Selasa, 10 April 2012

Kehidupan Cinta - Cerpen Cinta Terbaru

KEHIDUPAN CINTA
Cerpen Rhindy Marfiyanti

Aku adalah seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang sederhana yang tak bercukupan sejak kecil aku sudah ditinggal oleh ibuku. Panggil saja aku Ita, Ibuku meninggal karena sakit yyang dideritanya yang sangat parah kejadian itu sangat membuatku terpukul dan hal yang paling aku terpukul ayahku menikah lagi dengan wanita lain sebenarnya ku tak setuju tapi apapun yang aku lakukan tak akan mengubah semuanya ayahku tetap menikahinya .

Tak berjalan lama hubungan ayah dan ibu tiriku akhirnya mereka bercerai. Aku tak tau apa masalah mereka berdua mengapa mereka bisa bercerai maklum saja aku kan masih kecil yang polos tak mengerti apapun. Dan tak berlangsung lama dari perceraian ayah dan ibu tiriku dulu ayahku sudah menikah lagi dengan seorang wanita lain. Pertama ku sangat terpukul tapi semakin aku dewasa aku bisa menerima ibu tiriku ini. Tapi disisi lain bagiku kasih sayang ibu tiriku ini tak begitu sempurna dari pada ibu kandungku sendiri.

Dari pernikahan ayah dan ibu tiriku aku mempunyai seorang adik laki-laki
yang aku sayangi. Setelah lulus dari sekolah menengah atas aku melanjutkan kuliah ke Yogyakarta di Universitas Islam Indonesia . Aku belajar di sana kurang lebih selama 3 tahun sampai menyandang gelar D3. Dan aku kembali ke daerahku di mana aku dilahirkan kotaku yang tercinta yang menyimpang berjuta kenangan dengan orang yang aku sayangi .


Disini aku menemukan seseorang pria yang sangat bertanggung jawab yang akhirnya menjadi kekasihku. Ku jalani hari-hari ku denganya tanpa sepengetahuan orang tuaku . Sampai ku mencoba memperkenalkannya kepada orang tuaku . Pertama orang tuaku menerimanya dengan baik tapi entah kenapa orang tuaku tak setuju kalau aku bersamanya. Aku dengan kekasihku di suruh untuk putus sebenarnya aku tak mau tapi orangtuaku memaksa dan mengancamku jika aku tak putus dengan pacarku aku tidak di anggap lagi menjadi anak perempuannya lagi. Aku memutuskan untukk putus dengan kekasihklu walaupun sesungguhnya hatiku sangat pedih.

Tak lama aku putus dengan kekasihku keluargaku menjodohkanku dengan lelaki yang tak aku kenal. Mereka semua memaksa dan mengancamku jika aku tak mau menikah dengannya aku akan diusir dan tak di anggap lagi sebagai anggota keluarganya lagi. Tiba-tiba tanpa sepengetahuanku laki-laki itu melamarku aku tak tahu harus bagaimana aku berniat untuk kabur tapi semua yang aku lakukan tak ada gunanya keluargaku tetap memaksaku.

Dengan terpaksa aku menerima pertunangan ini dan akhirnya menjadi istrinya. Emang suamiku ini adalah pria yang sangat tampan dengan badan yang kekar banyak wanita yang ingin bersamanya. Selain itu suamiku berasal dari keluarga yang berkecukupan tapi aku masih tak menerima dia berdamping disisiku. Dia sangat menyayangiku dan selalu mengalah padaku.

Bagiku dia adalah orang yang sempurna tapi hal itu tak membuatku menerima dia di hatiku. Hari-hari ku ku lewati bersamanya sampai akhirnya aku dengan dia di anugerahkan seorang anak laki-laki yang sangat lucu dan tampan. Walaupun aku sudah punya anak dengannya aku masih tak bisa menerimanya di hatiku. Aku tak tahu mengapa aku tetap tak bisa menerimanya di dalam hidupku. Aku masih berharap untuk bisa berpisah denganya. Aku tahu hal ini sangat buruk dan akan merusak jiwa anakku .

Tak lama setelah kelahiran anakku tak tahu kenapa sikap suamiku berubah kepadaku. Aku tak tahu apa alasan suamiku mengapa ia jadi orang yang sangat menyeramkan. Aku selalu mendapatkan penganiayaan batin dari suamiku. Aku sangat tersiksa dengan sikap suamiku itu akhirnya ku putuskan untuk pisah ranjang dengan suamiku. Tapi hal itu malah membuat suamiku menyiksaku dengan kejam. Sampai suatu ketika aku memutuskan untuk pisah denganya. Awalnya keluargaku tak menyetujui jika aku bercerai dengan suamiku tapi lama-kelaman keluargaku setuju jika aku pisah dengan suamiku.

Rio anakku ku bawa bersamaku karena hak asuh rio telah menjadi hak ku sepenuhnya sebagai ibu kandungnya. Hari-hari ku lewati sebagai status janda tapi hal itu tak membuatku malu ataupun minder aku tetap berjuang menjadi single parents untuk merawat anak semata wayangku itu. Sebenarnya aku kasian dengan anakku tapi perceraian ini adalah keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan anakku nanti.

Sampai aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah disini walaupun aku berstatus janda tapi semua itu tak anggap adalah sebuah tantangan yang harus aku hadapi dengan kesabaran karena semua yang aku lakukan demi anakku rio. Dia adalah seorang yang sangat berarti bagiku saat dia karena dia aku bisa maju dan menjadi orang yang terbaik lagi.

Tak terasa sudah 2 tahun aku menimba ilmu dan aku menjalin hubungan dengan teman kuliahku. Lagi-lagi ayahku tak setuju dengan hubunganku ini aku di suruh putus dengan pacar baruku ini aku bingung kenapa ayahku seperti itu kepadaku. Aku ini sudah dewasa tapi mengapa ayahku melarang aku untuk pacaran aku ini ingin bahagia dan bisa menempuh hidup yang baik lagi. Tapi semua yang aku lakukan percuma ayahku tetap memaksa aku untuk memutuskan pacarku.

Tak lama setelah aku putus dengan pacarku itu aku bertemu dengan kawan lamaku waktu smp dulu namanya AYIK. Dia sangat baik padaku dan aku nyaman sekali jika bersanding dengannya dan tak tahu kenapa hatiku berdebar jika aku bersanding dengannya. Apa ini yang di namakan jatuh cinta yang sesungguhnya aku sudah pernah mencintai seseorang tapi ini beda rasa ini terus mengantui aku. Hatiku rasanya tak karuan jika bersanding denganya. Oh tuhan apa ini yang namanya cinta yang seutuhnya “tanyaku dalam hati”.

Dan tak aku kira ayik juga mencintai aku dan ia menembakku aku sangat senang mendengar ternyata dia juga mencintai aku tapi disisi lain aku juga bingung apa ayahku menerima ayik untuk jadi kekasihku. Tapi aku tetap menerimanya untuk jadi kekasihku dan suatu ketika ayahku menanyakan padaku tentang ayik aku menjawabnya jujur kalau ayik memang adalah kekasihku. Awalnya ayahku tidak mempersalahkan hubunganku tapi lama kelamaan ayahku tidak setuju dengan hubunganku dan lagi-lagi ayahku menyuruhku untuk memutuskan hubunganku dengan ayik. Ayahku tak mau menerima ayik karena ayik berasal dari keluarga yang pas-pasan.

Apalagi saat aku diterima di perusaan yang ternama ayahku menyuruh aku secepatnya memutuskan hubunganku dengan ayik. Aku tak mau memutuskan hubunganku dengan ayik aku masih bersikukuh tapi aku terus di ancam dengan ayahku. Sampai-sampai ayahku menyuruh teman-teman untuk mencarikan jodohku mungkin ayahku beranggapan kalu aku tak cocok dengan ayik karena status jabatanku.

Aku sangat tersiksa sekali dengan keadaan ini kenapa ayahku tak menerima ayik padahal ayik sangat baik dan bertanggung jawab. Sampai ayahku menyita handphoneku dan aku dikurung di kamar. Sampai-sampai ayahku melarang aku keluar rumah kecuali waktu kerja. Aku sangat tersiksa dengan keadaan ini apalagi di kantor aku dijodohkan dengan rekan kerjaku. Namanya Aris dia duda dan mempunyai anak satu ya nasibnya memang sama sepertiku di kengkang oleh ayahnya. Tapi aku tetap ingin menjadi istri ayik dan tak mau dengan Aris.

Tapi tak tahu kenapa lama-kelamaan aku juga ada rasa dengannya. Tapi disisi lain aku juga masih mencintai ayik aku sangat bingung dengan perasaan ini. Mengapa aku bisa mencintai dia padahal aku sudah mempunyai ayik di sampingku. Lama-kelamaan rasa ini semakin tak karuan rasanya aku terjebak dalam permainan cintaku sendiri. Aku sangat bingung apa yang harus aku lakukan aku harus memilih antara dia dengan ayik.

Sebenarnya jika aku dengan aris ayahku pasti setuju tapi aku tetap bingung untuk memutuskannya. Lama sudah aku dengan keadaan ini sampai akhirnya aku memutuskan untuk berpisah dengan ayik. Dan aku mencoba membuka sepenuhnya cintaku untuk aris aku juga masih bimbang apa aris memang mencintai aku. Sampai suatu ketika aris menyatakan cintanya padaku. Aku sungguh tak menyangka tapi juga sangat bahagia. Dan endingnya aku hidup bersamanya dengan dibekali restu dari orang tuaku aku sangat bahagia.

PROFIL PENULIS
Nama : Rindi marfiyanti
TTL : Tuban, 13-03-1995
Almt : Tuban, jawa timur
Sekolah : SMK Negeri 2 Tuban
Fb : laurin_4ever@ymail.com 

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar