KUTUNGGU KAMU DISINI
Karya Isri Ulfaini
Hari ini hari terakhir aku mengenakan seragam abu – abuku karena hari ini pengumuman kelulusan dan aku dinyatakan lulus.semua teman-temanku sangat gembira dengan hasil ujian kami begitu juga aku.kami semua mencoret – coret baju dan saling berbagi tanda tangan sebagai kenang – kenangan dihalam sekolah.
“flo”seseorang menepuk bahuku dari belakang sontak aku menoleh kebelakang dan langsung memeluk pria yang berdiri didepanku.
“kita lulus ta”ucapku kegirangan
“iya syukurlah”jawabnya datar seraya melepaskan pelukanku
“kamu kenapa sih,ta kok kayak gak seneng gitu”tanyaku manyun
“aku senang kok”ucapnya tersenyum.
“bagus deh,oh ya malam ini kita makan dong buat ngerayain kekulusan kita”pintaku
Dia hanya menganggukkan kepalanya dan kami saling melempar senyuman
Tapi aku tetap merasa ada yang aneh dengan sikapnya.sepertinya ada sesuatu yang disembunyikannya.
“flo”seseorang menepuk bahuku dari belakang sontak aku menoleh kebelakang dan langsung memeluk pria yang berdiri didepanku.
“kita lulus ta”ucapku kegirangan
“iya syukurlah”jawabnya datar seraya melepaskan pelukanku
“kamu kenapa sih,ta kok kayak gak seneng gitu”tanyaku manyun
“aku senang kok”ucapnya tersenyum.
“bagus deh,oh ya malam ini kita makan dong buat ngerayain kekulusan kita”pintaku
Dia hanya menganggukkan kepalanya dan kami saling melempar senyuman
Tapi aku tetap merasa ada yang aneh dengan sikapnya.sepertinya ada sesuatu yang disembunyikannya.
Malam harinya
“ta,gimana hasil tes kamu buat masuk peguruan tingg impiin kamu itu” tanyaku disela-sela makan malam kami disebuah café yang jadi tempat favoritku dengan tirta.
“aku lulus”jawabnya datar
“oh ya,syukur deh”tukasku yang ikut senang dengan berita bahagia itu.
Tapi seperti tadi siang wajah tirta seperti gak semangat gitu.lalu aku mencoba cari tau penyebabnya.
“tir kamu gak apa-apakan?tanyaku ragu
“dari tadi siang wajah kamu kayak murung gitu”tambahku
“gak kok,aku gak apa-apa”jawabnya dengan senyum tertahan.
“oh ya,kamu yakin gak lanjut kuliah”tanyanya mengalihkan pembicaraan.
“gak tir ,aku kayaknya kerja dulu buat ngumpulin uang buat biaya kuliah nanti,aku gak mau ngerepotin ibuku”ucapku panjang lebar.
“minggu depan aku uda ke bandung flo”ucapnya
“secepat itu ta?”tanyaku dengan wajah sedih
“iya flo”jawabnya
“jangan lupain aku ya ta,tetep kasi kabar sama aku”ucapku berharap
Tirta hanya mengannguk dengan diiringi senyum khasnya.
Lalu kebisuan menemani selama makan malam kami.entah kenapa aku dan tirta sama – sama menutup mulut.aku takut kehilangan sahabat+tetenggaku ini.
Aku dan dia sudah berteman dari kecil karena rumah kami berdekatan dan selalu satu sekolah.
Oh iya,aku lupa nama dia itu tirta dan aku flo,florita tepatnya.disini dia tinggal sama kakak laki – lakinya dan orang tuanya di bandung.
1 minggu kemudian tiba saatnya tirta pergi ke bandung buat ngelanjutin kuliahnya dibandung.aku mengantarnya ke airport “flo jaga diri baik – baik ya”ucapnya memelukku erat.
“ita ta,kamu juga jaga diri baik – baik,jangan lupain aku,cepet pulang”ucapku menahan butiran air mata yang uda mau tumpah.
“iya aku janji”ucapnya lalu melepaskan pelukanku
“kamu pulang duluan ya”ucapnya
“loh,kamu gak pengen aku temenin nunggu”ucapku terpotong
“gak usah,kamu pulang aja duluan”ucapnya memaksa
“tapi”ucapku
“udah pulang sana”ucapnya menyuruhku pulang
Aku bingung,tapi ya aku harus menuruti kemauan tirta yang gak pengen liat aku sedih karena kepergiannya.
Rasanya berat banget buat ninggalin tirta sendiri di airport.selama dalam perjalanan pulang aku tak dapat membendung kesedihanku.kuraih hpku dan kubuka file foto – fotoku bersama tirta.aku hanya bisa menangis karena aku tak punya kesempatan lagi buat bersama – sama dengan orang yang aku cintai.yah,tirta adalah cinta pertamaku.entah sejak kapan aku menyukainya tapi yang pasti dia satu – satunya cowok yang pernah buat hari – hariku berwarna,tapi aku tak pernah tau perasan tirta kepadaku tapi yang aku tau dia hanya pernah sekali pacaran dengan kakak kelasku dan itu tak bertahan lama dan dia tak pernah mau cerita sama aku apa penyebabnya.
“cinta sembunyi yang membara dalam hatiku bagai jalan tak berujung itulah cinta kita”hpku bordering tanda pesan masuk.
Kubuka pesan itu terulis
“ta,gimana hasil tes kamu buat masuk peguruan tingg impiin kamu itu” tanyaku disela-sela makan malam kami disebuah café yang jadi tempat favoritku dengan tirta.
“aku lulus”jawabnya datar
“oh ya,syukur deh”tukasku yang ikut senang dengan berita bahagia itu.
Tapi seperti tadi siang wajah tirta seperti gak semangat gitu.lalu aku mencoba cari tau penyebabnya.
“tir kamu gak apa-apakan?tanyaku ragu
“dari tadi siang wajah kamu kayak murung gitu”tambahku
“gak kok,aku gak apa-apa”jawabnya dengan senyum tertahan.
“oh ya,kamu yakin gak lanjut kuliah”tanyanya mengalihkan pembicaraan.
“gak tir ,aku kayaknya kerja dulu buat ngumpulin uang buat biaya kuliah nanti,aku gak mau ngerepotin ibuku”ucapku panjang lebar.
“minggu depan aku uda ke bandung flo”ucapnya
“secepat itu ta?”tanyaku dengan wajah sedih
“iya flo”jawabnya
“jangan lupain aku ya ta,tetep kasi kabar sama aku”ucapku berharap
Tirta hanya mengannguk dengan diiringi senyum khasnya.
Lalu kebisuan menemani selama makan malam kami.entah kenapa aku dan tirta sama – sama menutup mulut.aku takut kehilangan sahabat+tetenggaku ini.
Aku dan dia sudah berteman dari kecil karena rumah kami berdekatan dan selalu satu sekolah.
Oh iya,aku lupa nama dia itu tirta dan aku flo,florita tepatnya.disini dia tinggal sama kakak laki – lakinya dan orang tuanya di bandung.
1 minggu kemudian tiba saatnya tirta pergi ke bandung buat ngelanjutin kuliahnya dibandung.aku mengantarnya ke airport “flo jaga diri baik – baik ya”ucapnya memelukku erat.
“ita ta,kamu juga jaga diri baik – baik,jangan lupain aku,cepet pulang”ucapku menahan butiran air mata yang uda mau tumpah.
“iya aku janji”ucapnya lalu melepaskan pelukanku
“kamu pulang duluan ya”ucapnya
“loh,kamu gak pengen aku temenin nunggu”ucapku terpotong
“gak usah,kamu pulang aja duluan”ucapnya memaksa
“tapi”ucapku
“udah pulang sana”ucapnya menyuruhku pulang
Aku bingung,tapi ya aku harus menuruti kemauan tirta yang gak pengen liat aku sedih karena kepergiannya.
Rasanya berat banget buat ninggalin tirta sendiri di airport.selama dalam perjalanan pulang aku tak dapat membendung kesedihanku.kuraih hpku dan kubuka file foto – fotoku bersama tirta.aku hanya bisa menangis karena aku tak punya kesempatan lagi buat bersama – sama dengan orang yang aku cintai.yah,tirta adalah cinta pertamaku.entah sejak kapan aku menyukainya tapi yang pasti dia satu – satunya cowok yang pernah buat hari – hariku berwarna,tapi aku tak pernah tau perasan tirta kepadaku tapi yang aku tau dia hanya pernah sekali pacaran dengan kakak kelasku dan itu tak bertahan lama dan dia tak pernah mau cerita sama aku apa penyebabnya.
“cinta sembunyi yang membara dalam hatiku bagai jalan tak berujung itulah cinta kita”hpku bordering tanda pesan masuk.
Kubuka pesan itu terulis
“dear ; tirta
Flo maav, mungkin selama ini aku terlalu pengecut,
aku tak pernah berani mengatakan isi hatiku sama kamu,
tapi hari ini aku beranikan diri walau Cuma lewat sms,
aku harap kamu mengerti perasaanku,meskipun kamu tak mempunyai rasa yang sama untukku aku harap kita tetap menjadi sahabat,
dan kalau kamu mempunyai rasa yang sama,
tunggu aku flo,aku akan datang buat bahagiain kamu lebih dari hari kemarin
I Love you FLO
Jantungku berdetak kencang setelah membaca pesan singkat dari tirta.sedih,senang,terharu,gak percaya semua beradu menjadi satu.
Tapi,Aku tersenyum bahagia ketika aku tau cintaku tak bertepuk sebelah tangan.
“aku akan nungguin kamu tirta”ucapku dalam hati.
Hari – hari berlalu dengan harapan tirta segera datang menemuiku.
PROFIL PENULIS
Seorang mahasiswa yang senang menulis cerita cinta dan bercita - cita menjadi seorang penulis
facebook ; @Isri Ulfaini
twitter ; @ISRI_ULFAINI
facebook ; @Isri Ulfaini
twitter ; @ISRI_ULFAINI
Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar