Jumat, 06 Juli 2012

Cerpen Cinta - Malam Terindah

MALAM TERINDAH
Karya Nabilla Yuanita

“ hai Kayla,” suara cowok yang tiba-tiba duduk diatas bangkuku menyapaku. Cowok cakep ini bernama Jason berasal dari Australia, Jason pindah ke Indonesia karena tugas ayahnya dipindahkan di Indonesia. Aku suka mata birunya, cewek siapapun yang melihat mata Jason pasti akan luluh hatinya.
“ aku pinjem buku PR kamu dong,” ujar Jason sambil mengedipkan matanya. Orang ini membuat aku melayang tinggi. Aku memberikan buku pr ku ke Jason dan Jason pergi meninggalkanku. Hatiku begitu berdebar kencang padahal Jason sudah tidak ada dihadapanku. Aku memutuskan pergi ke kantin agar suara debaranku ini tidak terdengar oleh Jason.

Saat aku kembali dari kantin aku melihat Jason dihampiri oleh banyak cewek-cewek cantik di SMA ku. Jujur, aku benar-benar cemburu saat melihat itu. Tiba-tiba ada seseorang yang merangkul bahu kiriku dan akupun menoleh.
“ lo suka ama dia? Dia gak bakal suka sama lo. Yaa maklumlah, lo kan cewek tercupu disekolah sini. Sebenarnya lo itu manis tapi gimana yaa… kayaknya lo gak bakal bisa ngerebut hatinya.” Ujar cowok bernama arif dia memang sangat antagonis buat aku. Aku tidak menghiraukan perkataanya tadi aku langsung meninggalkanya. Arif tertawa penuh dengan kemenangan.

Arif adalah mantan kekasihku. Aku menerimanya sebagai pacarku karena arif paling ngetop disekolah sebelum Jason pindah ke Indonesia. Ternyata arif hanya mempermainkan aku. Ia hanya kalah taruhan dengan teman-temanya. Betapa sakitnya aku saat diperlakukan oleh arif seperti itu. Sekarang arif berpacaran dengan fafa cewek paling cantik di SMA ku
“hey temen-temen! Nanti datang di acara ulang tahunku yaah! Wajib datang!” teriak fafa dikelas. Tiba-tiba Jason ada dibelakangku.
“ kamu ikut ya!” seru Jason sambil tersenyum dihadapanku. Dan ia pun meninggalkanku.
“ Kayla, nanti kamu sama aku dansa bareng ya? Makasih” terdapat suara cowok dari belakangku yang bernama fakhri. Akupun meninggalkanya.
“ hai Kayla, yuk kita dansa bareng, kalo nanti kita sudah dansa, kamu ikut kencan ya ama akyu. Aku lagi males pulang ke rumah soalnya mamaku cerewet banget.” Aku yang mendengar omongan fakhri hanya menganga tak jelas. Sekarang aku sudah berada dirumah fafa. Rumahnya benar-benar mewah.

Tiba-tiba fakhri memegang tanganku, sepertinya cowok ini punya kesempatan. Aku merasak jijik dekat dengan banci ini.
“ hmm.. aku… aku lagi males dansa, mending kamu sendiri ya” saat aku melangkah fakhri menarik tanganku.
“ pokoknya kamu harus dansa denganku,” fakhri memaksaku. Tiba-tiba Jason datang membelaku.
“ he! Fakhri, lo jangan ganggu pacar gue! Sudah sana pergi” aku yang mendengar itu kaget dan pasti senang sekali. Jason merangkul bahuku dari samping. Bahu kami bersentuhan. Hatiku benar-benar berdebar kencang. Fakhri berdiri kaku. Jason pun menggenggam tanganku dan mengajakku pergi dari tempat itu.
“ kita harus pacaran pura-pura biar kamu nggak diganggu lagi sama fakhri.” Ujar Jason tersenyum padaku sambil menggenggam tanganku, aku hanya diam karna senang. Saat ini adalah waktunya untuk dansa. Jason mengajakku berdansa diatas panggung. Tangan kananku bertautan dengan tangan kiri Jason. Tangan kanan Jason merangkul pinggangku dan tangan kiriku berada di bahu Jason. Jarak antara kita sangat dekat. Jarak Wajahku denganya hanya 5 cm. mata birunya selalu menatapaku. Tak lama kemudian Jason menarikku kepelukanya hingga wajah kami tidak berjarak. Jason pun mencium bibirku. Aku hanya berdiri kaku. Lama-kelamaan aku menikmatinya.
Hatiku masih berdebar-debar meskipun dansaku sudah selesai. Ternyata alasan Jason menciumku adalah agar fakhri tidak curiga. Music kini berganti dengan suara dance. Aku memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, karena ini sudah larut malam. Setelah aku berpamitan aku langsung menuju keluar rumah.

Saat perjalanan tiba-tiba Jason sudah ada dibelakangku.
“ mau pulang ya? Aku antar”. Ia menggandengku.
“ mm.. nggak perlu, aku bisa sendiri kok” ujarku. Sebenarnya aku senang diantarnya tapi aku pura-pura jual mahal.
“ kamukan pacarku,” aku yang mendengar itu langsung terkejut dan pasti senang.
“ tapikan kita pura-pura” Jason langsung menghentikan langkahnya dan menghadapku. Ia menatapku dengan mata birunya yang jernih. Ia meraih bahuku dan menarikku kepelukanya. Ia membisikkanku,
“ I love you and I choose you, Kayla” ia semakin mengeratkan pelukanya. Kepalaku yang bersandar di dadanya dapat merasakan detakan jantung Jason yang cepat.
“ kenapa kamu memilihku? masih banyak cewek cantik disana” ujarku pelan dengan posisi yang sama.
“ mereka yang disana memang cantik, dan lebih cantik dari kamu,” aku yang mendengar itu langsung cemberut “ tapi, kamu istimewa buatku, tak peduli kamu cantik atau nggak, dan aku yakin kamu lah yang terbaik buatku saat ini.” Aku yang mendengar itu benar-benar terharu. Aku mengeratkan pelukanku. “ maukah kau menjadi kekasih hatiku?” aku hanya diam tak merespon. Aku melepaskan pelukanya.
“ aku masih belum percaya kamu benar mencintaiku,” aku pura-pura cemberut ingin mengetahui apa yang dilakukan Jason setelahnya. Tiba-tiba Jason berteriak, “ I LOVE YOU KAYLA” tukang sate yang berdagang disekitar situ langsung menoleh ke asal suara itu.

Aku memukul bahunya dengan pelan. Jason langsung memelukku.
“ bagaimana maukah kau menerimaku?” aku hanya mengangguk dan tersenyum lebar. Kami mengeratkan pelukan. Tangan kananya mengangkat daguku. Ia menundukkan kepalanya dan mendaratkan ciuman mesra dibibirku. Malam ini adalah malam yang tak akan pernah terlupakan. Kekasihku, Jason, aku juga mencintaimu, kau tak tergantikan.

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar