GURU GALAK BERPAYUNG IMUT
Karya Nur Janna
Aku di lahirkan Bukan untuk Bersedih
“ Aku sangat suka puisi,dengan puisi aku dapat menuangkan ekspresi bahagia ,sedih atau pun kecewa,wahai sahabatku apakah kau dengar denganku,??” jemari gadis itu menari nari di atas selembar kertas bermotif biru,jemarinya yang lentik dengan pena yang di gengamnya terus menari di atas selembar kertas,,
“ahh,,,bukan Cuma puisi,aku sangat suka sejarah dan biologi,kau tahu Albert enstein seorang yang ahli dalam bidang sains ,dan apa kau tahu rumus yang di buatnya,, E=m c2 dan apakah kau tak tertarik dengan biologi,dengan pelajaran itu kau dapat mengetahui organ tubuhmu serta penyakit mu.
Setetes air mata jatuh di pipi gadis itu,dia belum selesai menulis di dalam buku diary kesayanganya,namun kali ini dia tak melanjutkan,dia sudah berhenti menulis,pikiranya terfokus pada kata terakhir yang di tulisnya,air matanya tak terbendung lagi dia menanggis kali ini,
“ Aku sangat suka puisi,dengan puisi aku dapat menuangkan ekspresi bahagia ,sedih atau pun kecewa,wahai sahabatku apakah kau dengar denganku,??” jemari gadis itu menari nari di atas selembar kertas bermotif biru,jemarinya yang lentik dengan pena yang di gengamnya terus menari di atas selembar kertas,,
“ahh,,,bukan Cuma puisi,aku sangat suka sejarah dan biologi,kau tahu Albert enstein seorang yang ahli dalam bidang sains ,dan apa kau tahu rumus yang di buatnya,, E=m c2 dan apakah kau tak tertarik dengan biologi,dengan pelajaran itu kau dapat mengetahui organ tubuhmu serta penyakit mu.
Setetes air mata jatuh di pipi gadis itu,dia belum selesai menulis di dalam buku diary kesayanganya,namun kali ini dia tak melanjutkan,dia sudah berhenti menulis,pikiranya terfokus pada kata terakhir yang di tulisnya,air matanya tak terbendung lagi dia menanggis kali ini,
Bulan yang bersinar ikut dalam deru kesedihan yang di buatnya,gadis itu menutup lembaran diary,iya sudah tak berniat untuk melanjutkan tulisanya,ia menatap dinding kamarnya yang sudah di penuhi dengan kertas kertas yang bergelantungan ,itu adalah karya puisi yang di buatnya,
iya meneteskan air mata lagi,saat membaca puisi yang di buatnya yang berjudul aku bisa ,seakan kata itu berbisik kepadanya dengan penuh maksud yang jelas.
Yufsa adalah gadis kecil,yang bersekolah di salah satu sma favorit di Jakarta,tubuhnya yang kurus membuatnya selalu di ejek oleh anak anak badung di sekolahnya, hobi yang di gemari gadis yang berkelahiran 15 Januari itu hanyalah menulis ,tak ada hobi yang lain selain menulis,penyakit kanker darah atau yang sering di sebut leukimia,membuatnya harus ektra was was dalam melakukan aktivitas,
“ yuf ,ke kantin yuk,,” ajak jeje saat menemui yufsa di depan mading sedang berdiri sendiri ,tak tahu apa yang di pikirkanya,,
“yuf,,” tanya jeje saat tak mendapat respon dari yufsa,,
“je,lo tau ngak,puisi puisi ini apakah seperti aku nantinya,akan di tempel di sini tanpa di baca oleh banyak orang” tanyanya
“yuf,lo bicara apa sih ,gue ngak gerti,,yuk ke kantin.” Jeje yang bingugng dengan ucapan yufsa ,menarik tangan kurusnya dan pergi ke kantin bersama sama,,
Muka yang pucat ,yang selalu mewarnai kegiatan sekolah yufsa,
“mau pilih apa,nanti gue bayar i,” ujar jeje saat sampai di depan kantin,
“ Air putih,,” jawanya santai,,
“lo ndak makan cemilan apa,,” tanya jeje yang bingung dengan sikapa sahabatnya ini,,
“ngak,,cukup air putih kok” jawanya lagi
Jeje mengambilkan air putih yang di inginkan yufsa,dia menghabiskan segelas air itu,dan pergi tanpa memberitahu jeje,,
“anak itu berbeda ,sejak sebulan yang lalu,,?” desah jeje dalam hati.
Perpisahan antara ibu yufsa dengan ayahnya,membuat yufsa menderita beban psikologi dan di tambah lagi dengan penyakit yang ada dalam tubuh ringkiknya..
Ibu yufsa,berubah sikap saat berpisah dengan ayah yufsa,iya selalu membentak dan memukul yufsa sampai beban psikologis gadis itu harus di tanggung sendiri,
“hai,diary,lo tau ngak ,hari ini aku sedih ,ulangan biologiku hanya 75,soal segampang itu aku ndak tau,,bodoh-bodoh,” timpanya saat menulis di diary kesayanganya, iya memukul mukul kepala dan meneteskan air mata saat iya melihat foto ayah dan ibunya pada waktu mereka akur dulu.
“yah,,kenapa harus pisah sih sama ibu?”,tanyanya saat mengambil fas foto yang di dalamya terdapat mereka bertiga,air matanya menetes lagi,dan iya berdiri ,mengambil kaca mata minusnya ,dan melanjutkan kegiatan menulisnya,melupakan sejenak masalah yang membelengu hidupnya,,
“ah,,usaha yang ku lakukan hanyalah sia sia,,gila” gumamnya dalam hati,saat melihat papan pengumuman berisi lomba kemarin yang di ikutinya.
Iya pergi,sambil di ukuti genangan air mata ,sedih yang iya rasakan,hatinya hancur dan impianya tak ada lagi,
Tubuh ringkiknya terasa lelah,darah mengalir dari hidungnya,iya tidak sanggup untuk menahan keluarnya darah dari hidung peseknya.Semenjak dua pekan ini,iya terus merasakan ada hal berbeda di dalam tubuhnya,lemas ,dan sakit kepalah terus di rasakannya,dan puncaknya ,darah segar selalu mengalir dari hidungnya.
“lihat tuh,anak sakit,tiap hari membaca ,tahu tahunya tidak lolos,,hahaha!!!” pekik wiwi,gadis yang sekelas dengan yufsa.
Terlihat raut wajah yang tak enak di lihatkan oleh yufsa,air matanya tak terbendung lagi saat iya ,mendengar suara pekikan teman temanhya yang tertawa,namun hany a ada satu orang yang selalu terlihat sedih,saat yufsa mulai di ganggu oleh anak anak badung di kelasnya.
Kini bukan air mata lagi yang keluar,darah sagarpun keluar dari hidungnya,mungkin ini yang berpuluh-puluh kali keluar dalam seminggu ini,
Yufsa mengambil ,kotak tisu yang sudah di persiapkanya .iya membersihkan darah yang keluar dari hidungnya dan pekikan wiwi pun ,semakin menjadi jadi,
“lihat tuh anak,sakit lagi kan” suaranya yang keras,dan yufsa hanya berlari meninggalkan kelas,tujuanya hanya satu ,iya ingin ke belakang sekolah.tempat rahasia yang sering di datanginya,di tempat itu,semua beban iya keluarkan,menanggis sekencang kencangnya tanpa ada yang mengetahui keberadaanya.
“kok nanggis,nanti kamu di bilangi lemah tuh,,”
“kenapa kamu di sini,dari mana kamu mengetahui tempat ini” tanya yufsa,pada sosok yang ada di depanya,,
“RAHASIA” jawabnya yang di iringin oleh senyum di wajahnya.
Andre hanya tersenyum saat yufsa bertanya padanya,
“yuf,aku mau katakan bahwa,,,” suara andre yang sangat pelan,,
“apa?”tanya yufsa,kali ini ,iya sudah berhenti untuk menanggis,dan sekarang mereka sedang duduk bersama di bangku taman belakang sekolah.
“Aku suka kamu,kamu mau jadi pacar aku kan?” ,suara Andre yang tiba-tiba dan membuat yufsa heran serta kaget .
“kamu gila yah,,”
“ndak kok,aku memang benar suka kamu,,” jawabnya
“apa yang kamu suka sama aku?”tanya yufsa pelan.
“semuanya dari kamu,,”ujar Andre yang di sertai senyum tipis dan lengkap dengan lesung pipitnya.
“hmmm,aku ndak tau aku suka sama kamu atau ndak,nanti pulang sekolah aku jawab,” ujar yufsa pada Andre,jelas ekspresi wajah Andre berubah ,iya bingung dengan sikap yufsa,namun iya akan sabar menanti sampai pulang sekolah nanti.
Akhirnya yufsa menerima Andre,iya mau jadi pacar andre,namun yang ada di benak yufsa yaitu apakah iya dapat bersama andre dalam waktu lama,iya bingung.di otaknya tengah terjadi pertempuran antara logikanya dengan perasaannya.
“cie,,baru jadian sama Andre yah?” pekik jeje,saat dua sohib itu tengah asyik mengerjakan tugas sekolah.
“hmm,,aku ndak tau perasaanku yang sesungguhnya,aku bingung” jawab yufsa
“tenang kok,aku tahu andre itu baik,”
Tiga bulan setelah yufsa jadian sama Adrea,jalan kehidupan yufsa pun semakin berwarna,tiap hari dia selalu di temani Adrea,belajar bersama.Tiap pulang sekolah yufsa selalu di antar Andrea,sampai keadaan yang Aneh yang di rasakan yufsa,,
“yuf,kenapa denganmu,kamu tiba-tiba pucat sih,” kata Andrea saat mereka sedang belajar bersama di taman belakang sekolah,,
“ndak kok,aku ndak apa-apa,aku hanya sedikit merasakan pusing,” ujar yufsa
Dan Brakkkk,,tubuh yufsa ambruk,darah mulai mengalir lagi dari hidungnya,,
“yufsa,yufsa yufsa,,,,”pekik Andrea,iya kaget melihat yufsa yang tiba tiba ambruk.iya langsung membawa yufsa pulang .iya takut penyakit yufsa tambah parah.Andrea belum mengetahui apa penyakit yang di derita yufsa,iya hanya mengetahui bahwa yufsa punya penyakit yang di deritanya sejak lama.
“Aku di mana sih?” suara yufsa mengagetkan Andrea yang duduk di samping tempat tidurnya.
“kamu ada di kamarmu,emangnya apa yang kamu rasakan” tanya Andrea menyelidiki,,
“ndak kok” suara yufsa yang pelan,mungkin karena tubuhnya masih lelah seharian ini.
“Apa!!! Yufsa menderita leukimia?” pekik Andrea saat bertemu jeje,awal mulanya iya curiga pada penyakit yufsa,iya mulai menyelidiki dan salah satu caranya bertanya pada jeje.Tangan jeje langsung menutupi mulut Adrea yang bersuara keras itu,,
“tenang,jangan pake suara gitu,” bentak jeje,,
“terus ,apa bisa di sembuhkan?”tanya Andrea pada jeje
“aku ndak tahu,orang tuanya pun mulai pasrah” jawab jeje,wajahnya mulai melihatkan ekspresi sedih.
Adrea kaget ,saat mendengar perkataan jeje barusan,iya hanya berjalan dengan pandanga kosong,pikirannya hanya tertuju pada yufsa,iya tak menyangka yufsa akan seperti ini.
“yuf,kenapa kamu tak katakan pada aku sih,” gumam Adrea .
Di sebarang sana yufsa tengah asik mempermainkan pena kecilnya dan mengoreskan di lembar yang bermotif biru.Di pikirannya tengah asik tentang surat yang di buatnya,entah apa isi suratnya,namun ekspresi wajah yufsa tampak senang ,gembira,tak tahu apa di benak gadis itu sekarang.
“la,,la,,la,,,” yufsa menyanyikan sebuah lagu yang telah di copynya dua hari yang lalu.Lagu yang di buatnya sesuai dengan isi hatinya hari ini.
“hallo,Andre,bisa ngak besok kita jalan-jalan di taman dekat sekolah,ada yang ingin aku tunjukan padamu,?” ujar yufsa di seberang sana.
“eh,iy.besok sore,nanti aku jemput ,memangnya apa yang kamu ingin tunjukan padaku?” jawab Andrea sedikit penasaran.
“RAHASIA!” ujarnya
“rahasia? Okelah” jawabnya lagi,namun di benak Andrea begitu banyak pertanyaan tentang yufsa,sampai iya menghakhiri pembicaraan yufsa di seberang sana.
Sore ini,yufsa tengah siap dengan baju dan semua perlengkapan yang di siapakan,sebuah kejutan yang akan di berikan pada Andrea.
Yufsa masih dengan kesibukannya,namun raut wajahnya masih sangat pucat,namun senyum masih melekat di wajahnya .Dengan baju yang bermotif putih dan serasi dengan warna gitarnya,membuatnya terkesan sangat manis.
“Andrea kau di mana?” gumanya dalam hati,iya sudah tidak sabar untuk melihat Andrea hari ini.
“yuf!” .
Andrea memangil yufsa dan berlari ke arahnya,membawa seikat mawar merah dan menghampiri yufsa yang dari tadi menungunngya.
“Andrea ,” ujar yufsa saat andrea telah duduk di sampingnya.
“kamu mau nyanyi yah?” tanya Andrea
“iya,,dengar yah”
Bersamamu,,q ,,lewati
Lebih dari seribu malam,,
Bersamamu,,
Yg q mau,,
Namun kenyataanx tak sejalan,,
Tuhan bila masih q di beri kesemptan
Izinkan aq tuk mencintainya
Namun bila waktuq telah habis dengannya
Biar cinta hidup sekali ini saja,,
Bersamamu q lewati lebih dari seribu malam
Bersamamu yang q mau ,namun kenyataannya tak sejalan,,
Tuhan bila masih q di beri kesempatan isinkanku tuk mencintainya
Tak sangup ,bila harus jujur,,
Hidup tanpa hembusan nafasnya,,
Tuhan bila dapat q putar kembali,,
Sekali lagi tuk mencintainya,
Namun bila waktuq telah habis dengannya,
Biarkan cinta ini hidup untuk sekali ini saja,,,
Setetes air mata jatuh di pipi yufsa,lagu itu di hapalnya agar Adrea bisa mendengarkan isi hatinya.Lagu yang di nyanyikan oleh Glean fedli.
“wah kau berbakat juga yah?” tanya andrea mengoda
Yufsa hanya tersenyum,dan memberikan surat yang di gengamnya ,dan ambruk pingsan tak sadarkan diri
“yufsa,,yufsa,,” pekikk Andrea
Yufsa tak lagi sadarkan diri sejak saat itu,iya sudah tertidur lelap dengan senyumannya,Iya bahagia di akhir hayatnya dapat melihat orang yang di kasihinya gembira dan tersenyum.
Andre hanya pasrah akan kepergian yufsa,hatinya sangat sakit saat membaca surat dari yufsa,surat itu berisi tentang pengalaman yufsa sepanjang hidupnya,pengalaman saat bersama andre ,dan begitu banyak pengalaman yang di ceritakanya.Di akhir surat yufsa,iya mengatakan betapa bahagianya iya bersama andre,iya di lahirkan bukan untuk bersedih lagi.
“ yuf ,ke kantin yuk,,” ajak jeje saat menemui yufsa di depan mading sedang berdiri sendiri ,tak tahu apa yang di pikirkanya,,
“yuf,,” tanya jeje saat tak mendapat respon dari yufsa,,
“je,lo tau ngak,puisi puisi ini apakah seperti aku nantinya,akan di tempel di sini tanpa di baca oleh banyak orang” tanyanya
“yuf,lo bicara apa sih ,gue ngak gerti,,yuk ke kantin.” Jeje yang bingugng dengan ucapan yufsa ,menarik tangan kurusnya dan pergi ke kantin bersama sama,,
Muka yang pucat ,yang selalu mewarnai kegiatan sekolah yufsa,
“mau pilih apa,nanti gue bayar i,” ujar jeje saat sampai di depan kantin,
“ Air putih,,” jawanya santai,,
“lo ndak makan cemilan apa,,” tanya jeje yang bingung dengan sikapa sahabatnya ini,,
“ngak,,cukup air putih kok” jawanya lagi
Jeje mengambilkan air putih yang di inginkan yufsa,dia menghabiskan segelas air itu,dan pergi tanpa memberitahu jeje,,
“anak itu berbeda ,sejak sebulan yang lalu,,?” desah jeje dalam hati.
Perpisahan antara ibu yufsa dengan ayahnya,membuat yufsa menderita beban psikologi dan di tambah lagi dengan penyakit yang ada dalam tubuh ringkiknya..
Ibu yufsa,berubah sikap saat berpisah dengan ayah yufsa,iya selalu membentak dan memukul yufsa sampai beban psikologis gadis itu harus di tanggung sendiri,
“hai,diary,lo tau ngak ,hari ini aku sedih ,ulangan biologiku hanya 75,soal segampang itu aku ndak tau,,bodoh-bodoh,” timpanya saat menulis di diary kesayanganya, iya memukul mukul kepala dan meneteskan air mata saat iya melihat foto ayah dan ibunya pada waktu mereka akur dulu.
“yah,,kenapa harus pisah sih sama ibu?”,tanyanya saat mengambil fas foto yang di dalamya terdapat mereka bertiga,air matanya menetes lagi,dan iya berdiri ,mengambil kaca mata minusnya ,dan melanjutkan kegiatan menulisnya,melupakan sejenak masalah yang membelengu hidupnya,,
“ah,,usaha yang ku lakukan hanyalah sia sia,,gila” gumamnya dalam hati,saat melihat papan pengumuman berisi lomba kemarin yang di ikutinya.
Iya pergi,sambil di ukuti genangan air mata ,sedih yang iya rasakan,hatinya hancur dan impianya tak ada lagi,
Tubuh ringkiknya terasa lelah,darah mengalir dari hidungnya,iya tidak sanggup untuk menahan keluarnya darah dari hidung peseknya.Semenjak dua pekan ini,iya terus merasakan ada hal berbeda di dalam tubuhnya,lemas ,dan sakit kepalah terus di rasakannya,dan puncaknya ,darah segar selalu mengalir dari hidungnya.
“lihat tuh,anak sakit,tiap hari membaca ,tahu tahunya tidak lolos,,hahaha!!!” pekik wiwi,gadis yang sekelas dengan yufsa.
Terlihat raut wajah yang tak enak di lihatkan oleh yufsa,air matanya tak terbendung lagi saat iya ,mendengar suara pekikan teman temanhya yang tertawa,namun hany a ada satu orang yang selalu terlihat sedih,saat yufsa mulai di ganggu oleh anak anak badung di kelasnya.
Kini bukan air mata lagi yang keluar,darah sagarpun keluar dari hidungnya,mungkin ini yang berpuluh-puluh kali keluar dalam seminggu ini,
Yufsa mengambil ,kotak tisu yang sudah di persiapkanya .iya membersihkan darah yang keluar dari hidungnya dan pekikan wiwi pun ,semakin menjadi jadi,
“lihat tuh anak,sakit lagi kan” suaranya yang keras,dan yufsa hanya berlari meninggalkan kelas,tujuanya hanya satu ,iya ingin ke belakang sekolah.tempat rahasia yang sering di datanginya,di tempat itu,semua beban iya keluarkan,menanggis sekencang kencangnya tanpa ada yang mengetahui keberadaanya.
“kok nanggis,nanti kamu di bilangi lemah tuh,,”
“kenapa kamu di sini,dari mana kamu mengetahui tempat ini” tanya yufsa,pada sosok yang ada di depanya,,
“RAHASIA” jawabnya yang di iringin oleh senyum di wajahnya.
Andre hanya tersenyum saat yufsa bertanya padanya,
“yuf,aku mau katakan bahwa,,,” suara andre yang sangat pelan,,
“apa?”tanya yufsa,kali ini ,iya sudah berhenti untuk menanggis,dan sekarang mereka sedang duduk bersama di bangku taman belakang sekolah.
“Aku suka kamu,kamu mau jadi pacar aku kan?” ,suara Andre yang tiba-tiba dan membuat yufsa heran serta kaget .
“kamu gila yah,,”
“ndak kok,aku memang benar suka kamu,,” jawabnya
“apa yang kamu suka sama aku?”tanya yufsa pelan.
“semuanya dari kamu,,”ujar Andre yang di sertai senyum tipis dan lengkap dengan lesung pipitnya.
“hmmm,aku ndak tau aku suka sama kamu atau ndak,nanti pulang sekolah aku jawab,” ujar yufsa pada Andre,jelas ekspresi wajah Andre berubah ,iya bingung dengan sikap yufsa,namun iya akan sabar menanti sampai pulang sekolah nanti.
Akhirnya yufsa menerima Andre,iya mau jadi pacar andre,namun yang ada di benak yufsa yaitu apakah iya dapat bersama andre dalam waktu lama,iya bingung.di otaknya tengah terjadi pertempuran antara logikanya dengan perasaannya.
“cie,,baru jadian sama Andre yah?” pekik jeje,saat dua sohib itu tengah asyik mengerjakan tugas sekolah.
“hmm,,aku ndak tau perasaanku yang sesungguhnya,aku bingung” jawab yufsa
“tenang kok,aku tahu andre itu baik,”
Tiga bulan setelah yufsa jadian sama Adrea,jalan kehidupan yufsa pun semakin berwarna,tiap hari dia selalu di temani Adrea,belajar bersama.Tiap pulang sekolah yufsa selalu di antar Andrea,sampai keadaan yang Aneh yang di rasakan yufsa,,
“yuf,kenapa denganmu,kamu tiba-tiba pucat sih,” kata Andrea saat mereka sedang belajar bersama di taman belakang sekolah,,
“ndak kok,aku ndak apa-apa,aku hanya sedikit merasakan pusing,” ujar yufsa
Dan Brakkkk,,tubuh yufsa ambruk,darah mulai mengalir lagi dari hidungnya,,
“yufsa,yufsa yufsa,,,,”pekik Andrea,iya kaget melihat yufsa yang tiba tiba ambruk.iya langsung membawa yufsa pulang .iya takut penyakit yufsa tambah parah.Andrea belum mengetahui apa penyakit yang di derita yufsa,iya hanya mengetahui bahwa yufsa punya penyakit yang di deritanya sejak lama.
“Aku di mana sih?” suara yufsa mengagetkan Andrea yang duduk di samping tempat tidurnya.
“kamu ada di kamarmu,emangnya apa yang kamu rasakan” tanya Andrea menyelidiki,,
“ndak kok” suara yufsa yang pelan,mungkin karena tubuhnya masih lelah seharian ini.
“Apa!!! Yufsa menderita leukimia?” pekik Andrea saat bertemu jeje,awal mulanya iya curiga pada penyakit yufsa,iya mulai menyelidiki dan salah satu caranya bertanya pada jeje.Tangan jeje langsung menutupi mulut Adrea yang bersuara keras itu,,
“tenang,jangan pake suara gitu,” bentak jeje,,
“terus ,apa bisa di sembuhkan?”tanya Andrea pada jeje
“aku ndak tahu,orang tuanya pun mulai pasrah” jawab jeje,wajahnya mulai melihatkan ekspresi sedih.
Adrea kaget ,saat mendengar perkataan jeje barusan,iya hanya berjalan dengan pandanga kosong,pikirannya hanya tertuju pada yufsa,iya tak menyangka yufsa akan seperti ini.
“yuf,kenapa kamu tak katakan pada aku sih,” gumam Adrea .
Di sebarang sana yufsa tengah asik mempermainkan pena kecilnya dan mengoreskan di lembar yang bermotif biru.Di pikirannya tengah asik tentang surat yang di buatnya,entah apa isi suratnya,namun ekspresi wajah yufsa tampak senang ,gembira,tak tahu apa di benak gadis itu sekarang.
“la,,la,,la,,,” yufsa menyanyikan sebuah lagu yang telah di copynya dua hari yang lalu.Lagu yang di buatnya sesuai dengan isi hatinya hari ini.
“hallo,Andre,bisa ngak besok kita jalan-jalan di taman dekat sekolah,ada yang ingin aku tunjukan padamu,?” ujar yufsa di seberang sana.
“eh,iy.besok sore,nanti aku jemput ,memangnya apa yang kamu ingin tunjukan padaku?” jawab Andrea sedikit penasaran.
“RAHASIA!” ujarnya
“rahasia? Okelah” jawabnya lagi,namun di benak Andrea begitu banyak pertanyaan tentang yufsa,sampai iya menghakhiri pembicaraan yufsa di seberang sana.
Sore ini,yufsa tengah siap dengan baju dan semua perlengkapan yang di siapakan,sebuah kejutan yang akan di berikan pada Andrea.
Yufsa masih dengan kesibukannya,namun raut wajahnya masih sangat pucat,namun senyum masih melekat di wajahnya .Dengan baju yang bermotif putih dan serasi dengan warna gitarnya,membuatnya terkesan sangat manis.
“Andrea kau di mana?” gumanya dalam hati,iya sudah tidak sabar untuk melihat Andrea hari ini.
“yuf!” .
Andrea memangil yufsa dan berlari ke arahnya,membawa seikat mawar merah dan menghampiri yufsa yang dari tadi menungunngya.
“Andrea ,” ujar yufsa saat andrea telah duduk di sampingnya.
“kamu mau nyanyi yah?” tanya Andrea
“iya,,dengar yah”
Bersamamu,,q ,,lewati
Lebih dari seribu malam,,
Bersamamu,,
Yg q mau,,
Namun kenyataanx tak sejalan,,
Tuhan bila masih q di beri kesemptan
Izinkan aq tuk mencintainya
Namun bila waktuq telah habis dengannya
Biar cinta hidup sekali ini saja,,
Bersamamu q lewati lebih dari seribu malam
Bersamamu yang q mau ,namun kenyataannya tak sejalan,,
Tuhan bila masih q di beri kesempatan isinkanku tuk mencintainya
Tak sangup ,bila harus jujur,,
Hidup tanpa hembusan nafasnya,,
Tuhan bila dapat q putar kembali,,
Sekali lagi tuk mencintainya,
Namun bila waktuq telah habis dengannya,
Biarkan cinta ini hidup untuk sekali ini saja,,,
Setetes air mata jatuh di pipi yufsa,lagu itu di hapalnya agar Adrea bisa mendengarkan isi hatinya.Lagu yang di nyanyikan oleh Glean fedli.
“wah kau berbakat juga yah?” tanya andrea mengoda
Yufsa hanya tersenyum,dan memberikan surat yang di gengamnya ,dan ambruk pingsan tak sadarkan diri
“yufsa,,yufsa,,” pekikk Andrea
Yufsa tak lagi sadarkan diri sejak saat itu,iya sudah tertidur lelap dengan senyumannya,Iya bahagia di akhir hayatnya dapat melihat orang yang di kasihinya gembira dan tersenyum.
Andre hanya pasrah akan kepergian yufsa,hatinya sangat sakit saat membaca surat dari yufsa,surat itu berisi tentang pengalaman yufsa sepanjang hidupnya,pengalaman saat bersama andre ,dan begitu banyak pengalaman yang di ceritakanya.Di akhir surat yufsa,iya mengatakan betapa bahagianya iya bersama andre,iya di lahirkan bukan untuk bersedih lagi.
PROFIL PENULIS
Nama:Nur Janna
Umur:17 tahun
Alamat:Tana Toraja,Sulawesi selatan
Hoby:Baca,Nonton
Email:Jannaendogawa@yahoo.co.id
Nama:Nur Janna
Umur:17 tahun
Alamat:Tana Toraja,Sulawesi selatan
Hoby:Baca,Nonton
Email:Jannaendogawa@yahoo.co.id
Baca juga Cerpen Sedih yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar