I LOVE YOU (Bag. I)
Cerpen Lila S.E
Jam menunjukkan pukul 23.40 ,tapi aku Shaina Astarin belum bisa tidur juga. Aku anak satu-satunya tidak mempunyai kakak atau adik, di Jakarta ini aku tinggal sendirian, papa ku sedang tugas di bandung dan mama ku pun ikut menemani papa ku. Tiba-tiba aku teringat omongan masa kecil ku di waktu aku duduk di bangku SD, waktu itu aku sekolah di sekolahan swasta dan disana cukup banyak murid bule. Entah kenapa waktu itu aku bilang sama mama ku kalau aku ingin punya pacar bule disaat aku dewasa nanti.
Mama ku sering menceritakan omongan ku itu kepada teman-temannya atau saudara-saudaraku yang lainnya dan aku pun tersipu malu saat aku dicertikan seperti itu. Heemm, sekarang ini aku sudah lulus sekolah, aku kuliah di salah satu universitas swasta di daerah Jakarta, sekarang aku kuliah semester 4 di universitas itu. Kalau diingat kembali kisah percintaan ku tidak pernah mulus dari dulu sampai sekarang, aku sudah 2 tahun ini menjomblo, semua laki-laki yang menembak ku selalu ku tolak, karena aku masih mendambakan laki-laki yang sangaaat aku sayangi disaat aku SMA, namanya Irwan. Susah sekali untuk melupakannya dan tidak ada laki-laki yang bisa menggantikannya saat ini.
Wah, waktu sudah menunjukkan pukul 01.30, aku pun berusaha tidur. Pagi menjelang dan aku pun bangun untuk siap-siap berangkat ke kampus. Waktu terasa begitu cepat, selesai perkuliahan aku langsung pulang karena tiak ada yang mengajak jalan atau kerja kelompok. Hari-hari ku sangat biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak ada pacar, untung masih ada sahabat yang selalu setia menemaniku. Seperti biasa, sesampainya dirumah aku langsung ganti baju dan membuka laptop ku untuk melihat berita terupdate dari idola ku, yaitu sang drummer youtube yang sangat terkenal di mancanegara. Namanya Jacob, ia membuat drum cover dan menguploadnya ke youtube. Ia cukup tampan, mempunyai badan yang besar, dan kelihatan macho sekali, badannya mirip sekali dengan Irwan. Aku sangat mengaguminya, sudah 7 bulan ini aku selalu mengikuti perkembangannya dan melihat video-videonya yang sudah aku download dari youtube setiap hari. Aku baru menyadari ternyata dari dulu sampai sekarang aku sangat menyukai bule, kebanyakan band-band yang aku sukai berasal dari luar negri, aku suka band metal dan rock.
Cerpen Lila S.E
Jam menunjukkan pukul 23.40 ,tapi aku Shaina Astarin belum bisa tidur juga. Aku anak satu-satunya tidak mempunyai kakak atau adik, di Jakarta ini aku tinggal sendirian, papa ku sedang tugas di bandung dan mama ku pun ikut menemani papa ku. Tiba-tiba aku teringat omongan masa kecil ku di waktu aku duduk di bangku SD, waktu itu aku sekolah di sekolahan swasta dan disana cukup banyak murid bule. Entah kenapa waktu itu aku bilang sama mama ku kalau aku ingin punya pacar bule disaat aku dewasa nanti.
Mama ku sering menceritakan omongan ku itu kepada teman-temannya atau saudara-saudaraku yang lainnya dan aku pun tersipu malu saat aku dicertikan seperti itu. Heemm, sekarang ini aku sudah lulus sekolah, aku kuliah di salah satu universitas swasta di daerah Jakarta, sekarang aku kuliah semester 4 di universitas itu. Kalau diingat kembali kisah percintaan ku tidak pernah mulus dari dulu sampai sekarang, aku sudah 2 tahun ini menjomblo, semua laki-laki yang menembak ku selalu ku tolak, karena aku masih mendambakan laki-laki yang sangaaat aku sayangi disaat aku SMA, namanya Irwan. Susah sekali untuk melupakannya dan tidak ada laki-laki yang bisa menggantikannya saat ini.
Wah, waktu sudah menunjukkan pukul 01.30, aku pun berusaha tidur. Pagi menjelang dan aku pun bangun untuk siap-siap berangkat ke kampus. Waktu terasa begitu cepat, selesai perkuliahan aku langsung pulang karena tiak ada yang mengajak jalan atau kerja kelompok. Hari-hari ku sangat biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak ada pacar, untung masih ada sahabat yang selalu setia menemaniku. Seperti biasa, sesampainya dirumah aku langsung ganti baju dan membuka laptop ku untuk melihat berita terupdate dari idola ku, yaitu sang drummer youtube yang sangat terkenal di mancanegara. Namanya Jacob, ia membuat drum cover dan menguploadnya ke youtube. Ia cukup tampan, mempunyai badan yang besar, dan kelihatan macho sekali, badannya mirip sekali dengan Irwan. Aku sangat mengaguminya, sudah 7 bulan ini aku selalu mengikuti perkembangannya dan melihat video-videonya yang sudah aku download dari youtube setiap hari. Aku baru menyadari ternyata dari dulu sampai sekarang aku sangat menyukai bule, kebanyakan band-band yang aku sukai berasal dari luar negri, aku suka band metal dan rock.
Tiba-tiba aku terpikir untuk memention Jacob di twitter, tidak ku sangka dia membalasnya. Jacob sudah 3 kali membalas mention ku dan jadi banyak followers dari Jacob yang me-retweet tweet ku. Jacob adalah orang yang baik, terkadang dia suka membalas tweet dari penggemarnya. Waaah, senang luar biasa rasanya, “@Shaina11 Congrats! you got reply from Jacob, I’m jealous. haha” tiba-tiba ada yang mention ku seperti itu, dan aku pun membalasnya “Thank you @IJosh, I am a lucky girl ;)” dan pun aku melihat profilnya ternyata namanya Isaac Joshua, wah pasti dia berkebangsaan luar negri hihihi, dalam hati aku bergelitik. Tak ku sangka dia memfollow ku dan aku memfollow dia balik tentunya. Dan akhirnya kami pun berkenalan dan berbincang-bincang mengenai kehebatan Jacob, sebelumnya fansnya Jacob juga ada yang memfollow ku tapi dia cewek dan orang Indonesia juga. Aku senang sekali bisa berbincang-bincang dengan orang yang mengagumi Jacob karena teman-temanku tidak ada yang mengenal Jacob, maklum saja karena dia pemain drum. Sejalannya waktu aku jadi berteman dengan Isaac, ternyata orang tuanya campuran, bapaknya orang Indonesia dan ibunya dari Amerika tetapi sudah berkebangsaan Indonesia sekarang, dan Isaac pun berkebangsaan Indonesia juga tentunya. Waktu sekolah Ia sekolah di Jakarta dan sekarang dia sedang menjalani kuliahnya di salah satu Universitas di Los Angeles dan dia tinggal disana bersama kakek dan neneknya. Aku juga senang karena dia bisa bahasa Indonesia, tetapi kami lebih sering berbicara pake bahasa asing, ya itung-itung sambil belajar bahsa inggris.
“Isaac, when you back to Jakarta?” aku bertanya padanya, karena aku ingin sekali melihatnya secara langsung dan bisa ngobrol langsung dengannya. “I’ll be back soon when the exam done, I promise” Isaac pun membalas ku. Dia selalu bilang akan pulang cepat tapi ga pulang-pulang sampe sekarang. Sudah sebulan ini aku merasa hubungan ku berjalan semakin dekat dengannya, hampir setiap malam kami chatting atau webcam-an. Menurutku Isaac cukup ganteng dan dia punya jenggot tipis di pipi dan dagunya, aaaah cowo banget deh pokoknya. Sekarang aku merasa hari-hari ku sudah mulai ada yang mengisi, Irwan pun sudah mulai pudar dari pikiran ku. Sepertinya aku mulai menyukai Isaac, tapi apa Isaac suka juga ya sama aku? Setiap hari hati ku bertanya-tanya dan selalu menunggunya untuk melihat wajahnya dari layar laptopku.
Waktu terasa begitu cepat, uas pun tiba di kampus ku dan liburan musim panas di Amerika pun tiba juga. Perasaan ku saat ini senang campur kesal, karena Isaac akan pulang ke Jakarta disaat aku sedang menempuh uas. “Isaac Joshua.. kamu udah selesai ujian kan? terus liburan dongg...” aku mengirim iMessage padanya, kebetulah hp kami sama-sama iPhone jadi bisa iMessage dan FaceTime sepuasnya, tapi dia tidak membalasnya. Aku pun kesal dan konsentrasi belajar ku pun hilang. 3 jam kemudian aku dengar bunyi pesan di hp ku disaat aku makan malam, eh pesan dari Isaac, “Hey good morning, sorry tadi aku masih tidur. ya ujian ku sudah selesai dan liburan dimulai minggu depan.” uupss,, Aku lupa kalau kami berbeda negara dan aku mengirim pesan saat disana masih subuh. “aaah Sorry aku lupa kita beda jam, so kamu minggu depan pulang dong ke Jakarta :) ” Aku pun membalas pesan Isaac dengan rasa gembira dan menggebu-gebu, “I’m so sorry Shaina, I can’t back to Jakarta now coz my parents will come to LA tomorrow.. But I promise we’ll meet someday” dengan penuh rasa kecewa aku membacanya, ya Tuhan apa Isaac mempermainkan aku, dalam hati aku berkata. Lalu aku pun membalas pesan Isaac hanya dengan kata, “Okay”.
Iyaaaaaaarww.. Alarm hp ku pun berbunyi, dengan lagu metal tentunya. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan aku ada ujian jam 10 pagi hari ini. Dengan malasnya aku bangun tidur tapi harus semangat pikirku, aku pun menjalani ujian ku hari ini dengan kurang baik, perasaan ku masih kacau balau akibat Isaac. Kesal sekali rasanya dan aku berencana untuk tidak menghubungi Isaac dalam beberapa hari ini, tapi aku tetap saja menunggu pesan darinya dan sayangnya benar-benar tidak ada pesan darinya hari ini. Aku bertekad untuk melupakannya sejenak dan berkonsentrasi untuk belajar karena besok adalah ujian terakhirku. Keesokan harinya aku menjalankan ujian ku dengan baik ,hatiku senang dan lega karena uas pun berakhir. ah ya Isaac, dia tidak juga menghubungi ku sampai sekarang. Aku cek hp ku dan membaca perbincangan kami yang kemarin-kemarin, aku rindu padanya.
Diperjalan pulang karena bosan, aku memutuskan untuk makan di luar dan menonton video-video Jacob di hp ku saat aku menunggu makanan ku dihidangkan, tiba-tiba rasa kesepian menghampiri ku, selain merindukan Isaac aku pun merindukan kedua orangtua ku. Karena besok liburan semester dimulai aku memutuskan untuk pergi ke bandung, pasti papa ku sudah pesan tiket kereta untuk ku, karena ini musim liburan pasti tiket kereta api cepat habis. Setelah selesai makan, aku pun langsung pulang dan mempersiapkan barang-barang untuk besok.
Liburan pun dimulai, waaah senang sekali bisa kembali ke bandung dan bertemu orangtua ku kembali. Sesampainya dirumah aku langsung menceritakan keseharian ku di Jakarta, dan tiba-tiba mama bilang, ”Gimana, kamu sudah punya pacar? kan udah semester 4 masa belum punya pacar juga.. ” aaah kesal sekali mendengarnya dan aku pun langsung mengalihkan pembicaraan dan pergi ke kamar. “Huh bete” keluh ku, lalu ku buka laptop ku dan waktunya untuk melihat berita terupdate tentang Jacob, saat aku buka twitter aku melihat tweetnya Isaac yang di tujukan pada Jacob, “@JacobPi, I miss one of your fans..” jantung ku langsung bergelonjak, apa tweet itu dimaksud kan untuk ku ya? hati ku bertanya-tanya. Aku pun berpikir dan mengupdate status di twitter ku “@JacobPi, if one of your fans miss me ,just say to me don't say to you!”. Aku salah atau tidak ya bilang seperti itu, tapi aku yakin kalau orang yang dimaksud Isaac itu aku. “aah biarkan saja lah” aku berbicara pada diri ku sendiri.
Beberapa menit kemudian hp ku bunyi, waw ternyata pesan dari Isaac, “Hey Shaina, apa kabar? maaf kalau tidak menghubungi mu beberapa hari ini. Orangtua ku dan kakak ku sedang ada di LA dan aku harus membantunya untuk mengurus pesta pernikahan kakak ku yang berlangsung esok hari. Jadi aku akan sibuk untuk beberapa hari ini.. bagaimana ujian mu?”. Aku tercengang membaca pesan dari Isaac ,aku tidak menyangka kalau kakaknya akan menikah. Kenapa dia tidak cerita saja padaku? Oh iya aku teringat kalau aku ini bukan siapa-siapanya. Lalu aku membalas pesan Isaac dan berkata, “No problem Isaac, aku mengerti kalau kamu sibuk sekali. Ujian ku berjalan dengan baik dan aku sedang liburan di bandung sekarang. Aku akan tetap menunggu mu disini..” Lagi-lagi Isaac tidak membalas pesanku, dia selalu menggantungku. Tapi sekarang aku sudah lega karena aku sudah tahu keadaannya, wah ada reply dari Jacob yang ditunjukan pada ku dan Isaac, “@Ijosh @Shaina11 What’s wrong with you guys?? bwahaha, Please finish your problem, God bless you.” hahahaha, aku pun tertawa terbahak-bahak dan hanya me-retweet tweet dari Jacob dan aku menulis status, “Helloww everbody, I’m a happiest girl right now!!!”.
Hari berganti hari dan minggu pun telah berganti, sudah 1 minggu ini aku merasakan liburan yang biasa-biasa saja, setiap hari hanya nonton tv, makan, dan tidur. Tapi aku tidak pernah bosan melihat video-video Jacob yang sangaaaat luar biasa bagi ku. Dan aku pun memutuskan untuk pulang ke Jakarta lusa, aku mempersiapkan diri ku untuk pergi ke salah satu mal yang ada di bandung, untuk mengisi kekosongan di malam minggu ini. Aku pergi bersama mama dan papaku, banyak sekali orang yang pacaran di mal ini. Kekesalan muncul di diri ku karena aku tidak punya pacar seperti orang-orang itu, coba Isaac ada disini. Akhirnya kami pun pulang dan aku langsung tidur karena iri melihat pasangan-pasangan kekasih yang bertebaran di jalanan.
Keesokan paginya aku membereskan barang-barang ku untuk kembali ke Jakarta, aku semakin merindukan Isaac dan tanpa berpikir panjang aku mengirim pesan padanya dan bilang, “Josh, I miss you” aku langsung terang-terangan mengucapkan kata rindu dan memanggilnya dengan nama panggilannya di rumah. Dan untuk kesekian kalinya dia tidak membalas cepat pesanku. Oke aku bisa menerima mungkin dia masih sibuk karena pernikahan kakaknya, tapi malunya aku berterus terang mengucapkan kata rindu padanya dan aku mencari kesibukan untuk melupakan hal itu. Tidak disadari aku pun tertidur dan bangun-bangun ternyata pagi sudah menjelang, “Shaina siap-siap, kan kamu naik kreta jam 10.00 cepat mandi terus langsung makan.” papa memanggil ku. Aku pun siap-siap untuk kembali ke Jakarta. Sampai juga di stasiun Bandung, aku berpamitan kepada orangtua ku dan kereta pun berangkat menuju stasiun gambir.
Diperjalanan karena sangat bosan, aku menyalakan laptop ku dan melihat video-video Jacob, hp ku bergetar ternyata ada yang memanggil untuk faceTime, faceTime itu seperti webcam-an. Ternyata Isaac, bibir ku pun tersenyum bisu, terlihat Isaac sedang mengunakan piama dari hp ku, “Hai Shaina Astarin, selamat malam dari tempat tidurku” kata Isaac dengan penuh senyum ramah. “Hei Isaac Joshua, selamat siang dari dalam kereta.” aku pun membalas omongannya dengan terbahak-bahak, karena saking senangnya perasaan ku ini. Kami pun berbincan-bincang satu sama lain, Isaac menceritakan kejadian-kejadian yang ia lalui di LA. Isaac berkata ,“Shaina..” “Ya” jawab ku, “Aku udah janji untuk pulang secepatnya dan hari Rabu aku akan menepati janji itu..” Aku tak percaya waktu yang ku tunggu-tunggu pun akan tiba, berarti 3 hari lagi Isaac akan datang. Betapa gembira hati ku menunggu kedatangannya.
-Bersambung-
“Isaac, when you back to Jakarta?” aku bertanya padanya, karena aku ingin sekali melihatnya secara langsung dan bisa ngobrol langsung dengannya. “I’ll be back soon when the exam done, I promise” Isaac pun membalas ku. Dia selalu bilang akan pulang cepat tapi ga pulang-pulang sampe sekarang. Sudah sebulan ini aku merasa hubungan ku berjalan semakin dekat dengannya, hampir setiap malam kami chatting atau webcam-an. Menurutku Isaac cukup ganteng dan dia punya jenggot tipis di pipi dan dagunya, aaaah cowo banget deh pokoknya. Sekarang aku merasa hari-hari ku sudah mulai ada yang mengisi, Irwan pun sudah mulai pudar dari pikiran ku. Sepertinya aku mulai menyukai Isaac, tapi apa Isaac suka juga ya sama aku? Setiap hari hati ku bertanya-tanya dan selalu menunggunya untuk melihat wajahnya dari layar laptopku.
Waktu terasa begitu cepat, uas pun tiba di kampus ku dan liburan musim panas di Amerika pun tiba juga. Perasaan ku saat ini senang campur kesal, karena Isaac akan pulang ke Jakarta disaat aku sedang menempuh uas. “Isaac Joshua.. kamu udah selesai ujian kan? terus liburan dongg...” aku mengirim iMessage padanya, kebetulah hp kami sama-sama iPhone jadi bisa iMessage dan FaceTime sepuasnya, tapi dia tidak membalasnya. Aku pun kesal dan konsentrasi belajar ku pun hilang. 3 jam kemudian aku dengar bunyi pesan di hp ku disaat aku makan malam, eh pesan dari Isaac, “Hey good morning, sorry tadi aku masih tidur. ya ujian ku sudah selesai dan liburan dimulai minggu depan.” uupss,, Aku lupa kalau kami berbeda negara dan aku mengirim pesan saat disana masih subuh. “aaah Sorry aku lupa kita beda jam, so kamu minggu depan pulang dong ke Jakarta :) ” Aku pun membalas pesan Isaac dengan rasa gembira dan menggebu-gebu, “I’m so sorry Shaina, I can’t back to Jakarta now coz my parents will come to LA tomorrow.. But I promise we’ll meet someday” dengan penuh rasa kecewa aku membacanya, ya Tuhan apa Isaac mempermainkan aku, dalam hati aku berkata. Lalu aku pun membalas pesan Isaac hanya dengan kata, “Okay”.
Iyaaaaaaarww.. Alarm hp ku pun berbunyi, dengan lagu metal tentunya. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan aku ada ujian jam 10 pagi hari ini. Dengan malasnya aku bangun tidur tapi harus semangat pikirku, aku pun menjalani ujian ku hari ini dengan kurang baik, perasaan ku masih kacau balau akibat Isaac. Kesal sekali rasanya dan aku berencana untuk tidak menghubungi Isaac dalam beberapa hari ini, tapi aku tetap saja menunggu pesan darinya dan sayangnya benar-benar tidak ada pesan darinya hari ini. Aku bertekad untuk melupakannya sejenak dan berkonsentrasi untuk belajar karena besok adalah ujian terakhirku. Keesokan harinya aku menjalankan ujian ku dengan baik ,hatiku senang dan lega karena uas pun berakhir. ah ya Isaac, dia tidak juga menghubungi ku sampai sekarang. Aku cek hp ku dan membaca perbincangan kami yang kemarin-kemarin, aku rindu padanya.
Diperjalan pulang karena bosan, aku memutuskan untuk makan di luar dan menonton video-video Jacob di hp ku saat aku menunggu makanan ku dihidangkan, tiba-tiba rasa kesepian menghampiri ku, selain merindukan Isaac aku pun merindukan kedua orangtua ku. Karena besok liburan semester dimulai aku memutuskan untuk pergi ke bandung, pasti papa ku sudah pesan tiket kereta untuk ku, karena ini musim liburan pasti tiket kereta api cepat habis. Setelah selesai makan, aku pun langsung pulang dan mempersiapkan barang-barang untuk besok.
Liburan pun dimulai, waaah senang sekali bisa kembali ke bandung dan bertemu orangtua ku kembali. Sesampainya dirumah aku langsung menceritakan keseharian ku di Jakarta, dan tiba-tiba mama bilang, ”Gimana, kamu sudah punya pacar? kan udah semester 4 masa belum punya pacar juga.. ” aaah kesal sekali mendengarnya dan aku pun langsung mengalihkan pembicaraan dan pergi ke kamar. “Huh bete” keluh ku, lalu ku buka laptop ku dan waktunya untuk melihat berita terupdate tentang Jacob, saat aku buka twitter aku melihat tweetnya Isaac yang di tujukan pada Jacob, “@JacobPi, I miss one of your fans..” jantung ku langsung bergelonjak, apa tweet itu dimaksud kan untuk ku ya? hati ku bertanya-tanya. Aku pun berpikir dan mengupdate status di twitter ku “@JacobPi, if one of your fans miss me ,just say to me don't say to you!”. Aku salah atau tidak ya bilang seperti itu, tapi aku yakin kalau orang yang dimaksud Isaac itu aku. “aah biarkan saja lah” aku berbicara pada diri ku sendiri.
Beberapa menit kemudian hp ku bunyi, waw ternyata pesan dari Isaac, “Hey Shaina, apa kabar? maaf kalau tidak menghubungi mu beberapa hari ini. Orangtua ku dan kakak ku sedang ada di LA dan aku harus membantunya untuk mengurus pesta pernikahan kakak ku yang berlangsung esok hari. Jadi aku akan sibuk untuk beberapa hari ini.. bagaimana ujian mu?”. Aku tercengang membaca pesan dari Isaac ,aku tidak menyangka kalau kakaknya akan menikah. Kenapa dia tidak cerita saja padaku? Oh iya aku teringat kalau aku ini bukan siapa-siapanya. Lalu aku membalas pesan Isaac dan berkata, “No problem Isaac, aku mengerti kalau kamu sibuk sekali. Ujian ku berjalan dengan baik dan aku sedang liburan di bandung sekarang. Aku akan tetap menunggu mu disini..” Lagi-lagi Isaac tidak membalas pesanku, dia selalu menggantungku. Tapi sekarang aku sudah lega karena aku sudah tahu keadaannya, wah ada reply dari Jacob yang ditunjukan pada ku dan Isaac, “@Ijosh @Shaina11 What’s wrong with you guys?? bwahaha, Please finish your problem, God bless you.” hahahaha, aku pun tertawa terbahak-bahak dan hanya me-retweet tweet dari Jacob dan aku menulis status, “Helloww everbody, I’m a happiest girl right now!!!”.
Hari berganti hari dan minggu pun telah berganti, sudah 1 minggu ini aku merasakan liburan yang biasa-biasa saja, setiap hari hanya nonton tv, makan, dan tidur. Tapi aku tidak pernah bosan melihat video-video Jacob yang sangaaaat luar biasa bagi ku. Dan aku pun memutuskan untuk pulang ke Jakarta lusa, aku mempersiapkan diri ku untuk pergi ke salah satu mal yang ada di bandung, untuk mengisi kekosongan di malam minggu ini. Aku pergi bersama mama dan papaku, banyak sekali orang yang pacaran di mal ini. Kekesalan muncul di diri ku karena aku tidak punya pacar seperti orang-orang itu, coba Isaac ada disini. Akhirnya kami pun pulang dan aku langsung tidur karena iri melihat pasangan-pasangan kekasih yang bertebaran di jalanan.
Keesokan paginya aku membereskan barang-barang ku untuk kembali ke Jakarta, aku semakin merindukan Isaac dan tanpa berpikir panjang aku mengirim pesan padanya dan bilang, “Josh, I miss you” aku langsung terang-terangan mengucapkan kata rindu dan memanggilnya dengan nama panggilannya di rumah. Dan untuk kesekian kalinya dia tidak membalas cepat pesanku. Oke aku bisa menerima mungkin dia masih sibuk karena pernikahan kakaknya, tapi malunya aku berterus terang mengucapkan kata rindu padanya dan aku mencari kesibukan untuk melupakan hal itu. Tidak disadari aku pun tertidur dan bangun-bangun ternyata pagi sudah menjelang, “Shaina siap-siap, kan kamu naik kreta jam 10.00 cepat mandi terus langsung makan.” papa memanggil ku. Aku pun siap-siap untuk kembali ke Jakarta. Sampai juga di stasiun Bandung, aku berpamitan kepada orangtua ku dan kereta pun berangkat menuju stasiun gambir.
Diperjalanan karena sangat bosan, aku menyalakan laptop ku dan melihat video-video Jacob, hp ku bergetar ternyata ada yang memanggil untuk faceTime, faceTime itu seperti webcam-an. Ternyata Isaac, bibir ku pun tersenyum bisu, terlihat Isaac sedang mengunakan piama dari hp ku, “Hai Shaina Astarin, selamat malam dari tempat tidurku” kata Isaac dengan penuh senyum ramah. “Hei Isaac Joshua, selamat siang dari dalam kereta.” aku pun membalas omongannya dengan terbahak-bahak, karena saking senangnya perasaan ku ini. Kami pun berbincan-bincang satu sama lain, Isaac menceritakan kejadian-kejadian yang ia lalui di LA. Isaac berkata ,“Shaina..” “Ya” jawab ku, “Aku udah janji untuk pulang secepatnya dan hari Rabu aku akan menepati janji itu..” Aku tak percaya waktu yang ku tunggu-tunggu pun akan tiba, berarti 3 hari lagi Isaac akan datang. Betapa gembira hati ku menunggu kedatangannya.
-Bersambung-
Baca Juga kelanjutan Cerpen ini I LOVE YOU (Bag. II)
Baca Juga Cerpen Cinta yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar