HATI INI UNTUKMU TAPI NANTI
Karya Abel Cavalera
Panggil saja dia Dodot. Dodot lelaki dekil yang kerjanya hanya maen, tidur, dan makan, tapi dia begitu dikagumi seorang gadis. Memang bener kata orang yang namanya orang cakep mau kayak gimana juga tetap cakep, seperti itulah Rachel,gadis yang mengagumi Dodot.
Di siang hari Dodot ke warung, biasa dia mulut asbak, ga tahan rokok ketimbang cewek bugil. "Beli bu... Beli... Mana sih orangnya ya..”, Dodot pun kesal karena tak kunjung pula penjual mendengar sautannya. Dengan tanpa rasa bersalah, Dodot pun mengambil rokok itu di warung dan menaruh uangnya di dekat etalase rokok.
Dodot bergegas pulang ke rumah, ketika pulang ke rumah di pinggir jalan Ia menemukan emas, Dodot berkata, “Wah emas nih bisa gue jual terus dapet rokok yang banyak nih ha hai hai hai” Dodot pun lekas ke rumah untuk ganti pakaian dan pergi menjual emas. Sesampainya di rumah, ada seorang gadis yang sedang menunggu Dodot, ternyata wanita itu yang sangat memuja Dodot tapi Dodot tak perduli. Nama cewek itu Rachel. Kata Rachel, “Eh Dot, darimana? Anter aku yuk! Bentar mau kan?..”
Di siang hari Dodot ke warung, biasa dia mulut asbak, ga tahan rokok ketimbang cewek bugil. "Beli bu... Beli... Mana sih orangnya ya..”, Dodot pun kesal karena tak kunjung pula penjual mendengar sautannya. Dengan tanpa rasa bersalah, Dodot pun mengambil rokok itu di warung dan menaruh uangnya di dekat etalase rokok.
Dodot bergegas pulang ke rumah, ketika pulang ke rumah di pinggir jalan Ia menemukan emas, Dodot berkata, “Wah emas nih bisa gue jual terus dapet rokok yang banyak nih ha hai hai hai” Dodot pun lekas ke rumah untuk ganti pakaian dan pergi menjual emas. Sesampainya di rumah, ada seorang gadis yang sedang menunggu Dodot, ternyata wanita itu yang sangat memuja Dodot tapi Dodot tak perduli. Nama cewek itu Rachel. Kata Rachel, “Eh Dot, darimana? Anter aku yuk! Bentar mau kan?..”
Dodot hanya berdehem, ‘Hemm..’, Ia hanya mendiamkan gadis itu. Alih-alih menegur sang gadis, Dodot masuk ke dalam rumah dan mencari korek ‘tuk menyalakan rokok. ‘Puahhh..’ sungguh meresapinya si Dodot mengeluarkan asep rokok meski dia tau rokok itu penyakit (aneh tapi nyata). Rachel pun memanggil Dodot, “Dodot.. Dot Dot ko kamu malah ke dalem, sini Dot temenin ku yuk bentar..”. Dodot menjawab, “Kemana? Lagipula panas gini ga bagus panas panas keluar rumah ntar kulit jadi item..” Rachel pun berkata, “Udah Dot..Kan aku bawa mobil. Cuma anter beli hp aja ko buat adik ku..” ‘Hemm..’ Dodot pun menjawab, “Iya deh, meski agak terpaksa..”
Dodot dan Rachel pun pergi menuju sebuah Super Mall yang Super besar dan mewah bangunannya. Rachel menyetir mobil dengan hati-hati dengan sesekali menatap ke arah Dodot yang dengan tidak sopannya meletakan kedua kakinya di kaca mobil, tampak sekali Dodot acuh tak acuh pada Rachel. Sesampainya di tempat tujuan, Dodot hanya ingin menunggu di mobil aja. Kata Rachel, “Kamu capek ya Dot, Iya deh kamu tunggu di mobil ya, kamu mau nitip apa?” Dodot pun diem aja tanpa menjawab tawaran Rachel. Rachel pun tersenyum dan berkata, “Ya sudah tunggu ya bentar Dot..” Kata Dodot, “Iyaaa, CEPAT sana”. Rachel pun bergegas membeli hp untuk adiknya. Setengah jam kemudian Rachel kembali ke mobilnya tanpa banyak omong dan Dodot pun berkata, “Aduh lama bener sih kamu, aku kan laper..” Rachel hanya tersenyum dan berkata, “Ya sudah kamu mau makan dimana?” Dodot terlihat kesal hanya menjawab, “Udah deh di rumah aja..”, Rachel pun segera mengendarai mobilnya.
Sesampai di rumah, Dodot pun langsung ke dapur, eh ternyata enggak ada nasi dan beras pun habis. ‘Hemm..’ Dodot langsung berteriak, “Mamah mah mana nasinya ko enggak ada.., mana beras pun tak ada..” Rachel pun ke dapur, “Udah. Udah. Nih aku beli beras dulu ya.. Kamu tunggu bentar.” Rachel langsug saja keluar dari rumah untuk mencari dan membeli beras sejurus kemudian Dodot hanya diam termenung sambil tertunduk, tanpa disadari Ia menangisi akan ketulusan Rachel..” Tak lama kemudian, Rachel pun datang dan Dodot tanpa ba-bi-bu langsung memeluk tubuh Rachel dengan perasaan yang tulus sambil berbisik ke telinga Rachel, ‘’ ‘’Ku tak akan sia-siakan cintamu lagi. Maafkan ku yang selalu tak mengerti akan tulusnya cintamu padaku” dan Rachel pun sangat menanti-nanti saat-saat seperti ini dan berkata “Aku dank kamu tak kan terpisah”.
Dodot dan Rachel pun pergi menuju sebuah Super Mall yang Super besar dan mewah bangunannya. Rachel menyetir mobil dengan hati-hati dengan sesekali menatap ke arah Dodot yang dengan tidak sopannya meletakan kedua kakinya di kaca mobil, tampak sekali Dodot acuh tak acuh pada Rachel. Sesampainya di tempat tujuan, Dodot hanya ingin menunggu di mobil aja. Kata Rachel, “Kamu capek ya Dot, Iya deh kamu tunggu di mobil ya, kamu mau nitip apa?” Dodot pun diem aja tanpa menjawab tawaran Rachel. Rachel pun tersenyum dan berkata, “Ya sudah tunggu ya bentar Dot..” Kata Dodot, “Iyaaa, CEPAT sana”. Rachel pun bergegas membeli hp untuk adiknya. Setengah jam kemudian Rachel kembali ke mobilnya tanpa banyak omong dan Dodot pun berkata, “Aduh lama bener sih kamu, aku kan laper..” Rachel hanya tersenyum dan berkata, “Ya sudah kamu mau makan dimana?” Dodot terlihat kesal hanya menjawab, “Udah deh di rumah aja..”, Rachel pun segera mengendarai mobilnya.
Sesampai di rumah, Dodot pun langsung ke dapur, eh ternyata enggak ada nasi dan beras pun habis. ‘Hemm..’ Dodot langsung berteriak, “Mamah mah mana nasinya ko enggak ada.., mana beras pun tak ada..” Rachel pun ke dapur, “Udah. Udah. Nih aku beli beras dulu ya.. Kamu tunggu bentar.” Rachel langsug saja keluar dari rumah untuk mencari dan membeli beras sejurus kemudian Dodot hanya diam termenung sambil tertunduk, tanpa disadari Ia menangisi akan ketulusan Rachel..” Tak lama kemudian, Rachel pun datang dan Dodot tanpa ba-bi-bu langsung memeluk tubuh Rachel dengan perasaan yang tulus sambil berbisik ke telinga Rachel, ‘’ ‘’Ku tak akan sia-siakan cintamu lagi. Maafkan ku yang selalu tak mengerti akan tulusnya cintamu padaku” dan Rachel pun sangat menanti-nanti saat-saat seperti ini dan berkata “Aku dank kamu tak kan terpisah”.
PROFIL PENULIS
Abel, Nama Tengah Penulis. Cavalera Nama Akhir Penulis.
Lahir, 9 February 1985.
Abel, mendengar nama itu, orang Sunda atau Sundanesse akan tersenyum mendengarnya, iya Abel, nama khas orang Sunda.
Cavalera, hmmm nama yang kebarat-baratan yaa.. Tapi itu bukan berarti dia lahir di Belahan Dunia bagian Barat, bukan juga berarti dia ada keturunan orang Barat, Cavalera karena Ayahnya tentara Tentara, Ia, nama Cavalera dari kenang-kenangan sang Ayah ketika ditugaskan berperang.
Saya merekomendasikan penulis cerpen ini sebagai seorang yang patut di Add As Friend facebook nya. Karena apa? Karena hanya ada 1(satu) yang seperti dia, Abel Cavalera. Monggo di Add:
Lahir, 9 February 1985.
Abel, mendengar nama itu, orang Sunda atau Sundanesse akan tersenyum mendengarnya, iya Abel, nama khas orang Sunda.
Cavalera, hmmm nama yang kebarat-baratan yaa.. Tapi itu bukan berarti dia lahir di Belahan Dunia bagian Barat, bukan juga berarti dia ada keturunan orang Barat, Cavalera karena Ayahnya tentara Tentara, Ia, nama Cavalera dari kenang-kenangan sang Ayah ketika ditugaskan berperang.
Saya merekomendasikan penulis cerpen ini sebagai seorang yang patut di Add As Friend facebook nya. Karena apa? Karena hanya ada 1(satu) yang seperti dia, Abel Cavalera. Monggo di Add:
FB Penulis: Romeo Jahat. Romeo Jahat.
romeo.jahat.3@facebook.com
Baca juga Cerpen Cinta yang Lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar