi pacarku ? " tanyaku lagi dengan suara agak pelan. tidak ada jawaban hening sepertinya dia sedang berpikir
" tentu " jawabnya akhirnya . jika saja aq dapat mengatakan bahwa ini adalah keberuntungan maka aq akan lebih senag mengatakan ini adalah takdirku, hubungan kami berjalan baik walaupun aq sering sekali bertengkar dengannya namun aq terlalu takut kehilangannya, bahkan aq sangat amat takut.

Sampai suatu hari aq mendenagar kabar bahwa PT PJKA akan memindakan kereta biru yang kutinggali ke daerah bogor, hatiku remuk aq merasa kosong karena aq tak dapat bertemu lagi dengannya. namun aq masih sering mengunjunginya dengan pikiranku dan walaupun ia tak dapat melihatku aq dapat melihat tangisannya dan rasa kesepiannya setiap ia meranjakan kaki kestasiun.

5 tahun berlalu suatu hari kulihat ia mendaftarkan sekolah di smk di daerah jakarta barat letaknya di sekolah ibu pertiwi melihatnya meranjak dewasa adalah suatu hal yang membahagiakaan untukku.

Aku bahkan tau ia masih mencintaiku, ya aq tau dari sikap dinginnya ke lawan jenisnya.
Namun suatu malam aq tertarik masuk kedalam dirinya sehingga aq sekarang dapat berkomunikasi dengan dirinya betapa bahagianya aq... aq meninggalkan kehidupan keretaku aq memilih tinggal dalam dirinya dan terus menjaganya sampai kapanpun... ya karena aq sangat mencintai teman manusiaku ini...

Suatu hari kulihat ia berteman dekat dengan seorang teman lelakinya ia kelihatan begitu dekat sehingga aq menjadi sangat marah bahkan terkadang sedih .sedih rasanya mengetahui bahwa posisiku sekarng terancam namun aq tak dapat berbuat apa"

Suatu hari aq mengatakan suatu hal yang mungkin belum pernah kukatakan sebelumnya
" ras berjanjilah suatu hari padaku bahwa kau akan menikah suatu hari nanti " ucapku pelan

Lalu wajahnya kelihatan panik ia kemudian menangis tersedu menolak dan mengatakan takan pernah menepati janjinya.
" kau manusia aq bukan... kau harus tau bahwa itu dosa bukan... kau wajib menikah" kataku lagi

Lalu kemudian ia mengangguk dan menangis lagi
" berjanjilah padaku kau akan trus bersamaku sampai tiba waktunya aq menikah " ucapnya sedih

Aku tersenyum setuju.
firasatku benar ia berpacaran dengan seorang lelaki yang menjadi kaka-kakaanya sebelumnya dan tetap berjalan sampai sekarang.

Terakhir aq tersenyum sebelum kepergianku
" ketahuilah ras aq sangat mencintaimu sampai kapanpun bahkan jika kau membenciku sekalipun, aq adalah yang pertama marah jika kau terluka, aq yang paling merasa tidak berguna jika kau dalam bahaya lalu aq tak dapat berbuat apa" , aq iri sekali dengan kekasihmu, aq ingin sekali menyentuhmu walau sekali dalam seumur hidupku, aq ingin disampingmu selalu walau hanya sebagai hembusan angin... hal yang paling kusukai adalah ketika kau memanggilku 477 dan kau mengatakan (aq ingin melihatmu 477 melihat sosok sejatimu walau hanya sedetik saja) "

Aku selalu mencintaimu walau kau tak pernah tau
( diangkat dari kisah sesungguhnya)

Terimakasih untuk adan bondan yang telah menjaganya , dan sahabat-sahabat saras yang selalu ada disampingnya
Asmi sari murni
Fitri andrianingsih
Nurlita sari
Shahnaz reflian
Debby chalista
Terimakasih pula untuk adik kesayanganku 486

PROFIL PENULIS
Nama : Saraswati
Tentang : aku menulis cerpen ini berdasarkan kisah nyata yang kualami sendiri dan cerpen membuatku merasa hidup

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar