Rabu, 11 Juli 2012

Cerpen Cinta - Cerita Cinta Wanita Bercadar

CERITA CINTA WANITA BERCADAR
Karya Yulika Gita Rahayu

Bismillahhirohmanirohim
Ya Allah,aku mencintainya
Namun aku tak ingin memilikinya
Ya Allah,aku menyayanginya
Namun aku tak ingin bersamanya
Mencintainya dalam hati mukin lebih baik
Menyayanginya dalam doa mukin lebih nyaman
Ya Allah
Aku tau,tak ada yang indah selain cintaMU
Aku tau,tak ada yang setia selain kesetianMu
CintaMU begitu besar padaku
SayangMu anugrah yang terindah bagiku
Sehingga KAU mengambilku di saat aku merasakan cinta seorang kaum adam


Aku seorang gadis muslim yang selalu mencintai dan menyayangi Allah.Aku tak kenal apa itu yang dinamakan cinta dan sayang.Aku hanya mengenal cinta dan sayangnya Allah pada diriku.Setiap aku bepergian kemana mana tak pernah luput menyebut nama Allah.Hanya Allah yang ada di relung hatiku yang paling dalam.Hingga suatu saat aku bertemu dengan kaum adam di sebuah mushola kecil tempatku mengamalkan ilmu.Saat itu ada seorang laki-laki yang bertanya padaku.
“Assalammualaikum.SOBAQURKHOIR”,salamnya
“Waalaikumsallam.SOBAQUNNUR”,jawabku
“Apakah ini benar mushola AL-HUDDA?”
“Iya benar.Ada keperluan apa?”
“Saya guru ngaji baru di sini”

Subhanallah,aku hampir menjauh darinya,karna hampir selama ini aku tak pernah bicara dengan seorang laki-laki kecuali mukhrimku.Saat itu aku menundukkan kepala,aku tak berani memandang wajah laki-laki itu.Selesai aku mengajar ngaji di mushola itu,aku pamit untuk pulang.Namun laki-laki itu menghadangku.
“Assalammualaikum mar’atun.Anna Yusuf”,sapanya
“Waalaikumsallam za’ujun.Anna Bulan”,jawabku
Seketika itu aku pergi dari hadapannya karena aku malu padanya.

Sesampainya di rumah,aku meletakkan Qur’an ku dan melepas cadarku.Subhanallah,laki-laki itu sungguh tampan,tutur katanya sungguh halus cocok dengan namanya “Yusuf”,seperti nabi yusuf yang diceritakan oleh umi ketika aku kecil.Mungkin aku mulai jatuh cinta dengannya.Tapi aku tak mengerti apa yang dinamakan cinta,yang aku tau adalah cinta dari Gusti Allah.Dan sejak saat itu aku selalu giat untuk mengajar ngaji di mushola itu.Namun ketika Yusuf datang aku pergi meninggalkan mushola itu,karena aku takut untuk bertemu apalagi berbicara dengannya.
“Assalmualaikum mbk bulan,ngapain disini?”,tegur seorang wanita
“waalaikumsallam.Saya hanya ingin ke belakang mbak”,jawabku
“Ya sudah hati hati mbak,dan jangan lama-lama,anak-anak sudah menunggu mbak bulan”
“iya mbak”

Aku memang malu berhadapan dengannya.Namun aku bertekad untuk berhadapan dengannya,demi murid-muridku.
“Assalmmualaikum mbak bulan,dari mana saja?”,salam yusuf padaku
“Waalaikumsallam mas yusuf.saya dari belakang”jawabku dengan nada gugup

Selesai aku mengajar mengaji aku pulang.Di rumah aku bercerita mengenai perasaanku, kepada umi,kata umi aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama.Malam itu aku kembali berdoapada Gusti Allah tentang perasaanku ini,ternyta benar aku telah jatuh cinta.Aku memag tak pernah merasakan perasaan ini sebelunya,perasaan yang mungkin di rasakan oleh makhluk Allah pada umumnya.Aku kembali berdoa malam itu,di tengah berdoaku yang khusuk,di ruang tamu terdengar umi berbincang bincang dengan seseorang,dan suara itu tak asing lagi bagiku,seperti suara bu fatimah dan mas yusuf.Aku tak menghiraukan pembicaraan mereka,aku tetap fokus dengan curhatku kepada Gusti Allah.Tak lama kemudian umi memanggilku,dan aku segera memakai cadarku dan keluar dari kamar tercintaku.Sebuah ucapan halus menyambutku.
“Assalmmualaikum dek bulan”sapa mas yusuf

Ternyata itu suara mas yusuf yang menyambutku,akupun sontak kembali masuk ke kamar dan menjawab salam itu dengan halus.
“Waalaikumsallam”kataku
“Bulan kemari nak,kenapa masuk lagi’’ucap umiku
Seketika itu umi masuk ke kamarku untuk membujukku keluar,namun aku bersi kukuh untuk menolak.Akhirnya bu fatimah dan mas yusuf memutuskan untuk pulang.
##

“Anakku kedatangan bu fatimah dan nak yusuf kesini guna untuk melamarmu.Bagaimana dengan dirimu?”tanya umiku terhadapku

Aku hanya terdiam diri mendengar perkataan umi
“Bulan,umi tak memaksamu untuk menjawab sekarang,pikirkan dulu matang-matang anakku”lontar umiku kemudian
Umipun meninggalkanku d kamar sendiri.Aku kembali memikirkan hal itu.YA ALLAH Gusti Allah,mas yusuf juga mencintaiku,apa yang harus hamba perbuat?.Aku kembali berdoa malam itu,hingga aku tertidur lelap di tengah doaku.
Keesokan harinya setelah aku pulang dari mushola sehabis shalat subuh,umi memberi aku sepucuk surat.
“anakku ini surat dari nak yusuf”kata umiku

Assalammualaikum wr. Wb.
Bulan ,anta jamilatun waj’hu wa jamilatun kholbun.Anna mencintaimu dan anna menyayangimu.Atas izin Allah anna ingin meminangmu.Anna ingin berbagi kasih denganmu untuk Allah.Anna berharap dek bulan menerimanya.
Dari: M.Yusuf
Wasalammualaikum wr. Wb
Subhanallah surat itu tetap aku simpan saat ini.Aku tak tau harus berbuat apa.Aku makin jarang mengajar ngaji di mshola,aku jarang keluar rumah saat itu.Aku tidak ingin bertemu dengan mas yusuf.Memang aku mencintainya dan menyayanginya juga,tapi aku tidak ingin menjadi miliknya.Saat itu bu fatimah dan mas yusuf datang lagi ke rumah untuk melamarku kembali,seketika itu aku menolak lamarannya.Gusti Allah aku hanya mencintaiMU dan menyayangiMU.Aku tidak ingin di milikki oleh kaum adam.Waktu itu umi heran terhadap ucapanku yang menolak lamaran mas yusuf,karena umi tau aku mencintai dan menyayangi mas yusuf.umi bertanya-tanya padaku.
“Apakah kamu serius dengan perkataan tadi”tanya umi
“Bulan serius umi”kataku
“Umi tau bulan,kamu mencintai dan menyayangi yusuf,lantas apa yang kamu ragukan?”
“Bulan hanya mencintai Allah umi”
“Subhanallah,tapi kamu tak ingin berbagi kasih dengan yusuf untuk Allah?”
“Bulan hanya setia pada Gusti Allah umi,bulan tak ingin membagi cinta bulan”
“Masyallah bulan,.Allah tak merasa di bagi cintanya,justru Allah akan sangat mencintaimu bulan.Bulan umur kamu sudah tak lagi muda anakku,umurmu sudah menginjak 30 tahun,sudah saatnya kamu berumah tangga”
Saat itu aku pergi dan masuk kamar.
Keesokan harinya setelah aku sarapan pagi,aku merasa ada yang aneh dalam perutku.Perutku sakit sekali,namun aku tahan sakit itu.umipun datang dengan membawa sepucuk surat lamaran lagi,ternyata itu surat lamaran seorang pria yang bernama Mustofa,dia tetangga paman di surabaya.Aku mengenal mas mustofa,dia laki-laki yang soleh,tampan dan mapan.Aku saat itu belum bisa memikirkan tentang surat lamaran itu.Perutku merasa sakit dan sakit,sangat sakit.Aku memutuskan masuk ke kamar dan kembali berdoa.
##

Satu bulan kemudian, sudah banyak surat lamaran yang menumpuk,namun aku tetap menolaknya.Aku sangat mencintai Allah,namun pada suatu malam aku bermimpi ada seorang laki-laki yang mengajakku sholat,laki-laki itu seperti mas yusuf,apa itu pertanda jodohku adalah yusuf.Akupun bergegas mendatangi umi,namun ketika itu ada bu fatimah mengantarkan surat kepada umi.
“Surat apa umi?”tanyaku
“Ini bulan,surat undangan pernikahan”
“siapa yang menikah umi?”
“Nak yusuf”

Seketika itu hatiku lemas,aku langsung masuk menuju kamar.ya Allah Gusti,kenapa di saat aku siap untuk menikah dengan seorang laki-laki,ternyata laki-laki itu sudah menemui jodohnya.Namun ketika aku meneteskan air mata ada seorang laki-laki berteriak kepadaku
“Bulan,,,,,Bulan”

Aku mencari keberadaan suara itu,ternyata suara itu berasal dari luar jendelaku,dia adalah mas yusuf.Seketika aku menghapus air mataku.
“Assalmmualaikum mas yusuf ada apa?”tanyaku
“waalaikumsallam.dek bulan datang ya ke pesta pernikahanku”jawab mas yusuf
Seketika aku menutup jendelaku dan mengatakan insyallah kepada mas yusuf.

Mas yusuf dan bu fatimahpun kembali kerumahku waktu itu.Dia berbincang bincang dengan umiku,entah apa perbincangannya aku tak tau,yang jelas mereka ceria sekali.Kemudian aku di panggil umi.
“ada apa umi?”
“nak yusuf ingin melamarmu nak”kata umi
“bukankah mas yusuf akan menikah dengan gadis lain umi”
“Mas yusuf hanya ingin tau cinta dek bulan kepada mas yusuf,mas yusuf hanya mengetesnya dan mas yusuf tidak menikah dengan orang lain,melainkan dek bulan.Apakah dek bulan bersedia menerima lamaran mas yusuf?”sahut mas yusuf kemudian
Alhamdullillah ya Allah,akhirnya aku menganggukkan kepalaku tanda aku menerima lamaran mas yusuf.
##

Setelah ijab kabul dan pesta pernikahan selesai kami berdua menuju kamar pengantin.Sebelumnya kami berdoa memohon kepada Gusti Allah.Setelah selesai berdoa,kami melakukan kewajiban kami berdua,.Namun sebelumnya aku berkata kepada mas yusuf.
“Mas aku mencintai Allah melebihi cintaku padamu”
Dan itu menjadi kata kata terakhirku dan tulisan terakhirku di dalam laptop ini,.
Setelah bulan dan yusuf menunaikan kewajibannya,keesokan harinya setelah bulan suci dari segalanya,dia meninggal saat menunaikan shalat subuh.

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar