Minggu, 08 April 2012

Cerpen Remaja Terbaru - Janji Senja

JANJI SENJA
Cerpen Mubayinaul Nazt

SEBUAH NAMA SEBUAH CERITA
#SAMBUTAN DI PAGI HARI
Semua kisah ini dimulai saat aku mulai melangkahkan kakiku ke asrama Al-Kamil...................!!
Ku coba mengawali pagi nan cerah ini dengan membereskan barang yang akan ku bawa ke asrama.Semua persiapan sudah ku rasa cukup.
#Terik matahari di siang hari
Awal masuk ke asrama tersebut aku, panggil saja aku Kara, merasa canggung dan asing.Aku merasa seperti seorang diri di kota yang mati.namun,untungnya ada teman SD ku yang juga berasrama di Al-Kamil itu.Jadi.........sudah sedikit meringankan bebanku,karena temanku tersebut,panggil saja Nesa ,dia orang yang sangat pandai bergaul.

Hari demi hari pun ku lalui dengan senyum,walau terkadang tangis masih saja menemaniku.
Perlahan namun pasti,aku sudah bisa mulai beradaptasi dengan teman asrama dan teman sekolahku.Dimulai dengan teman seangkatan ,kakak kelas,pengurus asrama ,dan bapak/ibu guru.Di asrama,teman perempuan seangkatan ku anaknya mayoritas datang dari keluarga yang bisa di anggap keluarga berduit,namun mereka tidak sombong seperti anak-anak orang kaya yang lainnya,mereka mempunyai toleransi yang tinggi.Sedangkan anak laki-lakinya,mayoritas berasal dari keluarga Kyai-Kyai terkemuka di daerahnya.Kelas VIIA adalah kelasku,dan kelas VIIB adalah kelas temanku,Nesa.


Kelas VII,adalah adik kelas yang paling kecil,sehingga tidak heran kalau kakak kelas ataupun mbak-mbak Asramaku sering menyuruh aku dan teman-temanku untuk melakukan ini dan itu .Bahkan terkadang aku pernah berfikir bahwa mbak-mbak asramaku sedang mempermainkan aku dan teman-temanku.

#WAKTU TERUS BERJALAN,DAN AKU PUN TERUS MENCOBA BERTAHAN......
Naik ke kelas VII .itulah yang tertera dalam buku raporku.Akupun merasa senang,karena di samping itu aku akan pulang kerumah.
2 minggu berlalu....
Saatnya untuk kembali ke asrama lagi.Walau terasa berat ,namun itu adalah sebuah amanat.
Baru saja menginjakkan kaki di depan pintu gerbang,aku melihat beberapa teman seangkatanku yang tersenyum ramah kepadaku,aku pun membalasnya dengan rasa ikhlas.Setelah pulang dari rumah biasanya aku mengajak teman-temanku berkumpul di markas kita yaitu aula asrama.Setelah semuanya terkumpul aku pun mengawali sebuah perkumpulan tersebut dengan cerita pengalamanku selama di rumah,dan akhirnya mereka semua pun juga mulai cerita tentang pengalaman mereka.

# PERTENGAHAN KELAS VIII,,,
Pertengahan kelas VIII menjadi awal konflik yang sengit antara aku dan temanku dengan kakak kelas dan mbak-mbak asramaku.
Semua ini berawal karena memang ulahku dan temanku yang sangat nakal dan malas.Namun,menurutku itu adalah hal yang biasa terjadi pada anak seumuran kita.Walau terkadang kita sering membangkang perintah pengurus pondok dan bapak/ibu guru di sekolah.
Sering kali nasihat,amanat ,bahkan teguran mampir di telingaku dan teman-temanku.Namun,itu sudah jadi santapan kita sehari-hari.Aku sering kali berfikir,”apakah benar aku dan teman-temanku sangat nakal dan malas???”kata-kata tersebut sering terngiang dalam otakku,jikalau ustadz/ustadzah ataupun bapak/ibu guru menegurku dan teman-temanku.
Apakah aku dan teman-temanku se-malas dan se-nakal itu?

#HARI TERUS BERPUTAR,LAYAKNYA BUMI YANG MEMUTARI MATAHARI DENGAN POROSNYA.
Sambutan mentari yang ramah dan kicauan burung yang merdu, membuatku bersemangat untuk memulai hari ini dengan penuh senyuman.
06.30
Jarum panjang menunjukan pukul 06.30,aku baru saja selesi mandi,padahal sudah ngantri dari jam 05.30,namun biasalah ngantrinya yang butuh kesabaran dan semangat perjuangan ‘45.
Tiba-tiba aku di kagetkan oleh sesosok cewek yang menepuk pundakku.”hai Kara,bagaimana nich tugas Bahasa Indonesianya???tanya cewek yang tadi menepuk pundakku,dan ternyata dia adalah Kania teman sekelasku.”tugas apa???”tanyaku penuh rasa penasaran.bukanya nggak ada tugas ya hari ini?tanyaku pada Kania.”heh Kara,aku sih juga pengenya gag ada tugas,tapi ada kowh,tadi kata Nesa”jawab Kania penuh perincian.”tugasnya apa?”tanyaku.”buat drama dan mengerjakan uji kompetensi 1,2 buku paket”jawab Kania lagi.
Aku pun hanya bisa terdiam seribu kata,karena aku merasa lelah dan sungguh merasa malas untuk mengerjakanya,berhubung juga jarum jam sudah menunjukan pukul 06.45.

#AWAL SEBUAH KISAH....
Woooooi...!!!cuyy..!!berangkat sekolah yuk,udah jam 06.45 nich,ntar telat lagi.jam pertama hari ini PKn lho..!!!Pak Nadzir lho..!!ntar di hukum suruh bersihin kamar mandi lho..!!!ayo cepet,,cepet!!seru Diva penuh rasa tergesa-gesa.Aku dan Kania pun dengan sigap menyerobot tas yang berada di atas meja setrikaan.
Tiba-tiba dari belakang ada beberapa anak yang menarik-narik tasku pertanda minta di tunggui.Heh Kara tunggu aku,,seru Melly.Tunggu aku juga,seru Mauly.eh,,eh,,eh,,tunggu aku juga,seru Nesa.Aku,Kania,dan Diva.hanya bisa duduk termangu dengan rasa heran,eh kalian kok baru berangkat,tanya Diva , bukannya kalian udah siap-siap dari tadi jam 06.10 ya??lanjut Diva dengan nada tinggi.Alah,,itu gag penting,yang penting,kita berangkat aja sekarang, biar gag di hukum.”Siapa yang terakhir,traktir Bu Sairah”,,ucap Diva.
1,2,3,,,,lariiiiiiiii.......!!!!seruku, dengan serempak dan sikap sigap kami pun berlomba agar tidak menjadi yang terakhir.

#GERBANG SEKOLAH,,,,
Woiii,,,,,Pak,Pak,Pak seru kita serempak,,,,,,!!!
Eits,,,tidak,,tidak,,,kalian ini sering telat jadi sekarang berdiri diluar gerbang sini,kalian nggabung aja sama gerombolanya Amath.Jadi patung sementara,Bapak mau ambil kunci gembok dulu,,,kata Pak Wahyu,guru piket hari ini.
__Berusaha berfikir untuk mencoba mencari kesempatan dalam kesempitan.....
Eh,Kara..!!terlambat lagi?tanya Aldi.Lah,liatnya gi mana?jawabku angkuh.Halah,,udah,,udah jangan berantem melulu...sentak Diva dan Amath kepadaku dan Aldi.Karena gerombolanku memang masyhur sering cek-cok dengan gerombolan mereka.
“Woy cowok-cowok,,kok kalian semua sering terlambat sih?padahal asrama kalian lebih deket dari pada asrama kita-kita”tanya Nesa pada segerombolan cowok-cowok yang watados itu.
Woy sob..!!!!
Aku punya ide cemerlang nich...sergap Maziz pada gerombolanya...
Ya,,ya,,,mentang-mentang gag pernah akur jadi gag mau mbantuin kita nich,,,,sindir Maully pada mereka.Iya nich,,,,katanya temen,kok malah mentingin yang sepihak doang sich??tambahan sindiran dari Nesa.
Buat apa kita mbantuin kalian,sedangkan kalian emang musuh bebuyutan kami...!!jawab Amath penuh keangkuhan.
Guru piket pun menghampiri kami,Amath pun berusaha untuk membohonginya,dengan mengatakan”Pak,tadi di cari Bu BK,katanya suruh ke ruanganya sekarang,PETING!!kata Amath penuh keyakinan ,walau sebenarnya hanya sebuah kebohongan belaka.
Pak Wahyu pun,terdiam sejenak,dan....
“Ya sudahlah kalian masuk ke kelas kalian masing-masing sekarang”!!!!
1 pesen bapak,kalian jangan sering-sering telat,ntar nilai raport kalian di kurangi lho!!!OK,inget pesen bapak itu.
Sedangkan kalian ..!!Kara,Diva,Nesa,Maully,Melly,Kania.Bersihan halaman sekolah dan setelah itu mengepel teras kepsek!!PAHAM!!seru Pak Wahyu.Pak Wahyu pun perlahan namun pasti meninggalkan aku dan teman-temanku yang sedari tadi mematung tanpa ekspresi.
Ye,ye,ye.....!!!!!
Seru segerombolan cowok watados itu mengejek kami,dan pertanda bendera peperangan mulai berkibar.
Teeeeeeet,,teeeeeeeeeeet,,teeeeeeeet,,,
Bel tanda istirahatpun berbunyi,bersamaan tuntasnya hukuman kami.
“Kar”panggil Nesa kepadaku.”Ada apa Nes?”jawabku.”Ke kantin yok?”ajak Nesa .“Boleh,”Aku menyetujuinyanya.Tiba tiba Aku dan nesa di kagetkan oleh 2 sosok cowok yang ternyata sedari tadi mengikutiku dan Nesa,dan,,,,
Hai Kar!!!,hai Nes!!!! Sapa Maziz dan Amath.Aku dan Nesa pun hanya berkata “hm”dengan memasang wajah super bete’.”Githu aja marah....”ledek mereka kepadaku dan Nesa.Namun apapun yang mereka lakukan tak mungkin menembus dinding kebencian ini.”Ya udah kalau gag mau maafin”,seru mereka pasrah.
 
DI KELAS VIIIC
Kebetulan kita (gerombolanku dan gerombolan Amath memang di takdirkan sekelas)

Tuk,,tuk,,tuk,,
Langkah sepatu itu menandakan Bu Naya,guru Fisika sekolahku akan segera datang.
Siang anak-anak,sapa Bu Naya,dengan nada penuh kebijakan.Siang buu,,!!jawab kami serentak.Tugas tadi yang ibu tugasi sebelum istirahat udah selesai??tanya Bu Naya.Udah Bu”jawab mereka serntak.Sekarang kumpulin...!!sentak Bu Naya dengan nada killernya .Dalam suasana seperti ini Aku dan teman-temanku hanya bisa mematungkan diri dan pasrah jika memang teguran itu akan datang menghampiri kami.
Fadhil ,hitung bukunya..!!!seru Bu Naya..

30 bu,,,jawab Fadhil.lho kok 30,?siapa yang belum ngumpulin?tegas Bu Naya.Akhirnya dengan besar hati dan lapng dada Aku dan teman-temanku mengangkat tangan.
“Kalian!!!,,keluar kalian,dan jangan masuk sebelum pelajaraan saya selesai.”seru Bu Naya kepada kami.Akhirnya kami pun keluar kelas dengan raut muka lelah,letih,lesu lunglai,dan lemas.
Sob,kita ke taman aja yok,buat sedikit nenangin pikiran.
DI DALAM KELAS.....
Siapa lagi yang belum ngumpulin tugas!!tegas Bu Naya kembali.
Tiba –tiba terdengar suara,
Saya bu,seru Ameth.
Saya bu,seru Maziz.
Saya bu,seru Aldi.
Saya bu,seru Nanda.
Saya bu,Ryan.
Saya bu,seru Maulana.
OK,,kalian keluar sekarang..!!dan jangan masuk,sebelum pelajaran saya selesai...!!!!
(gerombolanku sedang asyik bercanda,tiba-tiba..........)
Hayoo,,,,,!!!!!!
Kaget Amath dan kawan-kawanya.”kalian kayaknya lagi asyik nich?boleh gabung?”tanya mereka.
Kami pun hanya bisa diam dan termangu bingung.
Kalian ngapain ke sini?gag ikut pelajaranya Bu Naya?tanya ku pada mereka.
“Hm,,,ngapain kita ikut pelajaranBu Naya,kalau sahabat-sahabat kita juga gag di perbolehin ikut pelajarannya”.seru Maziz.

Haaah,kami hanya biasa melongo seribu bahasa.!!!!!!
Maksudnya apa?tanya Kania.Kami berbuat seperti ini karna kalian adalah sahabat terbaik kami,kami sadar,ternyata kalian selama ini itu baik terhadap kita-kita semua,hanya kita saja yang menganggap bahwa di balik kebaikan kalian ada maksud-maksud tertentu.ucap Nanda .Hm,,,buat apa kita punya maksud tertentu di balik kebaikan itu,kami ikhlas kok bantu kalian semuanya,,,hm,,,apa kalian ingat pas kejadian di minggu yang lalu?tanya ku disambung Kania.

He’em,sebelumnya makasih dan maaf atas semua perilaku kita yang banyak nyusahin kalian ya..!!ucap Ryan.
Ya,,,kami terima ucapan makasih dan maaf kalian.sambut Maully.
Lah,emangnya kalian nggak ngerjain tugasnya Bu Nayakenapa?tanya Melly.
Ya,kami sengaja nggak ngerjain tugasnya,demi kalian semua.seru Maulana.
Kami pun hanya bisa tersenyum malu,karna ternyata gerombolan mereka tidak seburuk yang kami bayangkan.
Sob,,,,bagaimana kalau kita bersahabat semuanya...!!!!
 
SAHABAT UNTUK SELAMANYA,,,,
SAHABAT YANG SELALU ADA DALAM SUKA MAUPUN DUKA.
YANG SELALU MAU MENGERTI DAN DI MENGERTI....!!!!ucapku dan Amath.
He’em,,,,!!!!mereka semua menyanggupi ide ku dan Amath,,,,,
Dan Aku mewakili gerombolanku melingkarkan jari kelingkingku ke jari kelingking Amath,sebagai wakil dari kelompoknya sendiri.
Dan Maziz mengucapkan kata...”THE SECOND” walaupun artinya yang kedua namun kita adalah yang pertama,jangan dilihat dari arti katanya,namun lihatlah dari makana dan kisahnya.ucap Ryan.
Dan akhirnya kitapun tertawa bersama,sebagai tanda sahnya persahabatan kita.
Kenaikan sampai pertengahan kelas 3 (kita semua the second)bagaikan perangko dan amplop .Kita selalu kompak dalam hal apapun.
KELULUSAN KELAS 3
Tepatnya hari H(hari pelepasan siswa-siswi kelas 3)kami pergi ke sebuah tempat rahasia,tempat mangkal anak –anak the second,
Di sana kami berteriak..
“THE SECOND...GAG DA LOE!!!!GAG RAME...!!!”teriak kita semua.
 
#Walaupun sekarang kita semua berpisah,namun Aku masih teringat akan kisah-kisah yang penuh makna.Dan THE SECOND akan selalu ada dimanapun dan kapanpunku berada.#

_TAMAT_

Mbak-mbak= panggilan kakak perempuan jawa
Watados=wajah tanpa dosa
Killer=galak(bahasa inggris)

Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar